proses ini memungkinkan untuk diperoleh luas permukaan karbon aktif yang sangat tinggi.
(Lillo-Rodenas et al, 2004). Aktivator yang sering digunakan adalah alkali, klorida, sulfat,
fosfat dan asam-asam anorganik seperti H2SO4 dan H3PO4. Asam Fosfat sudah umum
digunakan sebagai aktivator dalam pembuatan karbon aktif di industri. Untuk itu sebelum
H3PO4 digunakan dalam produksi skala pabrik, maka penelitian penggunaan bahan aktivasi
ini dalam skala laboratorium perlu dilakukan, untuk melihat seberapa besar potensi bahanbahan tersebut dapat digunakan sebagai bahan aktivasi pada industri pembuatan karbon aktif.
Penelitian pada skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penggunaan
karbon aktiv komersil dan karbon aktiv dari tempurung kelapa dalam mengadsorbsi ion
Cr(VI) ( tambahin lagi )
Rumusan masalah
1. Bagaimana karaktersitik dari karbon aktif komersil dan karbon aktif dari
tempurung kelapa
2. Bagaimana kemampuan adsorpsi Cr(VI) oleh karbon aktif komersil dan karbon
aktif dari tempurung kelapa
3. Bagaimana pengaruh perbedaan konsentrasi pada ion Cr(VI) terhadap
karakteristik dari karbon aktif komersil dan karbon aktif dari tempurung kelapa
Batasan masalah
1. Tempurung kelapa di ambil dari penyuplai tempurung kelapa dari comboran
malang, jawa timur
2. Konsentrasi H3PO3 yg digunakan adalah ....
3. Adsorbat yang digunakan adalah K2Cr2O7 ... ppm
4. (apa lg ya ?)
Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui kemampuan penyisihan Cr(VI) oleh karbon aktif komersild an
karbon aktif buatan
2. Untuk mengetahui perbandingan karakteristik dari karbon aktif komersil dan
karbon aktif dari tempurung kelapa
3. (tambahin apa lg ya...)
Manfaat penelitian
1. Mengetahui perbandingan kemampuan karbon aktif komersil dan karbon aktif
buatan dalam penyisihan Cr(VI) pada limbah cair
2. (tambahin lg..)