Askep TN Ismail
Askep TN Ismail
A. IDENTITAS KLIEN
Nama
: Tn. I
Usia
: 45 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal masuk
: 28-04-2016 (14.45 WIB)
No. Register : 4015xx
Diagnosa Medis
: Colitis
B. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT (KELUHAN UTAMA)
Pasien mengatakan merasakan nyeri di perut bagian bawah (R),
nyeri terasa tajam (Q) dan dirasakan terus menerus (T) pada skala 7
(S), nyeri datang begitu saja dan terasa bertambah apabila
bergerak (P).
C. PENGKAJIAN PRIMER
1. AIRWAY
Airway paten, tidak ada sumbatan jalan napas.
2. BREATHING
Pasien tidak sesak, pernapasan takipnea (RR: 25x/menit), irama
tidak teratur, napas cepat dan dangkal, tidak ada suara napas
tambahan.
Ronchi: - -
Wheezing: - -
- -
- -
- - 3. CIRCULATION
Kesadaran compos mentis, GCS 4-5-6, CRT < 2 detik, Nadi
85x/menit, irama teratur, denyut kuat, Tekanan darah 130/90
mmHg, warna kulit kemerahan, ekstremitas hangat dan kering,
SpO2 98%.
4. DISABILITY
Pemeriksaan dengan AVPU pasien siaga, reaksi pupil terhadap
cahaya (+) isokhor.
5. EXPOSURE/ENVIRONMENT/EVEN
a. Tidak ditemukan trauma, atau kelainan yang lain
b. Memberikan pasien selimut untuk mencegah hipotermi
c. Meminta keluarga pasien menunggu satu orang karena pasien
gelisah
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat penyakit sekarang
tidak
ada
benjolan,
tidak
ada
tidak
pecah-pecah,
gigi
lengkap,
tidak
ada
perdarahan gusi.
b. Leher
Bentuk simetris, tidak ada peradangan, tidak ada massa, tidak
ada JVD, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
deviasi trakhea.
c. Torak
1) Pemeriksaan Paru
Inspeksi:
Bentuk dada normal chest, simetris, susunan ruas tulang
belakang normal, tidak ada penggunaan otot bantu napas,
tidak ada jejas.
Palpasi:
Tidak ada tenderness (nyeri tekan), instability, crepitasi,
vocal premitus tidak terkaji.
Perkusi:
Sonor
Auskultasi:
Suara napas area vsikuler
bersih,
bronchial
bersih,
tidak
ada
Genetalia
bersih,
rambut
merata,
warna
hitam,
tidak
ditemukan kelainan.
f. Punggung dan tulang belakang
Tidak ada kelainan, bentuk normal, tidak ada fraktur, tidak ada
deformitas.
g. Ekstremitas/muskulusekeletal
Rentang gerak terbatas akibat nyeri, tidak ada deformitas,
tidak ada fraktur,
kekuatan otot: 5 5
5 5
h. Kulit/integumen
Turgor , 2 detik, kulit kering, teraba hangat, tidak ada luka,
tidak ada jaringan parut.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Lab (DL, GOPUC) (28-04-2016)
2. EKG (28-04-2016)
ANALISA DATA
N
Tgl/Jam
o
1.
28-04-2016
14.45
Data Fokus
DS:
Pasien mengatakan merasakan nyeri di perut
Etiologi
Problem
Agen Cidera
Nyeri Akut
Biologis
DO:
2.
28-04-2016
14.45
DS:
Distensi
lambung
Mual
Tanggal/jam
28-04-2016
14.45
Diagnosa
Prioritas
ke1
dengan:
Pasien mengatakan merasakan nyeri di perut bagian bawah (R), nyeri
terasa tajam (Q) dan dirasakan terus menerus (T) pada skala 7 (S),
nyeri datang begitu saja dan terasa bertambah apabila bergerak (P).
2.
15-04-2016
Mual
14.00
Mengatakan mual, dan tidak mau makan sejak terakhir tadi malam
karena perut terasa kembung, mengatakan pait di mulut, muntah.
INTERVENSI
N
Tgl/Jam
o
1.
28-04-2016
14.45
Diagnosa
NOC
NIC
Nyeri Akut
PAIN MANAGEMENT
berhubungan
CONTROL, COMFORT
dengan Agen
LEVEL
Cidera Biologis
presipitasi
hasil:
1. Melaporkan nyeri berkurang
(5)
2. Mampu mengontrol nyeri
(menggunakan tehnik
nonfarmakologi) (5)
3. Menyatakan rasa nyaman
(5)
4. Tanda vital dalam rentang
normal (5)
farmakologi
5. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
6. Evaluasi keefektifan kontrol
nyeri
7. Observasi TTV
2.
28-04-2016
14.45
Mual
8. Tingkatkan istirahat
NAUSEA MANAGEMENT,
berhubungan
FLUID MANAGEMENT
dengan
gastrointestinal
EFFECTS
Setelah dilakukan tindakan
mual
kriteria hasil :
1. Melaporkan pengurangan
mual (5)
nonfarmakologi seperti
makan (5)
4. Membran mukosa lembab
mual
5. Monitor status hidrasi
(5)
(Kelembaban membran
mukosa, vital sign adekuat)
6. Jelaskan untuk menggunakan
napas dalam untuk menekan
reflek muntah
7. Instruksikan untuk
menghindari bau makanan
yang menyengat
8. Kolaborasi pemberian anti
emetik sesuai kebutuhan.
9. Kaji nafsu makan
10. Kaji adanya perubahan
sensasai rasa
11. Evaluasi keefektifan kontrol
mual
Tgl/Ja
Implementasi
Par
Tgl/Ja
af
Evaluasi
Par
af
1.
28-0416
14.45
14.48
pasien
cara
mengontrol
20.00
Al
O:
pasien
istirahat
6. Memberikan injeksi
Ketorolac
30
mg
(iv)
Al
(analgetik)
Al
nonfarmakologi) (3)
nyeri
8. Mengobservasi TTV (TD: 120/80
22x/menit; S: 36,2C)
RR:
84x/menit;
N:
Melaporkan nyeri
sesuai
advise dokter.
mmHg;
berkurang (3)
Al
Al
nyaman
pijatan di bahu
17.30
4. Mengajarkan
15.15
Al
Al
16
20.15
Al
S:
Al
2.
28-0416
14.45
14.47
15.50
O:
Al
Pasien mengatakan masih
merasa mual namun sudah
berkurang
Pasien mengatakan tidak
nafsu makan
Pasien mengatakan masih
merasa tidak enak di mulut
Melaporkan pengurangan
mual (4)
Al
Al
Al
mukosa).
7. Mengkaji adanya perubahan
20.05
19.56
Al
19.55
Al
15.51
Al
16
20.15
akibat mual.
3. Menganjurkan pasien
14.50
Al
S:
Al
A : Masalah teratasi sebagian
8. Mengevaluasi keefektifan
kontrol mual