Anda di halaman 1dari 11

1

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO TERHADAP


HASIL BELAJAR SISWA

Oleh :
Yahya Dion Tandiga
NIM : K5416067
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2016

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO TERHADAP HASIL


BELAJAR SISWA
Yahya Dion Tandiga
S-1 Pendidikan Geografi, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta
dion.tandiga7@gmail.com

ABSTRAK
Salah

satu

faktor

dimanfaatkannya

penyebab

sumber

belajar

rendahnya
secara

kualitas

maksimal.

pembelajaan
Sumber

yaitu

belajar

yang

belum
perlu

dikembangkan adalah media pembelajaran berbasis video yang diterapkan dalam setiap
bidang pelajaran. Jurnal ini bertujuan untuk memaparkan manfaat yang diperoleh dari
penggunaan media pembelajaran berbasis video. Teknik pengambilan sampel dilakukan
menggunakan teknik questioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan penggunaan media pembelajaran berbasis video terhadap hasil belajar siswa.
Kata kunci: media pembelajaran berbasis video, manfaat, hasil belajar siswa.

3
PENDAHULUAN

tergantung dari beda interindividual antara

Penggunaan media pembelajaran sangat

siswa. Ketersediaan suatu media dinilai

penting sebagai alat penyampai pesan,

sangat

hendaknya

media

pembelajaran, media tersebut tidak dapat

dengan

digunakan jika tidak tersedia peralatan.

karakteristik materi, dengan kondisi dan

Menurut wilkinson, media merupakan alat

kebutuhan dalam proses pembelajaran di

mengajar dan belajar, peralatan tersebut

Sekolah. Menurut Wilkinson (dalam Vajry,

harus tersedia ketika dibutuhkan untuk

2009) bahwa terdapat beberapa hal yang

memenuhi keperluan siswa dan guru. Biaya

perlu diperhatikan dalam memilih maupun

yang dikeluarkan untuk memperoleh dan

menggunakan sebuah media pembelajaran,

menggunakan media, hendaknya benarbenar

yakni tujuan media, ketepatgunaan, keadaan

seimbang dengan hasil-hasil yang akan

peserta didik, ketersediaan dan biaya. Tujuan

dicapai. Dengan pendapat Wilkinson tersebut

media yang dipilih hendaknya menunjang

kita dapat menarik kesimpulan bahwa 4

tujuan

penggunaan media hendaknya disesuaikan

pembelajaran

pengembangan
disesuaikan

pembelajaran

Ketepatgunaan

dalam

yang

dirumuskan.

pemilihan

media

dengan

tepat

untuk

keadaan

mencapai

individu

siswa

tujuan

yang

pembelajaran adalah penyesuaian karakter

beragam dan disesuaikan dengan kondisi

materi dengan media pembelajaran yang

instrument

ditampilkan. Jika materi adalah bagian-

Pemanfaatan

bagian yang penting dari benda, maka

penyampai pesan dalam proses belajar

gambar seperti bagan dan slide dapat

mengajar

digunakan. Apabila yang dipelajari adalah

proses belajar mengajar saat ini mengingat

aspek-aspek yang menyangkut gerak, maka

komputer sebagai instrument utama dalam

media film atau video akan lebih tepat.

penyampaian pesan dan LCD proyektor

Pengembangan

pembelajaran

untuk menampilkan media dalam proses

hendaknya sesuai dengan karakteristik siswa,

belajar mengajar telah dimiliki sebagian

sesuai dengan pendapat Wilkinson (dalam

besar sekolah saat ini. Salah satu hal yang

Vajry, 2009) menyatakan bahwa penggunaan

perlu dipertimbangkan pengembangan media

bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan

berbasis komputer sebagai media penyalur

dan meningkatkan pencapain akademik.

pesan adalah ter-dapat perbedaan kopetensi

Media akan efektif digunakan apabila tidak

guru dalam penggunaan media komputer.

media

pendukung
media

realistis

dalam

komputer
dimanfaatkan

kelas.
sebagai
dalam

Untuk

meng-antisipasi

perlu

seperti perencanaan, persiapan mengajar,

pembelajaran

model mengajar, media mengajar, sarana

berbasis komputer yang mudah digunakan

dan prasarana lain yang menunjang sehingga

tetapi tetap menarik dalam penyampaian

dapat mencapai tujuan instruksional secara

pesan pembelajaran

efektif dan efisien.

