Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENDAMPINGAN AGAMA ISLAM

IRREL ANDRIESTA MYASA


115120027

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2012

100 MUSLIM TERHEBAT Sepanjang Masa

Secara keseluruhan, buku karangan Drs. H. Teguh Pramono, M.Pd.I yang


berjudul 100 MUSLIM TERHEBAT Sepanjang Masa merupakan buku yang
bagus. Buku ini memuat biografi singkat tokoh-tokoh Islam sejak zaman
Rasulullah SAW hingga masa Khalifah Utsman bin Affan. Cerita mengenai tokohtokoh yang menonjol dalam buku 100 MUSLIM TERHEBAT Sepanjang Masa
begitu menarik dan menginspirasi sehingga pembaca tidak merasa bosan. Buku
ini sangat bermanfaat terutama bagi para pemuda Muslimin dan Muslimah karena
pada zaman sekarang sudah jarang orang yang menceritakan kisah pejuangpejuang Islam terdahulu. Selain mengenang jasa para pejuang Isam terdahulu,
buku ini juga mendorong kaum Muslimin dan Muslimah untuk berakhlak lebih
baik meneladani tokoh-tokoh dalam buku ini.
Selain banyak kelebihan diatas, buku ini tentu juga juga memiliki
beberapa kelemahan. Kertas yang digunakan untuk mencetak buku ini terlalu tipis
sehingga tulisan pada lembar berikutnya menembus di lembar sebelumnya.
Penulis juga belum mencantumkan semua tokoh Islam yang ada, masih ada tokoh
Islam yang jasanya layak dikenang tetapi belum tercantum dalam buku ini, dan
ada beberapa tokoh yang periwayatannya kurang lengkap. Cerita yang
mencantumkan ayat maupun hadist yang terkai juga hanya sedikit pada bagian
awal.
Dalam buku ini terdapat banyak tokoh pejuang Islam, salah satu yang
paling menginspirasi adalah Aisyah binti Abu Bakar. Aisyah adalah seorang putri
kesayangan Abu Bakar ash-Shiddiq yang tak lain adalah khalifah yang pertama.
Aisyah sejak kecil sudah dididik sesuai ajaran Islam oleh kedua orang tuanya.
Ketika dinikahi oleh Rasulullah, Aisyah umurnya belum genap sepuluh tahun
sehingga masih sering bermain bermain dengan teman-temannya. Sebelum
menikahi Aisyah, Rasulullah SAW selama tiga malam berturut-turut bermimpi
didatangi malaikat yang membawa sutra berlukiskan wajah Aisyah, kemudian
malaikat berkata 'ini adalah istrimu dunia akhirat', demikian sehingga Raululah
menikahi Aisyah. Walaupun usianya masih sangat muda Aisyah dapat segera
menyesuaikan diri dengan tugas barunya sebagai pendamping sosok teragung
dalam sejarah umat manusia. Aisyah sangat cerdas dan memiliki ingatan yang
tajam sehingga beliau mampu mengingat segala dakwah Rasulullah, pertanyaanpertanyaan yang ditujukan kepada Rasulllah, serta jawaban jawaban yang
diberikan mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut. Aisyah memiliki kedudukan
yang teramat istimewa di hati Rasulullah, yang tidak dimiliki oleh istri-istri beliau
yang lain. Anas bin Malik meriwayatkan sebuah hadist yang mengatakan bahwa
cinta pertama yang terjadi dalam Islam adalah cinta Rasulullah kepada Aisyah.

Bahkan ketika menjelang wafat, Rasullah meminta izin kepada isri-istrinya yang
lain untuk beristirahat di rumah Aisyah selama sakitnya. Bagi Aisyah, menetapnya
Rasulullah di rumahnya selama sakit merupakan suatu kehormatan karena dengan
begitu Aisyah dapat merawat Rasulullah hingga akhir hayatnya. Setelah
Rasulullah meninggalpun akhirnya beliau dikuburkan di kama Aisyah, tepat di
tempat beliau meninggal.
Ketika masa pemerintahan Umar bin Kathab, Aisyah menduduki posisi ummul
mukminin atau ibu utama di seluruh wilayah Islam. Hal ini disebabkan karena
beliau begitu termasyhur akan sifat luhur, keshalihan, kebijaksanaan,
kesederhanaan, kemurahan hati, serta keteguhannya dalam menjaga kemurnian
riwayat Rasulullah. Aisyah begitu kuat peranannya dalam menyebarkan ajaran
Rasulullah, beliau begitu banyak menghafalkan hadist Rasulullah sehingga para
ahli hadist menempatkannya pada posisi kelima dari para penghafal hadist, setelah
Abu Hurairah, Ibnu Umar, Anas bin Malik, dan Ibnu Abbas. Aisyah kemudian
meninggal tahun 58 H pada usia 66 tahun.

Anda mungkin juga menyukai