07 RW 03 CIPONDOH MAKMUR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330
juta mil) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada
lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat
hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es.
Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu:
melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi
mata air, sungai, muara) menuju laut.
Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi
kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan
terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa
dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air
merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam
ketiga wujudnya tersebut Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat
menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut
konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air
sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air.
Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut
sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang
pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim
kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi
itulah kenyataannya. Yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur
atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun
berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya
merubah/menjernihkan air keruh/kotor tersebut menjadi air bersih yang layak
pakai.
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk
mendapatkan air bersih, dan cara yang paling mudah dan paling umum digunakan
adalah dengan membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yang paling tepat
adalah membuat penjernih air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan,
bahwa air bersih yang dihasilkan dari proses penyaringan air secara sederhana
tersebut tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air.
Penelitian di sejumlah negara Eropa, Timur Tengah, Asia Barat dan negara
lainnya saat ini tidak mensyaratkan nilai batasan minimum dan optimum terhadap
tingkat kekeruhan air, jumlah kalsium maupun magnesium. Dengan kata lain tidak
membatasi negara-negara anggotanya dalam mengimplementasikan sebuah
persyaratan kedalam peraturan nasional mereka. Terlepas dari semua perbedaan
tersebut, semua meyakini bahwa kandungan mineral atau zat padat terlarut lainnya
yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Dengan kata lain air yang tidak
bersih sebaiknya tidak melebihi ambang batas tertentu terhadap kandungan zat-zat
yang merugikan kesehatan atau bahkan dibuat seminimum mungkin.
Tingkat kekeruhan air akan sangat bervariasi sesuai sengan struktur atau
kandungan mineral dalam tanah dan pada masing-masing lokasi. Diperlukan
penelitian khusus untuk dapat mengetahui kandungan mineral sumber air pada
suatu lokasi. Pada daerah yang memiliki sumber mata air permukaan tanah
penelitian dapat dilakukan lebih cepat, dibandingkan dengan daerah tanpa sumber
mata air dimana kemungkinan harus dilakukan melalui pengeboran terlebih
dahulu. Penanggulangan secara cepat dapat dilakukan dengan cara melakukan
Air kotor secara fisik memiliki ciri-ciri berwarnanya keruh, berbau, berasa
jika diminum. secara kimia memiliki kadar pH yang tinggi dan memiliki
kandungan mineral yang tinggi atau miskin kandungan mineral. secara
mikrobiologi terkontaminasi oleh bakteri patogen bakteri E coli yang bisa
menyebabkan diare dan salmonela yang bias mengakibatkan tipus, Hal ini dapat
terjadi di daerah mana saja tidak terkecuali pada perumahan elit,
penelitian
ini
memberikan
pengetahuan
tentang
pembuatan
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
A. Landasan teori
Landasan teori berikut ini memuat tentang teori atau uraian-uraian yang
berkaitan dengan masalah penelitian ini, untuk menggambarkan prinsip-prinsip,
teori yang digunakan. Namun sebelum penelitian lapangan dilakukan perlu
dikontruksi terlebih dahulu kerangka teorinya, untuk merumuskan asumsi yang
kokoh dengan mengkaji hal-hal sebagai berikut.
1. Air
Air adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur
hidrogen (H2) yang bersenyawa dengan unsur oksigen (O) dalam hal ini
membentuk senyawa H2O. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting
bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat
digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi
kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi
kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri
Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian
yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa perlu meminum
minimal sebanyak 1,5 2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan
membantu proses metabolisme.
Di dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk transportasi zat zat
makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan
tubuh. Misalnya untuk melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluhpembuluh darah yang ada disekitar alveoli.
Pengertian Air Bersih dan Air Minum
3. Air Permukaan
Menurut Chandra (2006) dalam buku Pengantar Kesehatan Lingkungan,
pengertian air permukaan merupakan salah satu sumber penting bahan baku air
bersih. Faktor-faktor yang harus diperhatikan, antara lain :
a.
b.
c.
