Anda di halaman 1dari 7

Teknologi Beton D4 teknik sipil

Tugas Teknologi Beton


3.) tujuan bahan tambahan Jelaskan yang berfungsi menambah nilai kuat
dan awet beton berikan
contoh aplikasi di lapangan ?
Jawab :
Admixture/bahan tambahan adalah bahan/material selain air, semen
dan agregat yang ditambahkan ke dalam beton atau mortar sebelum atau
selama pengadukan. Admixture digunakan untuk memodifikasi sifat dan
karakteristik beton. Tujuan penggunaan admixture pada beton segar adalah :
a) Memperbaiki workability beton
b) Mengatur faktor air semen pada beton segar.
c) Mengurangi penggunaan semen
d) Mencegah terjadinya segregasi dan bleeding
e) Mengatur waktu pengikatan aduk beton
f) Meningkatkan kekuatan beton keras.
g) Meningkatkan sifat kedap air pada beton keras.
h) Meningkatkan sifat tahan lama pada beton keras termasuk tahan terhadap
zat-zat kimia, tahan terhadap gesekan, dll.
Jenis jenis admixture :
a.) water reduction. {Zat kimia untuk mengurangi penggunaan air pada
beton}
Hal ini dimaksudkan agar diperoleh adukan dengan nilai fas yang tetap
dengan kekentalan yang sama atau dengan fas tetap, tapi didapatkan
adukan beton yang lebih encer. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh kuat
tekan yang lebih tinggi, dengan tidak mengurangi kekentalannya, atau
diperoleh beton dengan kuat tekan yang sama, tapi adukan dibuat menjadi
lebih encer agar lebih memudahkan dalam penuangan.
b.) Retarder {zat kima untuk memperlambat proses ikatan campuran beton}
Biasanya diperlukan untuk beton yang tidak dibuat dilokasi penuangan
beton. Proses pengikatan campuran beton sekitar 1 jam. Sehingga apabila
sejak beton dicampur sampai penuangan memerlukan waktu lebih dari 1
jam, maka perlu ditambahkan zat kimia ini. Zat tambahan ini diantarannya
berupa gula, sucrose, sodium gluconate, glucose, citric acid, dan tartaric
acid.

because practice make perfect

Teknologi Beton D4 teknik sipil


c.) Accelerators {zat kimia untuk mempercepat ikatan dan pengerasan
campuran beton}
Diperlukan untuk mempercepat proses pekerjaan konstruksi beton,
pencampuran beton dilakukan di tempat atau dekat dengan penuangannya.
Zat tambahan yang digunakan adalah CaCl2, Ca(NO3)2 dan NaNO3. Namun
demikian, lebih dianjurkan menggunakan yang nitrat, karena penggunaan
khlorida dapat mempercepat terjadinya karat pada penulangan.
Pada kenyataan di lapangan terkadang diperlukan kondisi kombinasi dari
ketiga perilaku penambahan zat kimia tersebut yaitu untuk mengurangi
penggunaan air dan memperlambat proses ikatan campuran beton, atau
untuk mengurangi air dan mempercapat waktu pengikatan serta pengerasan
campuran beton
Aplikasi di lapangan dengan aplikasi beton :
Untuk mengaplikasikan beton yang ramah lingkungan untuk saat ini
secara prinsip upaya yang dilakukan adalah :
Mengurangi pemakaian semen dalam pencampuran beton gunakanlah
bahan admixture
Mengurangi pemakaian air pencampur bahan
admixture,mengoptimalkan ukuran maximum butiran agregat
Mengurangi penggunaan pasir alam dengan mengganti menjadi pasir
buatan
( manufactured sand )
Bahan tambahan admixture yang berfungsi sebagai penambah kuat beton
dan menjadikan beton tersebut menjadi awet . penggunaan bahan mineral additive
menjadi salah satu pilihan dimana beton dapat memiliki kinerja maximum kuat
tekan yang sifatnya lebih ke dalam penyemenan contohnya fly ash ,slag, silica
flume dll. Dalam hal pengawetan beton dapat menggunakan bahan pengawet
( antisol ) dalam pengawetannya, Ketika kita berbicara beton yang memiliki ketahan
serta kekuatan tinggi maka hal yang perlu kita lihat adalah beton mutu tinggi.
Dengan beton mutu tinggi dimensi dari strukutur dapat diperkecil sehingga berat
struktur bangunan menjadi lebih ringan, hal tersebut menyebabkan beban yang
diterima pondasi secara keseluruhan menjadi lebih kecil pula,jika ditinjau dari segi
ekonomi maka hal tersebut tentu akan lebih menguntungkan.Porositas yang dihasil
kan oleh beton mutu tinggi juga rapat sehingga akan menghasilkan beton yang
relative lebih awet dan tanah sulfat karena tidak dapat ditembus oleh air dan
bakteri perusak beton.Salah satu masalah yang sangat berpengaruh pada kuat

because practice make perfect

Teknologi Beton D4 teknik sipil


tekan beton adalah porositas,semakin besar porositasnya maka kuat tekannya juga
semakin kecil,dan sebaliknya.

4.) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelecakan/kemudahan pengerjaan


beton, parameter apa saja yang menentukannya dan uraikan!
Jawab :
Kelecakan Adukan Beton (Nilai Slump)
Kelecakan Adukan Beton
Kelecakan (sifat plastis, consistency, yaitu sifat kekentalan beton
segar, antara cair dan padat), pada beton segar penting dipelajari karena
merupakan ukuran kemudahan beton segar (adukan beton) untuk diaduk
dalam bejana pengaduk, diangkut dari tempat pengadukan ke lokasi
penuangan, dituang dari bejana pengaduk ke cetakan beton, dan dipadatkan
setelah beton segar berada dalam cetakan.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa semakin encer beton segar
maka semakin mudah beton segar tersebut dikerjakan. Dalam praktek sering
ukuran keenceran beton segar dan ukuran kemudahan pengerjaan
dicampur-adukkan. Hal ini wajar saja, karena biasanya semakin encer
beton segar maka semakin mudah dikerjakan, kecuali pada beton khusus.
Kelecakan beton segar dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor-faktor
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Jumlah air yang dipakai dalam campuran adukan beton. Makin banyak air
dipakai maka
makin encer beton segar.
2) Jumlah pasta (semen dan air) dalam campuran adukan. Makin banyak
pasta maka makin encer beton segar. Penambahan jumlah pasta tidak
mengubah nilai faktor air semen (fas) dari campuarn adukan beton segar.
3

because practice make perfect

Teknologi Beton D4 teknik sipil

3) Gradasi agregat (campuran agregat halus dan agregat kasar). Bila gradasi
campuran agregat halus dan agregat kasar mengikuti gradasi agregat
campuran yang telah disarankanoleh standar (Perencanaan Campuran dan
Pengendalian Mutu Beton, 1994) maka adukan beton akan mempunyai
kelecakan yang baik sehingga relatif mudah untuk dikerjakan.
4) Bentuk butiran agregat. Pemakaian butir-butir batuan yang bulat (kerikil)
tampak lebih encer sehingga lebih mudah dikerjakan daripada butir agregat
yang bersudut (batu pecah/split).
5) Besar butir agregat maksimum agregat. Pemakaian butir maksimum
agregat yang lebih besar tampak lebih encer sehingga lebih mudah
dikerjakan daripada butir maksimum yang lebih kecil.

tingkat kemudahan pengerjaan campuran beton untuk diaduk, dituang,


diangkut dan dipadatkan. Unsur-unsur yang mempengaruhi sifat kemudahan/
parameter dikerjakan antara lain:
1. Jumlah air yang dipakai dalam campuran adukan beton. makin banyak
air yang dipakai,

makin mudah beton segar itu dikerjakan.Tetapi pemakaian

air juga tidak boleh terlalu berlebihan.


2. Penambahan

semen

kedalam

campuran

juga

memudahkan

cara

pengerjaan betonnya, karena pasti juga diikuti dengan penambahan air


campuran untuk memperoleh nilai faktor air semen tetap.
3. Gradasi campuran pasir dan kerikil, jika campuran
pasir dan kerikil mengikuti gradasi yang telah disarankan
oleh peraturan maka adukan beton mudah dikerjakan.
4. Pemakaian butiran yang bulat memudahkan cara pengerjaan.
5. Pemakaian butiran maksimum kerikil yang dipakai berpengaruh terhadap
cara pengerjaan.
6. Cara pemadatan beton menentukan sifat pekerjaan yang berbeda.
7.

selain itu, beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan adalah jumlah


4

because practice make perfect

Teknologi Beton D4 teknik sipil


kadar udara yang terdapat di dalam beton dan penggunaan bahan tambah
dalam campuran beton
( Uji tes slump Mencari nilai kelecekan )

5.) Diketahui data hasilpengujiananalisaayakanpasirsebagaiberikut:


A. Hitung modulus kehalusannya
B. Buat polygon komulatif (ogif) antara diameter ayakan (sumbu x)
dengan prosentase agregat yang lolos ayakan (sumbu y) dan buat
diskripsi analisanya dengan memperhatikan zone agregat halus sesuai
standar
Analisas ayakan pasir :
Lubang
ayakan
(mm)

Berat pasir
tertahan di
ayakan no.
(mg)

because practice make perfect

Teknologi Beton D4 teknik sipil

4,78
2,38
1,19
0,59
0,297
0,149
0

43,1
80,9
148,1
221,4
176,4
259,8
70,3

Jawab :
A. ) Modulus kehalusan
Lubang Ayakan
(mm)

Berat Pasir yang


tertahan

Berat
Kumulatif

4,76

43,1

43,1

2,38

80,9

124

1,19

148,1

272,1

0,59

221,4

493,5

0,297

176,4

669,9

0,194
0

259,4
70,3

929,3
999,6

999,6

FM

%kumulat
if
tertinggal
4,311724
69
12,40496
2
27,22088
84
49,36974
79
67,01680
67
92,96718
69
100
253,2913
165

Modulus Kehalusan = 253,2913165 /100 = 2,532913165


B.)Gambar diagram modulus kehalusan :

because practice make perfect

Teknologi Beton D4 teknik sipil

100
90
80
70
60
% Lolos Kumulatif

50
40
30
20
10
0

0.5

1.5

2.5

LUBANG AYAKAN (mm)

because practice make perfect

3.5

4.5

Anda mungkin juga menyukai