Ekonomi Ujian

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

24.

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih


Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan
tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan sebagainya

25 Sistem Bonus
Dalam sistem bonus ialah suatu usaha untuk meperbaikia kelemahan dalam cara pembayaran upah.
Bonus merupakan pembayaran tambahan di luar upah atau gaji yang bertujuan untuk merangsang atau
member insentif agar karyawan dapat menjalankan tugas dengan baik dan bertanggung jawab.
Sistem upah partisipasi atau biasa disebut upah bonus
Sistem bonus adalah pembayaran tambahan di luar upah atau gaji yang ditujukan untuk
merangsang (memberi insentif) agar pekerja dapat menjalankan tugasnya lebih baik dan penuh
tanggungjawab, dengan harapan keuntungan lebih tinggi. Makin tinggi keuntungan yang
diperoleh makin besar bonus yang diberikan pada pekerja. Sistem bonus ini lebih-lebih akan
terlaksana jika majikan berjiwa dermawan.
SISTEM KOMISI
http://www.dokterbisnis.net/2015/10/19/6-sistem-upah-di-indonesia-yang-harus-anda-tahubagian-1/
30. Berikut ini adalah pengaruh APBN dalam perekonomian
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, maksudnya dapat mengetahui besarnya GNP dari
tahun ke tahun.
2. Menciptakan kestabilan keuangan atau moneter negara, maksudnya dapat mengatur jumlah uang
yang beredar di masyarakat.
3. Menimbulkan investasi masyarakat, karena dapat mengembangkan industri - industri dalam negeri.
4. Memperlancar distribusi pendapatan, maksudnya dapat mengetahui sumber penerimaan dan
penggunaan untk belanja pegawai dan belanja barang atau jasa serta yang lainnya.
5. Memperluas kesempatan kerja, karena terdapat pembangunan proyek - proyek negara dan investasi
negara, sehingga dapat membuka lapangan kerja yang baru dan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

32. sumber penerimaan pemerintah daerah yang berasal dari pusat


Dana Perimbangan
Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi.

Dana perimbangan bertujuan mengurangi kesenjangan fiskal antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah dan antarpemerintah daerah.
Dana perimbangan terdiri atas:
a. dana bagi hasil, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
daerah berdasarkan persentase untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi;
b. dana alokasi umum, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan
tujuan pemerataan kemampuan keuangan antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi;
c. dana alokasi khusus, yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada
daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan
daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Anda mungkin juga menyukai