PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Latar belakang dari Praktikum Industri II ini yaitu mempelajari prinsip-prinsip dan
teknik-teknik untuk mendapatkan suatu rancangan sistem kerja yang terbaik. Serta
memperbaiki cara kerja yang dilakukan oleh setiap manusia agar, pekerjaan tersebut
bisa mencapai tujuan yang ENASE (Efisien, Nyaman, Aman, Sehat, dan Efektif).
1.1.1
Kerja berat yaitu sebagai kegiatan yang membutuhkan usaha dan fisik yang besar yang
dicirikan dengan konsumsi energi yang besar serta beban berat pada jantung dan paruparu. Secara umum jenis kerja dibedakan menjadi dua bagian yaitu kerja fisik dan kerja
mental. Kerja mental pengeluaran energi relatif kecil dibandingkan dengan kerja fisik
dimana pada kerja fisik ini manusia akan menghasilkan perubahan dalam konsumsi
oksigen, denyut nadi temperatur tubuh dan perubahan senyawa kimia dalam tubuh.
Metode pengukuran kerja fisik dapat dilakukan dengan mengukur konsumsi energi.
Konsumsi energi pada waktu kerja biasanya ditentukan dengan cara tidak langsung,
yaitu dengan pengukuran tekanan darah, aliran darah, komposisi kimia dalam darah,
temperatur tubuh, tingkat penguapan dan jumlah udara yang dikeluarkan oleh paruparu.
Ketika
manusia
melakukan
aktivitas
dalam
kehidupan
sehari-hari,
manusia
membutuhkan energi. Energi yang dibutuhkan oleh manusia didapatkan dari makanan
yang dikonsumsi. Tubuh manusia memiliki metabolisme yang membutuhkan sumber
energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari tersebut. Menghitung
konsumsi energi, perlu memperhatikan faktor-faktor seperti tekanan darah, denyut nadi,
dan suhu tubuh. Faktor-faktor tersebut berbeda-beda untuk masing-masing orang.
Adapun yang mempengaruhi faktor-faktor tersebut seperti ukuran tinggi dan berat
badan. Tekanan darah dan denyut nadi cenderung meningkat apabila semakin berat dan
semakin tinggi orang tersebut.
1.1.2
1.1.3
Work Sampling
Waktu merupakan elemen yang sangat menentukan dalam merancang atau memperbaiki
suatu sistem kerja. Peningkatan efesiensi suatu sistem kerja mutlak berhubungan dengan
waktu kerja yang digunakan dalam berproduksi.
Pengukuran waktu kerja pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan
lamanya waktu kerja yang dibutuhkan oleh seorang operator yang terlatih untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang normal,
serta dalam lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu. Dengan demikian, pengukuran
waktu ini merupakan suatu proses kuantitatif yang diarahakan untuk mendapatkan suatu
kriteria yang objektif.
Studi mengenai pengukuran waktu kerja dilakukan untuk dapat melakukan perancangan
atau perbaikan dari suatu sistem kerja. Untuk keperluan tersebut dilakukan penentuan
waktu
baku,
yaitu
waktu
yang
diperlukan
dalam
bekerja
dengan
telah
Speed rating adalah suatu metode penetapan rating performance kerja operator yang
didasarkan pada faktor kecepatan atau tempo kerja operator. Umumnya dinyatakan
dalam persentase (%) atau angka desimal, dimana performance kerja normal sama
dengan 100% atau 1,00. Performance rating adalah teknik untuk menyamakan waktu
hasil observasi terhadap seorang operator dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
waktu yang diperlukan oleh operator normal dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Di sini rating didasarkan pada faktor tunggal yaitu, menurut kecepatan atau tempo kerja
operator. Dengan metode speed rating maka proses penetapan rating factor akan
dilaksanakan dengan cara membandingkan kemampuan yang ditetapkan oleh kecepatan
atau tempo kerja operator dengan konsep kemampuan normal yang dimiliki oleh time
study analyst (rater).
Pengukuran kerja dengan jam henti (stopwatch time study) diperkenalkan pertama kali
oleh Frederick W. Taylor sekitar abad 19 yang lalu. Metode ini diaplikasikan untuk
pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-ulang atau repetitive. Dari
hasil pengukuran maka akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus
pekerjaan, yang mana waktu ini akan dipergunakan sebagai standar penyelesaiaan
pekerjaan bagi semua pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan yang sama seperti itu.