Kontinuitasnya
mencapai lapisan tempat air tanah, air hujan akan menembus beberapa lapisan
tanah dan menyebabkan terjadinya kesadahan pada air.
Kesadahan pada air ini akan menyebabkan air mengandung zat-zat mineral
dalam konsentrasi. Zat-zat mineral tersebut antara lain kalsium, magnesium, dan
logam berat seperti besi dan mangan.
a). Air Tanah Dangkal
Air tanah dangkal terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan
tanah. Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air
tanah akan jernih tetapi lebih banyak mengandung zat kimia (garam-garam yang
terlarut) karena melalui lapisan tanah yang mempunyai unsur-unsur kimia tertentu
untuk masing-masing lapisan tanah. Lapisan tanah di sini berfungsi sebagai
saringan.
Disamping penyaringan, pengotoran juga masih terus berlangsung,
terutama pada muka air yang dekat dengan muka tanah, setelah menemui lapisan
rapat air, air yang akan terkumpul merupakan air tanah dangkal dimana air tanah
ini dimanfaatkan untuk sumber air minum melaui sumur-sumur dangkal.
b). Air Tanah Dalam
Air tanah dalam dikenal juga dengan air artesis. Air ini terdapat diantara
dua lapisan kedap air. Lapisan diantara dua lapisan kedap air tersebut disebut
lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap air
retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang memancar ke
permukaan disebut mata air artesis.
Pengambilan air tanah dalam, tak semudah pada air tanah dangkal. Dalam
hal ini harus digunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya sehingga dalam
suatu kedalaman (biasanya antara 100-300 m) akan didapatkan suatu lapis air.
Jika tekanan air tanah ini besar, maka air dapat menyembur ke luar dan
dalam keadaan ini, sumur ini disebut dengan sumur artesis. Jika air tidak dapat ke
luar dengan sendirinya, maka digunakan pompa untuk membantu pengeluaran air
tanah dalam ini.
c). Mata Air
Mata air merupakan air tanah yang keluar dengan sendirinya ke
permukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak
terpengaruh oleh musim dan kualitas/kuantitasnya sama dengan keadaan air
dalam. Berdasarkan keluarnya (munculnya ke permukaan tanah) mata air dapat
dibedakan atas :
Mata Air Rembesan, yaitu mata air yang airnya keluar dari lereng-lereng,
Umbul, yaitu mata air dimana airnya keluar ke permukaan pada suatu dataran.
Air merupakan kebutuhan yang sangat mendasar di dalam kehidupan
setiap organisme. Dengan mengetahui pengertian air yang sebenarnya, memiliki
banyak manfaat seperti manfaat dalam menentukan air yang baik dan bisa
digunakan dalam kehidupan, terlebih air yang dapat di konsumsi.
Air tanah merupakan kandungan air di dalam tanah baik berupa air tanah
dangkal maupun air tanah dalam. bidang studi geografi yang mempelajarinya
disebut geohidrologi.
10
11
Ada dua jenis lapisan tanah, yaitu lapisan kedap air dan lapisan tidak
kedap air.
a. Lapisan Kedap Air (Impermeable)
Kadar pori lapisan ini sangat kecil sehingga kemampuan untuk
melewatkan air juga kecil. Kadar pori adalah jumlah ruang pada celah butirbutir
tanah yang dinyatakan dengan bilangan persen. Yang termasuk lapisan kedap air
antara lain geluh, napal, dan lempung. Lapisan permukaannya mengisap air
hingga jenuh.
Daerah-daerah yang lapisan tanahnya kedap, pada umumnya mempunyai
keadaan sebagai berikut.
1) Terdapat banyak jaringan aliran sungai.
2) Kandungan air tanahnya kecil.
3) Permukaan tanahnya mudah terkikis.
4) Daerah sungai mudah dilanda banjir.
b. Lapisan Tak Kedap Air (Permeable)
Kadar pori lapisan tak kedap air cukup besar maka kemampuan untuk
melewatkan air juga besar. Air hujan yang jatuh akan terus meresap ke bawah dan
berhenti di suatu tempat yang telah tertahan oleh lapisan kedap.
