2) Halusinasi penglihatan
Karakteristik dengan adanya stimulus penglihatan dalam bentuk pancaran
cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan/atau panorama yang luas dan
kompleks. Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan.
3) Halusinasi penghidu
Karakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis dan bau yang
menjijikkan seperti: darah, urine atau feses. Kadangkadang terhirup bau
harum. Biasanya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang dan dementia.
4) Halusinasi peraba
Karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus
yang terlihat. Contoh: merasakan sensasi listrik datang dari tanah, benda mati
atau orang lain.
5) Halusinasi pengecap
Karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang busuk, amis dan
menjijikkan.
6) Halusinasi sinestetik
Karakteristik ditandai dengan merasakan fungsi tubuh seperti darah mengalir
melalui vena atau arteri, makanan dicerna atau pembentukan urine.
c. Tanda dan gejala (Townsend, 1998)
1. Berbicara sendiri
2. Tersenyum atau tertawa sendiri
3. Disorientasi
4. Pikiran cepat berubah ubah
5. Bersikaap seperti mendengar
6. Konsentrasi rendah
7. Berhenti berbicara di tengah-tengah kalimat untuk mendengarkan
sesuatu
8. Kekacauan alur piker
9. Respon tidak sesuai
d. Penyebab dari Halusinasi
f. Pohon Masalah
akibat
halusinasi
Core problem
Menarik diri
Penyebab
TAHAP
Tahap I
Memberi rasa
KARAKTERISTIK
PERILAKU KLIEN
ansietas sedang
secara umum,
halusinasi
merupakan
ansietas
suatu
kesenangan
Tahap II
Menyalahkan
Tingkat
kecemasan
berat secara
umum
halusinasi
menyebabkan
psikotik.
perasaan
antipasti
Kehilangan kemampuan
membedakan halusinasi dengan
realitas
Tahap III
Mengontrol
Tingkat
kecemasan
berat
Pengalaman
halusinasi tidak
dapat ditolak
lagi
berakhir psikotik.
orang lain.
berkurang hanya beberapa
detik.
Tidak mampu mengikuti
perintah dari perawat, tremor
dan berkeringat
Tahap IV
Klien sudah
Perilaku panik.
dikuasai oleh
Halusinasi.
Klien panik.
terhadap lingkungan.
Kegiatan TAK menggunakan sistem Sesi yang dibagi menjadi lima sesi,
setiap sesi memiliki tujuan khusus yang berbeda. Pada TAK kali ini adalah
melanjutkan kegiatan TAK sebelumnya, kali ini adalah TAK untuk sesi kelima yaitu
tentang program pengobatan.
a. Tata Tertib dan Program Antisipasi
1) Tata Tertib
2) Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
3) Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
4) Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
5) Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK)
berlangsung.
6) Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan
kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
7) Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.
8) Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
9) Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak belum
selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
b. Program Antisipasi
Ada beberapa langkah yanga dapat diambil dalam mengantisipasi kemungkinan
yang akan terjadi pada pelaksanaan TAK. Langkah-langkah yang diambil dalam
program antisipasi masalah adalah:
1) Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK, namun pada
saat pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah:
mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan kriteria
dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya.
2) Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak mentaati tata
tertib yang telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih
dahulu dan bila masih tidak cooperative maka dikeluarkan dari kegiatan.
3) Bila
ada
anggota
kelompok
yang
melakukan
kekerasan,
leader
c. Penutup
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta partisipasinya
dalam kegiatan ini kami ucapkan terimakasih.
e.
TAK kali ini tidak menggunakan alat atau media yang spesifik,
penggunaan alat ini hanya yang ada diruangan saja seperti :
a. Spidol dan whiteboard atau papan tulis
b. Jadwal kegiatan harian(jika ada yang dibuat saat TAK sebelumnya).
c. Beberapa contoh obat.
d. Tape recorder untuk game jika ada.
6) Metode
a. Diskusi dan Tanya jawab.
b. Bermain peran atau simulasi.
