Cerpen 9
Cerpen 9
Setelahnya dokter keluar ruangan, meninggalkan tubuh laki-laki yang terbaring dalam
kamar VVIP rumah sakit paling maju di kota ini.
*****
Aku sendiri sebenarnya tak mengerti. Tak terlalu paham benar sabab musabab
pertemuanku denganya, juga tentang diri yang tiba-tiba tersadar pada dunia ini. Yang aku
tahu tempat di mana aku menghabiskan waktu sehari semalam dengannya bukanlah duna
yang sebagaimana biasa.
Seingatku dunia yang satunya tidak sesejuk tempat ini, tidak pula ada taman bunga
sejauh mata memandang dengan wangi semerbak yang bertebaran di mana-mana, juga tidak
senyaman dan sedamai saat kudapati diri terjadar pada salah satu pinggiran telaga.