Anda di halaman 1dari 15

SOP BAGIAN KEPERAWATAN KLINIK AVIATI

I.

PENDAHULUAN
A. Pengertian
SOP ( Standar Operasional Prosedur ) adalah ketentuan tentang jenis dan pelayanan
yang diberikan kepada pasien oleh klinik
B. Tujuan
Sebagai panduan atau acuan dalam melaksanakan pelayanan terhadap pasien bagi
perawat dalam melakukan suatu tindakan agar terencana dengan baik.
C. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan SOP dilakukan didalam lingkungan klinik dan difasilitasi oleh klinik
dan dilakukan oleh tim medis.

II.

PROSEDUR MENERIMA PASIEN


Dalam penerimaan pasien dibagi menjadi 2 yaitu; Pasien Baru dan Pasien Lama.
A.

Pasien Baru
Pasien Baru adalah pasien yang belum pernah sama sekali berobat diklinik
1. Untuk Pasien Jamsostek, Inhealth, Askes, dan Refika, wajib menunjukan kartu
peserta untuk di lihat apakah terdaftar di klinik atau tidak, dan apakah kartu
peserta masih berlaku atau tidak. Jika Peserta terdaftar dan kartu masih berlaku
maka peserta dapat dilayani oleh pihak Klinik dengan menyerahkan foto copy
kartu peserta 1 lembar .
2. Untuk Pasien Indomarco, Simbiosa, Ikafood, peserta wajib menunjukan buku
pengobatan dan menyerahkan surat pengantar dari perusahaan masing masing .
3. Untuk Pasien Umum dan Upk cukup mengisi formulir pendaftaran.
* Alur Penerimaan Pasien Baru :
Setelah pasien dinyatakan dapat dilayani dan telah mengisi formulir maka pasien
dapat langsung diperiksa oleh dokter klinik Aviati

B. Pasien Lama
Pasien lama adalah pasien yang sudah pernah berobat diklinik sebelumnya.
1. Untuk Pasien Jamsostek, Inhealth, Askes, dan Refika, sama halnya dengan pasien
baru wajib menunjukan untuk disesuaikan identitasnya dengan status. Jika
identitas sesuai dan masa berlaku kartu masih aktif maka peserta dapat dilayani
kembali di Klinik Aviati.
2. Untuk Pasien Umum dan Upk harus menunjukan Kartu Berobat atu Buku
Kesehatan Kilinik Aviati untuk dilihat nomor medical recordnya. Jika nomor medical
record sudah diketahui dan identitas pasien sesuai maka pasien dapat dilayani
kembali.

III. PROSEDUR MENGUKUR SUHU TUBUH


A. Pengertian
Mengukur suhu tubuh dengan menggunakan thermometer.
B. Tujuan
Mengetahui suhu badan pasien untuk membantu menegakkan daignosa penyakit dan
menentukan langkah langkah tindakan atau perawata selabjutnya.
C. Tempat Mengukur Suhu
1. Pada ketiak.
2. Pada mulut.
3. Pada rectal.
D.

Persiapan Alat
1. Termometer.
2. Bengkok.
3. Tisu atau kassa alkohol.
4.
Buku catatan atau status pasie
5.
Pelumas.

E.

Persiapan Pasien
Memberitahukan tentang prosedur yang akan dilakukan dan menjaga keamanan
pasien dari terjatuh/terbentur.

F.

Langkah langkah
1. Mengukur suhu badan pada ketiak
a. Alat-alat didekatkan pada pasien
b. Perawat mencuci tangan
c. Bila perlu lengan baju pasien dibuka, jika ketiak masih basah dikeringkan
dahulu
d. Pada reservoir termometer dihapushamakan terlebih dahulu dengan kassa
alcohol.
e. Pasang thermometer pada ketiak lalu lipat tangan kedada.
f. Setelah 10 menit thermometer diangkat dan dibaca dengan teliti dan dicatat
pada buku atau status.
g. Termometer dibersihkan kembali dan alatalat dirapihkan kembali, perawat
cuci tangan
2. Mengukur suhu pada mulut
a. Alat alat didekatkan pada pasien.
b. Perawat cuci tangan.
c. Termometer dibersihkan terlebih dahulu tidak perlu menggunakan kassa
alcohol cukup kassa kering.
d. Pasien disuruh membuka mulutnya, thermometer
sampai batas resvoir
diletakkan dibawah lidah.
e. Mulut ditutup + 5 menit, pasien bernafas melalui hidung.
f. Setalah itu termometer diangkat dan dibaca dengan teliti Lalu, ditulis pada
buku atau satus
g. Termometer dibersihkan kembali, perawat cuci tangan
h. alat alat dirapihkan kembali.
3. Mengukur suhu pada rectal
a. Alat alat didekatkan pada pasien.
b. Setelah pasien diberitahukan tentang tindakan,miringkan Pasien.
c. Pakaian bawah pasien diturunkan sampai dibawah bokong.

