Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa dapat mengukur kadar kolesteroldarah dengan metode CHOD-PAP dan
kadar trigliserida darah dengan metode GPO
2. Mahasiswa dapat menyimpulkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol dan trigliserida
darah pada saat prkatikum dan membandingkannya dengan nilai normal
3. Mahasiswa dapat menjelaskan reaksi-reaski yang terjadi
4. Mahasiswa dapat melakukan diagnose dini penyakit apa saja yang disebabkan oleh
peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida darah dengan bantuan hasil praktikum
yang dilakukan
B. DASAR TEORI
Lipid dalam plasma terdiri atas kolesterol, trigliserid, dan fosfolipid. Kolesterol
dibutuhkan oleh tubuh kita yaitu merupakan bagian dari membran sel, dan sebagai bahan
baku untuk sintesis asam empedu dan hormon steroid seperti kortisol, testosteron, dan
estrogen/ progesteron. Di dalam plasma sebagian besar yaitu 75% dari kolesterol terdapat
dalam bentuk kolesterol ester, yaitu ikatan kolesterol dengan asam lemak linoleik dan
oleik.
Trigliserid merupakan suatu senyawaan antara gliserol dan asam lemak.
Trigliserid dibutuhkan sebagai bahan cadangan tenaga yang disimpan di jaringan lemak.
Fosfolipid mempunyai struktur yang hampir sama dengan trigliserid, yaitu ikatan gliserol
dengan asam lemak dan asam fosfat. Fosfolipid dibutuhkan untuk pembentukan membran
sel dan juga untuk pembentukan lipoprotein.
Didalam plasma, lipid yang berhubungan dengan metabolisme lipid adalah kolesterol
ester dan trigliserid.

Kolesterol

ester

trigliserid

adalah

tidak larut dalam

dan
bentuk yang
air

dengan

demikian tidak dapat diangkut oleh darah. Agar menjadi larut dalam plasma dibutuhkan suatu
senyawaan protein yang disebut apolipoprotein (= apoprotein) atau disingkat Apo. Senyawaan
kolesterol, trigliserid, dan fosfolipid dengan apolipoprotein disebut lipoprotein. Dengan kata lain
suatu lipoprotein harus terdiri atas kolesterol ester maupun bebas, trigliserid, fosfolipid, dan
apolipoprotein.

Di dalam plasma terdapat lima jenis lipoprotein yang berbeda dalam ukuran, jenis lipid yang
dikandung, dan jenis apolipoprotein. Perbedaan tersebut membuat tiap lipoprotein mempunyai
fungsi metabolik yang berbeda. Dikenal lima jenis lipoprotein yaitu kilomikron, very low density

lipoprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein (IDL), low density lipoprotein (LDL), dan
high density lipoprotein (HDL). Setiap jenis lipoprotein mempunyai apolipoprotein yang
berbeda, misalnya untuk lipoprotein VLDL, IDL, dan LDL, mengandung apolipoprotein yang
terpenting adalah ApoB100,

lipoprotein HDL mengandung apolipoprotein AI dan AII, dan

kilomikron mempunyai apolipoprotein B48.


Metabolisme lipoprotein dapat dibagi atas tiga jalur utama yaitu jalur metabolisme eksogen, jalur
metabolisme endogen, dan jalur reverse cholesterol transport. Jalur metabolisme eksogen
adalah lipid yang diserap dari usus halus, jalur metabolisme endogen adalah sintesa lipid di
tubuh kita yaitu di hati, dan jalur reverse cholesterol transport adalah berkaitan dengan fungsi
HDL yang menarik kolesterol yang mengendap di jaringan khususnya di makrofag untuk di
bawa kembali ke hati atau jaringan steroidogenik lainnya.

Martini
Jalur metabolisme eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserid dan kolesterol. Selain lemak yang
berasal dari makanan, dalam usus juga terdapat kolesterol dari hati yang diekskresi bersama
empedu ke usus halus. Baik lemak di usus halus yang berasal dari makanan maupun yang
berasal dari hati disebut lemak eksogen. Trigliserid dan kolesterol dalam usus halus akan diserap
ke dalam enterosit mukosa usus halus. Trigliserid akan diserap sebagai asam lemak bebas sedang
kolesterol sebagai kolesterol. Di dalam usus halus asam lemak bebas akan dirubah lagi menjadi
trigliserid, sedang kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester dan keduanya
bersama dengan fosfolipid

dan apolipoprotein akan membentuk lipoprotrein yang dikenal

dengan kilomikron.
Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe dan akhirnya melalui duktus torasikus akan
masuk ke dalam aliran darah. Trigliserid dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh
enzim lipoprotein lipase yang berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas (free fatty acid
(FFA) = non-esterified fatty acid (NEFA)). Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserid
kembali di jaringan lemak (adiposa), tetapi bila banyak sebagian akan diambil oleh hati menjadi

bahan untuk pembentukkan trilgiserid hati. Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar
trilgiserid akan menjadi kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester dan akan dibawa
ke hati.
Jalur metabolisme endogen
Trigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam sirkulasi sebagai VLDL.
Apolipoprotein yang terkandung dalam VLDL adalah apolipoprotein B 100. Dalam sirkulasi,
trigliserid di VLDL akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL), dan VLDL
berubah menjadi IDL yang juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL. Sebagian
dari VLDL dan IDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati. LDL adalah lipoprotein
yang paling banyak mengandung kolesterol. Sebagian dari kolesterol di LDL akan dibawa ke
hati dan jaringan steroidogenik lainnya seperti kelenjar adrenal, testis, dan ovarium yang
mempunyai reseptor untuk LDL.
Tetapi sebagian dari LDL akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh reseptor scavengerA
(SR-A) di makrofag dan akan menjadi sel busa (foam cell). Makin banyak kadar LDL-kolesterol
dalam plasma makin banyak yang akan mengalami oksidasi dan ditangkap oleh sel makrofag.
Jumlah kolesterol yang akan teroksidasi tidak banyak tergantung dari kadar kolesterol yang
terkandung di LDL. Beberapa hal yang mempengaruhi tingkat oksidasi seperti:
-

meningkatnya jumlah LDL kecil padat (small dense LDL) seperti pada diabetes mellitus
kadar HDL-kolesterol, makin tinggi kadar HDL-kolesterol akan bersifat protektif
terhadap oksidasi LDL

Jalur Reverse Cholesterol Transport


HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol yang mengandung apolipoprotein (apo)
A, C dan E; dan disebut HDL nascent. HDL nascent berasal dari usus halus dan hati, mempunyai
bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1. HDL nascent akan mendekati makrofag
untuk mengambil kolesterol yang tersimpan di makrofag. Setelah mengambil kolesterol dari
makrofag, HDL nascent berubah menjadi HDL dewasa yang berbentuk bulat. Agar dapat diambil
oleh HDL nascent, kolesterol (kolesterol bebas) di bagian dalam dari makrofag harus dibawa ke
permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine triphosphatebinding cassette transporter-1 atau disingkat ABC-1.

Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag, kolesterol bebas akan
diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterol acyltransferase (LCAT).
Selanjutnya sebagian kolesterol ester yang dibawa oleh HDL akan mengambil dua jalur. Jalur
pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger receptor class B type 1 dikenal dengan SRB1. Jalur kedua adalah kolesterol dalam HDL akan dipertukarkan dengan trigliserid dari VLDL
dan IDL dengan bantuan cholesterol ester transfer protein (CETP). Dengan demikian fungsi
HDL sebagai penyerap kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu langsung ke hati
dan jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke hati.

a. Kolesterol
- Kilomikron
Merupakan lipoprotein dengan berat molekul terbesar danmengandung Apo-B48. Kandungannya
sebagian besar trigliserida (80-95%) untuk dibawa ke jaringan lemak dan otot rangka.
Kilomikron jugamengandung kolesterol (2-7%) untuk dibawa ke hati. Setelah 8-10 jamsejak
makan terakhir, kilomikron tidak ditemukan lagi di dalam plasma.Adanya kilomokron sewaktu
puasa dianggap abnormal (Dalimartha,2008).
-

Lipoprotein Densitas Sangat Rendah (VLDL)

Dibentuk dari asam lemak bebas di hati dengan kandungan Apo-B100. VLDL mengandung 5580% trigliserida dan 5-15% kolesterol(Dalimartha, 2008).
-

Lipoprotein Densitas Sedang (IDL)

Juga mengandung trigliserida (20-50%) dan kolesterol (20-40%).IDL merupakan zat antara yang
terjadi sewaktu VLDL dikatabolismemenjadi LDL. IDL disebut juga VLDL sisa (Dalimartha,
2008).
-

Lipoprotein Densitas Rendah (LDL)

Merupakan lipoprotein pengangkut kolesterol terbesar (40-50%)untuk disebarkan ke seluruh


endotel jaringan perifer dan pembuluh nadi.LDL merupakan metabolit VLDL yang disebut juga
kolesterol jahatkarena efeknya yang aterogenik, yaitu mudah melekat pada dindingsebelah dalam
pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan lemak yang dapat menyempitkan pembuluh
darah. Proses tersebut dinamakanaterosklerosis. Tingginya kolesterol-LDL (kol-LDL) bisa
terjadi

akibatkurangnya

pembentukan

reseptor

LDL

seperti

pada

kelainan

genetik (hiperkolesterolemia familial), atau jenuhnya reseptor LDL yang adasehubungan


konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandungkolesterol tinggi dan lemak jenuh, tingginya
kadar VLDL, serta kecepatan produksi, dan eliminasi LDL. Jaringan yang banyak mengandung
adalahhati dan kelenjar adrenal. Peningkatan kadar kol-LDL di dalam darah akanmenyebabkan
metabolisme LDL terganggu (Dalimartha, 2008).
-

Lip o p r o t e i n D e n s i t a s T i n g g i ( H D L )

Merupakan lipoprotein yang mengandung Apo AI dan Apo AIIdengan kandungan trigliserida (510%) dan kolesterol (15-25%). HDLmempunyai efek antiaterogenik kuat sehingga disebut juga
kolesterol baik.Fungsi utama HDL yaitu mengangkut kolesterol bebas yang terdapatdalam
endotel jaringan perifer termasuk pembuluh darah, ke reseptor HDLdi hati untuk dijadikan
empedu dan dikeluarkan ke usus kecil untuk mencerna lemak dan dibuang berupa tinja. Dengan
demikian, penimbunankolesterol di perifer berkurang. Kadar HDL diharapkan tinggi di
dalamdarah. Namun, kadarnya rendah pada orang gemuk, perokok, penderitadiabetes mellitus
yang tidak terkontrol, dan pemakai pil KB (Dalimartha,2008).
-

Fungsi Kolesterol

Kolesterol adalah komponen penting dari semua membran biologis, termasuk membran selyang
memisahkan sel ke bagian luar dan berbagai membran di dalam sel. Tekstur membrane,

viskositasnyaditentukan oleh jumlah kolesterol, yang membuat membrane menjadistabil pada


kisaran temperature yang besar (Skiver, 2008).Kolesterol adalah bahan awal utama untuk
sintesisvitaminD,hormone steroid seperti kortisol dan aldosteron dari kelenjar adrenal dan
hormon sepertiprogesteron,estrogendantestosteron(Skiver, 2008).
-

Sumber Kolesterol

Jumlah terbesar kolesterol dalam tubuh manusia disintesisdariasetil koenzim A-di banyak
jenissel dan jaringan. Sekitar 20-25% dari produksi harian, biasanya sekitar 1 gram per hari,
terjadi di dalamhati. organ lain yang mensintesis kolesterol adalahusus,kelenjar adrenaldanalat
kelamin. Seorang pria yang memiliki berat 70 kilogram, yang umumnya sekitar 25 gram
kolesterol dalam tubuh, dan mungkinsetiap hari di 200-250 miligram melalui diet. Sekitar 1,2-1,3
miligramuntuk memasuki usus, di mana sekitar setengah diserap ke dalamdarah. Anda
melakukannya dengan baik bahkan jika Anda tidak menerima kolesterol melalui diet, ketika selsel kekebalan tubuh sendiri dapatmenghasilkan semua kolesterol yang mereka butuhkan
(Macnair, 2007).

Hiperlipidemia
Yang dimaksud dengan Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yangditandai oleh
peningkatan kadar lipid/lemak darah. Berdasarkan jenisnya,hiperlipidemia dibagi
menjadi 2 yaitu:
o Hiperlipidemia Primer Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya
kelainan iniditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan.
Pada umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak a danya xantoma
(penumpukanlemakdibawah jaringankulit).
o Hiperlipidermia Sekunder
Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit
tertentu, misal : diabetes mellitus, gangguan tiroid,penyakit.
hepar, dan penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunderbersifat reversible
( berulang ) (Fredrickson, 1967).

C. ALAT DAN BAHAN


- Alat
a. Spuit 3cc
b. Torniquet
c. Plakon

d. Centrifuge
e. Tabung reaksi 3 ml
f. Rak tabung reaksi
g. Mikropipet 10
h. Mikropipet 1000
i. Yeloow tip
j. Blue tip
k. Spektrofotometer
Bahan Pemeriksaan Cholesterol
a. Sampel (serum)
b. Reagen Cholesterol
Bahan pemeriksaan trigliserid
a. Sampel (Serum)
b. Working reagen

D. CARA KERJA
1. Menyaipkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengambil sampling darah vena .
3. Memasukkan darah kedalam tabung reaksi 3 ml.
4. Memasukkan kedalam Centrifuge selama 10 menit .
5. Membuat larutan blanko yang terdiri dari
6. Setelah 10 menit, plsma darah dan darah akan terpisah membentuk dua lapisan.
(plasma bagian atas dan darah bawah, selanjutnya mengambil plasma darah.
menggunakan mikropipet 10 dan memsukkannya kedalam tabung reaksi.
7. Memasukkan reagen yang sesuai dengan pemeriksaan menggunaka mikropipet 1000
ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi plasma darah.
8. Menginkubasi selama 10 menit.
9. Membaca pada spektrofotometer panjang gel 546 nm.
10. Menyimpulkan hasil pemeriksaan dengan membandingkan dengan nilai normal.

BAB II
HASIL PEMERIKSAAN
Probandus
Gista

Pemeriksaan
Cholesterol
117,66 mg/dl

Trigliserid
0,83 mmol/L

BAB III
PEMBAHASAN
Setelah melakukan pemeriksaan Cholesterol dan Trigliserid, hasil pemeriksaan cholesterol
probandus menggunakan metode CHOD-PAP adalah 117,66 mg/dl dan trigliserid dengan
menggunakan metode GPO adalah 0,83 mmol/L.
a. Kolesterol
kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yangditemukan pada membran sel
dan disirkulasikan dalam plasma darah.Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak
atau yangmenyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid.Steroids ialah
lipid yang memiliki struktur kimia khusus..Tubuh manusia dan hewan yang normal akan
berusaha memeliharakonsentrasi plasma kolesterol dengan cara mengatur sintesis dan
ekskresikolesterol. Kolesterol yang melebihi kebutuhan tubuh akan dieliminir melaluiempedu,
tetapi walapun begitu jika pasok kolesterol dari makanan berlebihyang akhirnya melebihi
kebutuhan tubuh, maka akan berakibat kurang baik bagi tubuh dan dapat menimbulkan berbagai
gangguan fisiologi sepertiartherosklerosis yang manifestasinya dapat menjadi penyakit jantung
koroner atau stroke.Pada praktikum kimia klinik pertemuan ketiga adalah menentukankadar
kolesterol pada darah. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapatmenyiapkan pasien untuk
pemeriksaan kolesterol dalam darah, kemudianmahasiswa dapat menginterprestasikan hasil
laboratorium yang diperoleh.
Pada manusia, 60-70% diangkut oleh LDL, 20-35% oleh HDL dan 5-12% oleVDL. Maka dari
itu, praktikan ingin mengetahui seberapa banyakkah kolesterol di dalam darah manusia, yakni
dengan cara pemeriksaan kolesterol pada sampel darah tertentu. Serum merupakan darah yang

