NASIONAL
dr. Veronica Margo Susilowati, MKes, AAK
dr. Aras Utami, MPH, AAK
05.12.2016
Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami konsep dasar dan jenis
asuransi kesehatan
2. Memahami konsep Jaminan Kesehatan
Nasional
3. Memahami manfaat pelayanan kesehatan
dalam Jaminan Kesehatan Nasional
4. Memahami iuran Jaminan Kesehatan
Nasional
5. Memahami metode pembayaran ke
fasilitas
kesehatan
berupa
sistem
pembayaran prospektif dan retrospektif
cn
Asuransi Kesehatan
(Konsep Asuransi Kesehatan
Definisi:
Metode
yang
digunakan
untuk
menghindarkan
maupun
jelas
Prinsip Asuransi
Uncertainty of loss: ketidakpastian akan adanya
kerugian/kesakitan
Measurability of loss: kerugian dapat diukur
A large number of insureds (law of the large
number): jumlah tertanggung cukup memadai
A significant size of potential loss: kerugian yang
diakibatkan mempunyai dampak keuangan yang
besar
An equitable method of sharing the risk:
pembagian risiko secara adil
Asuransi Kesehatan
..merupakan jawaban dari sifat yang tidak pasti dari
Managed Care
Asuransi
Asuransi
Kontrak
Klaim
Peserta
Peserta
PPK
Mendapat pelayanan
PPK
Mendapat pelayanan
PRIVATE
VOLUNTARY
HEALTH
INSURANCE
(KOMERSIAL)
REGULATED PRIVATE
HEALTH INSURANCE
NO
MASALAH
Kepesertaan
Wajib/ Kelompok
Sukarela/Peroranga
n/Kelompok
Sukarela/Kelompok
Perhitungan
Premi
Grup
Rating/Community
Rating
Rating by Class,
sex, age
Grup Rating/
Community Rating
Santunan
Benefit
Package
Menyeluruh
Sesuai kontrak
Sesuai kontrak
Kegotong
royongan
kaya - miskin
Sehat sakit
Tua muda
High risk low risk
Sehat - sakit
Sehat sakit
Tua muda
High risk low risk
MASALAH
Premi/Iuran
Kenaikan biaya
Peranan
Pemerintah
SOCIAL HEALTH
INSURANCE
(SOCIAL)
Presentasi gaji
PRIVATE
VOLUNTARY
HEALTH
INSURANCE
(KOMERSIAL)
Angka absolut
REGULATED
PRIVATE
HEALTH
INSURANCE
Angka absolut
+++
++
+++
++
Sistem Asuransi:
Pembiayaan
Upaya
Kesehatan
Farmasi, Alkes,
Makanan
SDM
Mulai 2014
Asuransi Kesehatan Sosial
Manajamen,
Informasi
Pemberdayaan
Masyarakat
1. Gotong royong/Subsidi
Silang
2. Kepesertaan wajib
3. Pengelolaan nirlaba
4. Iuran sesuai prosentase
penghasilan atau sesuai
dg ketetapan Pemerintah
Sbr: UU 40/2004
ttg SJSN
15
Kepesertaan JKN
UU 40/2004 ttg SJSN : pasal 4 : Kepesertaan Jaminan Sosial bersifat wajib
BPJS KESEHATAN
REGULATOR
Menentukan besaran
iuran
PESERTA
FASKES
FKTP
FKTL
UU no 40/2004
Pasal 19
Asuransi : Pemindahan
resiko kepada pihak ke-3 melalui
pembayaran iuran
Peserta jelas (Nama, alamat)
Membayar dahulu baru mendapat
manfaat
Resiko ketidakpastian
Jaminan dihentikan bila peserta
menunggak
Jaminan yang ditanggung >
akumulasi jumlah iuran
Revenue Collection
- Proses dimana sistem kesehatan memperoleh sumber daya
kapital dari individu, pemerintah, korporasi termasuk donor
untuk membiayai operasionalisasi sistem pelayanan kesehatan
Risk Pooling
- Proses pemusatan dan pengelolaan seluruh pendapatan untuk
menjamin pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh peserta
Purchasing
- Proses pembayaran provider atas pemberian pelayanan
kesehatan yang diperlukan oleh peserta
KETENTUAN IURAN
Sumber : Perpres 111/2013
22
Perpres 19/2016
Kls 1 Rp 80.000,- PMPM
Landasan Operasional
JKN
pelayanan
Ada program dan sistem untuk menjaga mutu
Ada insentif agar peserta menggunakan
provider yang ditunjuk (network provider)
Ada upaya agar peserta dalam kondisi sehat (
promotif preventif) / menggunakan pelayanan
seperlunya )
1.
2.
3.
4.
5.
SELEKSI PROVIDER
SISTEM PEMBAYARAN PROVIDER
SISTEM PELAYANAN BERJENJANG
UTILIZATION REVIEW
UPAYA PROMOTIF & PREVENTIVE
SELEKSI
ahapan Penyiapan Faskes
PROVIDER
Kredensialing Faskes
Mendapatkan fasilitas kesehatan yang memiliki komitmen,
berkualitas dalam jumlah yang memadai sesuai kebutuhan.
Prinsip Kredensialing :
Merupakan standar ideal yang ingin dicapai
Mengacu pada persyaratan faskes yang ditetapkan
Kemenkes
Sejalan dengan ketentuan regulasi yang ada
RUJUKAN BERJENJANG
DOKKEL Sebagai pelaku utama dalam
pelayanan yang Terstruktur & Berjenjang
Sistem Rujukan
Sist Pembiayaan
Tertiary
Sarana
Peralatan
Secondary
Rujukan
Rujuk balik
Primary Care
Dokter Keluarga/ PKM
Tertiary Care
Self Care
JKN
AKSESIBILITAS
TERHADAP PELKES
MENINGKAT
WORKLOAD RS
MENINGKAT
RUJUKAN BERJENJANG
PENGUATAN FUNGSI
LAYANAN PRIMER
PENGUATAN FUNGSI
LAYANAN RUJUKAN
PROSEDUR PELAYANAN
Bagi Peserta BPJS Kesehatan
36
Dokter keluarga
Dokter keluarga adalah pengendali biaya dalam Managed
care:
Sebagai gate keeper/PENGENDALI RUJUKAN (BIAYA)
Melaksanakan promotif dan preventif
Melayani sesuai indikasi medik
Deteksi dini penyakit
Sarana dalam
mengimplementasikan pelayanan
berbasis Evidence Based
Sarana promosi yang efektif
Mutu
Dokume
n
PERLUASAN
KERJASAMA FKTP
Penambahan 6,337 FKTP
Mutu Layanan
Non Medik
PEMERATAAN DISTRIBUSI
PESERTA TERDAFTAR
Rasio dokter:peserta ideal =
1:5.000
JAMBORE
FASILITAS
KESEHATAN
Mutu
Medik
FUNGSI
INDIKATOR PENILAIAN
Kontak Pertama
Kontinuitas
Koordinasi
Komprehensifita
s
FKTP
UNGGUL
1.
2.
3.
4.
5.
Puskesmas
DPP
Klinik
Faskes TNI
Faskes POLRI
Comprehensiveness (Komprehensif)
Faskes Tk. I memberikan pelayanan yang komprehensif terutama untuk
pelayanan promotif dan preventif
(Starfield B, 1998)
Dasar Lengkap
Vaksinasi Hepatitis B
**
Penyuluhan
Kesehatan KIE
Imunisas
i
Promotif
Preventi
f
Alat kontrasepsi
dasar dan vaksin
untuk imunisasi
dasar TIDAK
DITANGGUNG
BPJS Kesehatan
penyediaan
DITANGGUNG
dalam PROGRAM
PEMERINTAH
Keluarga
Berencan
a
Pelayanan KB
Pelayanan efek
samping
Langsung
Tidak
langsung
Program
Pengelolaan
Penyakit Kronis
(Prolanis)/Program
Rujuk Balik (PRB)
Diabetes Melitus
Hipertensi
Stroke, Asthma
dll
Skrining
Primer &
Skrining
Sekunder
Riwayat Kesehatan
Diabetes Melitus
Hipertensi
Deteksi Kanker
Serviks
Deteksi Kanker
Payudara
Metode Pembayaran
Fasilitas Kesehatan
Pembayaran Retrospektif
Pembayaran Prospektif
Metode Pembayaran
Fasilitas Kesehatan
Pembayaran Retrospektif
Sesuai namanya dalam pembiayaan kesehatan
berarti bahwa besaran biaya dan jumlah biaya yang
harus dibayar oleh pasien atau pihak pembayar,
ditetapkan setelah pelayanan diberikan.
Contoh : Fee for Service
Metode Pembayaran
Fasilitas Kesehatan
Pembayaran Prospektif
Pembayaran pelayanan kesehatan yang harus
dibayar, yang besaran biayanya sudah ditetapkan
dari awal sebelum pelayanan kesehatan diberikan
Contoh :
Diagnostic Related Group (DRG) / case based
payment melalui sistem casemix (di Indonesia
dinamakan INA-CBGs)
Pembayaran Kapitasi
Pembayaran Per Kasus
Pembayaran Per Diem
Pembayaran Global Budget
KAPITASI
Kapitasi berasal dari kata Kapita yang berarti
Kepala.
Sistem Kapitasi berarti cara perhitungan
berdasarkan jumlah peserta (Kapita ) yang terikat
dalam kelompok tertentu.
Dua hal pokok dalam menentukan kapitasi :
1. Akurasi prediksi angka utilisasi (penggunaan
pelayanan kesehatan)
2. Penetapan biaya satuan
Besaran Kapitasi
Besaran angka kapitasi dipengaruhi oleh :
1. Angka utilisasi / pemanfaatan pelayanan
kesehatan (kunjungan)
2. Jenis paket (benefit) asuransi kesehatan
3. Biaya satuan pelayanan
Komponen kapitasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Administrasi
Pelayanan promotif dan preventif
Konsultasi, pemeriksaan, pengobatan, rujukan
Obat, bahan alat Hbis pakai
Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun
non operatif
Laboratorium tingkat pertama
52
Pasal 1
Tarif Indonesian - Case Based Groups yang selanjutnya disebut
Tarif INA-CBGs adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS
Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan atas
paket layanan
53
Pasal 24
UTILISASI REVIEW
www.bpjs-kesehatan.go.id
Pengertian UR
suatu proses pemantauan (monitoring) dan evaluasi serta
pengendalian utilisasi pelayanan kesehatan yang diterima
oleh peserta agar terlaksana secara efektif, bermutu
dengan biaya yang efisien.
Pengelompokan UR
(Berdasar Waktu Pelaksanaan)
1.Prospektif: sebelum pelayanan (SEP)
2.Konkurens: pada saat pelayanan (Second
Opinion)
KESIMPULAN :
PENGERTIAN MANAGED CARE
PELAYANAN & PEMBIAYAAN PELAYANAN YANG
TERINTEGRASI DAN TERSINKRONISASI
UNTUK TUJUAN :
KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA
Koordinasi Manfaat
Manfaat
Tambahan
Pelkes Lain
yang
ditetapkan
oleh Menteri
Pelkes
Rujukan
Tingkat
Lanjutan
Pelkes
Tingkat
Pertama
63
ASURANSI
KESEHATAN
KOMERSIAL
Coordinatio
n of Benefit
(COB)
BPJS
KESEHATA
N
Solusi
Peningkatan pemahaman
tERIMAKASIH