Anda di halaman 1dari 3

Meningkatnya kebutuhan produk yang menggunakan proses pelapisan logam

mengakibatkan industri pelapisan logam (Elektroplating) di Indonesia semakin berkembang.


Peningkatan industri tersebut dapat memberikan dampak positif dan negatif, adapun dampak
negatif yang dihasilkan yaitu berupa limbah logam berat yang termasuk limbah B3 (Bahan
Beracun Berbahaya). Beberapa unsur logam yang terdapat pada limbah cair pelapisan logam
antara lain besi, krom, nikel, tembaga dan mangan. Kuantitas limbah yang dihasilkan dalam
proses pelapisan logam tidak terlampau besar, tetapi tingkat toksisitasnya sangat berbahaya,
terutama krom,nikel dan seng.(Nurhasni dkk, 2013)
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah
contohnya buah kelapa (cocus nucifera) yang pemanfaatannya masih sangat terbuka untuk
dikaji dan dikembangkan lebih lanjut untuk dimanfaatkan secara optimal. Hal ini juga
mengingat bahwa meskipun hampir semua bagian dari buah kelapa telah diambil manfaatnya
namun buah kelapa masih memberikan limbah seperti bagian serabut dan tempurung kelapa.
Salah satu pemanfaatan tempurung kelapa yaitu sebagai pembuatan karbon aktif, karena
memiliki sifat keras oleh kandungan silikat (SiO 2), kadar karbon yang tinggi dan kadar abu
mineral yang rendah. (Sunaryo dkk, 2012)
Karbon aktif merupakan bahan kimia yang saat ini banyak digunakan dalam industri
menggunakan proses absorbsi dan purifikasi. Produksi buah kelapa Indonesia rata-rata 15,5
milyar butir/tahun atau setara dengan 3,02 juta ton kopra, 3,75 juta ton tempurung kelapa, 1,8
juta ton serat sabut dan 3,3 juta ton debu sabut. Tempurung kelapa potensi sebagai bahan
baku dari arang aktif, dimana mempunyai daya adsorbsi yang tinggi terhadap bahan yang
berbentuk larutan atau uap (Badan Pusat Statistik, 2001).
Proses pembuatan arang aktif dapat di buat melalui dua tahap yaitu dengan tahap
karbonasi dan aktivasi. Proses aktivasi adalah perlakuan terhadap arang yang berujuan untuk
memperbesar pori yaitu dengan memecah ikatan hidrokarbon atau mengoksidasi molekul
permukaan sehingga arang mengalami perubahan sifat,baik fisika maupun kimia,karbonasi
merupakan proses pengarangan dalam ruangan tanpa adanya oksigen dan bahan kimia
lainnya.
Aktivasi adalah metode yang dilakukan untuk memperoleh luas adsorben yang lebih
luas. studi tentang karbon aktif banyak yang menyajikan beberapa keuntungan aktivasi kimia
dibandingkan aktivasi fisika, bahwa keuntungan penting dari aktivasi kimia adalah bahwa

proses ini memungkinkan untuk diperoleh luas permukaan karbon aktif yang sangat tinggi.
(Lillo-Rodenas et al, 2004). Aktivator yang sering digunakan adalah alkali, klorida, sulfat,
fosfat dan asam-asam anorganik seperti H2SO4 dan H3PO4. Asam Fosfat sudah umum
digunakan sebagai aktivator dalam pembuatan karbon aktif di industri. Untuk itu sebelum
H3PO4 digunakan dalam produksi skala pabrik, maka penelitian penggunaan bahan aktivasi
ini dalam skala laboratorium perlu dilakukan, untuk melihat seberapa besar potensi bahanbahan tersebut dapat digunakan sebagai bahan aktivasi pada industri pembuatan karbon aktif.
Penelitian pada skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penggunaan
karbon aktiv komersil dan karbon aktiv dari tempurung kelapa dalam mengadsorbsi ion
Cr(VI) ( tambahin lagi )

Rumusan masalah
1. Bagaimana karaktersitik dari karbon aktif komersil dan karbon aktif dari
tempurung kelapa
2. Bagaimana kemampuan adsorpsi Cr(VI) oleh karbon aktif komersil dan karbon
aktif dari tempurung kelapa
3. Bagaimana pengaruh perbedaan konsentrasi pada ion Cr(VI) terhadap
karakteristik dari karbon aktif komersil dan karbon aktif dari tempurung kelapa
Batasan masalah
1. Tempurung kelapa di ambil dari penyuplai tempurung kelapa dari comboran
malang, jawa timur
2. Konsentrasi H3PO3 yg digunakan adalah ....
3. Adsorbat yang digunakan adalah K2Cr2O7 ... ppm
4. (apa lg ya ?)
Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui kemampuan penyisihan Cr(VI) oleh karbon aktif komersild an
karbon aktif buatan
2. Untuk mengetahui perbandingan karakteristik dari karbon aktif komersil dan
karbon aktif dari tempurung kelapa
3. (tambahin apa lg ya...)
Manfaat penelitian
1. Mengetahui perbandingan kemampuan karbon aktif komersil dan karbon aktif
buatan dalam penyisihan Cr(VI) pada limbah cair
2. (tambahin lg..)

Anda mungkin juga menyukai