Ada yang bilang, cinta bagaikan sungai That drowns the tender reed Yang Manpu menenggelamkan Some say love, it is a razor Ada yang bilang, cinta Bagaikan silet That leaves your soul to bleed Yang bisa membuat jiwamu terluka Some say love, it is a hunger Ada yang bilang, cinta bagaikan rasa lapar An endless, aching need Bagai Dahaga yang menyiksa tanpa akhir I say love, it is a flower Bagiku cinta adalah bunga And you, its only seed Dan kau, hanyalah benihnya Its the heart, afraid of breaking Bagai Hati , yang takut terluka That never learns to dance dan tak pernah bisa bersuka cita Its the dream, afraid of waking Bagai mimpi yang tak ingin terjaga That never takes the chance dan tak mampu meraih kesempatan Its the one who wont be taken Bagai orang yang tak ingin kehilangan Who cannot seem to give dan tak mampu untuk memberi And the soul, afraid of dyin Bagai jiwa, yang takut mati That never learns to live dan tak pernah belajar arti kehidupan When the night has been too lonely Dimalam yang sunyi And the road has been too long jalan yang telah kau tempuh terasa jauh And you think that love is only Kau mulai berpikir, cinta hanya For the lucky and the strong diperuntukkan bagi yang beruntung dan kuat Just remember in the winter Namun ingatlah pada musim dingin Far beneath the bitter snow Jauh dibawah tumpukkan salju yang pahit
Lies the seed that with the suns love
Terdapat sebuah benih, yang dengan cahaya cinta In the spring becomes THE ROSE Pada musim semi akan berkembang menjadi mawar