Yang termasuk lapisan tembus air antara lain pasir, padas, kerikil, dan
kapur. Lapisan-lapisan ini merupakan tempat-tempat persediaan air yang baik.
Bagian atas dari tubuh air ini disebut permukaan preatik, yang tinggi
permukaannya dinyatakan oleh tinggi air tanah dalam sumur. Air tanah yang
berada pada lapisan berpori dan yang terletak di antara kedua lapisan yang kedap
air disebut air preatis. Air preatis dapat menimbulkan gejala-gejala berupa: sungai
bawah tanah di daerah kapur, mata air, mata air artesis, geyser, dan travertin.
3. Pemanfaatan Air Tanah
Air tanah sangat penting bagi semua kehidupan karena air tanah:
a. merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi,
12
Keterangan:
1 = Air di lapisan tanah humus (gembur atau topsoil).
2 = Perjalanan absorbsi air tanah.
3 = Perjalanan absorsi air tanah secara kapiler.
4 = Lapisan air tanah phreatik.
13
Air tanah freatik terdapat pada formasi lapisan batuan porous yang
menjadi pengikat air tanah dengan jumlah cukup besar. Kedalaman lapisan freatik
tergantung pada ketebalan lapis-lapis batuan di atasnya. Jika lapisan freatik
menjumpai retakan atau patahan maka air akan keluar ke permukaan dan awalnya
sering membawa endapan air.
Untuk menjaga agar kelestarian air tanah di lingkungan kita tetap terjamin
maka perlu dicegah hal-hal berikut.
1. Penggunaan air tanah yang berlebih-lebihan oleh pengusaha untuk
keperluan industri harus dicegah karena akan mempercepat penurunan
volume air tanah.
2. Kepadatan penduduk dan permukiman yang berlebihan juga harus dicegah
karena berkaitan dengan membesarnya konsumsi air tanah.
3. Peraturan yang ditetapkan pemerintah agar ditaati dalam pemanfaatan air
tanah (tawar) di daerah pantai supaya tidak terjadi perluasan.
4. Perusakan hutan dan lahan penghijauan harus dicegah agar tidak
menimbulkan ketimpangan tata air.
5. Konversi atau perubahan penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran
sungai harus diperhitungkan dampak dan manfaatnya.
6. Pelaksanaan
Analisis
Mengenai
Dampak
Lingkungan
(AMDAL)
14
8. Membuat
sumur
resapan
khususnya
di
kota-kota
yang
padat
pemukimannya.
2. PENYARINGAN
Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang
mengandung cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter
yang
hanya
meloloskan
cairan
dan
menahan
partikel-partikel
padat.
15
partikel
zat
padatnya.
16
2. Saringan Kapas
Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik
sebelumnya. Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan
kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada
dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan
kapas yang digunakan.
3. Aerasi
Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke
dalam air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon
dioksida serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari
air dapat dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut
dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan
membentuk lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses
sedimentasi atau filtrasi.
4. Saringan Pasir Lambat (SPL)
Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan
menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air
bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih
17
dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil. Untuk keterangan lebih lanjut
dapat temukan pada artikel Saringan Pasir Lambat (SPL).
5. Saringan Pasir Cepat (SPC)
Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas
lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah
penyaringan air terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni
dari bawah ke atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air
baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan
pasir. Untuk keterangan lebih lanjut dapat temukan pada artikel Saringan Pasir
Cepat (SPC).
6. Gravity-Fed Filtering System
Gravity-Fed Filtering System merupakan gabungan dari Saringan Pasir
Cepat(SPC) dan Saringan Pasir Lambat(SPL). Air bersih dihasilkan melalui dua
tahap. Pertama-tama air disaring menggunakan Saringan Pasir Cepat(SPC). Air
hasil penyaringan tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan
Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut diharapkan kualitas
air bersih yang dihasilkan tersebut dapat lebih baik. Untuk mengantisipasi debit
air hasil penyaringan yang keluar dari Saringan Pasir Cepat, dapat digunakan
beberapa / multi Saringan Pasir Lambat.
