Anda di halaman 1dari 17

Analisis Dampak Lingkungan Pembangunan Tempat

Pelelangan Ikan Modern Sabanar Lama Kabupaten


Bulungan Provinsi Kalimantan Utara

Disusun oleh :
YUSUF RAHMATUSSALAM

201512037

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KALIMANTA UTARA
2016
ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR
LAMA KABUPATEN BULUNGAN

KATA PENGANTAR
Dalam rangka mendorong pembangunan di Kabupaten Bulungan, kehadiran Tempat
Pelelangan Ikan Modern Sabanar Lama Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara
adalah mutlak diperlkan sebagai salah satu sarana perekonomian.
Disadari pula bahwa pembngunan Pelelangan Ikan Modern Sabanar Lama akan
menimbulkan dampak terhadap lingkungan yang harus dicari jalan keluar untuk menenkan
seminimal mugkin sehingga tidak berakibat kerugian terhadap lingkungan yang tentunya
berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Oleh karena itu kami melakukan studi
kasus untuk membuat analisa yang bisa dijadikan pertimbangan setiap gerak pembangunan
dan pengoperasian Pelelangan Ikan, dampak apa dan bagaimana penanggulangannya akan
kita peroleh pemaparan pada dokumen RKL dan RPL sebagai satu kesatuan dengan
laporan analisis Rencana Tempat Pelelangan Ikan Modern Sabanar Lama Kabupaten
Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.
Pelaksaan studi AMDAL ini mengacu pada peraturan pemerintah No.27 tahun 1999
tentang analisa Mengenai Dampak Linkungan (AMDAL) dan Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No.17 Tahun 2001 tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang
wajib dilengkapi AMDAL, dan penyusunannya sesauai dengan Keputusan Kepala Bapedal
No.009 Tahun 2000 Tentang Pedoman Penyusunan AMDAL.
pembangunan yang berwawasan lingkungan dapat berhasil kalau semua pihak turut
berpartisipasi membantu dalam segala hal. Semua rencana bisa gagal total jika pemerintah
bersama masyarakat kita di daerah ini merasa tidak turut memiliki usaha ini.
Terimakasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak, khusunya dosen pembimbing
kami Bpk. Hendra Julianto, MT.

Tanjung Selor, 12 Nopember 2016

Penyusun

ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR


LAMA KABUPATEN BULUNGAN

DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Peraturan Perundang-undangan
1.3
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
1.4
Keperluan, Tujuan dan Manfaat Rencana Kegiatan
1.5
Kaitan Rencana Kegiatan Dengan Damapak Pentng Yang Mungkin Timbul
1.6
Tujuan dan Kegunaan Studi ANDAL
2. RUANG LINGKUP STUDI
2.1 Dampak Besar dan Penting yang di telaah
2.2 Batasan Wilayah Studi
3. METODE STUDI
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.2 Metode Analisis Data
3.3 Analisis Kualitas Lingkungan
3.4 Metode Evaluasi Dampak Besar dan Penting
4. RENCANA KEGIATAN
4.1 Uraian Kegiatan Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Modern Sabanar Lama
4.2 Keterkaitan proyek rencana dengan kegiatan lain di sekitarnya
5. RONA LINGKUP HIDUP
5.1 Koponen Fisik Kimia
5.2 Komponen Biologi
5.3 Komponen Sosial Ekomomi
6. PRAKIRAAN DAMPAK
6.1 Tahap Pra Konstrusi
6.2 Tahap Konstruksi
6.3 Tahap Pasca Konstruksi
7. EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTING
7.1 Telaah Terhadap Dampak penting
7.2 Telaah Sebagai Dasar pengelolaan
DAFTAR PUSTAKA

ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR


LAMA KABUPATEN BULUNGAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Produk perikanan merupakan suatu produk yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi terutama yang berasal dari protein
hewani. Ikan sebagai komoditas yang mudah dan cepat membusuk (high perishable
food), memerlukan penanganan yang cepat, bersih, cermat dan dingin (quick, clean,
careful and cool) sehingga mutu ikan dapat tetap dipertahankan sejak ikan diangkat
dari laut hingga ikan didistribusikan atau dipasarkan ke konsumen. Salah satu
mekanisme penanganan ikan dilakukan melalui penerapan sistem rantai dingin (cool
chain system) (Wibowo, 2006).

ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR


LAMA KABUPATEN BULUNGAN

Ikan merupakan komoditi utama di suatu pelabuhan perikanan. Oleh karena


itu, kualitas ikan di suatu pelabuhan perikanan sangatlah penting untuk dijaga.
Kualitas ikan akan menentukan harga di pasaran. Semakin bagus kualitas ikan, maka
harganya akan semakin tinggi (Hanafiah dan Saefudin, 1983 diacu dalam Murdaniel,
2007). Pengendalian kualitas ikan sangat diperlukan agar kesegaran ikan
dapat dipertahankan. Pentingnya menjaga kualitas ikan di suatu pelabuhan perikanan
berkaitan dengan salah satu fungsinya sebagai tempat pembinaan mutu hasil
perikanan. Apabila kualitas ikan yang ada di suatu pelabuhan perikanan baik, akan
menunjukkan bahwa pelabuhan perikanan dari segi fungsi pembinaan mutu hasil
perikanan sudah berjalan dengan optimal.
Dalam pengelolaan pelabuhan perikanan, seringkali masalah sanitasi dan
pengelolaan limbah menjadi terlupakan. Buruknya penanganan sanitasi dan
kurangnya sanitasi fasilitas memungkinkan terjadinya kerugian dalam perdagangan
ikan. Selain itu, buruknya sanitasi dapat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat.
Hal ini disebabkan karena banyaknya binatang seperti lalat dan tikus yang berkeliaran
di sekitar tempat tersebut. Menurut Lubis (2006) bahwa permasalahan sanitasi seperti
banyaknya sampah dan limbah sisa atau buangan dari aktivitas-aktivitas di pelabuhan
perikanan dan para pengguna akan dapat menimbulkan pencemaran. Permasalaha
sanitasi banyak terjadi di tempat pendaratan dan pelelangan ikan karena di kedua
tempat ini terjadi pemusatan kegiatan pendaratan dan pemasaran ikan.
Untuk meningkatkan hasil dan kualitan perikanan yang ada di Kabupaten
Bulungan maka mutlak di perlukannya Tempat Pelelangan Ikan Modern Sabanar
Lama Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.
Lokasi rencana usaha dan atau kegiatan pembangiunan TPI terletak di
kelurahan Tanjung Selor Hilir kecamatan Tanjung Selor kabupaten Bulungan
provinsi Kalimantan Utara . Rencana usaha dan atau kegiatan ini adalah menempati
areal sisi barat laut dermaga Sabanar Lama seluas 6.997 m2 . Secara administratif
lokasi rencana kegiatan ini masuk dalam wilayah kelurahan Tanjung Selor Hilir ,
kecamatan Tanjung Selor terletak di ketinggian 0-6 m dari permukaan laut.
Lokasi rencana usaha dan atau kegiatan menempati areal yanmg datar dengan
kemiringan 00 dengan batas lokasi sebagai berikut:
Sebelah Utara
Lama

: berbatasan dengan pemukiman penduduk Kelurahan Sabanar

Sebelah Timur

: berbatasan dengan perairan Sungai Kayan

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Jalan Sabanar Lama


Sebelah Barat
Lama

: berbatasan dengan pemukiman penduduk Kelurahan Sabanar

ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR


LAMA KABUPATEN BULUNGAN

1.2

Peraturan Perundang-undangan
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup
3. KepMen LH Nomor 86 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
4. PerMen LH Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang
Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
(Pengganb KepMenLH nomor 17 Tahun 2001)
5. KepMen LH Nomor 30 Tahun 2001 Tentang Pedoman Pelaksanaan Audit
Lingkungan Hidup yang Diwajibkan Menteri Negara Lingkungan Hidup
6. KepMen LH Nomor 02 Tahun 2000 Tentang Panduan Penilaian Dokumen AMDAL
(Juga Menyatakan Tidak Beriakunya KepMen KLH Nomor 29 Tahun 1992
Tentang Panduan Evaluasi Dokumen ANDAL)
7. KepMen LH Nomor 04 Tahun 2000 Tentang Panduan Penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan Pemukiman
Terpadu
8. KepMen LH Nomor 05 Tahun 2000 Tentang Panduan Penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan di Daerah Lahan
Basah
9. KepMen LH Nomor 08 Tahun 2000 Tentang Keterlibatan Masyarakat dan
Keterbukaan Informasi Dalam Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup
10. PerMen LH Nomor 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Pengganb KepMenLH 09 Tahun 1000)
11. KepMen LH Nomor 40 Tahun 2000 Tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Pengganti KepMen LH Nomor 13 Tahun
1994)
12. KepMen LH Nomor 41 Tahun 2000 Tentang Pedoman Pembentukan Komisi
Penilai Analisis Mengenai Dampak Ungkungan Hidup Kabupaten/Kota

ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR


LAMA KABUPATEN BULUNGAN

13. KepMen LH Nomor 42 Tahun 2000 Tentang Susunan Keanggotaan Komisi Penilai
dan Tim Teknis Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Pusat
14. KepMen LH Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Panduan Penyusunan Dokumen
Pengelolaan Ungkungan Hidup
15. KepMen LH Nomor 42 Tahun 1994 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Audit
Lingkungan
16. KepMen LH nomor 45 ~hun 2005 Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) (Pengganb
KepMen LH nomor 105 tahun 1997)
17. KepKa Bapedal Nomor 124 Tahun 1997 Tentang Panduan Kajian Aspek Kesehatan
Masyarakat dalam Penyusunan AMDAL
18. KepKa Bapedal Nomor 299 Thun 1996 Tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek
Sosial Dalam Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
19. Undang-undang Nomor 07 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air
20. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas dan
Pengendalian Pencemaran Air
21. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002 Tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air Minum (Mengganbkan PerMenkes Nomor 416 Tahun
1990 Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air)
22. KepMen LH Nomor 37 Thun 2003 Tentang Metoda Analisis Kualitas Air
Permukaan Dan Pengambilan Contoh Air Permukaan
23. KepMen LH Nomor 111 Tahun 2003 Tentang Pedoman Mengenai Syarat dan Tats
Cara Perizinan Serta Pedoman kajian Pembuangan Air Umbah Ke Air Atau Sumber
Air.
24. KepMen LH Nomor 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha
dan Kegiatan Domestik
25. KepMen LH Nomor 114 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pengkajian Untuk
Menetapkan Kelas Air
26. KepMen LH Nomor 115 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air

ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR


LAMA KABUPATEN BULUNGAN

27. KepMen LH Nomor 142 Tahun 2003 Tentang Perubahan Atas KepMen LH Nomor
111 Tahun 2003 tentang Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan Serta
Pedoman Kajian Pembuangan Air Limbah ke Air Atau Sumber Air
28. KepMen LH Nomor 03 Tahun 1998 Tentang Baku Mutu Limbah Bagi Kawasan
Industri
29. KepMen LH Nomor 35 Tahun 1995 Tentang Program Kali Bersih (Prokasih)

1.3

Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Dalam undang-undang No 23 tahun 1997 disebutkan bahwa lingkungan hidup
Indonesia sebagai karunia dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan
bangsa Indonesia merupakan ruang bagi kehidupan dalam segala aspek dan matranya
sesuai dengan Wawasan Nusantara; sehingga dipandang perlu untuk melaksanakan
pengelolaan lingkungan hidup yang serasi, selaras dan seimbang guna menunjang
terlaksananya pembanguna berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.
Terkait dengan kebijakan diaatas, maka upaya pemanfaatan sumberdaya alam agar
diarahkan dalam wujud
1. Kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam harus diseratai denga

kegitan

pembinaan, perlindungan, serta rehabilitasi dan konservasi untuk menjaga


kelestariannya.
2. Kepentingan ekonomi ditetapkan secara berimbang dengan kepentingan
ekologis.
Dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk menekan dampak negatif dan
meningkatkan dampak positifnya, maka pembangunan Tempat Pelelangan Ikan dan
fasilitas penunjangnya yang akan dilaksanakan diupayakan untuk :
1. Melibatkan sebanyak mungkin penduduk setempat dalam berbagai kegiatan
khususnya pada tahap konstruksi dan operasional.
2. Pembinaan dan perlindungan lingkungan untuk percapaian tujuan perlindungan
sistem ekologi penyanga lingkungan.
3. Melaksankan pengkajian terhadap rencan pemantauan lingkungan.
1.4

Keperluan, Tujuan dan Manfaat Rencana Kegiatan


Keperluan rencana kegiatan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan dan Fasilitas
Penunjangnya adalah :
a. Tersedianya lokasi Tempat Pelelangan Ikan yang terkonsentrasi dalam satu
kawasan sehingga mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR
LAMA KABUPATEN BULUNGAN

b. Tersedianya lapangan kerja dan kesempatan kerja baru


c. Menyediakan saran dan prasarana penunjang yang akan mendorong investor untul
menanamkan modalnya.
d. Memacu perkembangan daerah sekitarnya sehingga dapat berkembang menjadi
pusat pertumbuhan ekonomi baru.
1.5

