Anda di halaman 1dari 8

RESIKO, PENGEMBANGAN USAHA, DAN

REORGANISASI

DI SUSUN OLEH
ITA KASMITA (A1B116093)

Jenniver luana mardani (A1B116096)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu untuk
menyelesaikannya yaitu yang berjudul RESIKO, PENGEMBANGAN
USAHA, DAN REORGANISASI.

kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Amin.

Mataram, 19 november 2016

DAFTAR ISI

COVER . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.3 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 RESIKO
a.) Pengertian resiko . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
b.) sumber resiko
c.) jenis-jenis resiko
2.2 EKSPANSI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.3 REORGANISASI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.4 LIKUIDASI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
PEMBAHASAN
1.Sumber Resiko
Menentukan sumber resiko merupakan hal yang penting karena
mempengaruhi cara penanganannya. Sumber resiko dapat diklasifikasikan
menjadi berikut:
1. Resiko Sosial
Sumber utama resiko ini adalah masyarakat, artinya tindakan orang-orang
menciptakan
kejadian yang menyebabkan penyimpangan yang merugikan dari harapan
kita.
Contoh: Shopliffting (pencurian), Vandalisme. (perusakan), arson
(membakar rumah sendiri
untuk menagih asuransi), riot (huru-hara), peperangan.
2. Resiko Fisik
Sumber resiko fisik sebagiannya berasal dari fenomena alam, sedangkan
lainnya disebabkan
kesalahan manusia.
Contoh: kebakaran (dapat disebabkan karena alam seperti petir, atau oleh
penyebab fisik
seperti kabel yang cacat, atau keteledoran manusia); cuaca (banjir,
kekeringan, badai salju);
petir (menyebabkan kebakaran yang selanjutnya merusakkan harta,
membunuh atau
menciderai orang); tanah longsor (gempa bumi).
3. Resiko Ekonomi
Resiko yang dihadapi perusahaan banyak bersifat ekonomi.
Contoh: inflasi (selama periode inflasi daya beli uang merosot), fluktuasi
lokal, ketidakstabilan
perusahaan, dsb.

2. a.) pengertian ekspansi


aktivitas memperbesar/memperluas usaha yang ditandai dengan
penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan
lain-lain.
suatu bentuk perluasan usaha perusahaan, baik dilihat dari aspek hasil
produksi maupun penggunaan modalnya.
Pengertian ekspansi menurut para ahli yaitu :

Bambang Riyanto (2008; 301)menyatakan bahwa :

Pengertian ekspansi itu dimaksudkan sebagai perluasan modal, baik perluasan


modal kerja saja, atau modal kerja dan modal tetap yang digunakan secara terus
menerus di dalam perusahaan.

Alex S. Nitisemito (2004;142) menyatakan bahwa :

Ekspansi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk


mnemperbesar perusahaan dari ukuran yang lebih kecil menjadi ukuran yang
lebih besar karena permintaan yang makin bertambah terhadap barang-barang
atau jasa-jasanya.

Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2006:395), menyatakan bahwa :

Ekspansi yaitu perluasan usaha yang dapat dilakukan dengan cara menambah
kapasitas pabrik, menambah unit produksi, menambah devisi baru, dan dapat
juga dilakukan dengan menggabungkan dengan usaha yang telah ada (merger
dan consolidation) atau membeli perusahaan yang telah ada (akuisisi).

Marihot Manullang (2005:190) menyatakan bahwa :

Ekspansi dapat mencakup tiga hal, yaitu :


1.
Perluasan modal, baik modal kerja, modal tetap atau keduanya yang
digunakan secara tetap dan terus-menerus didalam perusahaan.
2.
Bila badan usaha telah mampu menaikan tingkat produksi dan
penjualannya.
3.

Bila badan usaha menjadi lebih besar tanpa membeli perusahaan lain.

b.) Bentuk-bentuk ekspansi


1. Business Ekspansion
Business ekspansion adalah ekspansi yang dijalankan tanpa mengakibatkan
perubahan struktur modal. Dalam bentuk ekspansi ini perusahaan tidak
menambah alat-alat produksi tahan lama, tetapi hanya menambah modal kerja
saja dengan menggunakan kapasitas produksi yang tersedia di dalam
perusahaan. Oleh karenanya perusahaan tidak menambah aktiva tetap, maka
tidak dibutuhkan tambahan modal jangka panjang sehingga tidak
mengakibatkan perubahan struktur modalnya.Kebutuhan modalnya untuk
ekspansi ini adalah berangsur-angsur semakin besar, sehingga bentuk ekspansi
ini sering disebut Ekspansi yang berangsur-angsur.
2. Financial Ekspansion
Financial ekspansion yaitu ekspansi yang dijalankan dengan membeli alat
produksi tahan lama, memodernisir alat-alat produksi yang lama, mendirikan
pabrik baru, mengambil alih perusahaan lain, penggabungan dengan
perusahaan lain dan lain-lain bentuk ekspansi yang membutuhkan tambahan
modal jangka panjang, sehingga bentuk ekspansi ini mengakibatkan perubahan
struktur modalnya.Pada tingkat ekspansi ini kebutuhan modalnya adalah
melonjak, sehingga bentuk ekspansi ini sering disebut Ekspansi yang melonjak

3. Likuidasi
suatu tindakan untuk membubarkan ,menutup atau menghentikan semua
kegiatan dari suatu peusahaan dan membereskannya serta membagibagikan aktiva tersebut pada pihak kreditur dan pemegang saham.
Upaya terakhir yang biasa ditempuh oleh pihak manajemen perusahaan,
apabila cara restrukturisasi maupun reorganisasi perusahaan telah
dilakukan dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak menguntungkan
serta menghindari perusahaan mengalami kesulitan di bidang keuangan
sacara terus menerus.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai