Bab Ipendahuluan
Bab Ipendahuluan
1.1
Latar Belakang
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan fenomena yang
terjadi dialam. Banyak fenomena-fenomana yang terjadi di alam semesta,
banyak dari fenomena-fenomena ini yang bisa dibuktikan dengan percobaan
ilmiah
dan
masih
banyak
juga
yang belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Seperti yang terjadi pada Sir Isccas N
ewton yangdapat membuktikan bahwa ketika apel yang jatuh dari pohonnya ada
pengaruh gravitasi bumi yang menyebabkan benda selalu akan jatuh ke arah
bawah.Hal ini tentu menjadi penemuan yang fenomena karena sebagian orang
tentu
tidak berpikir
penemuan-
penemuan yang telah dicapaioleh para ilmuan pada zamannya, tetapi juga masih
banyak fenomena-fenomena yangterjadi alam semesta yang sampai sekarang
masih belum bisa dibuktikan secara ilmiahdiantaranya adalah tentang
black hole.
Namun hal itu tentu tidak akan mengurangikekaguman akan penemuan yang
telah dihasilkan oleh para ilmuan pada zaman dahulu.Diantara penemuanpenemuan itu ada penemuan yang paling terkenal di tahun 1887yang
menyebabkan dia orang pertama Amerika yang mendapatkan hadiah nobel
ilmiah berkat alat yang diciptakannya. Alat tersebut diberi nama interferometer
Michelson.Untuk dapat memahami dan mengerti bagaimana alat ini berkerja
maka dibuatlahmakalah Eksperimen Fisika yang berjudul Interferometer
Michelson.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :a.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1
Sejarah Interferometer
Albert Michelson lahir di Strelno, Polandia pada tanggal 19 Desember 1852.
Ketika baru berusia 2 tahun, ia dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat, dan
mengubahkewarganegaraan menjadi warga negara Amerika Serikat. Michelson
dan keluarganyatinggal di San Fransisco. Ia adalah Fisikawan pertama dari
Amerika Serikat yangmenerima hadiah Nobel dalam bidang Sains. Michelson
muda masuk sekolah menengahdi San Fransisco pada tahun 1859. Setelah lulus,
ia kemudian melanjutkan pendidikannyake Akademi Kelautan Amerika Serikat.
Pada tahun 1873 ia mengarungi Hindia Baratselama 2 tahun sebelum ia
memutuskan menjadi dosen Fisika dan Kimia di Akademi di bawah Admiral
Sampson.
: http://pustakafisika.files.wordpress.com/2012/09/albert-abraham-
michelson1.png
Pada tahun 1879 ia ditempatkan di Kantor Penanggalan Laut, Washington.
Setahunsetelah itu, ia melanjutkan studinya ke Eropa. Ia masuk Universitas
Berlin dan HeidelbergCollege of France, dan Politeknik Ecole di Paris. Pada
tahun 1883, Michelson kembali keAmerika Serikat dan menjadi professor di
Sekolah Fisika Terapan, Cleveland, Ohio, danUniversitas Clark, Worcester,
Massachusetts pada tahun 1890 serta dari UniversitasChicago pada tahun 1892.
Di Chicago, Michelson adalah orang pertama yang menjabatsebagai ketua
jurusan. Banyak tanda kehormatan yang telah diterima oleh Michelson.
Diantaranya adalah Nobel Fisika yang ia dapatkan pada tahun 1907 untuk
pengembanganinstrumen. Ia juga terdaftar sebagai anggota perkumpulan
cendekiawan bergengsi dibeberapa universitas di Eropa dan Amerika. Ia dan
istrinya Edna dikaruniai 4 orang anak,satu laki-laki dan tiga perempuan.
Michelson tutup usia pada tanggal 9 Mei 1931.Sepanjang karier keilmuwannya,
Michelson
sudah
banyak
melakukan
keberhasilannya
penelitian
dalam
di bidang
menentukan
dan
Morley
menunjukkan bahwa 2 berkas cahaya dalam arah terpisah dari bumi dipantulkan
dalam gelombangdengan kecepatan yang sama. Sesuai dengan teori eter, berkas
cahaya dapat dipantulkandalam gelombang dengan kecepatan yang berbeda
dalam
hubungannya
dengan
kecepatan bumi. Percobaan ini membuktikan bahwa ternyata eter itu tidak ada.
Hasil iniselanjutnnya digunakan untuk perkembangan Teori Relativitas.