Pengukuran langsung adalah cara pengukuran yang dilakukan dengan pengamatan
langsung ditempat dimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. Berikut ini adalah langkahlangkah untuk menentukan waktu baku secara langsung, yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan penelitian pendahuluan yaitu melakukan penelitian terhadap waktu
karena dari pengukuran waktu adalah untuk mengetahui berapa waktu yang pantas
diberikan pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang terbaik,
2. Memilih operator yaitu operator yang melakukan pekerjaan harus bisa diandalkan
dan memenuhi beberapa persyaratan tertentu agar pengukuran dapat berjalan
dengan baik dan hasilnya juga bisa diandalkan,
3. Melakukan pengukuran pendahuluan yaitu pengukuran harus ditetapkan terlebih
dahulu dengan tujuan mengetahui untuk apa hasil pengukuran digunakan,
4. Melakukan pengujian keseragaman data yaitu untuk memastikan bahwa data yang
terkumpul berasal dari sistem yang sama,
5. Melakukan pengujian kecukupan data yaitu untuk memastikan bahwa data yang
telah dikumpulkan cukup secara objektif,
6. Menentukan waktu siklus, dan
7. Menentukan faktor penyesuaian dan waktu normal yaitu untuk menentukan
kewajaran dari operator.
1.1.6
Penetapan waktu baku dengan data waktu gerakan atau predetermind time system diri
dari suatu kumpulan waktu dan prosedur sistematik dengan menganalisa dan membagibagi setiap operasi kerja yang dihasilkan oleh operator dalam gerakan-gerakan kerja,
gerakan-gerakan anggota tubuh atau elemen-elemen gerakan lainnya dan kemudian
menetapkan nilai waktu masing-masing berdasarkan waktu yang ada.
Keuntungan pokok dari atau predetermind time system dibandingkan dengan metode
pengukuran kerja lainnya adalah bahwa sistem ini bisa dipakai untuk menetapkan waktu
baku suatu operasi kerja bilamana pola gerakan kerja jadi diketahui. Meskipun banyak
keuntungan atau kelebihan bisa diperoleh dari metode pengukuran kerja dengan atau
predetermind time system, satu hal yang harus dicatat dan diperhatikan adalah bahwa
sistem ini hanya dapat diaplikasikan oleh orang yang mampu dan terlatih baik.
Sistem faktor kerja atau work factor system merupakan salah satu sistem dari atau
predetermind time system yang paling awal dan secara luas diaplikasikan. Sistem ini
memungkinkan untuk menetapkan waktu untuk pekerjaan-pekerjaan manual dengan
menggunakan data waktu gerakan yang telah ditetapkan lebih dahulu. Didalam
penetapan waktu baku untuk pekerjaan secara total, masih harus menambahkan waktu
longgar atau allowance time yang dibutuhkan.
Metode pengukuran waktu baku atau methods measurment time adalah suatu sistem
penetapan awal waktu baku yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakangerakan
kerja dari suatu operasi kerja indusri yang direkam dalam film. Metode
perkalian 0,00001 jam dan unit satuan ini dikenal sebagai time measurment unit adalah
sama dengan 0,00001 jam atau 0,0006 menit.
1.1.7
Suatu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik ukuran, bentuk,
dan kekuatan fisik tubuh manusia serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan
masalah desain dinamakan anthropometry. Penerapan data anthropometry ini akan
dapat dilakukan jika tersedia nilai rata-rata dan standar deviasinya dari suatu distribusi
normal.
Seiring perkembangan zaman anthropometry digunakan sebagai alat yang ergonomis
untuk mengukur suaian anggota tubuh manusia. Data anthropometry akan menentukan
bentuk, ukuran, dan dimensi yang tepat berkaitan dengan produk yang dirancang dan
manusia yang akan mengoperasikan atau menggunakan produk tersebut. Dalam kaitan
ini maka perancang produk harus mampu mengakomodasikan dimensi tubuh dari
populasi terbesar yang akan menggunakan produk hasil rancangannya tersebut.
Anthropometry dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian yaitu yang pertama
anthropometry statis, yaitu pengukuran dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diam
atau tidak bergerak, dan anthropometry dinamis, yaitu dimensi tubuh diukur dalam
berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak.
Dimensi yang diukur pada anthropometry statis diambil secara linear atau lurus dan
dilakukan pada permukaan tubuh. Agar hasilnya dapat representatif, maka pengukuran
harus dilakukan dengan metode tertentu terhadap individu. Faktor-faktor yang
mempengaruhi dimensi tubuh manusia yaitu umur, jenis kelamin, suku bangsa, dan
jenis pekerjaan.
1.2
Tujuan
Praktikum Industri II kali ini akan membahas analisa rancangan kerja, ergonomi, dan
perancangan produk sehingga mahasiswa nantinya akan mampu menerapkan konsep
dan prinsip mengenai sistem atau metode kerja yang ENASE (efektif, nyaman, aman,
sehat dan efesien) dalam upaya peningkatan produktifitas kerja.
