Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH

PERKEMBANG
AN
ARSITEKTUR
III
NAMA : AJI A. MUCHYIDIN - 02213001

POSTMODERN

Post Modern.
Definisi :

Post-Modern adalah istilah untuk menyebut suatu masa atau zaman yang dipakai berbagai disiplin
untuk menguraikan bentuk budaya dari suatu titik pandang dan yang berlawanan atau mengganti istilah
modernisme. Karena salah satu bentuk ungkapan bentuk fisik kebudayaan adalah seni.
Post Modern sendiri lahir dan dipopulerkan oleh kritis sejarah arsitektur, Charles Jencks dalam sebuah
seminar di Universitas Eidhoven tahun 1978 gagasan ini menjadi tema pembicaraan arsitektur dalam Bienal
di Venesia tahun 1980.
Publikasi Jencks dalam kawasan berbahasa Inggris, Heinrich Klotz dalam bahasa Jerman, dan Paulo
Porthogesi dalam bahasa Italia, yang kesemuanya dikenal sebagai sejarawan abad ke-20 yang membuat
istilah Post Modern menjadi populer.
Pada umumnya, pengertiannya dikaitkan dengan reaksi penyempurnaan atau revisi terhadap gerakan
modernisasi dalam arsitektur dan seni di Eropa Barat dan di Ameika Serikat. Post modern menunjukkan
apa yang telah kita tinggalkan dan melalui tapi belum menerangkan dimana kita akan tiba. Jadi arsitektur
post modern belum sampai pada tujuannya yang baru tetapi juga belum melepaskan semua makna
modernya. Post modern juga bisa dimengerti sebagai filsafat, pola berpikir, pokok berpikir, dasar berpikir,
ide, gagasan dan teori. Masing-masing menggelarkan pengertian tersendiri tentang dan mengenai post
modern, dan karena itu tidaklah mengherankan bila ada yang mengatakan bahwa post modern itu berarti
sehabis moder (modern sudah usai), setelah modern (modern masih berlanjut tetapi sudah tidak lagi
popuer dan dominan), atau ada yang mengartikan sebagai kelanjutan modern (modern masih berlangsung
terus tetapi dengan melakukan penyesuaian atau adaptasi dengan perkembangan dan pembaharuan yang
terjadi di masa kini). Di dalam dunia arsitektur, post modern menunjukkan pada sesuatu proses atau kegiatan
dan dapat dianggap sebagai sebuah langganan yakni langgam post modern.
Latar Belakang :
Arsitektur modern yang sudah berjalan selama lebih kurang setengah abad mulai mencapai titik kejenuhan.
Konsep-konsep yang terlalu logis dan rasional serta kurangnya memperhatikan nilai-nilai sosial, lingkungan
dan emosi yang ada dalam masyarakat mendapat berbagai kritik dan tanggapan artinya arsitektur modern
lebih cenderung untuk memperhatikan bagaimana caranya manusia harus hidup dan kurangnya perhatian
terhadap kehidupan manusia yang sebenarnya (bersifat sepihak). Karya-karyanya pun sangat kaku,
membosankan dan tidak memiliki identitas, karena mempunyai langgam yang sama pada hampir semua
jenis bangunan di berbagai tempat.
Kita Ambil Contoh : Pada tanggal 15 Juli 1972, blok-blok perumahan di Pruitt Igoe dan peninggalan
arsitektur modern diruntuhkan. Ada yang menganggap tanggal tersebut resmi sebagai matinya arsitektur
modern.
Ciri dan Pokok PostModern :

Post modern ditandai dengan timbulnya kembali bentuk-bentuk klasik, mengolah bangunan tradisi
(vernakular) dan memperbaiki fungsinya. Ciri-ciri dari post modern ini antara lain:
Aspek penyatuan dengan lingkungan dan sejarah, juga menyesuaikan dengan situasi sekitar
Unsur-unsur yang dimasukkan tidak hanya berfungsi semata tetapi juga sebagai elemen penghias

Pemakaian elemen geometris, sederhana terlihat sebagai suatu bentuk yang tidak fungsional, tetapi
ditonjolkan sebagai unsur penambah keselarasan dalam komposisi ataupun dekor.
Warnanya cenderung menor dan erotik, yang didominasi bukan oleh warna dasar tetapi oleh warna
campuran yang banyak dipengaruhi pastel, kuning, merah dan biru ungu.

Mengandalkan komposisi hibrid yang menghalalkan orang untuk mengambil elemen-elemen yang
pernah ada untuk dimodifikasi sebagai kaya college/pastich.
Pokok Pikiran Post Modern :

1. Tidak memakai semboyan Form Follow Function. Arsitektur post modern mendefinisikan arsitektur
sebagai sebuah bahasa dan oleh karena itu arsitektur tidak mewadahi melainkan mengkomunikasikan. Untuk
arsitektur Post Modern yang dikomunikasikan adalah identitas regional, identitas kultural atau identitas
historis. Hal-hal yang ada di masa silam itu yang dikomunikasikan, sehingga orang bisa mengetahui bahwa
arsitektur itu hadir sebagai bagian dari perjalanan sejarah kemanusiaan, atau dapat pula dikatakan bahwa
arsitektur post modern memiliki kepedulian yang besar kepada masa silam (the past).
2. Yang dimaksud dengan fungsi di sini bukanlah aktivitas, bukan pula yang dikerjakan atau dilakukan
manusia oleh manusia terhadap arsitektur (keduanya diangkat sebagai pengertian tentang fungsi yang lazim
digunakan dalam arsitektur modern). Dalam arsitektur post modern yang dimaksud fungsi adalah peran dan
kemampuan arsitektur untuk mempengaruhi dan melayani manusia. Yang dimaksud manusia bukan
melakukan kegiatan, tetapi sebagai makhluk yang berfikir, bekerja, memiliki perasaan dan emosi, makhluk
yang punya mimpi dan ambisi, memiliki nostalgia dan memori.
Fungsi di sini adalah apa yang dilakukan arsitektur bukan apa yang dilakukan manusia dan dengan demikian
fungsi bukan aktivitas. Dalam Posmo perancangan dimulai dengan melakukan analisa fungsi arsitektur,
yaitu:
a. Arsitektur mempunyai fungsi memberi perlindungan kepada manusia (baik perlindungan terhadap
nyawa maupun harta)
b. Arsitektur memberikan perasaan aman, nyaman, nikmat.
c. Arsitektur mempunyai fungsi untuk menyediakan dirinya dipakai manusia untuk berbagai keperluan.
d. Arsitektur memberikan kesempatan kepada manusia untuk bermimpi dan berkhayal
e. Arsitektur memberikan gambaran dan kenyatan yang sejujur-jujurnya
Sehingga dalam post modern yang ditonjolkan di dalam fungsinya itu adalah fungsifungsi metaforik
(simbolik) dan historikal.
3. Di dalam post modern, bentuk dan ruang adalah komponen dasar yang tidak harus berhubungan satu
menyebabkan yang lain (sebab akibat). Keduanya menjadi dua komponen yang mandiri, sendiri-sendiri,
merdeka sehingga bisa dihubungan atau tidak. Yang jelas bentuk memang berbeda secara substansial,
mendasar dari ruang. Ciri pokok dari bentuk adalah ada dan nyata/terlihat/teraba, sedangkan ruang
mempunyai ciri khas ada dan tidak terlihat/tidak nyata. Kedua ciri ini kemudian menjadi tugas arsitek untuk
mewujudkan. Dalam post modern bentuk menempati posisi yang lebih modern untuk menempati posisi yang
lebih dominan daripada ruang.

Biography :
Robert Charles Venturi Jr.
Bila Mies Van de Rohe terkenal dengan slogannya Less is more, maka Robert Venturi
menanggapinya dengan,Less is bore. Robert Venturi mendefinisikan kembali posisi seni
dalam dunia arsitektur. Dia juga menyelamatkan arsitektur modern dari suatu kebosanan arus
arsitektur yang polos.