Sebelumnya telah dilakukan percobaan oleh Thomas Young yang mendesain
metode
untuk
http://pustakafisika.files.wordpress.com/2012/09/interferometer-
michelson.jpg
The interferometer Michelson adalah contoh terbaik dari apa yang
disebutinterferometer amplitudo-membelah. Untuk mengukur meter standar
dalam
satuan panjang gelombang garis merah dari spektrum cadmium. Dengan interfer
ometer optik,seseorang dapat mengukur jarak secara langsung dalam hal
panjang gelombang cahayayang digunakan, dengan menghitung pinggiran
interferensi yang bergerak ketika satu atauyang lain dari dua cermin
dipindahkan. Dalam interferometer Michelson, balok koherendiperoleh dengan
memisahkan berkas cahaya yang berasal dari satu sumber dengancermin
sebagian mencerminkan disebut
beam splitter
yang
menunjukkan
tidak
ada
Khusus.Interferometer
umumnya
digunakan
untuk
di
sisi
lain, panjang gelombang ini dikenal satu dapat menggunakan prinsip ini untuk
mengukur
mediahipotetis
seharusnya
diperlukan
untuk
propagasi
gelombang
elektromagnetik.
(http://www.phy.davidson.edu/stuhome/cabell_f/diffractionfinal/pages/michelso
n.htm
)
2.2
Pengertian Interferometer dan Macam-macam interferometer
Interferometer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur panjang gelombang
atau perubahan panjang gelombang dengan ketelitian yang sangat tinggi berdasa
rkan penentuan garis-garis interferensi.
(Halliday, 1994:715)
Interferensi itu sendiri adalah penggabungan superposisi dua gelombang atau
lebihyang bertemu pada satu titik ruang. Hasil interferensi yang berupa polapola cincin dapatdigunakan untuk menentukan beberapa besaran fisis yang
berkaitan dengan interferensi,misalnya panjang gelombang suatu sumber
cahaya, indeks bias, dan ketebalan bahan.Interferensi terjadinya jika memenuhi
suatu syarat untuk bisa terjadinya interferensi.Adapun syarat-syarat terjadinya
interferensi adalah sebagai berikut :a.
Kedua sumber cahaya harus koheren yaitu keduanya harus memiliki beda fase
yangselalu tetap, karena itu keduanya harus memiliki frekuensi yang sama,
kedua ini bolehnol tetapi tidak harus nol. b.
Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitudo yang hampir sama jika
tidakinterferensi yang di hasilkan kurang kontras.Untuk memahami fenomena
interferensi harus berdasar pada prinsip optika fisis, yaitucahaya dipandang
sebagai
perambatan
gelombang
yang
tiba
pada
suatu
titik
yang bergantung pada fase dan amplitudo gelombang tersebut. Untuk memperol
eh pola-polainterferensi cahaya haruslah bersifat koheren, yaitu gelombanggelombang harus berasaldari satu sumber cahaya yang sama. Koherensi dalam
optika sering dicapai denganmembagi cahaya dari sumber celah tunggal
menjadi dua berkas atau lebih, yangkemudian dapat digabungkan untuk
menghasilkan pola interferensi.Pada interferensi, apabila dua gelombang yang
a) .Interferometer Michelson
ini
dikembangkan
oleh
fisikawan
Ludwig
Mach
dan
ini
terdiri
dari
dua
cermin
paralel,
memungkinkan
untuk perjalanan beberapa putaran cahaya. Alat ini dapat memiliki resonansi ya
ng sangattajam yaitu
menunjukkan
transmisi
tinggi,
namun
ini
hanya
Interferometer
Sagnac
(dinamai
fisikawan
Perancis
Georges
interferometer
adalah
suatu
alat
yang
digunakan
dalam
cahaya
yang
digunakan
dalam
percobaan
interferometer
Michelson berupa cahaya monokromatik, salah satu yang adalah laser. Laser
merupakan sumbercahaya tunggal dari radiasi tampak yang koheren. Pada
panjang
gelombang
yang
fase berubah
secara tidak
sumber
cahaya
adalah
suatu
alat
yang
digunakan
untuk
percobaan
intererometer
Michelson
ada
dua
cermin
yang
Movable Mirror
(M
2
)
Movable Mirror
adalah cermin yang bisa digerakan artinya cermin ini tidakdipasang dengan
posisi tetap. Cermin ini juga berfungsi untuk memantulkansumber cahaya
kembali ke
beam Splitter
yang kemudian sumber cahaya ini akanmenuju layar. Selain untuk
memantulkan sumber cahaya kembali, cermin jugadigunakan untuk menghitung
jarak perubahan lintasan dengan menggerakancermin ini
Lensa Konveks
konveks
dalam
percobaan
interferometer
Michelson
berfungsi
Lensa dipasang pada bagian ujung laser. Lensa konveks digunakankarena lensa
konveks bersifat mengumpulkan cayaha sehingga cahaya dapatterfokuskan pada
satu titik.
g.Layar(Screen)
Sumber : http://supriantopalu.blogspot.com/2012/01/interferometer.htm
Layar atau
screen
adalah
alat
yang
digunakan
untuk
menangkap
terjadinya peristiwa interferensi, dengan layar ini akan terlihat cincin-cincin yan
g berupa garisterang dan gelap yang merupakan hasil interferensi. Layar juga
bersifat semitransaparan yang bertujuan agar peristiwa interferensi dapat dilihat
dari sisisebaliknya.
h.Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup dalam percobaan interferensi Michelson digunakan
untukmelihat pola interferensi. Mikrometer sekrup ini diputar searah jarum jam.
cahaya
ini bergerak saling tegak lurus sebelum keduanya bersatu lagi dan saling tumpan
g tindih.Jika salah satu berkas cahaya bergerak sedikit lebih cepat (atau lebih
jauh) daripada yanglain, kedua sinar yang tumpang tindih itu menghasilkan pola
bidang
gelap
dan
300.000 km
sedangkan sau tahuncahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu
satu tahun
2.5
Prinsip Kerja Interferometer
cahaya
ini bergerak saling tegak lurus sebelum keduanya bersatu lagi dan saling tumpan
g tindih.Jika salah satu berkas cahaya bergerak sedikit lebih cepat (atau lebih
jauh) daripada yanglain, kedua sinar yang tumpang tindih itu menghasilkan pola
bidang
gelap
dan
300.000 km
sedangkan sau tahuncahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu
satu tahun
Ketika cahaya monokromatik dari satu titik pada sumber yang dipanjangkan
pada percobaan Michelson maka akan terlihat menimpa cermin yang setengahn
ya dilapisi perak Ms. Cermin pembagi berkas (Ms)ini memiliki lapisan tipis
perak yang hanyamemantulkan setengah dari cahaya yang jatuh padanya,
sehingga setengah berkas akanlewat ke cermin tetap(M1), dimana berkas
tersebut dipantulkan kembali. Pada saatkembalinya, dipantulkan oleh
Ms ke mata. Jika panjang koheren yang memasuki mataakan berinterferensi
konstruktif dan akan terlihat terang. Jika cermin yang daatdigerakkan
dipndahkan sejauh
dengan
4
, satu berkas akan menempuh jarak ekstra yang sama
). Dalam hal
gelap. Untuk = 400 nm, ini berarti ketepatan 100 nm atau 10-4
mm.Jika cermin m2 dimiringkan, rangkaian titik terang dan gelap akan terlihat
menggantikanserangkaian pinggiran. Dengan menghitung jumlah pinggiran,
atau sebagainya, pengukuran panjang yang sangat tepat dapat dilakukan.
tersebut.
Setelah berkas cahaya monokromatik tersebut disatukan maka akan didapat pola
akan
masuk
ke
pusat
pola.
Jarak
lintasan
yang
lebih panjang akan mempengaruhi fase gelombang yang jatuh ke layar. Bila per
geseran beda panjang lintasan gelombang cahaya mencapai
maka akan terjadi interferensi konstruktifyaitu terlihat pola terang, namun bila
pergeserannya hanya sejauh
/4
yang sama artinyadengan berkas menempuh lintasan
DAFTAR PUSTAKA
Bahrudin. 2006.
Kamus Fisika Plus
. Epsilon Group: BandungDavison.
The Michelson Interferometer
.
http://www.phy.davidson.edu/stuhome/cabell_f/diffractionfinal/pages/michelson
.htm. Diakses tanggal 2 April 2014Falah, M. 2008.
Analisis Pola Interferensi pada Interferometer Michelson Untuk Menentukan
Panjang Gelombang Sumber Cahaya
. Semarang : Skripsi S1 FMIPAUNDIPGiancoli, D C. 2001.