1.2.1
Tujuan Praktikum Industri II pada modul Pengukuran Konsumsi Energi kali ini adalah
sebagai berikut:
1. Praktikan mampu mengukur konsumsi energi,
2. Praktikan mampu menentukan klasifikasi kerja yang dilakukan yaitu ringan, sedang
atau berat beserta tingkat kelelahan, dan
3. Praktikan mengetahui hubungan denyut nadi dan tekanan darah dengan beban
kerja.
1.2.2
Tujuan Praktikum Industri II pada modul Pengaruh Lingkungan Fisik Kerja pada
Performansi Pekerja kali ini adalah sebagai berikut:
Work Sampling
Tujuan Praktikum Industri II pada modul Work Sampling kali ini adalah sebagai berikut:
1
1.2.4
Tujuan Praktikum Industri II pada modul Stopwatch Time Study kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Praktikan dapat mengidentifikasi elemen-elemen gerakan suatu pekerjaan,
2. Praktikan mampu menganalisis elemen-elemen gerakan yang efektif dan tidak
efektif,
3. Dapat melakukan perbaikan-perbaikan elemen-elemen gerakan yang tidak perlu
atau pengaturan tatak letak fasilitas atau stasiun kerja, dan
4. Mampu menghitung waktu baku dengan mempelajari elemen-elemen gerakan yang
ada.
1.2.6
Tujuan Praktikum Industri II pada modul Pengukuran Kerja Secara Tidak Langsung kali
ini adalah sebagai berikut:
1. Praktikan dapat mengidentifikasi elemen-elemen gerakan suatu pekerjaan,
2. Praktikan mampu menganalisa gerakan menggunakan Methods Time Measurment
(MTM), dan
3. Mampu menetapkan waktu standar dari masing-masing gerakan berdasarkan
macam gerakan dan kondisi kerja masing-masing.
1.2.7
Tujuan Praktikum Industri II pada modul Perancangan Produk dan Anthropometry kali
adalah sebagai berikut:
1. Praktikan mampu mengukur dimensi-dimensi anthropometry, dan
2. Praktikan mampu merancang produk yang ergonomis dengan menentukan terlebih
dahulu dimensi tubuh mana yang diperlukan.
1.3
Waktu pelaksanaan Praktikum Industri II kali ini dilaksanakan kira-kira hampir dua
bulan yaitu awal dilaksanakannya pada hari Kamis tanggal 31 Maret 2016 sekitar pukul
15.00 WITA sampai dengan hari Kamis tanggal 19 Mei 2016 sekitar pukul 15.00 WITA.
Sedangkan tempat pelaksanaan Praktikum Industri II kali ini yaitu di tangga
Laboratorium Teknologi Industri Fakultas Teknik, Ruang Area I dan Ruang Area II
Laboratorium Teknologi Industri Fakultas Teknik, Ruang Iklim Laboratorium Teknologi
Industri Fakultas Teknik, dan Indomaret Plus Jalan M. Yamin Samarinda.
1.3.1
Waktu dan lokasi Praktikum Industri II pada modul Pengukuran Konsumsi Energi
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 21 April 2016 sekitar pukul 15.00 WITA,
tepatnya di tangga Laboratorium Teknologi Industri Fakultas Teknik dan di Ruang Area
I Laboratorium Teknologi Industri Fakultas Teknik.
1.3.2
Waktu dan lokasi Praktikum Industri II pada modul Pengaruh Lingkungan Fisik Kerja
pada Performansi Pekerja dibagi menjadi dua pertemuan. Pertemuan pertama
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 31 Maret 2016 sekitar pukul 15.00 WITA
tepatnya di Ruang Iklim Laboratorium Teknologi Industri Fakultas Teknik, sedangkan
pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 7 April 2016 sekitar pukul
15.00 WITA, tepatnya di Ruang Iklim Laboratorium Teknologi Industri Fakultas
Teknik.
1.3.3
Work Sampling
Waktu dan lokasi Praktikum Industri II pada modul Work Sampling dilaksanakan tiga
hari. Hari pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016 sekitar pukul
16.00 WITA sampai dengan pukul 22.00 WITA, sedangkan hari kedua dan hari ketiga
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2016 dan hari Minggu tanggal 15 Mei
2016 sekiar pukul 08.00 WITA sampai dengan pukul 14.00 WITA, tepatnya di
Indomaret Plus Jalan M. Yamin Samarinda.
1.3.4
Waktu dan lokasi Praktikum Industri II pada modul Penetapan Performance Rating
dengan Metode Speed Rating dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 14 April 2016
sekitar pukul 15.00 WITA, tepatnya di Ruang Area II Laboratorium Teknologi Industri
Fakultas Teknik.
1.3.5
Waktu dan lokasi Praktikum Industri II pada modul Stopwatch Time Study dilaksanakan
pada hari Kamis tanggal 28 April 2016 sekitar pukul 15.00 WITA, tepatnya di Ruang
Area II Laboratorium Teknologi Industri Fakultas Teknik.
1.3.6
Waktu dan lokasi Praktikum Industri II pada modul Pengukuran Kerja Secara Tidak
Langsung dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 4 Mei 2016 sekitar pukul 15.00 WITA,
tepatnya di Ruang Area II Laboratorium Teknologi Industri Fakultas Teknik.
1.3.7
Waktu dan lokasi Praktikum Industri II pada modul Perancangan Produk dan
Anthropometry dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 Mei 2016 sekitar pukul 15.00
WITA, tepatnya di Ruang Area I dan Ruang Area II Laboratorium Teknologi Industri
Fakultas Teknik.
1.4
Diagram Alir
Praktikum Industri II kali ini membahas analisa rancangan kerja, ergonomi, dan
perancangan produk. Keseluruhan kegiatan Praktikum Industri II ini akan digambarkan
melalui diagram alir.
1.4.1
Kegiatan praktikum mengenai modul Pengukuran Konsumsi Energi kali ini akan
digambarkan melalui Gambar 1.1 sebagai berikut:
enghitung %HRR
Tahap Persiapan
Mulai
Studi Individu
Responsi
Pelaksanaan
Stu
Pengumpulan Data
Pengukuran data denyut nadi dan tekanan darah o
Pengukuran data denyut nadi dan tekanan darah ope
Gambar 1.1
Gambar 1.1
1.4.2
Tahap Persiapan
Mulai
Gambar 1.2
Selesai
Penutup
Tahap Persiapan
Tahap Pengumpulan Data
Menghitung
Menghitung
uji kecepatan,
uji kecepatan,
uji ketelitian,
uji ketelit
da
Menghitung
Menghitung
uji ANOVA
uji ANOVA
Grafik uji ketelitian
Grafik uji kecepatan
Tahap Analisa
Pengolahan
Pengolahan
Data secara
Data secara
ManualKomputeris
Gambar 1.2
Penutup
2
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 1.2
1.4.3
Work Sampling
Kegiatan praktikum mengenai modul Work Sampling kali ini akan digambarkan melalui
Gambar 1.3 sebagai berikut:
Mulai
Responsi
Tahap Persiapan
Studi Individu
Gambar 1.3
Membuat
Membuat
flow
Menghitung n
Menghitung n
Menghitung n
Menghitung n
Tahap Analisa
Pengolahan
Pengolaha
D
Selesai
Penutup
Gambar 1.3
1.4.4
Tahap Persiapan
Speed Rating kali ini akan digambarkan melalui Gambar 1.4 sebagai berikut:
Gambar 1.4
Pengolahan Dat
Menghitung EPR
Analisa besar p
Tahap Analisa
Gambar 1.4
1.4.5
Kegiatan praktikum mengenai modul Stopwatch Time Study kali ini akan digambarkan
melalui Gambar 1.5 sebagai berikut:
Tahap Persiapan
Mulai
Selesai
Penutup
Gambar 1.5
Tahap Persiapan
Tahap Pengumpulan Data
Tahap Analisa
Tahap Pengolahan Data
Pengolahan
Pengolahan
Data secara
Data
Mas
Membuat Menghitung
peta tangantes
kana
ke
Membuat Menghitung
peta aliran proses
tes ke
Membuat waktu baku
Gambar 1.5
Penutup
2
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 1.5
1.4.6
Kegiatan praktikum mengenai modul Pengukuran Kerja Secara Tidak Langsung kali ini
akan digambarkan melalui Gambar 1.6 sebagai berikut:
Mulai
Tahap Persiapan
Studi Individu
Responsi
1
Gambar 1.6
Menghitung
Membuat
wak
Menghitung wak
Menghitung wak
Menghitung wak
Tahap Analisa
Pengolahan
Pengolah
Dat
Selesai
Penutup
Gambar 1.6
1.4.7
Kegiatan praktikum mengenai modul Perancangan Produk dan Anthropometry kali ini
enghitung nilai mean
akan digambarkan melalui Gambar 1.7 sebagai berikut:
Mulai
Tahap Persiapan
Studi Individu
Responsi
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Menghitung dimensi tubuh dan tangan seluruh Mahasiswa Teknik Industri angka
Pelaksanaan
1
Gambar 1.7
Selesai
Penutup
Gambar 1.7