Robert Venturi adalah arsitek berkebangsaan Amerika Serikat, lahir di Philadelphia pada
tanggal 25 Juni 1925.
Berbeda dengan arsitek pada era modern, Robert Venturi memberi pendapat yang berbeda. Ia
menyatakan bahwa sebagai seorang arsitek, ia berusaha tidak dikendalikan oleh kebiasaan
tetapi oleh kesadaran akan masa lalu. Ia mengungkapkan bahwa hal ini dimungkinkan melalui
preseden. Ia menambahkan bahwa kecintaannya pada arsitektur adalah karena kompleksitas
dan kontradiksinya. Dia mengatakan bahwa saat kita tertarik pada sesuatu hal, kita dapat
belajar banyak tentang siapa diri kita.
Venturi adalah arsitek yang tidak dapat dikategorikan karyanya. Bagi dirinya, tidak pernah
ada solusi yang sama. Karya-karyanya selalu beragam dalam aspek gaya ber-arsitektur.
Walaupun banyak yang mengatakan ia adalah arsitek post-modern, namun ia mengatakan
bahwa secara praktek ia adalah seorang modernist.. Dia membuat hal ini mungkin dengan
menerima hal-hal yang biasa dan melakukan improvisasi pada lingkungan binaannya. Dia
adalah seorang neo-eklektik. Karya-karyanya merupakan suatu permainan pada simbol dan
ikon yang bersejarah, sehingga ia pun juga kadang-kadang dianggap beraliran Pop Art.

Karir :
Venturi lahir di Philadelphia, dari
pasangan Robert Venturi SR dan Venturi Vanna (ne Luizi) dan
dibesarkan sebagai seorang Quaker. Venturi bersekolah di Academy Episcopal di
Merion, Pennsylvania. Ia lulus summa cum laude dari Universitas Princeton tahun
1947 dimana ia anggota umat pilihan dari Phi Beta Kappa
( Penghargaan ) dan memenangkan hadiah D'Amato dalam arsitektur.
Ia menerima M.F.A. ( Master Of Fine Arts ) nya dari Princeton pada tahun 1950.
Program pendidikan di Princeton dibawah pimpinan Profesor Jean Labatut, yang mengajarkan
perintis desain Studio pada mobil-sentris komersial strip arsitektur dalam kerangka
pedagogis Beaux-Arts,
adalah faktor kunci dalam pengembangan Pendekatan teori arsitektur dan desain yang menar
ik dari sejarah
arsitektur dan arsitektur komersial di analitis sebagai gaya untuk menentang istilah tersebut.
pada tahun 1951 ini sempat bekerja di bawah
pimpinan Eero Saarinen di Bloomfield Hills, Michigan, dan
kemudian untuk Louis Kahn di Philadelphia. Ia dianugerahi Hadiah Rhome Prize
Fellowship American Academy di Roma pada tahun 1954, dimana ia belajar dan melakukan
tur Eropa selama dua tahun.
Karya-karyanya pada masa awal karir profesionalnya adalah saat di kantor Eero Saarinen.
Salah satunya adalah Milwaukee County War Memorial Center. Dia juga bekerja di kantor Louis
I. Kahn dan Oscar Stonorov di Philadelphia. Dia bersama istrinya Denise Scott
Brown membuka firma arsitek bernama Venturi, Scott Brown and Associates (VSBA) pada
tahun 1960. Ia kemudian menjadi rekan John Rauch pada tahun 1964-1989.

Dari 1954 hingga 1965, Venturi memegang posisi mengajar di University of


Pennsylvania, di mana ia menjabat sebagai asisten mengajar Louis I Kahn, instruktur,
dan kemudian, sebagai profesor. Pada Tahun 1960, dia bertemu di sesame
fakultas arsitek dan perencana yaitu Denise Scott Brown. Venturi kemudian mengajar di
Yale School of Architecture dan dosen tamu dengan Scott Brown pada 2003 di
Harvard University Graduate School of Design.

Allen Art Museum Addition, Oberlin, Ohio .