7) Susunan pelaksana
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap sesi
yang telah disepakati, sebagai berikut :
a. Leader
:
b. Co. Leader
:
c. Fasilitator 1 :
d. Fasilitator 2 :
e. Fasilitator 3 :
f. Fasilitator 4 :
g. Fasilitator 5 :
h. Fasilitator 6 :
i. Observer
:
8) Uraian Tugas Pelaksana
a.
Leader
Tugas :
1. Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok.
2. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapy.
3. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
4. Memimpin diskusi kelompok.
b.
Co. Leader
Tugas :
1. Membuka acara.
2. Mendampingi leader
3. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
4. Menyerahkan kembali posisi kepada leader.
5. Menutup acara diskusi.
c.
Fasilitator
Tugas :
1. Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
2. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
1.
2.
tersedia )
Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan,
d.
Adapun setting tempat yang akan digunakan untuk pertemuan TAK adalah
sebagai berikut
keterangan:
10)
Mekanisme Kegiatan
a) Persiapan
(1). Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan perubahan
persepsi sensori : halusinasi
(2). Membuat kontrak dengan klien.
(3). Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b). Orientasi
(1) Salam terapeutik.
- Salam dari terapis kepada klien.
- Perkenalkan nama dan panggilan semua terapis (beri papan
nama)
a) Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. ASpek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi 1, kemampuan yang diharapkan adlah
mengenal isi halusinasi, waktu terjadinya halusinasi, situasi terjadinya halusinasi,
dan perasaan saat terjadinya halusinasi. Formulir evaluasi sebagai berikut :
b) Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yanh dimiliki klien saatt TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti TAK stimulasi persepsi :
halusinasi sesi !. Klein mampu menyebutkan isi halusinasi ( menyuruh memukul ),
waktu ( pukul 9 malam ), situasi ( sedang sendiri), perasaan (jika sedang geram ).
Anjurkan klien mengidentifikasi halusinasi yang timbul dan menyampaikan kepada
perawat.
12)Tata Tertib dan Program Antisipasi
a. Tata Tertib :
1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
2. Berpakaian rapi dan bersih.
3. Peserta tidak diperkenankan makan, minum dan merokok selama kegiatan
TAK.
4. Peserta boleh meninggalkan ruangan sebelum tata tertib dibacakan selama 5
menit, dan bila peserta tidak kembali ke ruangan maka peserta tersebut
diganti peserta cadangan.
5. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan setelah tata tertib
dibacakan. Bila peserta meninggalkan ruangan dan tidak bisa mengikuti
kegiatan lain setelah dibujuk oleh fasilitator, maka peserta tersebut tidak
dapat diganti oleh peserta cadangan.
6. Peserta hadir 5 menit sebelum kegiatan dimulai.
7. Peserta yang ingin mengajukan pertanyaan, mengangkat tangan terlebih
dulu dan berbicara setelah dipersilahkan.
8. TAK berlangsung selama 45 menit dari pukul 08.30 sampai 09.15.
b. Program Antisipasi
1. Usahakan dalam keadaan terapeutik.
2. Anjurkan kepada terafis agar dapat menjaga perasaan anggota kelompok,
menahan diri untuk tertawa atau sikap yang menyinggung.
3. Bila ada peserta yang direncanakan tidak bisa hadir, maka diganti oleh
cadangan yang telah disiapkan dengan cara ditawarkan terlebih dahulu
kepada peserta.
4. Bila ada peserta yang tidak menaati tata tertib, diperingatkan dan jika tidak
bisa diperingatkan, dikeluarkan dari kegiatan setelah dilakukan penawaran.
5. Bila ada anggota yang ingin keluar, dibicarakan dan diminta persetujuan
dari peserta TAK yang lain.
6. Bila ada peserta TAK yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengan tujuan,
leader memperingatkan dan mengarahkan kembali bila tidak bisa,
dikeluarkan dari kelompok.
7. Bila peserta pasif, leader memotivasi dibantu oleh fasilitator.
Nama Klien
Menyebut
Menyebut
halusinasi
1
2
3
4
5
6
7
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
halusinasi
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi: isi, waktuu,
situasi, dan perasaan. Beri tanda jika klien mampu dan beri tanda X jika klien
tidak mampu.
keterangan:
i.
halusinasi,
yaitu
masing-masing
klien
memperagakan
cara
b) Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
roses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti TAK stimulasi persepsi :
halusinasi Sesi 2. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi.
Anjurkan klien menggunakannya jika halusinasi muncul, khusus pada malam
hari (buat jadwal).
12) Tata Tertib dan Program Antisipasi
a. Tata Tertib :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
b. Program Antisipasi
1.
2.
3.
Bila ada peserta yang direncanakan tidak bisa hadir, maka diganti oleh
cadangan yang telah disiapkan dengan cara ditawarkan terlebih dahulu
kepada peserta.
4.
Bila ada peserta yang tidak menaati tata tertib, diperingatkan dan jika tidak
bisa diperingatkan, dikeluarkan dari kegiatan setelah dilakukan penawaran.
5.
Bila ada anggota yang ingin keluar, dibicarakan dan diminta persetujuan
dari peserta TAK yang lain.
6.
Bila ada peserta TAK yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengan tujuan,
leader memperingatkan dan mengarahkan kembali bila tidak bisa,
dikeluarkan dari kelompok.
7.
Nama Klien
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan : cara yang bisa
digunakan untuk mengatasi halusinasi, keefektifannya, cara menghardik
halusinasi, dan memper agakannya.Beri tanda
jika klien tidak mampu.
1) Tujuan
a) Tujuan umum
(1)
(2)
(3)
b) Tujuan khusus
(1)
(2)
2) Kriteria anggota
Klien sebagai anggota yang mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) ini
adalah :
a)
b)
klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, klien dalam suasana tenang
c)
d)
Waktu
Tempat
4) Nama klien
Klien yang mengikuti kegiatan TAK ini berjumlah 5 orang, sedangkan sisanya
sebagai cadangan jika klien yang ditunjuk berhalangan.
Adapun nama-nama klien yang mengikuti kegiatan TAK serta klien sebagai
cadangan yaitu :
a) klien peserta TAK :
b) klien cadangan peserta TAK :
5) Media Alat
a) jadwal kegiatan harian
b) bolpoin
c) spidol dan whiteboard/papan tulis
6) Metode
a) diskusi dan tanya jawab
b) bermain peran/simulasi dan latihan
7) Susunan pelaksana
Yang bertugas dalam TAK ini disesuaikan dengan petugas setiap sesi yang telah
disepakati yaitu :
a) Leader
b) Co. Leader
c) Fasilitator 1
d) Fasilitator 2
e) Fasilitator 3
f) Fasilitator 4
g) Fasilitator 5
h) Fasilitator 6
i) Observer
8) Uraian tugas pelaksana
a) Leader
b) Co. Leader
membuka acara
mendampingi leader
c) Fasilitator
d) Observer
9) Setting Tempat
Adapun setting tempat yang akan digunakan untuk pertemuan TAK adalah
sebagai berikut
keterangan:
a) Persiapan
(1)
(2)
b) Orientasi
(1) Salam terapeutik
(a) salam dari terapis kapada klien
(b) klien dan terapis pakai papan nama
(2) Evaluasi/validasi
(a) terapis menanyakan keadaan klien saat ini
(b) terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari
(c) terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara menghardik
halusinasi
(3) Kontrak
(a)
terapis
menjelaskan
tujuan
kegiatan,
yaitu
c) Tahap kerja
(1)
(2)
(3)
Terapis
membagikan
(4)
(5)
Terapis
melatih
Berikan
pujian
klien
dengan
tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah selesai membuat jadwal
dan memperagakan kegiatan.
d) Tahap terminasi
(1) Evaluasi
(a)
(b)
(b)
menahan
diri
untuk
tertawa
atau
sikap
yang
menyinggung.
(3) Bila ada peserta yang direncanakan tidak bisa hadir, maka diganti
oleh cadangan yang telah disiapkan dengan cara ditawarkan terlebih
dahulu kepada peserta.
(4) Bila ada peserta yang tidak menaati tata tertib, diperingatkan dan jika
tidak bisa diperingatkan, dikeluarkan dari kegiatan setelah dilakukan
penawaran.
(5) Bila ada anggota yang ingin keluar, dibicarakan dan diminta
persetujuan dari peserta TAK yang lain.
(6) Bila ada peserta TAK yang melakukan kegiatan tidak sesuai dengan
tujuan, leader memperingatkan dan mengarahkan kembali bila tidak
bisa, dikeluarkan dari kelompok.
(7) Bila peserta pasif, leader memotivasi dibantu oleh fasilitator.
1.
Menyebutkan
2.
3.
4.
harian
Menyebutkan
Nama klien
kegiatan
dua
cara
mengontrol halusinasi
Petunjuk :
a.Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
b.
dengan
riwayat
schiprenia
dengan
disertai
gangguan
persepsi
sensori;halusinasi.
b) Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadaan tenang.
c) Klien dapat diajak kerjasama ( cooperative ).
d) Klien sudah mengikuti TAK sesi I, II, dan III.
3. Waktu dan Tempat pelaksanaan
Terapi Aktivitas Kelompok ini dilaksanakan pada :
Hari,Tanggal
Waktu
Tempat
..
..
7. Susunan Pelaksana
Yang bertugas dalaam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap sesi yang
telah disepakati , sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Leader
Co.Leader
Fasilitator 1
Fasilitator 2
Fasilitator 3
Fasilitator 4
Fasilitator 5
Fasilitator 6
Observer
:
:
:
:
:
:
:
:
:
keterangan:
memotivasi
dibantu
oleh fasilitator.
cara
halusinasi
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien , beri penilaian kemampuan menyebutkan orang yang biaasa
diajak bicara, memperagakan percakapan, menyusun jadwal percakapan,
menyebutkan 3 cara mencegah halusinasi . Beri tanda jika klien mampu, dan
tanda jika klien tidak mampu.
b)
c)
2. Kriteria anggota
Klien yang mengikuti terapi aktivitas kelompok ini adalah :
a) Klien dengan riwayat
sensori halusinasi
b) Klien yang mjengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif , tidak
mengamuk, dalam kondisi tenang
c) Klien dapat diajak kerja sama ( coooperatif )
d) Klien sudah mengikuti TAK Sesi I, II, III, dan IV.
3. Waktu dan tempat pelaksanaan
Terapi Aktivitas kelompok ini dilaksanakan pada :
a. Hari , tanggal
b. Waktu
c. Tempat
..
..
Leader
b.
CO. Leader
c.
Fasilitator 1
d.
Fasilitator 2
e.
Fasilitator 3
f.
Fasilitator 4
g.
Fasilitator 5
h.
Fasilitator 6
i.
Observer
a.
d. Menjelaskan 5 benar minum obat, yaitu benar obat, benar waktu, benar
orang, benar dosis, benar cara .
e. Meminta klien untuk menyebutkan 5 benar minum obat
f. Berikan pujian pada klien yang benar
g. Mendiskusikan perasaan klien sebelum minum obat
( catat di whiteboard )
b. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 5, TAK stimulasi
persepsi Halusinasi. Klien mampu menyebutkan 5 benar cara minum
obat , manfaat minum obat, dan akibat tidak patuh minum obat
( kambuh ). Anjurkan klien minum obat dengan cara yang benar.
keterangan:
Menyebutkan
Menyebutkan
Menyebutkan
akibat
minum obat
patuh minum
minum obat
tidak
obat
1
2
3
4
5
6
7
8
Penutup
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta
partisipasinya dalam kegiatan ini kami ucapkan terimakasih.
e.
5. Tujuan
a.
Klien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya.
b.
Klien mampu mengontrol halusinasinya.
c.
Klien mengikuti program pengobatan secara optimal.
6. Tindakan Keperawatan
- Perkenalkan nama dan panggilan semua terapis (beri papan
nama)
- Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama )
- Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suara- suara yang
didengar (halusinasi ) tentang isinya, waktu terjadinya, dan perasaan klien pada
saat terjadi.
- Meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi yang membuat
terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi.
- Menyimpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari suara yang
biasa didengar
B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
memperkenalkan diri.
Sekarang akan saya bagikan kertas jadwal harian dan spidol untuk nanti membuat
jadwal harian masing-masing.
2. Fase Kerja
Permainan dimulai...Sekarang mas yang mendapat giliran sedotan silahkan coba mas
ceritakan mengapa mas bisa dibawa kemari? sebutkan suara- suara yang didengar
isinya tentang apa? kalau mas sedang sendirian. kapan waktu terjadinya? Bagus.nah
sekarang ganti mbak yang sebelahnya untuk menyebutkan seperti yang tadi sudah
diceritakan teman anda. Bagussekarang coba sebutkan mbak mendengar suara itu jika
sedang apa? misalnya sedang sendirian atau yang lain. Nah sekarang sebutkan berapa
lamanya. O, mbak seringnya jika sendirian mendengar suara bisikan untuk mencuri
barang temannya ya. Sebenarnya suara-suara yang mas dan mbak dengarkan itu tidak
ada, dan anda sendiri yang mendengarkannya.
3. Fase Terminasi
Bagus kelompok ini sudah berani mengungkapkan perasaannya masing-masing. Nah
setelah mas dan mbak bercerita apa yang dirasakan? Jadi lebih lega kan?
Setelah ini kita akan berkumpul dan bertemu kembali, selanjutnya kita akan latih untuk
mas dan mbak dapat mengontrol Halusinasi yang sering muncul. Kita akan bertemu
besok di tempat ini lagi ya??kita bertemu di jam yang sama, jam sepuluh ya??
Sekarang acara sudah slesai, mas dan mbak juga kelihatan sudah lelah. Sekang mas dan
mbak boleh kembali ke tempat masing-masing dan beristirahat. Jangan lupa kita
bertemu besik. Sampai jumpa. Selamat Siang.
: Halusinasi
- Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasi
- Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
- Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
6. Tindakan Keperawatan :
a. Persiapan
1. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi 1.
2. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b. Orientasi
1. Salam terapeutik
a) Salam dari Terapis kepada klien.
b) Klien dan terapis pakai papan nama.
2. Evaluasi / Validasi.
a) Terapis menanyakan perasaan klien saat ini.
b) Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi : isi,
waktu, situasi, dan perasaan.
3. Kontrak
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan latihan satu cara
mengontrol halusinasi (menghardik Halusinasi).
b. Menjelaskan aturan main, yaitu :
1) Jika ada klien ang ingin meninggalkan kelompok, harus
minta ijin pada terapis.
2) Lama kegiatan 45 menit.
3) Setiap klien mengikuti kegiatan harus dari awal sampai
selesai.
c. Tahap Kerja
1) Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai
semua klien mendapat giliran.
2) Berikan pujian setiap klien selesai bercerita.
3) Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik
halusinasi saat halusinasi muncul.
4) Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu :
Pergi,.jangan gangu saya, Saya mau bercakap-cakap dengan.
5) Terapis meminta masing-masing klien memperagakan cara
menghardikhalusinasi dimulai dari klien disebelah kiri terapis
berurutan searah jarum jam sampai semua peserta mendapat giliran.
6) Terapis memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk
tangan saat klien selesai menghardik halusinasi.
d. Tahap Terminasi.
1. Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
2. Rencana Tindak Lanjut
a) Terapis menganjurkan klien utuk menerapkan cara yang telah
dipeljari jika halusinasi muncul.
b) Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian
klien.
3. Kontrak yang akan datang
a) Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK yang
berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan.
b) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya.
B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi Bapak,Ibu, Mas, dan Mbakmasih ingat dengan
saya bukan..?
b. Validasi
Bagaimana tidurnya semalam..? Nyenyak tidak..? BagusOh
ya..masih ingat tidak hari ini kita akan melakukan kegiatan terapi
kelompok tentang apa..? Bagus,ternyata masih pada ingat semua
ya..
c. Kontrak
Baiklahhari ini kita akan melakukan salah satu kegiatan
mengontrol halusinasi yaitu dengan cara menghardik Sudah
siap semua Bapak, Ibu, Mbak dan Mas.. Oke.. ingin berapa lama
ini nanti kegiatan kita? Setuju...30 menit saja seperti kemarin ya..
Mari kita mulai..