7. Saringan Arang
Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan
tambahan satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam
menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat
berupa arang kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat
digunakan arang aktif. Untuk lebih jelasnya dapat lihat bentuk saringan arang
yang direkomendasikan UNICEF pada gambar di bawah ini.
8. Saringan air sederhana / tradisional
18
sering kali kita dengar orang mencari filter untuk menyaring air tanah
karena seperti kita ketahui kita mendapatkan asupan air dari PDAM dan juga
Sumur / sumur Bor yang berasal dari dalam tanah.
20
1. Arsen :
Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,05 mg/l. dikenal
sebagai racun; Chronic effect, bersifat karsinogenik dengan melalui kontak
dengan Arsen atau melalui makanan (Food intake)
Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 1,5 mg/l. Dikenal
sebagai bahan kimia yang bersifat toxis terhadap hati, aliran darah, nervous.
3. Cadmium :
kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,01 mg/l. Sebagai
racun yang akut bagi manusia melalui makanan.
4. Chromium :
Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,05 mg/l.
Karsinogenic pada pernafasan. Bersifat komulatif dalam daging tikus pada kadar
mg/l.
5. Lead (Timah Hitam) :
Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,05 mg/l. Dikenal
sebagai racun dengan melalui makanan, air, udara dan menghisap rokok.
6. Mercury (Air Raksa) :
Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air minum 0,002 mg/l.
Dikenal sebagai racun pada pekerja dan ikan. Terdapat dalam air alam kurang dari
1 mg/l. Terdapat dalam makanan 10 70.
7. Nitrate (Nitrat) :
Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air minum 10 mg/l.
Air sumur dengan kandungan 15 250 mg/l menyebabkan Methemogloinemia
pada bayi yang disebabkan karena susu yang dicampur dengan air tsb.
21
8. Selenium :
Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air minum 0,01 mg/l.
dikenal sebagai racun ayng berhubungan dengan pekerjaan dan menyebabkan
keracunan pada anak bila lebih dari 3 4 mg/kg makanan masuk.
9. Silver (Perak) :
Kada maksimum yang masih diperbolehkan dalam air minum 0,05 mg/l.
dapat menyebabkan penyakit Argria, warna kulit yang kelabu kebiru biruan, mata.
10. Sulfate :
konsentrasi maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 250 mg/l.
Menyebabkan Laxative apabila kadarnya berupa magnesium dan Sodiums.
11. Besi :
Konsentrasi maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,3 mg/l.
Besi berguna untuk metabolisne tubuh manusia. Nilai ambang rasa 2 mg/l,
menimbulkan warna, menyebabkan timbulnya koloidal yang berwarna dalam air.
12. Tembaga :
Konsentrasi maksimum yang diperbolehkan dalam air 1 mg/l. Penting
untuk metabolisme. Menyebabkan air mempunyai rasa tertentu. Nilai ambang rasa
1 -5 mg/l.
13. Chlorida :
Konsentrasi maksimum yang diperbolehkan dalam air 250 mg/l. Kadar
yang berlebihan menyebabkan air menjadi asin rasanya. rasa asin akan bertambah
akibat adanya limbah yang mencemari air.
14. Fluor :
Kekurangan Fluor dalam air dapat menyebabkan caries gigi. Dan
kelebihan Fluor menyebabkan penyakit Fluoresis. Kadar di dalam air minum 1 2
mg/
22
Dari pemaparan di atas dapat kita ketahui bahwa kondisi air tanah kita saat
sangat dimungkinan memiliki kandungan zat kimiawi yang berbahaya bagi tubuh
terutama bagi kita yang tinggal di daerah perkotaan seperti Jakarta,Bogor, Depok,
Bekasi, Tangerang, Mengapa karena kepadataan kota telah membuat industri
merajalela dan mengakibatkan polutan masuk ke dalam tanah sehingga mengotori
kandiungan air tanah di sekitar kita.