Didirikan pada tahun 1917, Memorial Museum Seni Allen (Amam) diakui hari ini sebagai salah satu dari
lima perguruan tinggi dan universitas seni terbaik museum di Amerika Serikat. Sejak awal, museum
selalu gratis untuk semua orang.
Koleksi ini bertempat di sebuah mengesankan Italia bangunan bergaya Renaissance dirancang oleh
Cass Gilbert dan dinamai Dr Dudley Peter Allen, seorang lulusan 1875 dibedakan dari Oberlin
College. Dr Allen dan istrinya Elisabeth Severance Allen (kemudian Prentiss) adalah dermawan utama
dari museum baru.
Galeri Gilbert elegan penuh dengan guru yang luar biasa tua dan lukisan abad ke-19, patung, dan seni
dekoratif.
Pada tahun 1977, sebuah galeri seni Modern dan Kontemporer ditambahkan ke gedung Cass
Gilbert. Dirancang oleh firma arsitektur dari Robert Venturi, Rauch, dan Scott Brown, galeri didanai oleh
Ruth Coates Roush (OC 1934) dan didedikasikan untuk guru seni Ellen Johnson (OC 1933).

Bangunan yang rumah koleksi Memorial Art Museum Allen tidak kurang menarik dari karya seni dalam
diri mereka.Museum ini dirancang oleh Cass Gilbert pada tahun 1917 dan termasuk dekorasi
oleh Frederick J. Wiley dan besi oleh Samuel Yellin. Gaya arsitektur mulai dari neoklasik ke Gothic
menjabat sebagai model untuk program pembangunan Cass Gilbert di museum dan bangunan yang
lain di kampus Oberlin College. Dalam rencananya untuk Museum Seni Allen Memorial, Gilbert
dipekerjakan kosakata arsitektur Renaissance Tuscan untuk membangkitkan seni Eropa dari masa lalu
di struktur inspiratif dan instruktif untuk sezaman Oberlin nya.

Penambahan ke Allen Memorial Art Museum oleh Robert Venturi, Denise Scott Brown, dan Associates
adalah salah satu contoh paling awal dan terbaik dari arsitektur postmodern di Amerika Serikat. Dalam
dialog yang kompleks dengan bangunan Gilbert dan penggunaan inovatif dari ornamen, bangunan ini
adalah penting dalam apresiasi baru konteks arsitektur dan simbol yang dikembangkan selama tahun
1970-an dan 1980-an.

Arsitek Robert Venturi


Tempat Oberlin, Ohio peta
Tanggal 1976
Pemuda Jenis Musium Seni
Sistem konstruksi bata eksterior
Iklim sedang
Konteks kampus pinggiran kota
Gaya Post-Modern
Catatan Dekorasi fasad permukaan.

"Pink granit dan batu pasir merah cladding digunakan untuk membuat fasad dekoratif yang
memainkan elemen komposit terhadap keseluruhan di reinterpretasi karakter bangunan
utama Venturi mengatakan: 'kami mencoba untuk menyelaraskan dengan masterpiece-nya
dengan cara yang tidak terlalu jelas."

"Jendela strip panjang 'International Style' dari sekolah dan sayap lokakarya membuat fasad
menarik, sebagai arsitek sendiri mengakui, sejak itu dimaksudkan untuk mensimulasikan
bangunan apartemen yang studio rumah bagi seniman dan untuk menyenangkan penghuni
dengan tidak melanggar mereka kreativitas dengan kelebihan semangat arsitektur. "
-Stanislaus Von Moos. Venturi, Rauch & Scott Brown: Bangunan dan Proyek. P180.
Kata-kata Sang Pencipta
. "Tapi untuk mendapatkan wawasan dari biasa adalah sesuatu yang baru. Seni rupa sering
mengikuti seni rakyat arsitek Romantis abad kedelapan belas menemukan sebuah kosakata
industri yang ada dan konvensional tanpa banyak adaptasi Le Corbusier mencintai lift
gandum dan kapal traps; Bauhaus tampak seperti pabrik; Mies halus rincian pabrik baja
Amerika untuk bangunan beton arsitek modern bekerja melalui analogi, simbol, dan gambarmeskipun mereka telah berusaha keras untuk melepaskan hampir semua faktor-faktor
penentu bentuk mereka kecuali kebutuhan struktural dan program dan mereka. berasal
wawasan, analogi, dan stimulasi dari gambar yang tak terduga. "

Anda mungkin juga menyukai