Hand Out SAK ETAP PDF
Hand Out SAK ETAP PDF
PERATURAN PERKULIAHAN
Akuntansi ETAP
Peraturan Perkuliahan
Mahasiswa Wajib hadir maksimal 15 menit dari jadual
yang telah ditentukan
Dilarang memakai sandal, sepatu sandal, talincang
Diwajibkan mengenakan pakaian sopan, laki-laki kaos
berkerah/berkemeja diperbolehkan mengenakan
celana jeans yang masih utuh
Dilarang menggunakan HP atau alat komunikasi lain
selama perkuliahan berlangsung kecuali kondisi
emergency
Dilarang makan, minum dan merokok
Kehadiran di kelas minimun 80%
7/9/2015
Peraturan perkuliahan
Perkuliahan diselenggarakan dengan seminar dari
masing-masing kelompok sebanyak 12 materi
Masing-masing kelompok membuat makalah untuk
dipresentasikan yang dimulai minggu ketiga.
Makalah kelompok seluruhnya dikumpulukan pada
minggu kedua pertemuan perkuliahan ini
Outline makalah : Pendahuluan (latar belakang, tujuan,
dan batasan masalah), Kajian pustaka, Pembahasan,
dan simpulan saran, serta daftar pustaka
Pada saat presentasi ada kelompok yang bertindak
sebagai penyaji, dan ada kelompok yang bertindak
sebagai penelaah
Penilaian Akhir
UTS
UAS
Tugas
Persentasi : individu dan Kelompok
Keaktifan
7/9/2015
7/9/2015
7/9/2015
SAK ETAP
PSAK yang disederhanakan:
10
7/9/2015
Rerangka konseptual
KDPPLK
SAK ETAP
Sama
Sama
Sama
Konsep pengakuan
Sama
Konsep pengukuran:
biaya historis
biaya kini
nilai realisasi bersih
nilai sekarang
Konsep pemeliharaan modal
Konsep pengukuran:
biaya historis
nilai wajar
Tidak ada
12
7/9/2015
SAK ETAP
Kepatuhan
Tidak ada
Sama
13
SAK ETAP
Neraca
Pos minimal yang disajikan lebih sedikit
Sama
Pengungkapan lebih sederhana
14
7/9/2015
SAK ETAP
Tidak ada
15
SAK ETAP
Catatan atas laporan keuangan
Kebijakan akuntansi
Sumber estimasi ketidakpastian
16
7/9/2015
SAK ETAP
Tidak menyusun laporan keuangan
konsolidasian
17
SAK ETAP
Kebijakan akuntansi
Pemilihan kebijakan akuntansi
Bagian SAK serupa
Conceptual framework
SAK umum
Other pronouncements, literatur dan
praktik
Tidak ada
Estimasi akuntansi
Sama
Kesalahan
Sama
18
7/9/2015
Instrumen Keuangan
SAK UMUM
SAK ETAP
Instrumen keuangan
Diperdagangkan
Tersedia untuk dijual
Dimiliki hingga jatuh tempo
Maksud
19
Persediaan
SAK UMUM
SAK ETAP
Sama
Sama
Tidak ada
Sama
20
10
7/9/2015
SAK ETAP
Pengaruh signifikan
Faktor kuantitatif dan kualitatif
Hak suara potensial
Pengaruh signifikan
Faktor kuantitatif
Tidak ada
Metode ekuitas
Metode biaya
Tidak ada
21
SAK ETAP
22
11
7/9/2015
SAK ETAP
Tidak ada
23
SAK ETAP
Properti investasi
Model biaya
Model nilai wajar
Properti investasi
Model biaya
Aset tetap
Model biaya
Model revaluasi
Aset tetap
Model biaya (revaluasi harus ada izin
pemerintah)
24
12
7/9/2015
SAK ETAP
Goodwill
Tidak ada
Model biaya
25
Sewa
SAK UMUM
SAK ETAP
Perjanjian sewa
Tidak ada
26
13
7/9/2015
SAK ETAP
Sama
Ekuitas
Sama
Sama
27
SAK ETAP
Penurunan nilai
Instrumen keuangan: incurred loss
Penurunan nilai
Pinjaman yang diberikan dan piutang:
expected loss (aging schedule)
Goodwill dan aset tidak berwujud dengan Tidak ada
umur manfaat tidak terbatas
Unit penghasil kas
Tidak ada
28
14
7/9/2015
Imbalan Kerja
SAK UMUM
SAK ETAP
Tidak ada
29
Pajak Penghasilan
SAK UMUM
SAK ETAP
Laba fiskal
Utang pajak
30
15
7/9/2015
SAK ETAP
31
Main References
32
16
7/9/2015
Standar Akuntansi ??