Filter penyaring air tanah untuk mengatasi bahaya kandungan kimia air
tanah
Untuk itu salah satu cara untuk mengurangi bahaya kandungan air tanah
yang biasa kita gunakan untuk aktivitas kita ialah dengan proses filterisasi atau
penyaringan yaitu filter penyaring air tanah.
Filter Penyaring air tanah yang kita gunakan sebaiknya disi media filter air
yang tepat untuk mengatasi masalah air yang ada di tempat kita. Dan untuk itu
alangkah baiknya anda berkonsultasi dahulu dengan team filter penyaing air
mengenai penyakit air (survey/pengambilan sample air) di tempat anda agar
didapatkan air yang bersih dari hasil dari filter penyaring air tanah.
Air adalah sumber kehidupan. Tanpa air tidak akan ada makhluk yang bisa
hidup dibumi ini. Pencemaran baik oleh limbah industri ataupun rumah tangga
membuat sumber air bersih semakin sulit didapatkan. Dimana-mana yang ada
adalah air yang kotor, keruh dan tak layak konsumsi.
Untuk masalah air yang kotor dan keruh kita bisa menggunakan metode
pengendapan dan penyaringan. Berikut ini cara membuatnya:
23
Bahan
dan
alat
yang
dibutuhkan
Air sumur/sungai
Arang sebagai penyerap partikel yang halus, penyerap bau dan warna yang
terdapat di air.
Ijuk untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya dan
meratakan air yang mengalir
Kran air
24
25
3. PENCEMARAN AIR
Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan
Hidup No. KEP-03/MENKLH/II/1991, yang dimaksud dengan pencemaran air
ialah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
26
tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa segala sesuatu yang merubah kualitas air baik masuk atau dimasukkan
adalah bentuk pencemaran air.
Kita tahu bahwa air adalah komponen yang penting dari kehidupan. Segala
macam aktivitas manusia dan organisme hidup tak akan berlangsung tanpa air. Air
merupakan suatu senyawa yang tersusun atas molekul hidrogen dan oksigen. Sifat
air adalah zat cair yang memiliki titik didih pada suhu 100 celcius. Air berbentuk
cair pada suhu kamar, gas (uap) pada suhu titik didih dan diatasnya, serta
berbentuk padat pada suhu minus.
Air mengikuti wadah yang ditempatinya, dan air berfungsi sebagai pelarut
dalam suatu reaksi kimia atau pengolahan. Air digunakan untuk berbagai
keperluan mulai dari konsumsi, kebersihan, dan lainnya. Air merupakan salah satu
habitat bagi beberapa organisme perairan. Syarat air yang dapat dikonsumsi ialah
tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
Artinya, air yang paling baik untuk konsumsi ialah tidak mengandung
partikel lain selain hidrogen dan oksigen. Laut merupakan sumber air yang ada di
bumi, siklus air yang terjadi di alam membuat kandungan mineral air laut
menguap dan mengendang melalui proses penyulingan yang terjadi di dalam
tanah. Tidak semua air dapat dikonsumsi.
Hal ini karena kandungan air dalam suatu sumber air sangat beragam, hal
ini di dasarkan pada komponen tanah sehingga memengaruhi kandungan mineral,
kandungan organisme, dan lainnya. Masuknya partikel zat / organisme yang dapat
memengaruhi kandungan air tentu dapat membuat kualitas air menurun. Dengan
demikian apabila zat pencemar memasuki sumber air dapat merubah kualitas
hidup manusia.
PENYEBAB PENCEMARAN AIR
Air memiliki kemampuan untuk melakukan pembersihan secara alami
akan partikel pertikel yang masuk ke dalamnya melalui proses penguraian yang
27
dibantu oleh bakteri. Namun, senyawa senyawa pencemar kini yang masuk ke
dalam perairan jumlahnya lebih dari ambang batas kemampuan air itu sendiri.
Sehingga, air tidak mampu mempertahankan kualitasnya oleh zat zat pencemar.
Adapun zat pencemar dibedakan menjadi dua yaitu degradable atau yang dapat
dirombak dan nondegrabale yaitu senyawa yang tidak dapat dirombak oleh
aktivitas bakteri. Bermacam macam senyawa yang mencemari perairan
disebabkan oleh aktivitas manusia baik dari buangan rumah tangga maupun
industri.
a. Buangan limbah rumah tangga
Aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah buangan yang masuk ke
perairan. Limbah ini berasal dari senyawa senyawa yang digunakan untuk
kebutuhan konsumsi, mandi, cuci, kakus. Limbah yang dihasilkan oleh rumah
tangga tak hanya melulu tentang buangan yang dihasilkan oleh rumah penduduk,
namun juga yang berasal dari rumah sakit, rumah makan, dan lainnya. Hal ini
sesuai
dengan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
No.
28
b. Aktivitas industri
Meningkatnya industri di indonesia dibarengi dengan meningkatnya
jumlah limbah yang dihasilkan, terutama limbah cair yang dibuang melalui aliran
air. Minyak adalah salah satu contoh limbah cair yang populer dari aktivitas
industri. Tidak adanya pengolahan limbah industri yang langsung dibuang ke
perairan berdampak pada komposisi air di wilayah tersebut. Tercemarnya badan
air oleh minyak dapat menyebabkan kematian bagi organisme di sekitarnya.
Masalahnya ialah minyak, tidak dapat menyatu dengan air. Dengan demikian
sangat sulit untuk memisahkan zat tercemar tersebut.
c. Limbah pertanian
Negara kita merupakan negara agraris, sebagian penduduk indonesia
masih mengandalakan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Aktivitas penggunaan pupuk dan pestisida dalam pertanian dapat mencemari
badan air sekitarnya. Pasalnya, senyawa senyawa organik yang berasal dari
pupuk atau pestisida langsung ataupun tidak langsung dapat berdampak pada
keseimbangan ekosistem dan juga kesehatan manusia itu sendiri.
29
yang masuk akibat adanya sumbatan sampah. Oleh karena itu, banjir pun tak
dapat terhalangi. Banjir merupakan penyakit yang masih menjadi pr besar bagi
beberapa wilayah indonesia salah satunya adalah dki jakarta. Pemerinta telah
berupaya untuk mengatasi masalah yang belum kunjung selesai. Tanpa
keikutsertaan penduduk setempat, maka masalah ii terus akan menjangkiti kita
semua.
2. Penyakit menular
Meningkatnya mikroba patogen tertentu di sumber air yang tercemar tentu
akan menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, deman berdarah, malaria,
typus, dan lainnya. Hal ini di karenakan air yang tercemar tersebut merupakan air
yang digunakan untuk konsumsi dan memenuhi kebutuhan lainnya (mandi, cuci,
kakus). Membuang kotoran di sumber air tentu akan meningkatkan bibit penyakit
di dalamnya.
3. Rusaknya ekosistem
Air merupakan habitat bagi organisme perairan seperti ikan, golongan
invertebrata, tumbuhan air, dan lainnya. Air yang tercemar dapat merusak
keseimbangan ekosistem yang artinya mengancam kehidupan organisme perairan.
Sebagai contoh, masuknya limbah pupuk ke dalam suatu badan air dapat
menyebabkan suburnya tumbuhan air seperti alga atau eceng gondok. Dengan
demikian, tumbuhan air akan memenuhi permukaan air. Kondisi demikian
tidaklah menguntungkan bagi ikan, udang, atau lainnya yang tinggal di dalam air.
Pasalnya,
meningkatnyatumbuhan
air
yang
memenuhi
permukaan
akan
menurunkan kandungan oksigen terlarut dalam air yang berarti ikan dan udang
akan mengalami deoksigenasi (kekurangan oksigen). Selain itu, rapatnya
tumbuhan air dapat menghalangi cahaya matahari untuk tembus ke dalam air yang
menyebabkan suhu di dalam air akan semakin rendah.
4. Mutasi organisme
30
31
Bioremediasi
merupakan
upaya
mengatasi
limbah
cair
dengan
4. KESEHATAN
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan, dan pencegahan gangguan
32
33
stress
yang
normal,
dapat
bekerja
secara
produktif
dan
Banyak cara untuk mencegah masalah kesehatan jiwa agar tak terjadi
seperti komunikasi yang baik dengan anak-anak/remaja anda yang menderita
kesehatan jiwa. Juga, bahwa kesehatan jiwa dapat disembuhkan, dan perhatianlah
pada tingkah laku anak-anak anda.
34
kesehatan,
lapangan
kerja,
dan
ketenteraman
hidup.Tujuan
dalam
upaya
meningkatkan
derajat
kesehatan,
dan
35
4. Limbah cair, dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian,
peternakan, industri, rumah sakit, dan lain-lain.
5. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan
cara memutuskan rantai penularan penyakitnya.
6. Perumahan dan bangunan yang layak huni, dan memenuhi syarat
kesehatan.
7. Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja.
8. Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program
kesehatan lingkungan
Tujuan Pembangunan Kesehatan
Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk
tercapainya tujuan utama sebagai berikut:
1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri
dalam bidang kesehatan.
2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.
3. Peningkatan status gizi masyarakat.
4. Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma
keluarga kecil yang bahagia, dan sejahtera.
Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan
Dasar-dasar pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah sebagai berikut:[12]
1. Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal
agar dapat bekerja, dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia.
2. Pemerintah, dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara, dan
mempertinggi derajat kesehatan rakyat.
3. Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah, dan dilakukan
secara serasi dan seimbang oleh pemerintah, dan masyarakat.
B. Kerangka Berfikir
Variabel X
Variabel Y
36
Indikator :
1. Pengertian air
dan penyaringan
2. Jenis air
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
37
A.
No
Kegiatan
Bulan
Aug
Sep
Okt
Nov
Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Pengajuan
judul
BAB I
BAB II
BAB III
Penyusunan
hasil
(BAB
IV)
BAB
penutup
Sidang/Ujian
B. Metode penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu pengumpulan
data dimana peneliti menyelidiki benda-benda seperti buku, majalah, dokumen,
38
internet, dan lain sebagainya. Metode ini di lakukan untuk mendapatkan informasi
tentang penyaringan air untuk mengatasi permasalah air bersih dari PDAM.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
2. Sampel
: 50 warga
memanfaatkan
sumber
perpustakaan
untuk
memperoleh
data
penelitiannya tanpa melakukan riset lapangan. Setidaknya ada empat ciri utama
studi kepustakaan. Pertama : peneliti berhadapan langsung dengan teks dan data
angka dan bukannnya denga pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi mata
berupa kejadian, kedua : data pustaka besifat siap pakai, ketiga : data pustaka
umumnya adalah sumber sekunder yang bukan data orisinil dari tangan pertama di
lapangan, keempat : kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
2.Angket
Teknik pengumpulan daa dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis
untuk
dijawab secara tertulis pula oleh responden. Angket merupakan sebuah
pertanyaan-pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia ketahui. Tujuan
penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah
dan responden tanpa merasa khawatir bila responden memberi jawaban yang tidak
sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan,. Disamping itu,
responden mengetahui informasi tertentu yang diminta.
E. Variabel Penelitian
39
(Variabel Y)
F. Instrument Penelitian
Instrument dalam penelitian ini menggunakan angket
Angket adalah daftar pertanyaan tertulis, ada empat macam bentuk angket
a. Angket Tertutup adalah daftar pertanyaan tertulis yang sudah disediakan
pilihan jawaban
G. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif
yang bersifat deskriptif. Oleh karena itu pembahasannya dengan menggunakan
tabel distribusi frekuensi, distribusi Frekuensi Kumulatif, grafik, dan tabulasi
silang.
Distribusi frekuensi merupakan suatu susunan data dimana semua data
dibagi beberapa kelompok sedangkan tabulasi silang merupakan metode
yang paling sederhana untuk mengamati hubungan antar variabel.
BAB IV
40
METODOLOGI PENELITIAN
41