2. Fase Kerja
Sebelum kita mulai, ada yang ingin bertanya tidak? Baiklah, karena
tidak ada kita langsung mulai saja ya.. Jadi, ketika suara-suara itu
datang..Bapak, Ibu, Mas, dan mbak bisa mengatakan hal seperti ini..
Pergi,.jangan gangu saya, Saya tidak mau mendengar suara Anda dan
saya mau bercakap-cakap dengan Bagaimana..bisa kan? Coba tolong
dipraktekkan satu per satu tapi dengan undian bola ini ya, dimulai dari kiri
terus berputar searah jarum jam dan ketika musik berhenti yang terakhir
memegang bola ini nanti yang akan praktek dulu dan begitu seterusnya
ya,
saya
lupa
bilang..jangan
lupa
juga
untuk
SP TAK
HALUSINASI
SESI 3
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
2. Diagnosa
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3. Kriteria anggota:
Klien sebagai anggota yang mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) ini
adalah :
a.
b.
klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, klien dalam suasana tenang
c.
d.
4. Nama klien:
5. Tujuan
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
mencegah halusinasinya
klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya
halusinasi
6. Tindakan keperawatan
a. mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan
(kegiatan yang biasa dilakukan pasien di rumah)
c. menganjurkan pasien memasukkan kegiatan dalam jadwal kegiatan harian
B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi semuanya? Apa kabar? Masih ingat dengan saya kan? Masih
semangat semuanya? Bagus. Papan namanya sudah dipakai semua? Oke.
b. Validasi
Bagaimana perasaannya hari ini? Apakah kegiatan kemarin sudah
dipraktekkan? Bagus. Apakah ada pertanyaan tentang kegiatan kemarin?
c. Kontrak
Oke, sesuai kesepakatan kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan
tentang cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan.
Sebelum kita mulai, saya akan menjelaskan aturan mainnya dulu. Tolong
didengarkan baik-baik ya...
Begini, jika nanti ada yang ingin meninggalkan kelompok, harus
meminta izin pada saya dulu ataupun ke mbak yang satunya ya? Jangan
langsung pergi begitu saja. Kegiatan ini nanti sekitar 45 menit saja. Tidak
terlalu lama kan??
Harus diingat juga bahwa setiap anggota kelompok harus mengikuti
kegiatan ini dari awal sampai selesai. Jangan berhenti di tengah jalan.
3. Terminasi
a. Evaluasi
bercakap-cakap?
Baiklah besok jam berapa? Jam berapa?. Oke besok jam 11.00 di tempat ini lagi
ya..semua sepakat ya ??? Kalau begitu cukup sekian ,sampai jumpa besok .
Selamat Siang !!!!!!!!!
SESI IV
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
:
2. Kriteria Anggota
:
a. Klien dengan riwayat schiprenia dengan disertai gangguan persepsi sensori ;
halusinasi.
b. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadaan tenang.
c. Klien dapat diajak kerjasama ( cooperative ).
d. Klien sudah mengikuti TAK sesi I, II, dan III.
3. Nama Anggota
..
b. ..
4. Diagnosa Keperawatan
5. Tujuan
bercakap-cakap.
Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa dan
bisa dilakukan .
disebelahnya.
f. Pujian atas keberhasilan klien.
g. Ulangi 2 hal diatas sampai semua klien mendapat giliran.
B. STRATEGI PELAKSANAAN
1.
Fase Orientasi
a. Fase terapeutik
Selamat pagi semua ? Perkenalkan nama saya ...... Saya mahasiswa dari
Poltekkes Surakarta. Silahkan kalian memperkenalkan diri! Mulai dari
yang paling ujung ya..
Bagaimana perasaannya
terlihat cakep
dan
cantik.
b. Kontrak
Bagaimana kalau kita sekarang berdiskusi sama-sama? apakah semua
mau ? mau berapa menit? Bagaimana kalau 20 menit? Dimana
tempatnya? Bagaimana kalau disini saja? Oke?!
2. Fase Kerja
Sebelum kita mulai apakah ada pertanyaan ? Kalau gak ada mari kita mulai
sekarang.
