PENDAHULUAN
1.1Maksud dan Tujuan
1.1.1Maksud
1.1.1.1Melakukan analisis kuantitatif data log dengan menggunakan datalog
Gamma ray, Resistivitas, Neutron, dan Densitas.
1.1.1.2Mengevaluasi parameter-parameter dalam analisis kualitatif
datawireline log yang meliputi zona batuan reservoir, jenis litologi, serta jenis cairan
pengisi formasi.
1.1.1.3.Menentukan jenis-jenis dan urutan litologi dengan menggunakandata
wireline log.
1.1.1.4 Menentukan ada atau tidaknya kandungan hidrokarbon pada
suatuformasi menggunakan data wireline log.
1.1.1.5 Menentukan lingkungan pengendapan suatu zona hidrokarbon
berdasarkan data wireline log.
1.1.1.6 Melakukan identifikasi nilai porositas, faktor formasi, resistivitas air,
kandungan serpih, dan kejenuhan air pada reservoir.
1.1.2Tujuan
1.1.2.1Mengetahui informasi litologi, porositas, resistivitas, dan
kejenuhanhidrokarbon berdasarkan data wireline log.
1.1.2.2Mengetahui keterdapatan hidrokarbon dalam suatu lapisan
denganmenggunakan data wireline log serta dapat menentukan lingkungan
pengendapan suatu zona hidrokarbon berdasarkan interpretasi datawireline log.
1.1.2.3Dapat melakukan analisis kuantitatif data log
1.1.2.4Mampu menentukan porositas batuan reservoir
1.1.2.5Mampu menentukan nilai faktor formasi
1.1.2.6Mampu menentukan nilai resistivitas air pada reservoir
1.1.2.7Mampu menentukan kandungan serpih pada reservoir
1.1.2.8Mampu menentukan harga kejenuhan air pada reservoir
BAB II
DASAR TEORI
2.1.Pengertian Log
Log adalah suatu grafik kedalaman (atau waktu) dari satu set yang
menunjukkan parameter fisik, yang diukur secara berkesinambungan dalam sebuah
sumur (Harsono, 1997).
Logging adalah pengukuran atau pencatatan sifat-sifat fisika batuan di
sekitar lubang bor secara tepat dan kontinyu pada interval kedalaman tertentu
(Schlumberger, 1986).
Maksud dari logging adalah untuk mengukur parameter fisika sehingga
dapat diinterpretasi litologi penampang sumur, karakteristik reservoir antara lain
porositas, permeabilitas dan kejenuhan minyak.
Well logging merupakan suatu teknik untuk mendapatkan data bawah
permukaan dengan menggunakan alat ukur yang dimasukkan kedalam lubang
sumur,untuk evaluasi formasi dan identifikasi ciri-ciri batuan dibawah permukaan
(Schlumberger, 1958).
Tujuan dari well logging adalah untuk mendapatkan informasi litologi,
pengukuran porositas, pengukuran resistivitas, dan kejenuhan hidrokarbon.
Sedangkan tujuan utama dari penggunaan log ini adalah untuk menentukan
zona, dan memperkirakan kuantitas minyak dan gas bumi dalam suatu reservoir.
2.2 Macam Macam Log
Log itu sendiri diartikan sebagai suatu grafik kedalaman (atau waktu)dari
satu set yang menunjukkan parameter fisik, yang diukur secara berkesinambungan
dalam sebuah sumur (harsono,1997).
Data log yang ada pada pengamatan analisis kualitatif adalah
Log
Log
Log
Log
S( Spontaneous potensial ),
GR ( Gamma Ray ),
resistivitas, Log RHOB ( Densitas ),
NPHI ( Neutron )
gr/cc; shaleatau clay = 2,2 2,65 gr/cc. Harga bulk density akan kecil pada
batuanyang mengandung gas, dan rendahnya harga densitas dari formasi
akanmenaikan harga porositas dari log densitas.
2.2.4 Log Resistivity
Prinsip kerja dari dari alat ini adalah mengukur kemampuan formasiuntuk
menghantarkan arus listrik, semakin besar arus listrik yang dapatdialirkan,
resistivity batuan semakin kecil dan sebaliknya. Daya hantar listrik merupakan fungsi
dari batuan dan jenis fluida yang mengisi ruang pori batuan, maka log resistivity sangat
membantu dalam menentukan jenis fluida dalam batuan. Untuk lapisan yang
mengandung minyak, gas atau air tawar akan mempunyai tahanan jenis lebih besar
dibanding air asin.
2.2.5 Log Induksi (R-ILD)
Prinsip kerja dari log adalah menggunakan sistem yang disebut
induksielektromagnetik. Bila arus yang keluar dari kumparan pemancar
dibuatko n s t a n , m a ka b e s a rn y a a r u s y a n g a k a n d i t e r i m a o l e h
ku m p a r a n . penerima berbanding langsung dengan konduktivitas batuan
yangdilaluinya, sehingga data yang terukur adalah kemampuan batuan untuk
menghantarkan arus listrik.
2.3.2.2 Koreksi Gamma ray untuk lubang bor dan berat lumpur.
Untuk koreksi Gamma ray untuk lubang bor dan berat Lumpur dapat
digunakan dengan melihat analisa awal kepala Log yang digunakan.
Data ini kemudian di interpretasi dengan menggunakan Grafik Schlumberger
Log Interpretation(Sclhumberger, 1991) untuk koreksi Gamma ray terhadap
lubang bor dan berat Lumpur.
Faktor koreksi dapat dihitung dengan parameter penentuan t,
g/cm2.Parameter ini bertujuan untuk mendapatkan harga faktor koreksi untuk
Gamma ray.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Tahapan Kerja
Tahap PersiapanTahapan yang dilakukan secara garis besar meliputi:
a.persiapan alat dan bahan yang berasal dari data lapangan suatu sumur
pengeboran.
BAB V
PEMBAHASAN
Data log merupakan salah satu kriteria utama sebagai dasar dalam proses
pengambilan keputusan geologi pada eksplorasi migas.
Gamma ray log memiliki kegunaan lain diantaranya untuk melakukan well to
well correlation dan penentuan Sequence Boundary (SB), yakni dengan
mengidentifikasi Maximum Flooding Surface (MFS) sebagai spike dengan nilai
gamma ray yang tinggi.
Well to well correlation ini biasanya dilakukan dengan melibatkan log-log
yang lainnya seperti sonic, density, porositas, dll.