dirancang

Proses

produk

media

pembelajaran

perkembangan

hal

ini

tidak

ilmu

lepas

dari

Pembelajaran

pengetahuan

dan

membelajarkan

adalah

upaya

untuk

siswa

yang

secara

teknologi. Peningkatan kualitas sumber daya

implisit. Terlihat

manusia

pembelajaran

merupakan

suatu

tuntutan

perkembangan jaman bagi negara dalam


menyosong era globalisasi. Peningkatan
kualitas ini bisa diraih melalui peningkatan
kualitas

pendidikan

karena

bidang

pendidikan merupakan salah satu wahana

melaksanakan perannya.

keberhasilan

rendahnya

kualitas

menyebabkan

pembelajaran

belum dimanfaatkannya

sumber

yaitu
belajar

secara maksimal, baik oleh guru maupun


siswa. Sumber belajar tersebut bisa berupa
perangkat pembelajaran yang merupakan
perangkat yang dipergunakan dalam proses
pembelajaran (Trianto,

2008

121).

Keberhasilan pendidikan di sekolah antara


lain ditentukan oleh

keberhasilan

guru

dalam mengajar di kelas dan mutu tenaga


pendidik. Keberhasilan guru dalam mengajar
di kelas, ditentukan oleh banyak faktor

untuk

2006 : 20).

memiliki

yang

metode

mencapai hasil yang diinginkan (Dimyati,

berkualitas dan memiliki kemampuan dalam

faktor

ada kegiatan memilih,

mengembangkan

Dalam

satu

dalam

menetapkan dan

yang menghasilkan SDM yang diharapkan

Salah

bahwa

proses

belajar

tanggung

mengajar

guru

jawab

atas

yang dicapai siswa. Oleh

karena itu guru dapat menciptakan situasi


dan kondisi belajar yang efektif dengan
menggunakan

cara

yang

sesuai

serta

mempertimbangkan situasi dan kondisi


siswa dan lingkungannya. Salah satunya
dengan

variasi

dan

inovasi.

Variasi

dan inovasi dapat berupa penerapan media


pembelajaran

yang

dapat

menumbuhkan kebiasaan yang kritis serta


mandiri. Media pembelajaran digunakan
sebagai alat bantu mengajar dan dapat
berupa seperti alat peraga,demonstrasi,
permainan dan lain-lain (Sudjana dan
Rivai,

2002

1).

Oleh

karena

itu

diperlukan

suatu

upaya

terhadap

belajar mengajar. Siswa akan menyadari

peningkatan mutu pendidikan melalui

bahwa apa yang mereka pelajari berguna

pemanfaatan media pada proses belajar

untuk

mengajar di kelas. Salah satunya dengan


cara menggunakan media yang berbasis
video. Menurut Agnew dan Kellerman
(1996) dalam Munir (2012 : 290) video
adalah media digital yang menunjukan
susunan atau urutan gambar-gambar dan

hidupnya

Sehingga,

kelak.

akan

membuat

mereka

memposisikan sebagai diri sendiri yang


memerlukan suatu bekal yang bermanfaat
untuk hidupnya nanti dan siswa akan
berusaha untuk meggapainya.

memberikan ilusi, gambaran serta fantasi

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui

pada gambar yang bergerak.

pengaruh penggunaan media berbasis video

Selain itu media video merupakan salah


satu dari media audio-visual, dimana

terhadap

hasil

belajar

siswa

pada

umumnya.

media ini menggabungkan dari beberapa


indera

manusia,

mendengarkan

siswa

apa

tidak

yang

hanya

dijelaskan

gurunya saja tetapi juga melihat kenyataan-

PENGERTIAN MEDIA
PEMBELAJARAN.

oleh

Menurut Depdiknas (2003) istilah media

gurunya dalam media tersebut, menurut

berasal dari bahasa Latin yang merupakan

Baugh dalam Arsyad, Azhar (1997 : 10)

bentuk jamak dari medium yang secara

menyatakan bahwa kurang lebih 90%

harafiah berarti perantara atau pengantar.

untuk memperoleh hasil belajar seseorang

Makna umumnya adalah segala sesuatu

melalui

indera pandang, 5% diperoleh

yang dapat menyalurkan informasi dari

melalui

indera dengar, dan 5% lagi

kenyataan apa yang

ditampilkan

informasi

kepada

penerima

informasi. Proses belajar mengajar pada

dengan indera lainnya.


