Anda di halaman 1dari 1

ABAD PERTENGAHAN

Abad petengahan dimulai pada abad 5-15 M. Abad ini ditandai dengan terbaginya dan
berakhirnya Kekaisaran Romawi suci. Pada masa ini, kaisar harus patuh dan taat pada perintah
agama.
Kemunduran romawi : Pada masa puncak kejayaan romawi dipegang leh Julius Caesar. Ia
berhasil mengembangkan kota Romawi menjadi kota yang besar. Sepeninggal Julius
Caesar Romawi mulai mundur, kemudian memasuki masa kelam. Masyarakat romawi
awalnya adalah paganis. Kemudia kristen masuk dan menyebar sehingga masyarakat ada
yang memeluk kristen. Para kaisar memanggap bahwa kristen membawa pengaruh buruk
bagi pemerintahan. Nah pada saat itu mulai lah pemerintahan romawi memusuhi kristen,
paling tragis pada saat pemerntahan kaisar Galerius. Ia memerintahkan untuk menyita
kekayaan gereja, membakar alkitab, dan paling tragis adalah menangkap dan membunuh
pengikut gereja. Akan tapi ini malah membuat bertambahnya umat kristen yang berperan
penting dalam masyarakat. Ia menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya.
Kekaisaran romawi suci : Pada masa kaisar Kaisar Konstantin, kristen mulai mendapat
dukungan, kemudian pada masa pemerintahan Theodosius, kristen dijadikan agama resmi
romawi.
Semenjak agama kristen dijadikan agama resmi kekaisaran romawi, kekaisaran romawi
berubah menjadi kekaisaran romawi suci. Semua aspek kehidupan harus sesuai dengan agama.
Jika tidak, akan dijatui hukuman termasuk ilmu pengetahuan dan kesenian. Ada 3 aspek yang
mencirikan zaman ini, yaitu :
1. Teosentrisme : Hidup yang berpusat pada tuhan
2. Providensi
: Sesuatu yang akan terjadi dan sudah terjadi adalah takdir.
3. Yensegeit
: Mementingkan kehidupan alam baka daripada dunia
4. Feodalisme : Pemberian kekuasaan yang besar kepada golongan bangsawan dan
bukan apa yang telah mereka lakukan
Contoh : feodalisme bangsawan(tuan tanah) yang memiliki vassal(anak buah/budak)
Paus
Pemilik tana
Vassal (pemimpin
budak/bangsawan rendah)
Penggarap tanah (budak)

Seorang dikatakan mempunyai kekuasaan apabila orang tersebut mempunyai modal


utama berupa tanah yang kemudian berkembang menjadi wilayah. Sistem feodal : melahirkan
sistem manor
Manor bukan hanya menjadi tuan tanah tapi juga sebagai penguasa pelindung hakim dan
kepala kepolisian. Dialah pemilik dan penguasa yang tidak diragukan lagi orang-orang atau
budak yang hidup di manornya. Orang yang hidup diatas ttanahnya dianggap tuan tanah sebagai
miliknya. Orang yang menggarap tanah terdiri dari orang merdeka dan budak belian.
Akibat feodalisme dan sistem manor :
1. Tingginya pertumbuhan penduduk
2. Bencana kelaparan
3. Lahirnya pemberontakan para petani terhadap penguasa
4. Banyak tukang sihir didatangi (penduduk percaya tahayul)

Anda mungkin juga menyukai