Setiap orang tentunya sangat mendambakan kerapian. Abraham Maslow (1908-1970),
seorang ahli jiwa dalam teorinya yang bernama hierarki kebutuhan menggolongkan kebutuhan akan kerapian termasuk dalam kebutuhan estetis. Kerapian tersebut termasuk kerapian berpakaian dan kerapian berpenampilan. Jika penampilan kita rapi, tentunya orang lain akan lebih menghargai kita. Kerapian rambut menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam penampilan. Oleh karena itu, menjaga kerapian rambut sangatlah penting bagi orang kebanyakan, termasuk pria. Bagi pria, memotong rambut setiap 2-3 bulan sekali menjadi kebutuhan wajib. Oleh karena itu, menjadi hal yang lumrah jika jasa potong rambut banyak didirikan di berbagai tempat. Jasa potong rambut yang didirikan beragam jenisnya, dari hanya menggunakan peralatan tradisional seperti gunting dan sisir sampai peralatan yang lebih modern. Tempat potong rambut pun juga bervariasi. Mulai ruangan berukuran 2x3 meter sampai dengan ruko yang memiliki 2 lantai. Hal ini menunjukan, berbisnis potong rambut merupakan bisnis dengan prospek yang cukup cerah. Bisnis potong rambut adalah bisnis yang pasti, bukan musiman, dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi. Resiko yang rendah karena merupakan bisnis jasa yang praktis tanpa menjual barang berwujud. Bisnis ini bisa disebut bisnis abadi karena selalu dibutuhkan orang sepanjang hidup. Selama manusia masih hidup, maka usaha potong rambut akan terus dan tetap dibutuhkan. Untuk membuka usaha potong rambut modal yang dibutuhkan juga tidak sebesar membuka bisnis lain. Meski begitu, ada hal yang harus diperhatikan dalam membuka bisnis ini. Jumlah saingan usaha yang cukup banyak harus disikapi dengan bijaksana. Usaha potong rambut yang akan dibuka harus memiliki konsep yang berbeda dan punya nilai lebih dari yang lain. Konsep yang berbeda tersebut juga akan berpengaruh terhadap segmentasi pasar, konsumen mana yang akan menjadi sasaran dari usaha kita. Selain itu, ciri khas yang berbeda membuat usaha kita akan mudah dikenali konsumen. Barbershop merupakan salah satu usaha dalam bentuk jasa yang sangat dibutuhkan oleh kaum lelaki saat ini. Disamping jasa cukur rambut yang disediakan, ada factor lain yang mempengaruhi nilai bagus atau tidaknya barbershop. Diantaranya, tempat yang nyaman dan aman, pelayanan yang ramah dan baik serta fasilitas yang mendukung. Oleh Karena itu, kelompok kami mengambil keputusan untuk membuka usaha barbershop yang menyediakan tempat yang nyaman aman, pelayanan yang ramah dan fasilitas yang mendukung. Dari ketiga poin tersebut kelompok kami berpendapat bahwa kami membuka usaha ini memikirkan dari hal yang paling kami anggap penting, yaitu tempat Karena tempat memiliki poin penting bagi 2 poin lainnya, tanpa adanya tempat yang luas, nyaman dan aman maka fasilitas pun tak akan terpenuhi, dan begitu juga dengan pelayanannya.