Dengan penerapan media berbasis video
ini, diharapkan dapat mendorong siswa
untuk mengerti apa makna tujuan materi
dalam belajar, manfaat

sumber

belajar,

serta

peningkatan hasil mereka dalam proses

dasarnya
komunikasi,

juga

merupakan

sehingga

media

proses
yang

digunakan dalam pembelajaran disebut


media pembelajaran. Media pembelajaran
merupakan bagian dari sumber belajar yang
merupakan kombinasi antara perangkat

lunak (bahan belajar) dan perangkat keras

arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti

(alat belajar).

sempit, media pengajaran hanya meliputi

Association

for

Communication

Education

Technology

and
(AECT),

mengartikan kata media sebagai segala


bentuk dan saluran yang dipergunakan
untuk proses informasi. National Education
Association (NEA) mendefinisikan media
sebagai

segala

benda

yang

dapat

dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca


atau dibicarakan beserta instrumen yang 3
dipergunakan
Sedangkan

untuk

kegiatan

HEINICH,

dkk

tersebut.
(1982)

mengartikan istilah media sebagai the term


refer to anything that carries information
between a source and a receiver.
Sementara, Marshall McLuhan (dalam
Oemar Hamalik, 2003: 201) berpendapat
bahwa media adalah suatu ekstensi manusia
yang

memungkinkannya

mempengaruhi

orang lain yang tidak mengadakan kontak


langsung

dengan

dia.

Sesuai

dengan

rumusan ini, media komunikasi mencakup

media yang dapat digunakan secara efektif


dalam proses pengajaran yang terencana,
sedangkan dalam artian luas, media tidak
hanya

meliputi

media

komunikasi

elektronik yang kompleks, tetapi juga


mencakup alat-alat sederhana, seperti slide,
fotografi, diagram, dan bagan buatan guru,
objek-objek nyata, serta kunjungan ke luar
sekolah. Sejalan dengan pandangan itu,
guru-guru pun dianggap sebagai media
penyajian, di samping radio dan televisi
karena

samasama

menggunakan

membutuhkan

banyak

waktu

dan
untuk

menyampaikan informasi kepada siswa.


Romiszowski

(dalam

Oemar

Hamalik,

2003: 201) merumuskan media pengajaran


.as the carries of massages, from some
transmitting source (which may be a human
being or an intimate object), to the receiver
of the massages (which is our case is the
learner).

surat-surat, televisi, film dan telepon,

Adapun Djamarah dan Aswan (2002: 136)

bahwa jalan raya dan jalan kereta api

mendefinisikan media sebagai alat bantu

merupakan media yang memungkinkan

apa saja yang dapat dijadikan sebagai

seseorang berkomunikasi dengan orang

wahana penyalur informasi belajar atau

lain.

penyalur pesan guna mencapai tujuan

Lebih lanjut Oemar Hamalik membedakan


pengertian media menjadi dua yaitu dalam

pembelajaran.

Dalam

konteks

media

sebagai sumber belajar, maka secara luas

media dapat diartikan dengan manusia,

tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya

benda,

proses belajar

ataupun

peristiwa

yang

memungkinkan peserta didik memperoleh


pengetahuan dan ketrampilan.
Pada hakikatnya berbagai batasan yang
dikemukakan
pengertian

di

dasar

atas
yang

mengandung
sama.

Dalam

berkomunikasi kita membutuhkan media


atau sarana. Secara umum makna media
adalah apa saja yang dapat menyalurkan
informasi

dari

penerima

sumber

Informasi

informasi.

Jadi

ke

media

pembelajaran merupakan perangkat lunak


(Software)

yang

informasi

berupa

pendidikan

pesan

yang

atau

disajikan

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN


Setiap materi pembelajaran mempunyai
tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada
satu sisi ada bahan pembelajaran yang tidak
memerlukan media pembelajaran, tetapi di
sisi lain ada bahan pembelajaran yang
memerlukan media pembelajaran. Materi
pembelajaran yang mempunyai tingkat
kesukaran tinggi tentu sukar dipahami oleh
siswa, apalagi oleh siswa yang kurang
menyukai

materi

pembelajaran

yang

disampaikan.

dengan memakai suatu peralatan bantu

Keberadaan media pembelajaran sebagai

(Hardware) agar pesan/informasi tersebut

alat bantu dalam proses pembelajaran

dapat sampai kepada mahasiswa. Di sini

merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa

jelas

dengan

dipungkiri. Guru sebagai penyampai pesan

merupakan

memiliki kepentingan yang besar untuk

bahwa

peralatan

media

tetapi

berbeda

keduanya

unsur-unsur yang saling terkait satu sama

memudahkan

lain

menyampaikan pesan pesan atau materi

dalam

usaha

menyampaikan

tugasnya

dalam

kepada

pembelajaran kepada peserta didik. Guru

dapat

juga menyadari bahwa tanpa media, materi

disimpulkan bahwa (a) media merupakan

pembelajaran akan sulit untuk dapat dicerna

wadah dari pesan yang oleh sumber atau

dan dipahami oleh siswa, apalagi 4 bila

penyalurnya

materi

pesan/informasi
mahasiswa.

pendidikan

Dengan

ingin

demikian

diteruskan

kepada

pembelajaran

yang

harus

sasaran atau penerima pesan tersebut, dan

disampaikan tergolong rumit dan kompleks.

(b) bahwa materi yang ingin disampaikan

Untuk itu penggunaan media mutlak harus

adalah pesan pembelajaran, dan bahwa

dilakukan agar materi dapat sampai ke


peserta didik secara efektif dan efisien.

Secara umum, manfaat media dalam proses

Penelitian

pembelajaran

menggunakan

adalah

memperlancar

ini

dilaksanakan
pendekatan

kuantitatif.

interaksi antara guru dan siswa sehingga

Metode

kegiatan pembelajaran akan lebih efektif

tradisional, karena metode ini sudah cukup

dan efisien. Tetapi secara khusus ada

lama

beberapa manfaat media yang lebih rinci.

mentradisi

Kemp dan Dayton (dalam Depdiknas,

penelitian. Metode kuantitatif ini sebagai

2003)

metode ilmiah/scientific

mengidentifikasikan

beberapa

kuantitatif

dengan

digunakan

dinamakan metode
sehingga

sebagai

sudah

metode
karena

untuk
telah

manfaat media dalam pembelajaran yaitu :

memenuhi

1. Penyampaian materi pelajaran dapat

konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional,

diseragamkan.

dan

2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas


dan menarik.

kaidah-kaidah ilmiah yaitu

sistematis

Dalam

(Sugiyono,

penelitian

menggunakan
eksperimen.

2012:13).

kuantitatif

jenis

penelitian

Menurut

ini
pre

Sugiyono

3. Proses pembelajaran menjadi lebih

(2012:109), dalam jenis pre eksperimen

interaktif.

ini masih terdapat variabel luar yang ikut

4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.


5. Meningkatkan kualitas hasil belajar
siswa.
6. Media memungkinkan proses belajar
dapat dilakukan di mana saja dan kapan
saja.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif
siswa terhadap materi dan proses belajar.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih
positif dan produktif.

METODE PENELITIAN

berpengaruh

terhadap

terbentuknya

variabel dependen. Jadi hasil eksperimen


yang merupakan variabel dependen itu
bukan

semata-mata

dipengaruhi

oleh

variabel independen. Pada penelitian ini


dilakukan intervensi pada satu kelompok
saja tanpa adanya kelompok pembanding.
Sehingga

jenis

penelitian

penelitian

ini

adalah

pre eksperimen. Penelitian ini

juga didukung dengan angket questioner,


sehingga

responden

dapat

menjawab

pertanyaan-pertanyaan

yang

disajikan

berdasarkan pengalaman selama mengikuti


kegiatan belajar mengajar menggunakan
media video.

Berdasarkan hasil questioner yang telah


disajikan

bahwa

media

pembelajaran

berbasis video mempengaruhi hasil belajar

HASIL DAN PEMBAHASAN

siswa, hal ini dapat diketahui dari hasil

Hasil questioner membuktikan bahwa ada

belajar siswa yang mengikuti pembelajaran

pengaruh signifikan penggunaan media

berbasis video lebih tinggi daripada hasil

pembelajaran video terhadap hasil belajar

belajar

siswa Berdasarkan uji analisis data yang

pembelajaran

sudah dilakukan bahwa media pembelajaran

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

berbasis video ini mempengaruhi hasil

media pembelajaran berbasis video terhadap

belajar siswa. Aktivitas yang diamati dalam

hasil belajar siswa.

kegiatan

pembelajaran

siswa

yang

mengikuti

konvensional,

ini

dengan

menggunakan media pembelajaran berbasis

Sangat banyak manfaat atau keuntungan

video

dan tanpa menggunakan media

yang mampu didapat dari penggunaan media

berbasis video yang terdiri dari 5 jenis

pembelajaran film dan video jika diterapkan

penilaian yaitu memperhatikan materi yang

dalam pembelajaran. Dalam buku Media

disampaikan oleh guru, mencatat materi

Pembelajaran (Arsyad, 2013: 50) disebutkan

yang

bahwa

disampaikan oleh guru bertanya

terdapat

keuntungan

utama

kepada guru, menjawab pertanyaan guru,

menggunakan media pembelajaran film dan

dan mengerjakan soal yang diberikan oleh

video, keuntungan tersebut antara lain:

guru.