telah dipisahkan dari sel-sel darahmerah dan zat-zat koagulan serta biasanya berwarna kuning
pucat. Larutan reagen merupakan campuran dari beberapa enzim yang dapat mengubah
kolesterol menjadi suatu senyawa berwarna sehingga dapat dideteksi oleh spektrofotometri UVVis.Pada proses pengambilan larutan, yaitu aquadest, reagen, dan sampel dilakukan dengan
menggunakan mikropipet (pipet piston). Hal ini disebabkan jumlah larutan yang diambil sangat
sedikit (10 L). Sebelum pipet piston digunakan, bagian atas pipet yang disebut thumb knob
sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikan lancarnya mikropipet. Setelah itu tip
bersihdimasukkan ke dalam nozzle / ujung pipet piston sampai pas (tidak jatuh).
Thumb knob ditekan sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekanlebih ke dalam lagi
karena cairan yang terambil akan lebih besar daripada jumlah yang sebenarnya. Setelah itu, tip
dimasukkan ke dalam cairan sedalam3-4 mm karena jika kurang dari nilai tersebut dikhawatirkan
cairan tidak terambil sempurna (ada gelembung udara yang terambil), sedangkan jika lebih ari
nilai tersebut dikhawatirkan terdapat kontaminan dari tip pipet.Selanjutnya pipet ditahan dalam
posisi vertikal kemudian tekanan dari thumbknob dilepaskan sehingga cairan masuk ke tip. Ujung
tip dipindahkan kedalam kuvet. Untuk mengeluarkan cairannya, thumb knob ditekan
sampaihambatan kedua / second stop atau ditekan semaksimal mungkin sehinggasemua cairan
keluar dari ujung tip. Pipet piston digunakan dalam percobaanini karena memiliki ketelitian,
sensitivitas, dan spesifisitas yang tinggi biladibandingkan dengan pipet gelas.Pada kuvet blanko,
setelah dimasukkan aquadest dan larutan reagent,kuvet digoyang agar larutan tercampur secara
sempurna. Setelah itu kuvetdiinkubasikan pada suhu ruang yaitu 27oC selama 10 menit. Proses
inkubasiini bertujuan memberikan waktu untuk terjadinya reaksi antara kedua larutandalam
campuran tersebut. Inkubasi ini juga dilakukan untuk kuvet standar dankuvet sampel.
Pengukuran blanko perlu dilakukan karena dikhawatir kanterjadi perubahan reagen pada saat
inkubasi dan memberikan serapan pada panjang gelombang pengukuran.Saat proses inkubasi,
terjadi reaksi antara reagen dengan kolesterolyang terdapat pada larutan standar dan sampel.
Setelah diinkubasi, kedualarutan yang tadinya berwarna bening dalam masing-masing kuvet
berubahmenjadi warna merah rosa. Warna merah tersebut menandakan telah terjadinya reaksi
antara enzim dengan kolesterol. Warna merah tersebut berasal dari senyawa quinoneimine, yang
merupakan hasil reaksi antarareagen dan kolesterol. Reaksi yang terjadi yaitu sebagai berikut :
Gambar reaksi

Perubahan warna (menjadi berwarna merah) diperlukan agar campuranlarutan dapat diukur
absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis, khususnya dengan sinar visibel.
Quinoeimine akan terukur absorbansinya pada panjang gelombang 546 nm dan nilai absorbansi
tersebutsebanding dengan kadar kolesterol dalam darah. Setelah inkubasi selesai,masing-masing
larutan blanko, standard dan sampel diukur absorbansinyadengan spektrofotometer. Pengukuran
dilakukan pada panjang gelombang546 nm yang merupakan panjang gelombang maksimum
untuk quinoeimine.Untuk larutan sampel, pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali (triplo)
agar kesalahan pada saat pengukuran dapat dihindari sehingga hasilnya lebihakurat. Ketiga hasil
yang didapat dirata-ratakan dan dihitung kadar kolesteroldalam sampel
Penentuan kadar kolesterol dilakukan dalam beberapa tahap,diantaranya yakni mempersiapkan
larutan baku pembanding (standar) atau biasa kita kenal sebagai larutan blanko. Larutan blanko
diambil dari reagen kit kolesterol untuk perbandingan sampel dengan larutan baku
standar.Setelah itu lalu masuk ke dalam perlakuan sampel darah yang akandigunakan dalam
pemeriksaan kali ini. Sampel terbaik adalah serum.Kolesterol dalam serum stabil selama 1
minggu pada suhu kamar (18-30oC)dan 6 bulan pada keadaan beku. Adapun nilai kolestrol yang
normal padatubuh manusia yakni < 200 ml/dl.Seperti halnya pada larutan blanko, sampel darah
dimasukkan kedalamtabung reaksi menggunakan clinipette sebanyak 10 l kemudian
masukkanreagen glukosa sebanyak 1,0 l setelah itu sample di inkubasi selama 10menit. Setelah
penambahan reagen pada sampel terbentuk larutan berwarnamerah muda (pink). Sampel yang
sudah di inkubasi kemudian di uji menggunakan Spektrofotometer untuk mengetahui panjang
gelombang () dan absorban pada sampel.

BAB

Anda mungkin juga menyukai