d. Termometer diberi pelumas lalu masukan pada anus sampai batas resvoir,
thermometer tetap dipegang.
e. .Setelah 3 menit thermometer dilepas dan dibaca dengan baik catatan pada
status atu buku.
f. Rapihkan alat alat perawat cuci tangan
IV.

PROSEDUR PEMERIKSAAN ACCU CEK


A.

Pengertian
Pemeriksaan Accu Cek adalah pemeriksaan lab secara digital yang hanya terdiri dari
Gula Darah, Asam Urat, dan Kolesterol
B. Tujuan
Membantu menentukan nilai Gula Darah, Asam Urat, dan Kolesterol, sebagai
penunjang diagnostic sementara.
C. Prosedur
1) Persiapan Alat
- Accu cek
- Test Strip
- Kapas Alkohol
- Lancet (jarum)
- Buku catatan/ form lab
- Puncture (Tempat Jarum untuk menusuk)
2) Langkah-langkah
- Perawat cuci tangan
- Masukan kunci kode dibelakang accu cek dan masukan test strip diatas accu
cek sesuaikan no kodenya dengan kunci kode
- Jika sudah selesai, hapushamakan jari yang akan ditusuk dengan
menggunakan kapas alcohol
- Tusuk jari dengan menggunakan puncture, ambil darah dengan test strip yang
sudah terpasang
- Jika banyaknya sample darah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan, maka
accu cek akan otomatis menghitung dalam waktu g detik
- Sambil menunggu hasil keluar, bersihkan darah pada jari agar tidak keluar
lagi.
- Setelah hasil test keluar, catat pada buku dan rapihkan lat.
V.

MEMBERIKAN OBAT MELALUI SUNTIKAN INTRA MUSKULAR ( IM )


A. Pengertian
Memberikan obat kepada pasien melalui suntikan kedalam jaringan otot dengan
memakai spuit dan jarum suntik dimana jenis obat sudah ditentukan oleh dokter.
B. Tujuan
Mempercepat penyerapan obat sesuai dengan yang diharapkan untuk
penanggulangan diagnose.
C. Prosedur
1. Tempat - tempat penyuntikan
- Otot pangkal lengan
- Otot paha bagian luar yaitu 1/3 tengah paha sebelah luar.
- Otot bokong, yang tepat adalah 1/3 bagian dari Spinalicia
- Anterior Superior ( SIAS ) atau Quadrant atas sebelah luar bokong.
2. Persiapan Alat

Baki atau meja suntik yang berisi :


- Spuit atau jarum steril sesuai kebutuhan.
- Bak spuit steril yang tertutup.
- Obat obatan sesuai therapy dokter
- cairan pelarut bila biperlukan ( Aquabides steril )
- Gergaji ampul bila diperlukan
- Kapas alcohol
- Bengkok
- Perlak, handscoen steril pada tempatnya
- Satus atau bauku catatan
3. Persiapan Pasien
- Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
- Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
- Memasang tabir/tirai
- memberikan posisi yang sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan
4. Langkah-langkah
- Perawat cuci tangan.
- Cocokan etiket dengan therapy yang akan diberikan
- Siapkan Obat sebagai berikut :
Hitung dosis dengan teliti
Karet penutup flakon atau ampul didesinfeksi dengan kapas alkohol
Ambil jumlah obat sesui dengan dosis
Keluarkan udara yang ada didalam spuit
-

Desinfeksi terlebih dahulu kulit atau lokasi yang akan disuntik


dengan
gerakan dari pusat ke luar ( searah ).
Peganglah spuit tegak lurus atau membentuk sudut 90 derajat dengan daerah
suntikan
Tusukan jarum dengan cepat dan tepat
Tarik penghisap untuk mengechek apakan jarum masuk kedalam pembuluh
atau tidak ( jika masuk kedalam pembuluh maka akan keluar darah, jika tidak
maka akan keluar udara )
Masukkan obat perlahan lahan
Cabut jarum segera setelah obat masuk
Bekas tusukan ditekan dengan kapas alcohol
Setelah selesai pasien dirapihkan kembali dan alat alat yang
tidak
digunakan lagi dibuang ketempat sampah medis masing masing.
Perawat cuci tangan kembali

Catatan :
Hal yang perlu diperhatikan
1. Jika obat berupa larutan kocok dengan baik, sebelum diberikan
2. . Jika suntikan dilakukan pada daerah bokong anjurkan pasien telungkup, bila tidak
mungkin pasien dimiringkan dengan kaki di atas tekuk atau dibengkokkan
3. Perhatikan keadaan umum pasien sebelum, selama dan sesudah pemberian suntikan

VI. MEMBERIKAN OBAT MELALUI SUNTIKAN INTRAVENA (IV)


A. Pengertian
Memberikan obat kepada pasien melalui suntikan kedalam pembuluh darah vena yang
dilakukan pada vena anggota gerak dengan memakai spuit dan jarum suntik dimana
jenis obat sudah ditentukan oleh dokter
B. Tujuan
Memberikan obat tetentu yang pemberiannya hanya dilakukan dengan cara suntikan
intravena
C. Prosedur
1. Persiapan alat
Baki atau meja yang berisi alat alat sebagai berikut :
- Spuit dan jarum steril sesuai dengan yang dibutuhkan
- Bak spuit steril yang tertutup
- Obat yang diperlukan sesui dengan teraphy dan dodis yang telah ditentukan
oleh dokter
- Cairan pelarut bila diperlukan ( aquqbidest )
- Kapas alcohol
- Bengkok,Tourniquet
- Perlak, handsoon steril pada tempatnya ( bila diperlukan )
- Buku catatan atau status
2. Persiapan pasien
- Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
- Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
- Memasang tabir/tirai
- memberikan posisi yang sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan
- Langkah langkah
3. Langkah langkah
- Perawat cuci tangan
- Cocokan etiket dengan therapy yang akan diberikan
- Siapkan Obat sebagai :
* Hitung dosis dengan teliti
* Karet penutup flakon atau ampul didesinfeksi dengan kapas alcohol
* Ambil jumlah obat sesui dengan dosis
* Keluarkan udara yang ada didalam spuit
* Tutup kembali spuit
- Tentukan daerah yang akan disuntik kemudian lakukan pembendungan
diatasnya
- Desinfeksikan daerah yang akan disuntik dengan kapas alcohol
- Pasang pengalas dibagian bawah yang akan disuntik
- Jarum disuntikan kedalam pembuluh darah dengan lubang jarum
mengahadap ke atas
- Aspirasi, Bila jarum berhasil masuk kedalam vena darah akan masuk
kedalam spuit dengan sendirinya, tapi bila tidak ada darah yang masuk ke
jarum spuit berarti jarum tidak masuk kedalam vena.
- Obat dimasukkan perlahan lahan sampai habis
- Setelah obat masuk semua jarum dicabut dengan cepat dan bekas tusukan
ditekan dengan kapas alcohol
- Setelah selesai pasien dirapihkan kembali dan alat alat yang tidak
digunakan lagi dibuang ketempat sampah medis masing masing.
- Perawat cuci tangan kembali

Catatan :
Bila pemberian cairan melalui vena dalam jumlah besar dan waktu yang lama maka
pemberiannya dilakukan dengan cara infuse sesuia dengan therapy dokter

VII. MEMBERIKAN OBAT MELALUI SUNTIKAN SUBCUTAN


A. Pengertian
Memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit yang dilakukan pada lengan atas
sebelah luar, pada bagian luar daerah dada dan ditempat lain yang dianggap perlu
( Misalnya pemberian pada pasien diabet ).
B. Tujuan
Memberikan obat tertentu yang pemberiannya hanya dapat dilakukan dengan cara
suntikan dibawah kuliut atau subcutan, dan untuk membantu menentukan diagnose.
C. Prosedur
1. Persiapan Alat
Baki yang berisi alat alat sebagai berikut :
- Spuit dan jarum steril sesuai dengan yang yang dibutuhkan.
- Bak steril yang tertutup
- Obat yang diperlukan sesuai dengan therpy dan dosis yang
ditentukanmoleh dokter.
- Cairan pelarut bila diperlukan ( Aquabidest ).
- Bengkok, perlak,
- handsone steril pada tempatnya.
- Buku catatan atau status.
2. Persiapan Pasien
- Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
- Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
- Memasang tabir/tirai
- memberikan posisi yang sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan

telah

3. Langkah langkah
- Perawat cuci tangan
- Cocokan etiket dengan therapy yang akan diberikan
- Siapkan Obat sebagai :
* Hitung dosis dengan teliti
* Karet penutup flakon atau ampul didesinfeksi dengan kapas alkohol
* Ambil jumlah obat sesui dengan dosis
* Keluarkan udara yang ada didalam spuit
* Tutup kembali spuit
- Tentukan daerah yang akan disuntik
- Desinfeksikan daerah yang akan disuntik dengan kapas alcohol.
- Pasang pengalas dibagian bawah yang akan disuntik
- Angkat sedikit kulit pasien dengan jari telunjuk dan ibu jari
Peganglah spuit dengan tangan kanan miringkan membuka sudut
Tusukan dengan cepat dan tepat
Aspirasi apakah jarum mengenai pembuluh darah atau tidak
Suntikan obat secara perlahan lahan
Setelah selesai jarum segera dicabut

Catat dalam buku atau status kemudian alat alat dirapihkan


Perawat cuci tangan kembali

VIII. MEMBERIKAN OBAT MELALUI SUNTIKAN INTRACUTAN (IC)


A. Pengertian
Memberikan obat melalui suntikan kedalam jaringan kulit pada lengan bawah bagian
dalam atau ditempat lain yang dianggap perlu
B. Tujuan
Melakukan uji coba atau skintest obat tertentu dan membantu menentukan diagnose
terhadap penyakit tertentu ( misalnya tuberculin test )
C. Prosedur
1. Persiapan alat
Baki berisi alat alat sebagai berikut :
Spuit 1 cc oabt yang diperlukan sesuai therapy dan dosis dokter
Cairan pelarut ( aquabidest Steril )
Bengkok
Kapas alcohol
Perlak
Handscoon Steril pada tempatnya
Buku catatan atau status
2. Persiapan pasien
- Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
- Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
- Memasang tabir/tirai
- memberikan posisi yang sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan
3. Langkah langkah
- Perawat cuci tangan
- Permukaan kulit didesinfeksi, lalu ditegangkan dengan tangan kiri
- Lubang jarum dihadapkan ke atas dan membuat sudut antara 15 derajat 20
derajat dengan permukaan kulit
- Obat dimasukan sampai ke permukaan kulit yang disuntik menggelembung
- Setelah obat masuk jarum suntuk dicabut dengan cepat dan bekas tusukan
jarum ditandai dengan pen dan dilarang untuk dihapus
- Setelah jangka waktu yang telah ditentukan 15 menit, lihat dan catat reaksi
yang terjadi pada daerah suntikan.
- Laporkan hasil pada dokter yang bersangkutan untuk menentukan tindakan
selanjutnya.
IX. PROSEDUR MEMASANG INFUS
A. Pengertian
Memasukkan cairan atau obat langsung ke pembuluh darah vena dalam waktu yang
lama dan jumlah yang banyak dengan menggunakan infuse set
B. Tujuan

Sebagai tindakan pengobatan, mencukupi kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh sesuai
dengan instruksi dokter
C. Prosedur
1. Persiapan alat
- Seperangkat infuse set Steril
- Cairan infuse yang dibutuhkan
- Abocat, Nomor disesuaikan dengan kebutuhan
- Kapas alcohol, plester, gunting perban, kassa gulung
- Bengkok, Perlak, dan alasnya
- Standar infuse lengkap
- Tourniquet
- Spalk bila diperlukan
2. Persiapan pasien
- Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
- Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
- Memasang tabir/tirai
- memberikan posisi yang sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan
3. Langkah langkah
- Perawat cuci tangan
- Tutup botol cairan didesinfektan dengan kapas alcohol kemudian tusukkan
selang infuse, cairan dialirkan sampai keluar sehingga udara tidak ada dalam
selang infuse, selanjutnya diklem
- Perlak dan alasnya dipasang dibawah anggota tubuh yang akan di infuse
- Lengan pasien bagian atas dibendung dengan tourniquet, daerah kulit yang
akan ditusuk didesinfektan, lalu abocat ditusukkan ke vena dengan lubang
jarum menghadap ke atas
- Bila abocat masuk, darah akan keluar dengan sendirinya Tourniquet
dilepaskan, sambungkan set infuse dengan abocat
- Lihat tetesan lancer atau tidak, bila lancer pangkal jarum di fiksasi dengan
plester kemudian tetesan di atur sesuai dengan intruksi dokter
- Jarum dan tempat tusukan ditutup dengan kain kassa steril dan diplester
- Setelah selesai pasien dirapihkan dan posisi pasien di atur sebaik dan
senyaman mungkin
- Bereskan alat, perawat cuci tangan kembali.
Catatan :
* Kelancaran cairan dan jumlah tetesan harus tepat sesuai dengan therpy pengobatan
* Bila terjadi hematoma, bengkak pada tempat pemasangan jarum, maka infuse
dihentikan dan dipindahkan pemasangannya ke bagian tubuh lain

harus

* Perhatikan reaksi pasien selama 15 menit pertama, bila timbul reaksi alergi maka infuse
diperlambat tetesannya jika perlu dihentika dan dilaporkan kepada dokter yang
bersangkutan
* Buatlah catatan pemberian infuse; tanggal; hari; jam; tetesan; nama dokter; dan petugas
pelaksana
* perhaikan tekhnik septic dan aseptic

X. PROSEDUR MENCUCI DAN MENSTERILKAN ALAT


A. Pengertian
- Mencuci adalah membersihkan instrumen yang sudah dipakai dengan cairan clorin
( disinfektan ) dalam air mengalir
- Mensterilkan adalah mendisinfektankan alat dengan Sterilisator atau dengan direbus
dalam air mendidih.
B. Tujuan
- Menghilangkan noda-noda pada instrument
- Membunuh kuman-kuman yang terdapat pada instrument
C. Prosedur
- Siapkan wadah berisi cairan clorin
- Rendam alat kesehatan ke dalam cairan clorin 5 menit
- Bilas alat dengan air mengalir kemudian dicuci lagi dengan menggunakan
detergen sambil disikat.
- Bilas lagi alat dengan air mengalir sampai benar-benar bersih.
- Keringkan alat dengan menggunakan linen bersih.
- Masukan alt kedalam bak instrument yang bersih dan kering
- Sterilkan alat dengan menggunakan sterilisator
- Tahap akhir simpan alat dalam bak instrument tertutup

XI. PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPLE DARAH VENA


A. Pengertian
Pengambilan sample darah vena adalah mengambil darah dari venadengan spuit untuk
pemeriksaan darah
B. Tujuan
Sebagai penunjang diagnostikuntuk menentukan diagnosa lebih lanjut
C. Prosedur
1. Persiapan Alat
- Kapas alcohol
- Spuit sesuai dengan yang dibutuhkan
- Torniquet
- Tabung tempat darah sesuai dengan jenis pemeriksaan
- Perlak
- Bengkok
- Formulir pemeriksaan
2. Persiapan Pasien
- Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
- Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
- Memasang tabir/tirai
- Memberikan posisi yang sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan
3. Langkah langkah
- Perawat cuci tangan
- Mencari Vena yang akan ditusuk
- Membendung vena dengan tourniquet
- Mendesinfeksi kulit yang akan ditusuk

Tusukkan jarum kevena dengan arah lubang jarum menghadap keatas


Ambil atau hisap darah sesuai dengan kebutuhan sambil lepaskan tourniquet
Cabut jarum sambil menekan bekas tusukan dengan kapas alohol
Tuangkan darah kedalam tabung sesuai dengan jenis pemeriksaan
Setelah selesai rapihkan kembali pasien dan alat-alat
Perawat kembali cuci tangan
Catat dalam formulir lab tanggal, nama pasien, jenis pemeriksaan

XII. PROSEDUR PERTOLONGAN PERTAMA PADA PASIEN KEJANG


A. Pengertian
Kejang adalah keadaan dimana otot-otot tubuh berkontraksi dan rileks dengan cepat
dan berulang-ulang,mengakibatkan gemetar tidak terkontrol dari tubuh.
B. Tujuan
Untuk mencega terjadinya gangguan fungsiu saraf dan gangguan pernafasan
diakibatkan karena rongga mulut tertutup oleh lidah.
C. Prosedur
1. Persiapan alat
- Spatel, guedel/mayo tube
- Alat-alat kompres; Kompres es/air kran, handuk kecil atau waslap
2. Persiapan pasien
- Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
- Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
- Memasang tabir/tirai
- Posisi tidur datar, kepala dimiringkan
3. Langkah langkah
- Perawat cuci tangan
- Lindungi lidah dengan cara ditekan dengan menggunakan spatel
- Atur posisi tidur pasien
- Perhatikan kebersihan jalan nafas
- Mengkaji keadaan pernafasan pasien
- Melonggarkan pakaian pasien
- Kalau perlu memberikan kompres es atau air biasa untuk pasien dengan panas
tinggi
- Memberikan obat anti kejang sesuai intruksi dokter
- Setelah kejang bteratasi rapihkan kembali alat-alat
- Perawat cuci tangan kembali
XIII. PROSEDUR MENGELUARKAN BENDA ASING DARI TELINGA
A. Pengertian
Telinga adalah merupakan indra pendengaran yang berfungsi untuk menangkap suara
disekitarnya
B. Tujuan
Untuk melancarkan fungsi pada pendengaran dan menghindari terjadinya kerusakan
pada organ-organ telinga.
C. Prosedur
1. Persiapan Alat
- Senter
- Korek telinga
- Minyak zaitun atau baby oil ( bila perlu)

