Oleh
Kesit Tisna Wibowo, S.Pi
Ir. Sarifin, MS
Haryo Sutomo, A.Pi
Dasu Rohmana, S.Pi, M.Si
Makalah disampaikan pada Seminar FITA pada Tanggal 5-8 Juni 2013
di Lombok NTB
ABSTRAK
Saat ini, pembudi daya udang galah berkembang sangat pesat dan masih
menggunakan system budidaya konvensional, seiring dengan kebutuhan pasar dan
kurangnya lahan budidaya sudah semestinya intensifikasi udang galah mulai
dikembangkan. Intensifikasi udang galah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi
udang galah dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar nasional yang sangat besar,
yaitu mencapai 30-50ton/bulan. Kegiatan intensifikasi, dilakukan dengan
penambahan kincir pada kolam terpal, parameter yang di ukur meliputi SR, FCR dan
parameter kualitas air. Hasil dari kegiatan intensifikasi ini menunjukkan bahwa
budidaya udang galah intensif menggunakan kolam terpal, sangat layak untuk
dikembangkan, hal tersebut terlihat dari SR yang didapatkan bisa mencapai hingga
diatas 70%. Dengan kepadatan 50ekor/m2 laju pertumbuhan berkisar 1.22% dimana
FCR masih dalam kisaran yang normal dan secara keekonomian sangat
menguntungkan, yaitu dalam kisaran 1:2. Kualitas air selama budidaya yaitu suhu
berkisar 23,50 320 C, DO 3,62 5,59 ppm, ammonia 0,1 0,36 mg/L, dan NO2
0,033 0,065 mg/L
KATA KUNCI: udang galah, Pola Intensifikasi, kincir
PENDAHULUAN
Udang galah merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang
potensial untuk dibudidayakan secara komersial. Pertumbuhan yang relatif cepat,
ukuran yang besar, tingkat prevalensi penyakit yang rendah, dan permintaan pasar
yang luas, baik pasar domestik maupun ekspor, merupakan potensi yang menjadikan
komoditas ini berperan penting dalam usaha budidaya perikanan air tawar di
Indonesia
Saat ini pembangunan bidang perikanan secara global sangat bertumpu pada
sektor perikanan budidaya baik air tawar, payau maupun laut setelah produksi
perikanan tangkap mengalami penurunan.
METODOLOGI
Kegiatan intensifikasi udang galah dilakukan pada bulan Januari 2012 - April
2013. Tempat kegiatan di BBPBAT Sukabumi.
1.2. Prosedur Kerja
1.2.1.
Intensifikasi
Kegiatan produksi udang galah mengikuti Standar Prosedur Operasional
(SPO) Pemesaran Udang Galah (BBPBATS, 2012).
1. Persiapan kolam
a. Rendam selter dengan larutan kapur 1000 ppm selama 1 hari.
b. Pasang pipa outlet, siram seluruh permukaan kolam dengan larutan kaporit
1000 ppm dan diamkan selama 1 hari.
c. Keringkan kolam dan jemur di terik matahari selama 1 hari
d. Pasang pipa outlet, selter dan blower
e. Kolam siap digunakan
2. Persiapan Air
a. Tutup outlet dengan pipa paralon dengan ketinggian pipa 1.5 m
2
b. Pasang pipa outlet sebagai pipa penyiponan dengan ketinggian sama dengan
pipa pembuangan
c. Isi kolam dengan air sampai ketinggian air 1-1.5 m
d. Saring air yang masuk ke dalam kolam dengan jarring agar kotoran dan
predator tidak masuk ke dalam kolam pemeliharaan.
e. Hidupkan kincir/aerasi 24 jam nonstop untuk menjaga kualitas DO agar selalu
dalam kisaran optimal.
f. Tutup kembali inlet apabila volume air sudah mencapai ketentuan yang
dipersyaratkan..
3. Persiapan bibit
a. Pemilihan bibit ukuran tokolan 2, ukuran harus seragam dan kondisinya harus
sehat.
b. Penebaran bibit dengan kepadatan 50 ekor/m 2.
c. Penimbangan bibit untuk mendapatkan total bobot biomassa agar dapat
menentukan kebutuhan pakan yang dibutuhkan
4. Pengelolaan Pakan
a. Pakan yang diberikan berupa pakan komersial berbentuk pellet ukuran 34mm dengan kandungan protein 30% kandungan air.
b. Pakan diberikan dengan berat 3 5% dari total biomass/hari berlaku surut
sebanyak 3 kali/hari yaitu pukul 08.00; 12.00 ; dan 16.00.
Waktu
Dosis
Pakan
08.00
30 %
12.00
10%
16.00
60 %
c. Setiap pemberian pakan, periksa apakah pakan sebelumnya tersisa atau
tidak. Jika tersisa berarti persentase pakan harus dikurangi, namun apabila
habis maka persentase pakan harus ditambah. Hal diatas bisa dilakukan
dengan pemberian Anco sebagai kontrlol pakan.
5. Pengukuran (sampling)
a. Sampling dilakukan 2 minggu sekali dengan parameter yang diukur adalah:
panjang dan berat udang sebanyak 30ekor.
b. Pengukuran kualitas air dilakukan setiap hari meliputi Suhu,pH dan Do
(oksigen terlarut).
c. Pengukuran SR, laju pertumbuhan dan FCR dilakukan pada akhir
pemeliharaan .
3
6. Panen
a. Pemanenan dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terbit, untuk
menghindari udang stres
b. Sebelum pemanenan persiapkan terlebih dahulu wadah penampungan
berupa waring, pasang didekat kolam yang sedang dipanen dan tempatkan di
dekat pintu masuk air (inlet)
c. Surutkan kolam secara perlahan agar udang tidak mengalami stress
d. Alirkan air dengan debit yg kecil setelah air kolam hamper habis
e. Lakukan pemanenan dimulai dari kobakan dan menuju kearah inlet kolam,
agar air tidak keruh.
f. Penyamplingan untuk mendapatkan ukuran yang seragam sesuai dengan
permintaan pasar
g. Pemanenan dilakukan setelah udang berukuran 30-40g/ekor. dengan lama
pemeliharaan sekitar 105 hari.
Parameter
2
Luas (m )
Jml Tebar (ekor)
Pdt Tebar (ekor/m2)
Pakan (% BBM)
Tebar
Pjg (cm)
Brt (g)/ek
Pakan (g/hari)
Panen
Bobot(kg)
FCR
1
600
30.000
50
3-5
2
600
30.000
50
3-5
5
6.00
7
5
6.00
7
584
2.10
725
2.02
kolam 1
Awal
Jumlah
Bobot
(ek)
(g)
30000
180.000
Panen
Jumlah
Bobot
(ek)
(g)
19466
584.000
kolam 2
30000
24166
Wadah
180.000
RATAAN
Standar Deviasi (SD)
725.000
Pakan
SR
(%)
FCR
SGR
(%)
%W
850
64.89
2.10
1.12
224.44
1100
80.55
72.72
11.08
2.02
2.06
0.06
1.33
1.22
0.15
302.78
263.61
55.39
Parameter kualitas air yang diukur dapat dilihat pada table 3. pengukuran dilakukan
seminggu1kali dan dilakukan selama pemeliharaan berlangsung. selama proses pembesaran
5
udang galah data kualitas air yang didapatkan menunjukkan bahwa kondisi perairan tersebut
masih layak untuk proses pembesaran udang galah.
Parameter Kualitas
Air
Suhu
Oksigen terlarut
Karbondioksida
pH
Alkalinitas
Amonia
NO2
No
Kisaran Nilai
23,50 320 C
6,58 6,84
52,8 74,4 mg/CaCO3/L
0,1 0,36 mg/L
0,033 0,065 mg/L
Perlakuan
Kolam 1
Kolam 2
Biaya tetap
Sewa Kolam
1 set alat produksi
INVENTER
Kincir
Jumlah sub total
1.000.000
2.000,000
4.000.000
8.000.000
15.000.000
1.000.000
2.000,000
4.000.000
8.000.000
15.000.000
Biaya variabel
Pakan
Bibit 30.000ekor
Tenaga kerja 1 orang
Shelter
Listrik
Obat-obatan
Jumlah sub total
7.650.000
7.500.000
2.450.000
1.000.000
2.100.000
700.000
21.300.000
9.900.000
7.500.000
2.450.000
1.000.000
2.100.000
700.000
23.650.000
Biaya total
36.300.000
38.650.000
Penerimaan
Udang galah Konsumsi
40.880.000
50.750.000
4.580.000
12.100.000
Keuntungan
DAFTAR PUSTAKA
[BBPBATS] Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi. 2007. Standar
Prosedur Operasional (SPO) Pembesaran Udang Galah di Kolam. Sukabumi:
BBPBATS, DJPB-DKP.
[BBPBATS] Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi.2009. Standar
Prosedur Operasional (SPO) Pembenihan Udang Galah. Sukabumi: BBPBATS, DJPBDKP.
[LRPTBPAT] Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar
Sukamandi.2010. Protokol Pemuliaan Udang Galah. Sukamandi: LRPTBPAT, PRPBBRKP.
New MB. 2002. Farming Freshwater Prawns: A Manual for Cultureof The Gaint River Prawn
(Macrobrachium rosenbergii). Roma: Food and Agriculture Organization of The United
Nations.