Hasil Pembahasan
Hasil Pembahasan
lantai 1pada jam kerja efektif pukul 08.00-18.00. Selubung bangunan selain berfungsi
sebagai penyerap panas namun juga sebagai pengalir panas panas dari luar ke dalam
bangunan. Seperti ynag sudah dipelajari sebelumnya mekanisme panas berupa konduksi pada
dinding dan kaca seerta radiasi yang terjadi melaui jendela. Mekanisme perpindahan panas
yang terjadi berasal dari orientasi pada sisi barat dan utara. Pada sisi barat yaitu pada dinding
dan jendela memberikan efek perolehan panas yang paling besar terhadap persebaran panas
yang terjadi pada ruangan tersebut. Gambar juga menunjukkan bahwa jendela yang
menggunakan material kaca memiliki nilai rata-rata suhu yang lebih tinggi dibandingkan
dengan dinding. Material bahan akan mempengaruhi nilai absobsi, transmiatansi dan refleksi
dari selubung bangunan. Hal ini menyebabkan semakin besar ukuran jendela terhadap
dinding (WWR) akan semakin besar perolehan panas yang terjadi pada ruangan tersebut.
Ruangan mushola lantai 1 memiliki suhu tertinggi pada jendela orientasi barat yang memiliki
rerata suhu sebesar 36,1. Dan memiliki suhu terendah pada dinding bagian ujung dan selatan.
Ruangan mushola lantai 1 memiliki nilai suhu rata-rata bernilai
Mushola Max
Gambar menunjukkan bagaimana persebaran panas rata-rata yang terjadi pada ruang mushola
lantai 1yang memiliki nilai perolehan panas atau OTTV terbesar yaitu pukul 15.00. Pada
pukul 15.00 matahari berada di daerah barat dan membentuk sudut datangnya penyinaran 135
menhasilkan nilai perolehan panas terbesar. Nilai perolehan panas ini ditukkan oleh warna
putih pada suhu 45. Ruangan mushola lantai 1 memiliki suhu tertinggi pada jendela orientasi
barat yang memiliki rerata suhu sebesar 36,1. Dan memiliki suhu terendah pada dinding
bagian ujung dan selatan. Ruangan mushola lantai 1 memiliki nilai suhu rata-rata bernilai
Pada orientasi utara bukan berarti tidak ada perpindahan panas yang
mengalir kedalam bangunan namun nilainya tidak setinggi yang masuk pada orientasi barat.
Hal ini mengakibatkan konsentrasi panas sangat terpusat di daerah barat ruangan sebelum
mengalir ke semua sisi yang memiliki suhu yang lebih rendah.
Untuk melihat lebih detail bagaimana laju aliran panas pada ruangan mushola lantai 1 dapat
dilihat pada gambar
Min
Foto
Fotocopy
Parameter
Nilai
Orientasi
Utara
Absorbtansi termal ()
0,267
Transmitasi termal dinding
2,175
(Uw)
(RUL) (RUP) (RK)
(RRU) 0,044 0,120
Transmitasi termal jendela
2,578
(Uf)
(RUL) (RUP) (RK)
(RRU) 0,044 0,120
Beda temperatur ekuivalen
(TDEk)
Faktor
Satuan
Barat
m2.K/Wat
t
0,188
0,110
m2.K/Wat
t
0,114
0,110
10
rerata
radiasi
Matahari (SF)
130
Window to Window Ratio
0,264
(WWR)
Koefisisen Peneduh (SC)
0,5
Heat Conduction Through
4,274
Wall
Solar Heat Gain Through
Glass
Heat Conduction
W/m2
243
0,213
0,5
4,568
W/m2
2,603
4,406
W/m2
Through
17,149
34,875
W/m2
Glass
24,026
OTTV
24,026
W/m2
Lantai 1
Parameter
Nilai
Orientasi
Utara
Barat
Timur
Absorbtansi termal ()
0,267
Transmitasi termal dinding
2,175
(Uw)
(RUL) (RUP) (RK)
(RRU) 0,044 0,120 0,188 0,110
Transmitasi termal jendela
2,578
(Uf)
(RUL) (RUP) (RK)
(RRU) 0,044 0,120 0,114 0,110
Beda temperatur ekuivalen
Satuan
(TDEk)
Faktor
10
rerata
m2.K/Wat
t
m2.K/Wat
t
radiasi
Matahari (SF)
130
Window to Window Ratio
0,296
(WWR)
243
0,577
112
0,287
W/m2
Conduction
Through
Glass
Solar Heat Gain Through
0,5
0,5
4,088
2,455
2,919
19,231
Glass
26,238
OTTV
4,140
11,929 0,356
37,660 16,073
52,047
20,569
W/m2
W/m2
W/m2
W/m2
Lantai 2
Parameter
Nilai
Orientasi
Utara
Barat
Timur
Absorbtansi termal ()
0,267
Transmitasi termal dinding
2,175
(Uw)
(RUL) (RUP) (RK)
(RRU) 0,044 0,120 0,188 0,110
Transmitasi termal jendela
2,578
(Uf)
(RUL) (RUP) (RK)
(RRU) 0,044 0,120 0,114 0,110
Beda temperatur ekuivalen
Satuan
(TDEk)
Faktor
10
rerata
Conduction
Through
Glass
Solar Heat Gain Through
4,769
31,422
Glass
OTTV
t
m2.K/Wat
t
radiasi
Matahari (SF)
130
Window to Window Ratio
0,483
(WWR)
Koefisisen Peneduh (SC)
0,5
Heat Conduction Through
2,999
Wall
Heat
m2.K/Wat
39,190
243
0,263
112
W/m2
0,296
0,5
4,278
5,440
4,088
0,367
31,983 16,570
41,701
21,0252
W/m2
W/m2
W/m2
W/m2
Lantai 3
Parameter
Nilai
Satuan
Orientasi
Utara
Barat
Timur
Absorbtansi termal ()
0,267
Transmitasi termal dinding
2,175
(Uw)
(RUL) (RUP) (RK)
(RRU) 0,044 0,120 0,188 0,110
Transmitasi termal jendela
2,578
(Uf)
(RUL) (RUP) (RK)
(RRU) 0,044 0,120 0,114 0,110
Beda temperatur ekuivalen
(TDEk)
Faktor
10
rerata
Conduction
Through
Glass
Solar Heat Gain Through
4,829
31,820
Glass
OTTV
t
m2.K/Wat
t
radiasi
Matahari (SF)
130
Window to Window Ratio
0,490
(WWR)
Koefisisen Peneduh (SC)
0,5
Heat Conduction Through
2,964
Wall
Heat
m2.K/Wat
39,613
243
0,577
112
W/m2
0,577
0,5
2,455
2,455
11,929 0,717
70,130 32,323
84,514
35,495
W/m2
W/m2
W/m2
W/m2