Untuk keseragaman laporan keuangan
Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada
pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari
penyusun
Memudahkan auditor
Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan
keuangan entitas yang berbeda.
Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga
penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing
pengguna
34
17
7/9/2015
SAK ETAP
SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa
akuntabilitas publik
Digunakan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik.
ETAP adalah entitas yang:
Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum
(general purpose financial statement) bagi pengguna
eksternal.
Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak
terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan
lembaga pemeringkat kredit.
36
18
7/9/2015
37
38
19
7/9/2015
39
SAK ETAP
Disusun dengan mengadopsi IFRS for SME
dengan modifikasi sesuai kondisi di
Indonesia dan dibuat lebih ringkas.
SAK ETAP masih memerlukan professional
judgement namun tidak sebanyak untuk
PSAK IFRS.
Dalam beberapa hal tidak ada perubahan
signifikan dibandingkan dengan PSAK
lama: contoh PSAK 16 (1994). Namun ada
beberapa hal yang dimodifikasi dari
IFRS/IAS misal properti investasi,
persediaan.
40
20
7/9/2015
41
SAK ETAP
PSAK yang disederhanakan:
Pilihan pada alternatif standar yang lebih
sederhana
Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran
Mengurangi pengungkapan
Penyederhanaan
42
21
7/9/2015
Bab
Ruang Lingkup
16
17
Sewa
18
Neraca
19
Ekuitas
20
Pendapatan
21
Biaya Pinjaman
22
23
Imbalan Kerja
24
Pajak Penghasilan
10
25
11
Persediaan
26
12
27
13
28
14
Propoerti Investasi
29
Ketentuan Transisi
15
Aset Tetap
30
Tanggal Efektif
Daftar Istilah
43
BAB1
Ruang
Lingkup
Ruang lingkup
44
22
7/9/2015
Ruang lingkup
Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan
45
46
23
7/9/2015
BAB 2
Konsep dan
Prinsip
Pervasive
48
24
7/9/2015
BAB 3
Penyajian
Laporan
Keuangan
Penyajian wajar
Kepatuhan terhadap SAK ETAP
Kelangsungan usaha
Frekuensi pelaporan
Penyajian yang konsisten
Informasi komparatif
Materialitas dan agregasi
Laporan keuangan lengkap
Identifikasi laporan keuangan
49
25
7/9/2015
Penyajian Konsisten
51
52
26
7/9/2015
Penyajian
Jika entitas hanya mengalami perubahan ekuitas
yang berasal dari
laba rugi,
pembayaran dividen,
koreksi kesalahan periode lalu dan
perubahan kebijakan akuntansi
53
Laporan Keuangan
SAK ETAP
Neraca
Kewajiban
54
27
7/9/2015
55
Neraca
BAB 4
Neraca
Penyajian
Klasifikasi aset lancar dan aset tidak lancar
Klasifikasi kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang
56
28
7/9/2015
Neraca
Menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Minimal mencakup pos-pos:
57
Aset Lancar
58
29
7/9/2015
59
60
30
7/9/2015
Ekuitas
Ekuitas terdiri dari:
Modal disetor
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Pendapatan dan beban yang langsung diakui ke ekuitas
62
31
7/9/2015
BAB 5
Laporan Laba
Rugi
Pendapatan
beban keuangan
bagian laba atau rugi investasi (metode ekuitas)
beban pajak
laba atau rugi bersih
Sifat beban
beban bahan baku
beban tenaga kerja
beban penyusutan
beban sewa ruangan
beban listrik
beban operasi lainnya
Fungsi beban
beban pokok penjualan
beban pemasaran
beban umum dan
administrasi
beban operasi lainnya
64
32
7/9/2015
BAB 6
Alternatif Penyajian
Laporan
Perubahan
Ekuitas
Menyajikan:
Contoh
Modal
Disetor
Tambahan
Modal Disetor
Laba Belum
Direalisasi Efek
Tersedia Dijual
Saldo Laba
Jumlah
Ekuitas
Saldo awal
500.000
150,000
65.000
256.000
971.000
150.000
(150,000)
(35.000)
Dividen kas
Laba bersih tahun berjalan
Saldo akhir
650.000
30.000
(35.000)
(125.000)
(125.000)
154.000
154.000
285.000
965.000
66
33
7/9/2015
Contoh
2013
Pendapatan
500.000.000
150.000.000
Laba kotor
350.000.000
Beban usaha
65.000.000
Laba usaha
285.000.000
Beban bunga
15.000.000
270.000.000
Pajak
75.600.000
Laba bersih
194.400.000
225.000.000
194.400.000
Dividen tunai
(75.000.000)
344..000
67
68
34
7/9/2015
BAB 7
Laporan Arus
Kas
Menyajikan informasi arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi hanya dapat disajikan secara tidak langsung.
Bunga dan dividen harus diungkap secara terpisah secara konsisten sebagai
aktivitas operasi, investasi atau pendanaan.
Pajak penghasilan diungkapkan terpisah sebagai aktivitas operasi kecuali
dapat secara spesifik diidentifikasi sebagai aktivitas investasi atau
pendanaan.
Transaksi non kas tidak dapat disajikan dalam laporan arus kas.
69
70
35
7/9/2015
Laba
bersih
+ Kerugian dan Keuntungan
71
72
36
7/9/2015
Dibayarkan untuk :
Membeli treasury stock
Menarik obligasi
Membayar pokok pinjaman
Membayar deviden
73
BAB 8
Catatan atas
L/K
37
7/9/2015
Urutan Penyajian
Pernyataan kepatuhan sesuai SAK ETAP
Ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan
Informasi yang mendukung pos-pos yang disajikan dalam
laporan keuangan, sesuai dengan urutan penyajian dalam
laporan keuangan
Pengungkapan lain:
kejadian setelah tanggal neraca
standar akuntansi baru
kondisi ekonomi global
Informasi tentang sumber utama ketidakpastian estimasi
75
76
38
7/9/2015
BAB 9
Kebijakan
Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
39
7/9/2015
79
Estimasi Akuntansi
Perubahan estimasi akuntansi adalah penyesuaian jumlah tercatat aset
atau kewajiban, atau jumlah konsumsi periodik suatu aset, yang berasal
dari pengujian status sekarang dari, dan ekspektasi manfaat ekonomi dan
kewajiban masa mendatang.
Perubahan estimasi akuntansi yang berasal dari informasi baru atau
pengembangan baru dan, oleh karena itu, bukan koreksi kesalahan.
Penerapan secara prospektif
80
40
7/9/2015
Perubahan estimasi
Entitas A membeli aset tetap bangunan yang dibeli 1/1/2X03
sebesar 820 juta. Bangunan disusutkan dengan metode garis
lurus, masa manfaat 20 tahun, nilai sisa 20 juta.
Pada 1/1/2X13 entitas merubah masa manfaat dari 10 tahun
tersisa menjadi 20 tahun tersisa sehingga total masa
manfaat menjadi 30 tahun.
81
82
41
7/9/2015
Koreksi Kesalahan
83
BAB 10
Investasi
Efek
84
42
7/9/2015
Efek diperdagangkan
Efek tersedia untuk dijual
Efek dimiliki hingga jatuh tempo
Laba rugi
Laba rugi
Komponen ekuitas
Laba rugi
Laba rugi
85
43
7/9/2015
Persediaan
BAB 11
Persediaan
Persediaan:
Untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
Dalam proses produksi untuk kemudian dijual
Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa
Biaya perolehan persediaan mencakup seluruh biaya pembelian, biaya koversi, dan biaya
lainnya yang terjadi untuk membawa persediaan ke kondisi dan lokasi sekarang
87
Pengukuran
Nilai persediaan diukur pada nilai yang lebih rendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih
Biaya perolehan
biaya pembelian
biaya konversi
biaya lainnya untuk membawa persediaan ke kondisi
sekarang
Nilai realisasi bersih
harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan
menjual
88
44
7/9/2015
Persediaan
Tidak dapat diakui sebagai biaya persediaan, sehingga harus
menjadi beban tahun berjalan:
biaya bahan tidak terpakai, tenaga kerja dan biaya
produksi lainnya yang tidak normal;
biaya penyimpanan, kecuali biaya yang diperlukan dalam
proses produksi sebelum tahap produksi selanjutnya;
biaya overhead administratif yang tidak berkontribusi
untuk membuat persediaan ke kondisi dan lokasi
sekarang; dan
biaya penjualan.
89
Persediaan
Rumus biaya yang dapat dipergunakan:
Identifikasi khusus (untuk persediaan yang sifatnya
khusus)
Masuk pertama keluar pertama (MPKP = FIFO)
Rata-rata tertimbang
Metode masuk terakhir keluar pertama (MTKP = LIFO) tidak
diperkenankan.
90
45
7/9/2015
Penurunan Nilai
Pada setiap tanggal pelaporan, entitas harus menilai apakah
persediaan mengalami penurunan nilai, dengan
Membandingkan jumlah tercatat setiap pos persediaan
dengan harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan
dan menjual (nilai realisasi bersih = NRV)
Jika jumlah tercatat > nilai realisasi bersih, maka
persediaan diturunkan nilainya hingga sebesar nilai
realisasi bersih
Selisih nilai realisasi bersih dan jumlah tercatat diakui
sebagai kerugian penurunan nilai yang merupakan beban
periode berjalan.
91
Penurunan Nilai
Pinjaman yang diberikan dan piutang
92
46
7/9/2015
Rp 7 juta
Rp 8 juta
(Rp 1 juta)
93
Penilaian Persediaan
Biaya atau Nilai Realisasi Bersih yang Lebih Kecil
Persediaan
Kuantitas
Biaya
NRV
Total Biaya
Total NRV
Lebih Kecil
400
50
60
20.000
24.000
20.000
200
120
100
24.000
20.000
20.000
500
70
60
35.000
30.000
30.000
300
200
220
60.000
66.000
60.000
139.000
134.000
130.000
TOTAL
NRV: Net Realizable Value = harga jual dikurangi biaya untuk menjual.
Penurunan dihitung secara total = 139.000 134.000 = 5.000
Penurunan dihitung tiap produk = 139.000 130.000 = 9.000
Jurnal Kerugian penurunan nilai persediaan*
9.000
Penyisihan penurunan nilai persediaan
9.000
*Jika penurunan nilai sifatnya operasional dapat dimasukkan ke COGS, namun jika sifatnya material dan tidak rutin
dimasukkan dalam beban/pendapatan lain-lain (setelah laba operasi)
94
47
7/9/2015
BAB 12
Investasi
95
ILUSTRASI
Tanggal 6 Januari Entitas membeli saham Rp 400,000 untuk 60% dari
saham yang dimiliki PT. B.
Jan.6
400,000
PPL IAPI
96
48
7/9/2015
Des.31
60,000
60,000
48,000
48,000
97
PPL IAPI
PPL IAPI
100.000
4.800
Pendapatan Investasi pada perusahaan asosiasi
100.000
4.800
98
49
7/9/2015
BAB 13
Joint Venture
99
100
50
7/9/2015
51
7/9/2015
Properti Investasi
BAB 14
Properti
103
BAB 15
Aset Tetap
Aset Tetap
Aset tetap:
104
52
7/9/2015
harga beli,
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung atas perolehan aset tetap dan
estimasi awal biaya pembongkaran aset, biaya
pemindahan dan biaya restorasi lokasi.
105
53
7/9/2015
Penyusutan
Beban penyusutan diakui dalam laporan laba rugi
kecuali sebagai bagian perolehan aset.
Beban penyusutan dihitung berdasarkan alokasi
sistematis jumlah yang dapat disusutkan selama
umur manfaat.
Metode penyusutan harus mencerminkan
ekspektasi pola penggunaan manfaat ekonomi masa
depan aset.
Metode penyusutan antara lain garis lurus, saldo
menurun atau jumlah unit produksi.
107
108
54
7/9/2015
BAB 17
Aset tidak
Berwujud
55
7/9/2015
112
56
7/9/2015
113
BAB 17
Sewa
Sewa
57
7/9/2015
Sewa
Sewa Pembiayaan jika memenuhi salah satu:
sewa mengalihkan kepemilikan aset pada lessee pada akhir masa
sewa
lessee mempunyai hak opsi untuk membeli aset pada harga yang
cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai
dapat dilaksanakan
masa sewa adalah sebagian besar umur ekonomis aset yaitu sama
atau lebih dari 75% umur ekonomis aset sewaan.
pada awal masa sewa nilai kini pembayaran sewa minimum sama
atau lebih dari 90% nilai wajar aset sewaan
aset sewaan bersifat khusus dan dimana hanya lessee yang dapat
menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material.
115
58
7/9/2015
117
Sewa Operasi
Lessee:
Tidak mencatat aset sewaan
Mencatat beban sewa secara straight line
Lessor:
Mencatat aset sewaan (termasuk depresiasi)
Mencatat penerimaan secara straight line
118
59
7/9/2015
BAB 18
Diestimasi
dan
Kontijensi
Kewajiban Diestimasi
60
7/9/2015
Pengukuran
Dicatat sebagai hasil estimasi terbaik atas
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban kini pada tanggal neraca.
Diukur pada nilai kini jika dampaknya material.
121
Kewajiban Kontinjensi
Kewajiban kontinjensi merupakan
kewajiban potensial yang belum pasti; atau
kewajiban kini yang tidak diakui karena mungkin
terjadi, tapi tampaknya tidak, atau jumlahnya
tidak dapat diestimasi secara andal
122
61
7/9/2015
Contoh
Kewajiban diestimasi
atau kontinjensi
Peristiwa
Kemungkinan besar salah satu segmen
operasi akan mengalami kerugian operasi
selama beberapa tahun di masa depan
Kewajiban diestimasi
Kewajiban diestimasi,
sebesar estimasi
terbaik (data historis)
123
Contoh
Peristiwa
Kewajiban diestimasi
atau kontinjensi
Kewajiban diestimasi
sebesar biaya yang
mungkin terjadi
Kewajiban diestimasi,
sebesar estimasi
terbaik untuk
penyelesaian kewajiban
124
62
7/9/2015
Rp 90 juta
Rp 28 juta
Rp 2 juta
125
BAB 19
Ekuitas
Ekuitas
Entitas Perorangan
Persekutuan Perdata
Firma
CV
Perseroan Terbatas
Koperasi
Entitas PT Modal saham meliputi:
saham preferen
saham biasa
tambahan modal disetor
Antara lain: agio saham , sumbangan , tambahan
modal dari penjualan kembali saham diperoleh
126
63
7/9/2015
Penyajian ekuitas
Ekuitas
Modal saham modal dasar 10.000 lembar saham dengan nilai
nominal Rp 1000.
Modal saham disetor penuh 5.000 lembar saham dengan
nilai nominal Rp 1.000
5.000.000
1.000.000
6.000.000
Saldo laba
2.450.000
Jumlah ekuitas
8.450.000
127
64
7/9/2015
5.000.000
1.120.000
6.120.000
Saldo laba
2.450.000
(90.000)
8.480.000
129
Pembagian dividen
Kewajiban entitas untuk membagi dividen
timbul pada saat pengumuman pembagian
dividen
Bentuk dividen:
dividen kas
dividen saham
berasal dari saldo laba yang diinvestasikan kembali
oleh pemegang saham dalam bentuk moda disetor
dicatat berdasarkan nilai wajar saham
130
65
7/9/2015
Pendapatan
BAB 20
Pendapatan
Jenis pendapatan:
Penjualan barang
Penyediaan jasa
Kontrak konstruksi
Penggunaan aset entitas oleh pihak lain: bunga, royalti atau dividen
Tidak termasuk perjanjian sewa, dividen yang diterima dari investasi anak dan
asosiasi, serta perubahan nilai wajar investasi efek tertentu.
Pendapatan diukur pada nilai wajar atas pembayaran yang diterima atau masih
harus diterima secara bruto.
Nilai yang menjadi bagian pihak ketiga harus dikeluarkan dari pendapatan.
Jasa keagenan hanya diakui sebesar komisi keagenan saja, jumlah yang diperoleh
atas nama pihak prinsipal bukan merupakan pendapatan entitas.
Pembayaran tangguh maka pendapatan diakui sebesar nilai tunai (nilai wajar),
selisih diakui sebagai pendapatan bunga.
131
Pengukuran pendapatan
Entitas harus mengukur pendapatan berdasarkan nilai
wajar atas pembayaran yang diterima atau masih harus
diterima.
Untuk pembayaran tangguhan, jika merupakan transaksi
keuangan,
maka nilai kini dari seluruh pembayaran diakui sebagai
pendapatan
selisih nilai kini dan nilai nominal pembayaran diakui
sebagai pendapatan bunga
132
66
7/9/2015
133
Penjualan barang
Pendapatan diakui jika semua kondisi berikut
telah terpenuhi:
Entitas telah mengalihkan risiko dan manfaat yang
signifikan dari kepemilikan barang kepada
pembeli;
Entitas tidak mempertahankan mengendalian
efektif atas barang yang terjual;
Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;
Ada kemungkinan besar manfaat ekonomi yang
berhubungan dengan transaksi akan mengalir
masuk ke dalam entitas; dan
134
Biaya yang telah atau akan terjadi sehubungan
67
7/9/2015
135
Penyediaan jasa
Entitas harus mengakui pendapatan sesuai dengan tahap
penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan
(biasanya disebut metode persentase penyelesaian).
Hasil suatu transaksi dapat diestimasi secara andal apabila
memenuhi semua kondisi berikut:
Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;
Ada kemungkinan besar bahwa manfaat ekonomis akan mengalir
kepada entitas;
Tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan dapat
diukur secara andal; dan
Biaya yang terjadi dalam transaksi dan biaya penyelesaian transaksi
dapat diukur secara andal.
136
68
7/9/2015
138
69
7/9/2015
BAB 21
Biaya
Pinjaman
Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lainnya yang timbul dari
kewajiban keuangan suatu entitas
Termasuk:
140
70
7/9/2015
BAB 22
Penurunan Nilai
Penurunan
Nilai
Kerugian penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat melebihi nilai yang dapat
diperoleh kembali
Penurunan nilai pinjaman dan piutang dinilai sebesar estimasi kerugian
yang tidak dapat ditagih. Penurunan nilai memperhatikan pengalaman,
prospek usaha & industri, kondisi keuangan dengan penekanan pada arus
kas, kemampuan membayar, agunan.
Persediaan:
Penurunan terjadi sebagai konsekuensi penilaian berdasarkan harga jual dikurangi biaya
menyelesaikan dan menjual.
Pemulihan penurunan nilai diakui maksimal sebesar rugi yang telah diakui.
Aset lain:
Entitas harus menilai pada setiap tanggal laporan apakah terjadi indikasi bahwa ada aset
yang turun nilainya.
Kerugian penurunan nilai dan pemulihan kerugian diakui dalam laporan laba rugi
Pemulihan penurunan nilai tidak boleh melebihi niliai yang ditentukan
Indikasi: sumber informasi eksternal atau sumber informasi internal.
141
Rp 205 juta
Tidak ada
penurunan nilai
Rp 180 juta
Rp 205 juta
142
71
7/9/2015
Rp 200 juta
Rp 180 juta
Rp 180 juta
Dr. Kerugian Penurunan Nilai
Rp 175 juta
Rp 20 juta
Rp 20 juta
143
BAB 23
Imbalan
Kerja
Imbalan Kerja
Lingkup:
Imbalan jangka pendek
Imbalan pascakerja
Imbalan kerja jangka panjang lainya
Pesangon pemutusan kerja.
Prinsip umum: entitas mengakui biaya seluruh imbalan kerja yang menjadi hak
pekerja akibat jasa yang diberikan kepada entitas selama periode pelaporan yaitu
sebagai kewajiban setelah dikurangi jumlah yang telah dibayarkan, dan sebagai
beban kecuali bab lain mensyaratkan diakui sebagai bagian perolehan aset.
Imbalan jangka pendek, diakui pada nilai tidak terdiskonto dalam laporan laba rugi
saat terjadinya atau diakui sebagai bagian perolehan aset sesuai SAK ETAP.
Upah, gaji, iuran jaminan sosial
Program bagi laba bonus
Cuti berimbalan
144
72
7/9/2015
Imbalan Kerja
Pascakerja:
Manfaat pasti
Iuran pasti
Multi pemberi kerja: harus dikategorikan manfaat pasti atau iuran pasti.
Imbalan yang dijamin sebagai iuran pasti kecuali, jika memenuhi syarat para
23.11 harus diakui sebagai manfaat pasti.
SAK ETAP tidak mensyaratkan entitas untuk menggunakan metode aktuaris
independen untuk melakukan penilaian aktuarial komprehensif. Penilaian
tidak harus dilakukan secara tahunan.
145
Imbalan Kerja
Manfaat pasti:
Jika mampu maka menggunakan metode PUC untuk menghitung nilai kini kewajiban
imbalan pasti.
Tingkat diskonto menggunakan tingkat bunga pasar obligasi perusahaan kualitas tinggi
pada tanggal pelaporan, atau tingkat suku bunga obligasi pemerintah.
Jika tidak mampu, maka menggunakan PUC yang disederhanakan, sesuai para 23.17
Jika terdapat surplus aset dari program dibandingkan dengan kewajiban maka entitas
mengakui surplus sebagai aset hanya jika dapat dipulihkan melalui pengurangan iuran
masa depan atau pengembalian dari program.
Biaya imbalan kerja diakui beban atau diakui sebagai bagian perolehan aset sesuai SAK
ETAP.
Entitas harus mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial yang terjadi dan mengakui
dalam laporan laba rugi atau di ekuitas sebagai pilihan kebijakan akuntansi yang diterapkan
konsisten. (Full recognition, tidak ada penggunaan koridor 10%).
146
73
7/9/2015
Imbalan Kerja
Jangka panjang lainya:
Harus ada komitmen kuat entitas untuk memutus masa kerja pekerja atau memberikan
PKK sebagai akibat penawaran untuk pengurangan jumlah pekerja secara sukarela.
Entitas mengakui PKK sebagai beban pada saat terjadinya PKK (segera).
Diukur dengan estimasi terbaik pembayaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
kewajiban pada tanggal pelaporan.
147
BAB 24
Pajak
Penghasilan
Pajak Penghasilan
148
74
7/9/2015
BAB 25
Mata Uang
Pelaporan
149
BAB 26
Transaksi
Mata Uang
Asing
75
7/9/2015
BAB 27
Tgl Setelah
Pelaporan
BAB 28
Hubungan
Istimewa
Pengungkapan Hubungan
Istimewa
152
76
7/9/2015
Pengungkapan Hubungan
Istimewa
Pengungkapan:
153
BAB
29&30
Transisi
Tgl Efektif
77
7/9/2015
155
156
78
7/9/2015
157
Rerangka konseptual
KDPPLK
SAK ETAP
Sama
Sama
Sama
Konsep pengakuan
Sama
Konsep pengukuran:
biaya historis
biaya kini
nilai realisasi bersih
nilai sekarang
Konsep pemeliharaan modal
Konsep pengukuran:
biaya historis
nilai wajar
Tidak ada
158
79
7/9/2015
SAK ETAP
Tidak ada
Sama
159
SAK ETAP
Neraca
Pos minimal yang disajikan lebih sedikit
Sama
Pengungkapan lebih sederhana
160
80
7/9/2015
SAK ETAP
Tidak ada
161
SAK ETAP
Catatan atas laporan keuangan
Kebijakan akuntansi
Sumber estimasi ketidakpastian
162
81
7/9/2015
SAK ETAP
Tidak menyusun laporan keuangan
konsolidasian
163
SAK UMUM
SAK ETAP
Kebijakan akuntansi
Pemilihan kebijakan akuntansi
PSAK serupa
Conceptual framework
Other pronouncements, literatur
dan praktik
Dampak penerapan PSAK yang
akan berlaku
Kebijakan akuntansi
Pemilihan kebijakan akuntansi
Bagian SAK serupa
Conceptual framework
SAK umum
Other pronouncements, literatur
dan praktik
Tidak ada
Estimasi akuntansi
Sama
Kesalahan
Sama
164
82
7/9/2015
Instrumen Keuangan
SAK UMUM
SAK ETAP
Instrumen keuangan
Diperdagangkan
Tersedia untuk dijual
Dimiliki hingga jatuh tempo
Maksud
165
Persediaan
SAK UMUM
SAK ETAP
Sama
Sama
Sama
166
83
7/9/2015
SAK ETAP
Pengaruh signifikan
Faktor kuantitatif dan kualitatif
Hak suara potensial
Pengaruh signifikan
Faktor kuantitatif
Tidak ada
Metode ekuitas
Metode biaya
Tidak ada
167
SAK ETAP
168
84
7/9/2015
SAK ETAP
169
SAK ETAP
Properti investasi
Model biaya
Model nilai wajar
Properti investasi
Model biaya
Aset tetap
Model biaya
Model revaluasi
Aset tetap
Model biaya (revaluasi harus ada izin
pemerintah)
170
85
7/9/2015
SAK ETAP
Goodwill
Tidak ada
Model biaya
171
Sewa
SAK UMUM
SAK ETAP
Perjanjian sewa
Tidak ada
172
86
7/9/2015
SAK UMUM
SAK ETAP
Sama
Ekuitas
Sama
Sama
173
SAK ETAP
Penurunan nilai
Penurunan nilai
174
87
7/9/2015
Imbalan Kerja
SAK UMUM
SAK ETAP
Tidak ada
175
Pajak Penghasilan
SAK UMUM
SAK ETAP
Konsep pajak tangguhan (deferred tax Konsep pajak terutang (tax liability
concept)
concept)
Laba fiskal dan laba akuntansi
Laba fiskal
Utang pajak
176
88
7/9/2015
SAK ETAP
177
PPL IAPI
178
89
7/9/2015
Terima Kasih
90