Kaitan Rencana Kegiatan Dengan Damapak Pentng Yang Mungkin Timbul


1.5.1
Jenis-Jenis Rencana Kegiatan
Jenis-jenis rencana kegiatan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan di
Kabupaten Bulungan meliputi :
a. Tahap Pra Konstruksi
Jenis-jenis kegiatan pada tahap pra konstruksi terdiri dari:
- Perizinan
- Survey Lokasi
- Pembebasan Lahan
b. Tahap Konstrusi
Jenis-jenis kegiatan pada tahap konstruksi terdiri dari:
- Mobilisasi Peralatan dan Pengadaan Material
- Mobilsasi dan Penerimaan Tenaga Kerja
- Pematangan dan pembersihan lahan
- Pengembngan Gedung Tempat Pelelengan Ikan
- Pembangunan TPS
- Pembangunan Tempat Parkir
c. Tahap Pasca Konstruksi
Jenis-jenis kegiatan pada tahap pasca konstruksi terdiri dari:

1.5.2

- Mobilsasi personil
- Pengoperasian dan perawatan Gedung Tempat Pelelengan Ikan
- Pemeliharaan jalan dan drainase
- Pengoperasian dan pemeliharaan TPS
- Pemeliharaan atau perawatan fasilitas umum lainnya
Lokasi dan Luas Area Yang Diperlukan
Lokasi rencana usaha dan atau kegiatan pembangiunan TPI terletak di
Kelurahan Sabanar Lama Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan
Provinsi Kalimantan Utara . Rencana usaha dan atau kegiatan ini adalah
menempati areal sisi barat laut dermaga Bungku seluas 6.997 m2 .
Lokasi rencana usaha dan atau kegiatan menempati areal yanmg datar

1.5.3

dengan kemiringan 00 dengan batas lokasi sebagai berikut:


Sebelah Utara
: Berbatasan dengan pemukiman penduduk desa
Sebelah Timur
: berbatasan dengan sungai
Sebelah Selatan
: berbatasan dengan pemukiman penduduk desa
Sebelah Barat
: berbatasan dengan jalan raya
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR


LAMA KABUPATEN BULUNGAN

Jadwal Pelaksaan Kegiatan Pemabngunan Tempat Pelelangan Ikan di


Kabupaten Bulungan alan dilaksankan mulai pada tahun anggaran 20181.5.4

1.5.5

2019.
Komponen Proyek: Jenis dan Kapasitas Bangunan
a. Pembangunan Fasilitas jalan dan drainase
b. Pembangunan Gedung TPI
c. Pembangunan lahan parkir
Cara Pelasanaan Kegiatan
a. Pembangunan Jalan Drainase
Cara pelaksanaan kegiatan pembagunan jalan meliputi:
(1) Pekerjaan galian/timbunan
(2) Perataan dan pemadatan
(3) Pengerasan
(4) Pengaspalan
(5) Drainase
b. Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan
Cara pelaksanaan kegiatan pembagunan jalan meliputi:
(1) Galian dan Timbunan
(2) Perataan dan Pemadatan
(3) Pekerjaan pondasi
(4) Pemasangan batu
(5) Pemasangan kap dan atap
(6) Pekerjaan Instalasi Listrik dan Air
(7) Finishing
c. Pembangun Lahan Parkir
Kegiatan meliputi pembngunan prasaran jalan pengupasan dan
penimbunan.
d. Pembagunan TPS
Kegaitan pembangunan

TPS

meliputi;

pengupasan

top

soil,

galian/timbunan, pasangan batu, dan pekerjaan finishing.


1.5.6
Keterkaitan Antara Rencana Kegiatan Dengan Dampak Yang
Mungkin Ditimbulkan
Rencana pembngunan Temapt Pelelangan Ikan di Kabupaten Bulugan
akan menggunakn luas lahan seluas kurang lebih 2 Ha. Kegiatan
pengupasan

lahan

diperkirakan

menimbulkan

dampak

aliran

air

permukaan sehingga berpeluang terjadinya genangan pada ddaerah sekitar


loksi proyek.
Diharapkan dari hasil studi ANDAL ini, dapat direncanakan upaya
pengelolaan dampak agar pada tahap implementasi kegiatan tidak
menimblkan kerugian pada masyarakat.

ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR


LAMA KABUPATEN BULUNGAN

10

1.6

Tujuan dan Kegunaan Studi ANDAL


1.6.1
Tujuan
Tujuan dilaksakannya studi

ANDAL rencan kegiatan pembngunan

Tempat Pelelangan Ikan adalah :


a. Mengidentifkasi berbagai rencana kegiatan terutama yang berpotensi
menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan.
b. Mengidentifikasi rona lingkungan hidup di dalam dan sekitar lokasi
rencana pembangunan TPI dan fasilitas penunjangya.
c. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting yang akan terjadi
akibat berbagai kegiatan pembngunan TPI
1.6.2
Kegunaan
Hasil studi ANDAL rencana pembangunan TPI akan berguna untuk :
a. Membantu pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan
dengan berbagai rencana kegiatan pembangunan TPI dan fasilitas
penunjangnya.
b. Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan dalam tahap perencanaan
rinci dari berbagai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.

BAB II
RUANG LINGKUP STUDI
2.1 Dampak Besar dan Penting yang di telah
1. Komponen Rencana Kegiatan Penyebab Dampak
a. Tahap Prakontruksi
Perizinan
Survey Lokasi
Penyiapan Areal
Pembebasan lahan
b. Tahap Konstruksi
Mobilisasi peralatan dan pengadaan material
Mobilisasi / Pengadaan Tenaga Kerja
Pekerjaan Persiapan
Pengupasan Vegetasi
Pekerjaan Galian Tanah
Pekerjaan Timbunan Tanah
Drainase
Pembangunan Gedung TPI
c. Tahap Pasca Kontruksi
Rekrutmen Tenaga Kerja
ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR
LAMA KABUPATEN BULUNGAN

11

Pengoperasian TPI
Pengoperasian / Pemeliharaan jalan dan Drainase
2. Komponen Lingkungan Yang Terkena Dampak
a. Komponen Fisik Kimia
Iklim Mikro
Tata Guna Lahan
Kebisingan
Kualitas Air Sungai
Kerusakan Jalan
Limbah Cair
Limbah Padat
b. Kompone Biologi
Biota Darat
Biota Laut
c. Komponen Sosial
Presepsi Masyarakat
Kesempatan Kerja
Estetika
Kamtibmas
Pendapatan Daerah
3. Kegiatan Di Sekitar Rencana Lokasi
Pelabuhan Speed Boat
Pelabuhan Kapal Barang
4. Aspek Aspek Yang Diteliti

ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR


LAMA KABUPATEN BULUNGAN

12

2.2

Batasan Wilayah Studi


1. Batas Proyek
Sebelah Utara
: Berbatasan dengan pemukiman penduduk
Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Sungai Kayan
Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan pemukiman penduduk
Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Jalan
2. Batas Administratif
Batas administratif adalah wilayah kelurahan sabanar lama
3. Batas Sosial
Batas sosial meliputi komunitas masyarakat yang berpotensi terkena
dampak mendasar secara sosial akibat rencana kegiatan nelayan.
4. Batas Ekologis
Batas ekologis merupakan wilayah persebaran dampak pada kualitas
udara, kualitas air.

BAB III
METODE STUDI
3.1 Metode Pengumpulan Data

ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR


LAMA KABUPATEN BULUNGAN

13

1. Data primer dan informasi diambil dan dikumpulkan melalui observasi lapangan
pengukuran, pengambilan sampel, wawancara, dan kuisoner.
2. Data sekunder diambil dan dikumpulkan melalui pencatatan dan duplikasi dari
publikasi yang tersedia yang relevan. Informasi yang diperlukan dalam studi ini
terbagi mnjadi emapt sub kelompok yaitu :
- Fisik-kimia
- Biologi
- Sosial, ekonomi,budaya
- Kesehatan masyarakat
3.2 Metode Analisis Data
3.2.1 Komponen Fisik Kimia
a. Suhu Udara
2 Pg+ Sg+Sr
T=
4
T = Suhu udara harian
Pg = Suhu udara pagi hari 07.00-08.00
Sg = Suhu udara siang hari 12.00-13.00
Sr = Suhu udara sore hari 17.00-18.00
b. Kelembanbab nisbi udara
kelembaban aktual
RH =
x 100
kelembaban potensial
c. Kualitas udara
Parameter kualitas udara antar lain SO2 Nox, CO, H2S, NH3, Pb, debu,
dan tingkat kebisingan.
d. Kebisingan
Data pengukuran tingka kebisingan pada nwaktu selanjutnya sitabulasi
untuk menetukan tingkat kebisingan pada berbagai tempat dan waktu.
e. Debit dan pola aliran
Q = A .V
dengan :
Q = debit (m3/dt)
A = luas penampang (M2)
V = kecepatan rata-rat aliran (m/dt)
f. Kualitas air
1. Air tanah atau mata air di sekitar lokasi proyek, atau menggunakan
sumur penduduk sebagai sumur uji.
2. Air permukaan yakni air sungai yang ada di sekitar lokasi proyek.
g. Tanah
- Distribusi ukuran butiran
- Permeabilitas
- Daya dukung tanah
h. Transportasi
- Data volume lalu lintas
- Data kapasitas jalan
- Derajat kejenuhan
ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR
LAMA KABUPATEN BULUNGAN

14

3.2.2 Komponen Biologi


a. Struktur dan Komposisi Vegetasi
b. Satwa
c. Biota Perairan
3.2.3 Komponen Sosial Ekonomi dan Sosial Budaya
Data yang diperoleh melalui wawancara dan kuesioner akan dianalisis secara
deskriptif kualitatif dengan logika induksi dengan menggunakan tabulisasi
silang sederhana untuk mendapatkan gambaran dan keragaman.
3.2.4 Komponen kesehatan masyarakat
Data kesehatan masyarakat yang bersifat sekunder akan dikumpulkan dari
pukesmas pembantu dan puskesmas terdekat dan akan dianalisis baik secara
kuantitatif maupun kualitatif sesuai dengan kategori datanya.
3.3 Analisis Kualitas Lingkungan
Skala kualitas parameter
Kualitas derajat kepentingan parameter
Kualitas lingkungan para meter
Kualitas lingkungan proyeksi
Kualitas lingkungan
3.4 Metode Prakiraan Dampak Besar dan Penting
a. Metode formal
Prakiraan dampak penting dengan metode folmal akan menggunakan pendekatan
matematika.
b. Baku mutu lingkungan
Baku mutu lingkungan yang digunakan yaitu sesuai peraturan pendukungnya.
c. Metode non formal
Metode non formal dilakukan dengan pendekatan yang kebih bersifat analogi,
yaitu dengan mempelajari dan membandingkan dampak lingkungan yang pernah
terjadi.
d. Penilaian para ahli
Melalui metode yang bersifat non formal ini dampak didasarkan judgemen berupa
pengetahuan dan pengalaman peneliti di bidangnya.
3.5 Metode Evaluasi Dampak Besar dan Penting
Evaluasi dampak penting akan digunakan pendekatan holistik atas dasar hasil
prakiraan dampak sebelumnya. Pedoman yang digunakan dalam evaluasi ini tetap
berpedoman pada keputusan kepala BAPEDAL No. Kep-056 tahun 1994.

ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR


LAMA KABUPATEN BULUNGAN

15

BAB IV
RENCANA KEGIATAN
4.1 Uraian Kegiatan Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Modern Sabanar
Lama
4.2.1 Tahap Prakonstruksi
a. Perizinan
b. Survey Lokasi
c. Penyiapan Areal
d. Pembebasan Lahan
4.2.2 Tahap Konstruksi
4.2 Keterkaitan proyek rencana dengan kegiatan lain di sekitarnya
BAB V
RONA LINGKUP HIDUP
5.4
5.5
5.6

Koponen Fisik Kimia


Komponen Biologi
Komponen Sosial Ekomomi
BAB VI
PRAKIRAAN DAMPAK

6.4
6.5
6.6

Tahap Pra Konstrusi


Tahap Konstruksi
Tahap Pasca Konstruksi
BAB VII
EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTING

7.3
7.4

Telaah Terhadap Dampak penting


Telaah Sebagai Dasar pengelolaan
ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR
LAMA KABUPATEN BULUNGAN

16

DAFTAR PUSTAKA

ANDAL RENCANA PEMBANGUNAN TPI SABANAR


LAMA KABUPATEN BULUNGAN

17

Anda mungkin juga menyukai