10

Lidi kapas
Otoskop
2. Persiapan Pasien
- Diberitahukan tentang tindakan yang akan dilakukan
- Dianjukan agar pasien tetap tenang
- Menanyakan benda asing yaqng masuk pad telinga kanan atau kiri
3. Langkah langkah
- Perawat cuci tangan
- Mengkaji benda yang masuk ketelinga ( serangga,bijian )
- Mengatur posisi pasien tidur atau duduk
- Kepala pasien dimiringkan kearah telinga yang kemasukan benda asing
- Meneteskan minyak zaitun kedalam telinga bila benda asing adalah serangga
dan diamkan beberapa saat
- Setelah beberapa saat miringkan kepala pasien kearah telinga yang satunya
dan benda asing akan keluar sendirinya.
- Bila perlu keluarkan benda asing dengan alat pengorek secara hati hati
- Setelah selesai perawat cuci tangan kembali alat-alat dirapihkan
XIV. PROSEDUR MENJAHIT LUKA
A. Pengertian
Discontinuenitas (terputusnya) jaringan atau rusaknya kesatuan atau komponen
jaringan dimana secara secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau
hilang.
B. Tujuan
Untuk mencegah terjadinya kerusakan dan kehilangan jaringan lebih lanjut,serta
mencegah atau menghentikan terjadinya pendarahan yang hebat.
C. Prosedur
1. Persiapan Alat
- Antiseptik Betadin, Alkohol 70%
- Obat Anastesi ( Lidocain )
- Benang jahit sesuai dengan kebutuhan
- Bengkok
- Kassa steril sesuai dengan kebutuhan
- Sarung tangan steril
- Cairan pembersih luka; Nacl, H2O2 3%, Savlon bila diperlukan
- Spuit sesuai kebutuhan
- Set Jahit : * Arteri Klem lurus

11

* Pinset Sirugis
* Gunting bedah atau gunting jaringan
* Penjepit kain
* Jarum otot bila diperlukan
* Gunting Benang
* Gunting Verban
* Nele holder
* Jarum jahit luka
- Dariantul jika diperlukan
- Plester atau hipavik

2. Persiapan Pasien
- Jelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan tentang
tujuan menjahit luka
- Mengatur posisi pasien
- Perhatikan reaksi pasien

3. Langkah langkah
- Mencuci tangan sebelum bekerja
- Membersihkan luka
- Mengidentifikasi luka dan sekitarnya
- Menggunakan sarung tangan
- Memberikan anastesi secara subcutan
- Menjahit luka : * Ketepatan jenis/nomor benang
* Ketepatan jenis/nomor jarum
* Ketepatan/kerapihan menjahit

12

- Memberikan betadin atau dariantul sesuai intruksi dokter


- Membalu luka sesuai ukuran luka
- Membereskan alat alat
- Mencuci tangan kembali
- Mencatat dalam status pasien jenis luka, jumlah jahitan
- Menjelaskan kepada pasien tentang perawatn luka dirumah

XV. PENUTUP
SOP ini dibuat berdasarkan dari beberapa sumber seperti, buku buku dan beberapa
informasi dari internet yang kami dapatkan.Dan semoga SOP ini dapat berguna
sebagai acuan untuk perawat Aviati dapat bekerja secara terencana dengan baik .

Kami selaku Perawat berharap SOP ini dapat dijalankan dengan baik dan dapat
disesuaikan dengan keadaan.

Bandung, 27 Agustus 2011

Mengetahui

Yang membuat

Penanggung Jawab
Klinik Aviati Kopo

( Rika, Amk )

Disetujui oleh,

13

( drg Hj. Ameta Primasari , MKes )

SOP BAGIAN
KEPERAWATAN

14

KLINIK AVIATI KOPO


BANDUNG
2011

15

Anda mungkin juga menyukai