Sekarang coba sebutkan apa keuntungan becakap cakap dengan orang lain?
apakah ada yang tau?iya benar sekali, jika kita bercakap cakap dengan
orang lain bisa membantu untuk mengontrol dan mencegah halusinasi. Nah,
sebagai contoh, mbak A biasa bercakap-cakap dengan mbak B, maka mbak A
memilih mbak B untuk teman bercakap-cakap,nah kalian juga bisa
melakukan cara seperti yang mbak A lakukan Sekarang saya Tanya pada
mbak A, biasanya kalau bercakap-cakap dengan mbak B yang dibicarakan
itu apa? Wah, bagus. Ternyata mbak B sering menceritakan hal-hal yang
mbak B sukai , seperti mencuci piring, menyapu dan membersihkan rumah..
b. Klien yang mjengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif , tidak
mengamuk, dalam kondisi tenang
c. Klien dapat diajak kerja sama ( coooperatif )
d. Klien sudah mengikuti TAK Sesi I, II, III, dan IV.
3. Nama Anggota
Klien peserta TAK :
a.
c.
e.
b.
d.
Klien peserta TAK cadangan :
a.
b.
4. Diagnosa Keperawatan
: Halusinasi
5. Tujuan
Klien memahami pentingnya minum obat
Klien memahami akibat tidak patuh minim obat
Klien dapat menyebutkan 5 benar cara minum obat
6. Tindakan Keperawatan
a.
b.
c.
B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
Selamat Pagi, semuanya mbak dan mas, masih ingat dengan kami kan? coba
sebutkan? Ya,, bagus.
Bagaimana mas dan mbak masih ingatdengan latihan yang kita lakukan kemarin?
Bagus, sekali
Jangan lupa latihan kemarin dimasukkan dalam jadwal masing- masing ya. Sesuai
janji kita kemarin, kita bertemu lagi disini kan? Masih ingat berapa menit? Ya, benar
15 menit yha..
Kita mulai berbincang-bincang bersama sekarang ya..
2. Fase Kerja
Sebelum kita mulai ada yang mau ditanyakan? Bagaimana mas dan mbak
sudah sarapan kaan? Obat nya sudah diminum belum? Sehari mas dan mbak minum
obatnya berapa kali? Coba sebutkan obat apasaja yang harus diminum? Dari masnya
yang paling ujung. Ya bagus..
Ada berapa jenis atau warna obat yang diminum? Apakah mas dan mbak sudah tahu
manfaat minum obat secara benar dan teratur? Begini mas dan mbak, minum teratur
itu mempercepat kesembuhan mas dan mbak. Dan apakah mbak dan mas tahu
dampak minum obat sembarangan itu apa? Ehmm,, begini ya minum obat itu ada
aturannya, tidak boleh sembarangan, kalau kita minum obat kita harus tahu obatnya
itu sendiri, dosis sekali minum obat nya, bagaimana serta untuk siapa obat ituu
diberikan.
Yang paling harus diingat adalah 5B yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis,
benar waktu, benar cara. Bagaimana mas dan mbak sudah mengerti? Ya,, bagus..
Nah, kegiatan ini dimasukkan dalam jadwal kegiatan yang mas dan mbak miliki.
Seperti kegiatan yang kemarin, sudah bias kan?
3. Fase Terminasi
Tadi kita sudah berbincang-bincang tentang cara minum obat yang benar yaitu
dengan prinsip 5B.
Kita sudah membahas tentang manfaat minum obat kan?
Bagaimana perasaan mas dan mbak sekarang? Apa lebih enakan? Coba sekarang
sebutkan dari mas yang paling ujung. Ya bagus.. jangan sampai lupa ya mas dan
mbak.
Kami harapkan mas dan mbak mulai saat ini dan seterusnya harus minum obat
dengan benar dan teratur biar cepat sembuh.. ya bagus.
Berhubung waktu kita sudah habis dan kelihatannya mbak dan mas sudah lelah
berbincang-bincangnya saya akhiri cukup sekian.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna & Akemat. 2004. Keperawatan Jiwa, Terapi Aktivitas
Kelompok. Jakarta: EGC.
Stuar, Gail W.2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5 . Jakarta: EGC.
Yosep, Iyus.2007. Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama