P 3a
ANATOMI SISTEM SARAF
Deswaty Furqonita, SSi, MBiomed
FKUI
Tujuan:
Setelah mempelajari phantom anatomi sistem saraf, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan organisasi sistemsaraf.
2. Mengidentifikasi bagian-bagian cerebrum.
3. Mengidentifikasi bagian-bagian batang otak.
4. Mengidentifikasi bagian-bagian cerebellum.
5. Mengidentifikasi bagian-bagian medulla spinalis
6. Mengidentifikasi pembuluh darah Sisem Saraf Pusat (SSP).
7. Mengidentifikasi dan menjelaskan sistema ventrikel dan aliran Liquor CerebroSpinal (LCS)
8. Mengidentifikasi lapisan-lapisan pelindung SSP.
9. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi saraf cranial
10. Mengidentifikasi letak dan menjelaskan fungsi saraf simpatis dan prasimpatis.
Sistem saraf terbagi menjadi dua bagian yaitu sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). Sistem
saraf pusat terdiri dari cerebrum, batang otak (mesenchepalon, pons dan medulla oblongata), cerebellum
dan medulla spinalis. Sistem saraf tepi terdiri dari 12 pasang saraf cranial dan 31 pasang saraf spinal.
OTAK
MEDULA
SPINALIS
SARAF
Divisi viseral
sensorik
DIVISI
SENSORIK
DIVISI
SENSORIK
Divisi somatik
sensorik
Divisi viseral
motorik
Divisi simpatik
Divisi somatik
motorik
Divisi parasimpatik
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda pada kolom disebelah kiri.
1
Penampang medial
Gyrus cinguli
Corpus callosum
Septum pellucida
Fornix
Thalamus
Hipothalamus
Glandula pituitary (kelenjar hipofisis)
sulcus parieto-occipitalis
Sulcus calcarina
Cuneus-gyrus linguali
2. Pons :
3. Medulla oblongata:
C. Medulla spinalis
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda pada kolom disebelah kiri.
Gambar 10. Pembuluh darah yang mendarahi cerebrum, batang otak dan cerebellum (tampak inferior).
1
0
1
1
Gambar 12. Sistema ventrikel dan skema aliran liquor cerebrospinalis (LCS).
Keterangan:
1. LCS diproduksi oleh pleksus choroid pada masing-masing ventrikel (ventrikel lateral,
ventrikel 3, ventrikel 4).
2. LCS mengalir keluar dari ventrikel menuju ruang subarachnoid melalui apertura medial,
aperture lateral dan canalis centralis.
3. LCS menuju ruang subarachnoid.
4. Selanjutnya diserap oleh vena-vena sinus duramatris melalui vili-vili arachnoidalis.
1
2
1
3
2. N............................................ fungsi:
3. N............................................ fungsi:
4. N............................................ fungsi:
5. N............................................ fungsi:
6. N............................................ fungsi:
7. N............................................ fungsi:
8. N............................................ fungsi:
9. N............................................ fungsi:
1
4
Sistem saraf otonom merupakan sistem motorik yang mengatur kerja otot polos, otot jantung dan
kelenjar-kelenjar tubuh. Sistem saraf otonom terbagi menjadi saraf simpatis dan saraf parasimpatis.
Rujukan:
Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6th ed media update.
Benjamin Cummings. 2012. Pp:377, 383385, 389, 409, 432, 440, 465.
Richard S Snell. Cinical Neuroanatomy. 7th. Ed. Lippicott Williams and Wilkins. 2010. Pp:477478.
1
6
P 3b
ANATOMI SISTEM INDERA
Tujuan:
Setelah mempelajari phantom dan chart organ indera, mahasiswa diharapkan mampu:
11. Mengidentifikasi dan menjelaskan struktur anatomi organ penghidu.
12. Mengidentifikasi dan menjelaskan struktur anatomi pengecap.
13. Mengidenfikasi dan menjelaskan struktur anatomi mata.
14. Mengidentifikasi dan menjelaskan struktur anatomi telinga.
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda pada kolom disebelah kiri.
SIstem indera (special senses) terdiri dari organ penghidu, pengecap, pengelihatan dan pendengarankeseimbangan.
A. Penghidu
Pada tengkorak dan phantom kepala, identifikasikanlah:
Conchae nasalis superior, media dan inferior
Meatus nasi superior, media dan inferior
Gambar 1. Potongan sagital kepala.(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed
media update. Benjamin Cummings. 2012.)
B. Pengecap
1
7
Permukaan lidah mengandung reseptor-reseptor pengeacap yang terletak di dalam kuncup pengecap. Pada
permukaan lidah, kuncup pengecap menonjol membentuk papil-papil (papillae). Identifikasi kuncup
pengecap pada lidah teman saudara.
Papillae valata
Papillae fungiformis
Papillae filiformis
Gambar 2. Lidah
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
C. Penglihatan
Mata adalah organ penglihatan yang berbentuk sferis dengan diameter kira-kira 2,5 cm. Dari
keseluruhan bola mata, hanya 1/6 bagian anterior bola mata yang terlihat, sedangkan sisanya berada di
dalam orbita.
Mata dilindungi oleh struktur yang disebut organ asesorius mata, yaitu: orbita, alis mata, bulu mata
(cilia) , kelopak mata (palpebra), konjungtiva, dan apparatus lacrimal.
a. Organ asesorius mata
Perhatikan mata teman anda, dan identifikasikanlah struktur berikut ini:
Palpebra/kelopak mata (superior dan
inferior)
supercilia
Conjuctiva
Caruncula lacrimalis
cilia
Ductus nasolacrimalis (saluran air mata
yang bermuara ke hidung)
1
8
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin
Cummings. 2012.)
Bola mata
Dinding bola mata terdiri dari 3 lapis, yaitu: tunica fibrosa, tunica vascularis dan tunica interna. Tunica
fibrosa adalah lapis terluar dinding bola mata, terdiri dari sclera dan cornea. Tunica vascularis terdiri dari
choroid, corpus ciliaris dan iris, sedangkan tunica interna disebut juga dengan lapisan neural yang dibentuk
oleh retina.
Pelajarilah aminasi (interaktif) struktur bola mata dan identifikasi struktur berikut ini:
Sclera
Cornea
n.opticus
Discus opticus
Choroid
Iris
Retina
1
9
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
Gambar 7. Struktur anatomi telinga. (Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th
ed media update. Benjamin Cummings. 2012.) Telinga dalam.
2
0
Struktur telinga dalam berbentuk labirin, yang terdiri dari bagian tulang (labirynth osseus) dan bagian
bermembran (labytinth membranosa). Labirin tersebut terdiri dari tiga area, yaitu canalis semicircularis,
vestibulum dan cochlea. Canalis semiciercularis dan vestibulum berfungsi untuk keseimbangan, di dalamnya
terdapat struktur macula dan crista ampullaris yang mengandung reseptor keseimbangan, sedangkan di
dalam cochlea terdapat organ Corti yang mengandung reseptor pendengaran.
Pelajari animasi (interaktif) telinga, dan identifikasi struktur berikut ini:
Auricula
Meatus acusticus externus
Membrana tympani
Tulang-tulang pendengaran
Cochlea
Organ Corti
Canalis semicircularis
Tuba auditiva
Gambar 8. Struktur telinga dalam(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed
media update. Benjamin Cummings. 2012.)
2
1
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
Rujukan:
Marieb, E.N, P.B. Wilhelm, dan J. Mallat. 2012. Human Anatomy. 6th ed media update. Benjamin
Cummings.
R. L. Drake, W. Vogl, and A.W.M. Mitchell. 2007. Grays Anatomy for Students. Elsevier..
2
2
P-4
ANATOMI SISTEM KARDIOVASKULAR DAN RESPIRASI
Tujuan:
Setelah mempelajari phantom jantung dan pembuluh darah, mahasiswa diharapkan mampu:
15. Mengidentifikasi letak dan orientasi jantung di dalam rongga toraks.
16. Mengidentifikasi dan menjelaskan struktur eksternal jantung, ruang-ruang dan katup-katup jantung.
17. Mengidenfikasi pembuluh darah yang mendarahi jantung.
18. Mengidentifikasi pembuluh darah besar yang masuk dan keluar jantung.
19. Mengidentifikasi pembuluh darah pada tubuh.
20. Mengidentifikasi struktur anatomi hidung.
21. Mengidentifikasi struktur anatomi pharynx.
22. Mengidentifikasi struktur anatomi larynx.
23. Mengidentifikasi struktur anatomi trachea dan bronchus.
24. Mengidenfikasi letak, orientasi dan struktur anatomi paru-paru.
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda pada kolom disebelah kiri.
SISTEM KARDIOVASKULER
A. Jantung.
Jantung adalah mesin pemompa darah yang mempunyai empat ruangan, dua atria dan dua ventrikel.
Sebagai mesin pemompa darah, atrium dan ventrikel dihubungkan dengan pembuluh darah besar yang
mengalirkan dari dan menuju jantung ke seluruh tubuh dan paru-paru. Pembuluh darah besar tersebut
adalah aorta, vena cava dan arteri pulmonalis.
Facies (permukaan) posterior (dorsalis). Permukaan ini terutama ditempati oleh bagian
apa dari jantung?
(2) Jawab:
Darah kaya CO2 dari ekstremitas atas, kepala dan leher bermuara ke atrium dexter melalui vena
cava superior. Darah dari dada, abdomen, panggul dan ekstremitas bawah bermuara ke atrium
dexter melalui vena cava inferior, selanjutnya menuju ventrikel dexter ke paru-paru melalui
arteri pulmonalis. Pada pangkal arteri pulmonalis terdapat katup/valvula semilunaris yang
berfungsi mencegah darah kembali ke ventrikel.
Di paru-paru, terjadi pertukaran gas, sehingga darah kembali kaya O2. Darah yang kaya O2
menuju atrium kiri melalui vena-vena pulmonales untuk selanjutnya menuju ventrikel kiri dan
dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta. Seperti halnya arteri pulmonalis, pada pangkal oarta
dapat dijumpai katup/valvula semilunaris.
Carilah dan identifikasi:
Vena cava superior
Vena cava inferior
A. pulmonalis
Vena-vena pulmonales
Aorta
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
2
5
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
2
6
Pembuluh darah
c. Arteri
Pembuluh nadi terbesar adalah oarta. Pintu masuk aorta bermula dari basis ventrikel, kemudian
naik sebagai aorta ascencends. Saat mencapai cartilago costae ke-2 oarta melengkung ke arah
bawah sebagai arcus aorta. Terdapat tiga pembuluh darah yang muncul dari arcus oarta, yaitu
a.carotis communis sinistra, a.subclavia sinistra dan truncus brachiocephalica. Ketiganya
berfungsi mengalirkan darah terutama ke daerah kepala, leher, otak dan ekstremitas atas.
Carilah dan identifikasi:
Aorta: aorta ascendencs, arcus aorta dan aorta descendens
A.carotis communis sinistra
a.subclavia sinistra
Truncus (arteri) brachiocephalica, bercabang menjadi:
1. a.carotis communis dextra
2. a.subclavia dextra
Setelah membentuk arcus, aorta menuju ke inferior sebagai aorta descendens. Berdasarkan
letaknya di dalam tubuh, aorta descendens dibedakan menjadi aorta thoracalis saat berada di
rongga dada dan melanjut sebagai aorta abdominalis saat berada di rongga abdomen. Disini
aorta abdominalis bercabang dua dan berakhir sebagai a.iliaca communis dextra dan sinistra.
A.iliaca communis masing masing bercabang menjadi a.iliaca interna yang mendarahi daerah
panggul dan genitalia serta a.iliaca externa yang mendarahi ekstremitas bawah.
Carilah dan identifikasi:
Aorta thoracalis
Aorta abdominalis
A.iliaca communis
A.iliaca interna
A.iliaca externa
Anggota gerak atas mendapat suplai darah dari cabang-cabang a.subclavia. A.subclavia menuju
ke daerah ketiak sebagai a.axillaris dan mendarahi daerah tersebut. A.axillaris melanjut ke
lengan atas sebagai a.brachialis. A.brachialis berakhir sebagai a.radialis dan a.ulnaris tepat
distal dari lipat siku (daerah fossa cubiti).
2
7
Pada beberapa lokasi, denyut nadi di daerah ekstremitas atas dapat diraba dengan jelas.
Denyut a.brachialis dapat diraba kira-kira superior dari fossa cubiti. Daerah ini juga dipakai
untuk pemeriksaan tekanan darah. Denyut a.radialis dapat diraba pada pergelangan tangan sisi
radial.
Carilah denyut nadi a.brachialis dan a.radialis serta identifikasi pembuluh nadi berikut:
A.axillaris
A.brachialis
A.ulnaris
A.radialis
Anggota gerak bawah mendapat suplai darah dari cabang-cabang a.iliaca externa. A.iliaca
externa menuju tungkai atas depan sebagai a.femoralis dan mendarahi tungkai atas.
A.femoralis kemudian menuju distal ke belakang lutut (fossa poplitea) sebagai a.poplitea untuk
mendarahi daerah lutut. Melewati fossa poplitea a.poplitea berakhir menjadi 3 cabang, yaitu
a.tibialis anterior, a.tibialis posterior dan a.fibularis.
A.tibialis anterior menuju ke bagian depan tungkai bawah dan memberikan suplai darah untuk
daerah anterior tungkai atas, kemudian melanjut ke punggung kaki sebagai a.dorsalis pedis dan
mendarahi daerah tersebut. A.tibialis posterior berada di sisi medial bagian posterior tungkai
bawah, mendarahi otot-otot kompartemen posterior dan lateral, kemudian melanjut ke telapak
kaki sebagai a.plantaris lateralis dan medialis untuk memberikan suplai darah di telapak kaki.
A.fibularis berada di sisi lateral tungkai bawah dan memberi suplai darah untuk otot-otot
kompartemen posterior dan lateral.
Pada beberapa lokasi, denyut nadi di daerah ekstremitas bawah dapat diraba dengan jelas.
Denyut a. femoralis dapat diraba tepat inferior lipat paha sisi medial, disini a.femoralis terletak
dangkal. A.poplitea walaupun terletak dalam pada fossa poplitea masih dapat diraba denyut
nadinya dengan cara memfleksikan lutut kemudian tekan jari dengan keras ke arah fossa
poplitea. Denyut a.tibialis posterior dapat diraba tepat di superior mata kaki sisi medial. Denyut
a.dorsalis pedis dapat diraba di punggung kaki pada sela jari kaki 1 dan 2.
Carilah denyut nadi a.femoralis, a.politea, a.tibialis posterior dan a.dorsalis pedis serta
identifikasi pembuluh nadi berikut:
A.femoralis
A.poplitea
A.tibialis anterior
A.dorsalis pedis
A.tibialis posterior
2
8
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
2
9
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
d. Vena
Vena-vena besar membawa darah kaya CO2 menuju jantung. Darah dari ekstremitas atas,
kepala dan leher bermuara ke atrium dexter melalui vena cava superior. Darah dari dada,
abdomen, panggul dan ekstremitas bawah bermuara ke atrium dexter melalui vena cava
inferior. Sedangkan darah kaya O2 dari paru-paru menuju ke atrium sinister melalui
vv.pulmonales.
Carilah dan identifikasi vena berikut:
Vena cava superior
Vena cava inferior
Vv.pulmonales
Berdasarkan distribusinya, vena da yang terletak dalam dan ada yang dangkal. Vena-vena
dalam umumnya berada bersama arteri senama dengan arteri. Contohnya, v.brachilais berada
bersama dengan a.brachialis. Vena-vena dangkal umumnya terletak subcutan dan memiliki
nama tersendiri. Pada beberapa lokasi vena-vena dangkal digunakan untuk pengambilan darah,
atau memasukkan cairan infus.
3
0
3
1
Gambar 6. Pembuluh balik (Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed media
update. Benjamin Cummings. 2012.)
3
2
SISTEM RESPIRASI
Secara anatomi, sistem respirasi terbagi menjadi saluran nafas atas dan saluran nafas bawah. Saluran nafas
atas terdiri dari hidung dan pharynx, sedangkan saluran nasaf bawah terdiri dari larynx, trachea, bronchus
dan paru-paru.
Secara fungsional, sistem respirasi dibedakan menjadi zona konduksi dan zona respiratori. Sistem konduksi
berfungsi sebagai jalannya aliran udara masuk ke dalam tubuh, yang dimulai dari hidung hingga bronchiolus
terminal. Zona respiratori adalah tempat terjadinya pertukaran gas yang terdiri dari alveoli.
3
3
b. Pharynx
Berdasarkan letaknya, pharynx terdiri dari tiga bagian, yaitu nasopharynx, oropharynx dan
laryngopharynx. Carilah dan identifikasi struktur tersebut:
3
4
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
3
5
b. Trachea
Ke arah inferior, larynx berlanjut sebagai trachea di dalam mediastinum. Trachea mempunyai 6 20
cincin cartilago hyalin yang berbentuk C, dengan bagian yang terbuka menghadap ke posterior.
Trachea bercabang menjadi dua buah bronchus primer. Pada titik tersebut, terdapat tonjolan pada
bagian akhir trachea yang disebut dengan carina.
c. Bronchus
Bronchus principalis (primer)
Bronchus lobaris (sekunder).
Bronchus lobaris memasuki lobus paru-paru, selanjutnya bercabang-cabang hingga berakhir
sebagai bronchus terminal.
d. Paru-paru (pulmo)
Paru-paru menempati rongga toraks, lateral dari mediastinum. Bentuk paru seperti kerucut, dengan
apeksnya menonjol hingga ke daerah leher dan basisnya (permukaan inferior) berhadapan dengan
diafragma. Permukaan anterior, lateral dan posterior paru dilindungi oleh iga. Permukaan medialnya
berhadapan dengan mediastinum. Pada permukaan ini terdapat hilus paru, tempat keluar masuknya
bronchus, pembuluh darah,pembuluh limfe dan saraf.
Apex
Basis (permukaan inferior)
Paru kanan:
Lobus superior
Lobus media
Lobus inferior
3
6
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
3
7
Rujukan:
3
8
P-5a
ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL
Tujuan:
Setelah mempelajari struktur anatomi sistem muskuloskeletal, mahasiswa diharapkan mampu:
25. Mengidentifikasi bagian-bagian tulang tengkorak.
26. Mengidentifikasi tulang batang badan (columna vertebra, sternum dan costae).
27. Mengidentifikasi tulang-tulang anggota gerak atas.
28. Mengidentifikasi tulang-tulang anggota gerak bawah.
29. Mengidentifikasi dan menjelaskan jenis dan fungsi sendi.
30. Mengidentifikasi otot-otot anggota gerak atas.
31. Mengidentifikasi otot-otot anggota gerak bawah.
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda pada kolom disebelah kiri.
Sistem skeletal:
Sistem skeletal terdiri dari tulang, tulang rawan, ligament dan sendi. Tubuh manusia terdiri dari 206 tulang
yang membentuk rangka. Rangka terdiri dari rangka aksial (batang badan) dan rangka apendikular. Rangka
aksial terdiri dari tengkorak, columna vertebralis, serta sternum dan costae. Rangka apendikular terdiri dari
rangka anggota gerak atas dan anggota gerak bawah.
A. Rangka aksial.
a. Tengkorak.
Os frontal.
Os parietal.
Os temporal.
Os occipital.
Maxilla.
Madibula.
Os zygomatocum.
Os nasale.
3
9
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings.
2012.)
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin
Cummings. 2012.)
4
0
Coccygis (1).
Discus intervertebralis.
Foramen vertebralis dan canalis
vertebralis.
Foramen intervertebralis.
Lordosis lumbalis.
Kyphosis sacralis.
c. Sternum.
Sternum
d. Costae: 12 pasang.
Iga sejati, bersendi dengan sternum melalui cartilago costae.
Iga palsu, bersendi pada cartilago costae ke-7, tidak bersendi dengan sternum.
Iga melayang.
4
1
B. Rangka apendikular.
Rangka apendikular terdiri dari rangka alat gelak atas dan rangka alat gerak bawah.
a. Tulang-tulang anggota gerak atas.
Clavicula.
Ulna.
Scapula.
Ossa carpalia (8).
Humerus.
Metacarpalia(5).
Radius.
Phalanges (16).
Scapula bersendi dengan apa dengan humerus membentuk sendi bahu (articulatio
humeri)
4
2
Patella.
Tarsalia (8). Carilah: talus dan calcaneus.
Metatarsalia (5).
Phalanges (16).
Jawab: (4)
d. Sendi panggul
(art.coxae)
Jawab; (5)
e. Sendi lutut
(art.genu)
Jawab: (6)
4
3
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
4
4
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin
Cummings. 2012.)
4
5
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
4
6
m.deltoideus
m.pectoralis
m.latissimus dorsi, ketiganya berfungsi menggerakkan sendi bahu (art.humeri).
m.biceps brachii
m.triceps brachii, kedua otot ini berfungsi menggerakkan sendi siku (art.cubiti)
Otot-otot fleksor dan ekstensor lengan bawah menggerakkan pergelangan tangan
4
7
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
4
8
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
4
9
Rujukan:
5
0
P - 5b
Tujuan:
Setelah mempelajari phantom anatomi sistem pencernaan, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan organisasi sistempencernaan.
2. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi struktur yang terdapat di rongga mulut.
3. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi bagian-bagian saluran pencernaan.
4. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi kelenjar-kelenjar yang terlibat dalam proses
pencernaan.
5. Mengidentifikasi pendarahan saluran pencernaan.
SISTEM PENCERNAAN
SALURAN PENCERNAAN
Mulut dan
rongga
mulut
Pharynx,
esophagus
dan Gaster
Intestinum
tenue (usus
halus)
KELENJAR-KELENJAR
PENCENAAN
Intestinum
Crassum
(usus besar)
Kelenjar ludah
Pancreas, Hepar
dan vesica felea
5
1
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda pada kolom disebelah kiri.
Pelajari fungsinya!
A. SALURAN PENCERNAAN
Gigi
Lingula (lidah)
Frenulum lingue
Muara kelenjar ludah
Oropharynx
Tonsila palatina
Esophagus
Cardia gaster
Duodenum
Yeyunum
Ileum
Valvula ileocaecalis (katup antara
ileumdan caecum)
Caecum
Appendix vermicularis/vermiformis
Colon ascendens
Colon transversus
5
2
Fundus gaster
Corpus gaster
Pylorus gaster
m.sphincter pylorii
Colon descendens
Colon sigmoid
Rectum
Anus
5
3
5
4
Kelenjar parotis
Kelenjar submandibularis
Kelenjar sublingualis
Pancreas, dikenal dengan istilah kelenjar ludah perut. Secara anatomi pancreas memiliki
bagian caput (kepala), collum (leher), corpus (badan) dan cauda (ekor).
Hepar, merupakan kelenjar terbesar di tubuh manusia. Hepar terdiri atas 4 lobus, yaitu:
1. Lobus dextra
2. Lobus sinistra
3. Lobus quadratus
4. Lobus caudatus
5
5
5
6
Rujukan:
Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed media
update.
Benjamin Cummings. 2012. Pp:377, 383385, 389, 409, 432, 440, 465.
Richard S Snell. Cinical Neuroanatomy. 7th. Ed. Lippicott Williams and Wilkins. 2010.
Pp:477
478.
57
P-6a
ANATOMI SISTEM KEMIH (SISTEM URINARIA)
Deswaty Furqonita, SSi, MBiomed
FKUI
Tujuan:
Setelah mempelajari phantom anatomi sistem urogenita, mahasiswa diharapkan mampu:
32. Menjelaskan organisasi sistem kemih.
33. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi organ dan saluran kemih.
Sistem kemih terdiri dari organ kemih (memproduksi serta mengumpulkan urin) dan saluran kemih
(menyalurkan urin).
SISTEM KEMIH
ORGAN KEMIH
Ginjal
(Renal)
Kantung kemih
(Vesica Urinaria)
SALURAN KEMIH
Ureter
Urethra
58
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda pada kolom disebelah kiri.
Calyx mayor
Piala ginjal (pelvis renalis)
Kapsul ginjal (capsula renalis)
Arteri renalis
Vena renalis
Ureter
Kantung kemih (Vesica urinaria)
Orificium urethra interna
Urethra
Orificium urethra externa
59
Lokasi
Fungsi
Ureter
Kantung kemih
(vesica urinaria)
Urethra
(perhatikan beda
pada pria dan
wanita)
60
Gambar 4. Anatomi vesica urinaria dan urethra (a). Pria (b) wanita
61
Rujukan:
Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed media update.
Benjamin Cummings. 2012. Pp:377, 383385, 389, 409, 432, 440, 465.
Richard S Snell. Cinical Neuroanatomy. 7th. Ed. Lippicott Williams and Wilkins. 2010. Pp:477
478.
62
P 6b
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI
Deswaty Furqonita, SSi, MBiomed
FKUI
Tujuan:
Setelah mempelajari phantom anatomi sistem urogenita, mahasiswa diharapkan mampu:
34. Menjelaskan organisasi sistem reproduksi.
35. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi organ dan saluran reproduksi wanita.
36. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi organ dan saluran reproduksi pria.
Sistem reproduksi terdiri dari sistem reproduksi eksterna dan sistem reproduksi interna.
SISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI
EKSTERNA
PRIA
WANITA
SISTEM REPRODUKSI
INTERNA
PRIA
WANITA
63
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda pada kolom disebelah kiri.
Pelajari pula fungsinya!
Penis
Radix penis
Corpus penis
Corpus cavernosa penis
Corpus spongiosa penis
Collum penis
Glans penis
Corona glandis
Preputium
Frenulum
Arteri dan vena dorsalis penis
Arteri profunda penis
64
Gambar 2. Organ reproduksi pria (a)Potongan frontal penis (b) Potongan transversal penis
65
66
Rujukan:
Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed media update.
Benjamin Cummings. 2012. Pp:377, 383385, 389, 409, 432, 440, 465.
Richard S Snell. Cinical Neuroanatomy. 7th. Ed. Lippicott Williams and Wilkins. 2010. Pp:477
478.
67