1. Film

dan

video

dapat

pengalaman-pengalaman
Dari

data

questioner

yang

disajikan,

responden yang memperhatikan

siswa

ketika

mereka

melengkapi
dasar

dari

membaca,

materi

berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain.

menggunakan media video sudah cukup

Film merupakan pengganti alam sekitar

baik, hanya

dan bahkan dapat menunjukkan objek

ada

beberapa

responden

yang menjawab masih mengobrol dengan

yang secara normal tidak dapat dilihat.

teman sebangkunya, selain itu responden

2. Film dan video dapat menggambarkan

yang mencatat materi yang


oleh

guru

sebanyak

disampaikan

53%,

bertanya

kepada guru sebanyak 16%, dan yang


menjawab pertanyaan guru sebanyak 43%.

suatu proses secara tepat yang dapat


disaksikan secara berulang-ulang jika
dipandang perlu.

1
0

3. Selain mendorong dan meningkatkan


motivasi, film dan video menanamkan

keunggulan media pembelajaran film dan


video.

sikap dan segi-segi afektif lainnya.


4. Film dan video yang mengandung nilainilai

positif

pemikiran

dapat

dan

mengundang

pembahasan

dalam

kelompok siswa.Seperti slogan yang ada


bahwa film dan video dapat membawa
dunia ke dalam kelas.
5. Film

dan

video

dapat

menyajikan

peristiwa yang berbahaya bila dilihat


secara langsung.
6. Film dan video

dapat

ditunjukkan

kepada kelompok besar atau kelompok


kecil, kelompok heterogen, maupun
perorangan.

SIMPULAN DAN SARAN


Ada

pengaruh

yang

signifikan

penggunaan media pembelajaran berbasis


video terhadap hasil belajar siswa. Hasil
belajar siswa yang menggunakan media
berbasis video lebih tinggi dari pada hasil
belajar siswa yang tidak menggunakan
media berbasis video (kelas kontrol).
Saran
1. Bagi Guru

7. Dengan kemampuan teknik pengambilan

Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan

gambar frame demi frame, film yang

media berbasis video dapat dijadikan salah

dalam kecepatan normal memakan satu

satu alternatif dalam pemilihan media,

minggu dapat ditampilkan secara singkat

karena dengan menggunakan media video

dalam beberapa menit saja.

tersebut

Dari banyak keuntungan yang bisa didapat


dari penggunaan film dan video sebagai
media pembelajaran tersebut sangat terlihat
bahwa guru dapat

mengambil

banyak

manfaat dari film dan video. Film dan video


memiliki fitur unik dan khusus yang tidak
dimiliki media pembelajaran lain yaitu
mampu menampilkan gerakan slide gambar
dengan cepat dimana hal ini sangat menjadi

dapat

meningkatkan

aktivitas

belajar siswa dan hasil belajar siswa.


2. Bagi Siswa
Dalam proses pembelajaran disarankan
kepada siswa untuk selalu aktif selama
mengikuti

kegiatan

pembelajaran.

1
1

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Rusman

dkk.

2012.

Model-Model

Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Latuheru, John. 1988. Media Pembelajaran:


Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini.
Jakarta : P2LPTK
Nasution, Nurhamidah. 2014. Pengaruh
Penerapan
Terbimbing

Pembelajaran
Menggunakan

Inquiry
Macromedia

Flash Player Untuk Meningkatkan Hasil


Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur
Atom. Jurnal Pendidikan Kimia:1
Supriadi.

2008.

Matematika

Penggunaan

Dalam

Kartun

Pembelajaran

Matematika, Jurnal Pendidikan Dasar, No.


10, Oktober: 4.
Arief S. Sadiman, dkk. 2006 Media
Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,
dan

Pemanfaatannya.

Edisi

Pertama.

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai