Anda di halaman 1dari 4

Modul Mentoring Universitas Sumatera

Utara

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam yang selalu
memberikan rahmat dan maghfirah kepada umat-Nya serta shalawat dan salam
selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
" Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah yang munkar.
Merekalah orang-orang yang beruntung " (QS Ali Imran 104).
Dakwah secara bahasa adalah da'aa yang artinya mengajak. Dakwah secara
istilah diartikan sebagai aktifitas yang mengajak manusia kepada Allah yang
dilakukan dengan hikmah dan nasihat yang baik, sehingga manusia mengingkari
thaghut dan beriman kepada Allah, dengan kata lain dakwah dilakukan dengan
tujuan merubah kondisi jahiliyah kepada cahaya Islam.
Dakwah merupakan sebaik-baiknya amal, dan merupakan tugas utama para
Rasul dan ummat Islam, oleh karena itu mereka yang berdakwah akan diberikan
kemuliaan, karunia dan diridhai oleh Allah SWT, sebagaimana firman-Nya:
"Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
mengerjakan yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, mendirikan sholat,
menunaikan zakat, dan mereka ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu
akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan
perempuan, (akan mendapat) syurga, mereka kekal di dalamnya, dan
(mendapatkan) tempat-tempat yang bagus di syurga 'Adn. Dan keridhaan Allah
adalah lebih besar; itulah keberuntungan yang besar." (QS. 9: 71-72)
Rasulullah SAW pun bersabda, "Dan barangsiapa mengajak kepada petunjuk,
ia berhak mendapat pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa
mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa mengajak kepada

Mentoring di hati

iii

Modul Mentoring Universitas Sumatera


Utara

kesesatan, ia berhak memikul dosa seperti dosa orang yang mengikutinya,


tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitupun." (HR. Muslim)
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S. Al-Mujadilah : 11)

Ilmu adalah ruh kehidupan.


Manusia tanpa ilmu ibarat nasi tanpa garam, hampa terasa. Ilmu sangat
berperan besar dalam kehidupan manusia, karena ilmu dapat menunjukkan mana
yang benar dan mana yang salah, sehingga dengan ilmu manusia dapat terhindar
dari kegelapan menuju cahaya kebenaran. Banyak cara untuk meraih ilmu, dimana
ada kemauan disitu ada jalan. Dan ilmu hendaklah dicari dari sumber yang tepat dan
terpercaya, agar ilmu dapat menjadi manfaat.
Dunia saat ini terus berputar pada porosnya, tiada henti dan tanpa pernah
lelah.

Peradaban

dan

zaman

pun

ikut

berputar,

berubah

mengikuti

perkembangannya. Dan manusia sebagai objek yang berada di dalamnya, mau tak
mau juga terseret dengan perubahan yang ada. Tetapi perubahan itu tidak
semuanya memberikan pencerahan dalam kehidupan. Tak sedikit akibat dari
perubahan yang datang justru menodai peradaban yang ada. Manusia kini
diambang kehancuran. Manusia seolah berada dalam aturan rimba, siapa yang
kuat maka ia-lah yang akan menang.
Teknologi kini mengambil andil dalam perubahan besar di dunia ini. Internet,
koran, majalah mengambil bagian di dalamnya. Bagi mereka yang cerdas,
perkembangan ini akan sangat menguntungkan dan memberi manfaat yang luar
biasa. Tapi, bagi mereka yang bodoh, perkembangan ini justru menyesatkan. Karena
moral yang rendah membuat mereka tidak lagi dapat memilah kebaikan dan
keburukan, yang membuat mereka akhirnya terlindas oleh syahwat duniawi yang
menggoda.

Mentoring di hati

iii

Modul Mentoring Universitas Sumatera


Utara

Umat Islam harus sadar akan keterpurukan umatnya. Kejahatan kini tidak lagi
dengan kekerasan. Kejahatan kini datang dengan lebih menawan namun sangat
mematikan. Kejahatan itu tidak lagi menyerang kaum tua yang sudah tak berdaya.
Kejahatan kini menyerang sang pemuda yang kuat dan penuh semangat.
Persoalannya adalah bahwa sang pemuda tidak menyadari kejahatan yang
mengancam dirinya. Ia tak sadar kalau dirinya telah dibuat terlena oleh kenikmatankenikmatan sesaat yang ditawarkan kejahatan. Mereka tidak lagi sekuat usianya.
Mereka tidak lagi pemuda yang bersemangat dalam usianya. Mereka tertidur dalam
hidupnya.
Pembinaan pada generasi muda pada akhirnya menjadi sesuatu hal yang
sangat penting jika melihat fenomena bangsa yg semakin terpuruk dalam krisis
multi dimensi dan berujung pada rusaknya moral masyarakat. Tidak sedikit orang
pintar dan jenius yg dimiliki negeri ini. Namun tidak sedikit pula kerusakan moral yg
menimpa penduduk negeri ini yg menyebabkan tidak beranjaknya kita dari bangku
krisis multidimensi ini.
Kualitas generasi muda adalah cermin masa depan bangsa. Suatu bangsa yg
gagal membina dan mencetak generasi muda ( moralitas dan kapabilitas ), kelak
akan menjadi bangsa yg dengan mudah akan dipermainkan oleh bangsa lain. Oleh
karena itu, generasi muda harus mempersiapkan diri agar mampu bersaing dan
mengambil peranan yg lebih dominan dalam rangka pembangunan umat. Persiapan
tersebut bermuara pada terbentuknya kualitas generasi muda yang berkualitas iman
dan taqwa serta penguasaan pada ilmu pengetahuan dan tehnologi yang sempurna.
Pembinaan aqidah dan akhlaq generasi muda merupakan kunci untuk
mengembalikan posisi penting generasi muda sebagai tulang-punggung negara.
Pemuda yang memiliki aqidah yang kokoh dan akhlaq yang mulia merupakan
tumpuan harapan umat, sosok yang akan menjadi penolong bagi masyarakat,
mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya Islam.
Wallahu,alam bisshawab..
Assalamualaiku warahmatullahi wabarakatuh

Mentoring di hati

iii

Modul Mentoring Universitas Sumatera


Utara

Mentoring di hati

iii

Anda mungkin juga menyukai