Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Teknik informatika merupakan disiplin ilmu yang menginduk pada ilmu komputer, yang
pada dasarnya merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus
menangani masalah transformasi atau pengolahan fakta-fakta simbolik (data) dengan
memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi komputer. Transformasi itu berupa prosesproses logika dan sistematika untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan berbagai
masalah, sehingga dengan memilih program studi Teknik Informatika, kita menjadi
terlatih berpikir secara logis dan sistematis untuk dapat dengan mudah menyesuaikan diri
dengan pekerjaan apapun.
Seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang sangat cepat, maka program
pendidikan pada program studi Teknik Informatika diarahkan pada penguasaan ilmu dan
keterampilan rekayasa informatika yang berlandaskan pada kemampuan untuk
memahami, menganalisis, menilai, menerapkan, serta menciptakan piranti lunak
(software) dalam pengolahan dengan komputer. Di samping itu, lulusan diharapkan
memiliki kemampuan untuk merencanakan suatu jaringan dan sistem komputer, serta
menguasai dasar-dasar ilmu dan tenologi informasi sebagai landasan untuk
pengembangan studi lanjutan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah Teknologi Informasi?
2. Bagaimana peranan Teknologi Informasi?
3. Apa dampak positif dan negatif Perkembangan Teknologi?
C. TUJUAN PENULISAN
Untuk memenuhi tugas mata kuliah ILMU KOMPUTER

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TELAAH PUSTAKA

1. Sejarah Teknologi Informasi


Tahun 1455
Johann Guntenberg pertama kalinya menggunakan mesin cetak untuk mencetak
plat huruf yang terbuat dari besi yang dapat diganti-ganti dalam bingkai yang
terbuat dari kayu.
Tahun 1830
Augusta Lady Byron pertama kalinya menulis program komputer yang pertama
di dunia dengan bekerja sama dengan Charles Babbage. Untuk dapat
merealisasikan ini, mereka menggunakan mesin Analytical-nya. Alat tersebut
didesain mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk
keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital
yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat
digital, mesin ini muncul 94 tahun sebelum komputer digital pertama ENIAC 1
dibentuk.
Tahun 1837
Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode Morse bersama Sir
Wiliam Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2
(dua) tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat
tersebut. Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu untuk dikirim dan
diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya. Penemuan ini
memungkinkan informasi dapat diterima dan digunakan secara luas oleh
masyarakat tanpa dihalangi oleh jarak dan waktu.
Tahun 1861
Gambar bergerak yang diproyeksikan ke dalam sebuah layar besar pertama kali
digunakan sebagai cikal bakal film sekarang. Pada zaman dahulu proyektor ini
berkembang dengan sebutan layar tancap.

Tahun 1876
Pada zaman ini ditandai dengan tokoh Melvyl Dewey yang mengembangkan
sistem penulisan desimal.
Tahun 1877
Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan perangkat telepon
yang digunakan pertama kali secara umum.
Edward Maybridge menemukan Fotografi dengan kecepatan tinggi.
Tahun 1899
Menggunakan system penyimpanan dalam tape (pita) magnetis yang pertama
tetapi pada zaman ini penyimpanan masih bersifat analog belum digital.
Tahun 1923
Zvorkyn pada zaman ini menciptakan tabung TV yang pertama.
Tahun 1940
Dimulainya pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi pada masa
Perang Dunia 2 yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan
penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic
tape.
Tahun 1945
Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan hypertext.
Pada zaman ini penggunaan hypertext telah berkembang seiring dengan
perkembangan desain website.
Tahun 1946
Pada zaman ini teknologi komputer digital pertama di dunia ENIAC I mulai
dikembangkan walaupun belum begitu banyak pengguna tetapi teknologi
komputer sudah digunakan pada instansi-instansi tertentu.

Tahun 1948
Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan transistor.
Tahun 1957
Jean Hoerni mengembangkan transistor planar. Teknologi ini dapat
mengembangkan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan kedalam sebuah
keping kecil kristal silicon.
USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan Sputnik sebagai satelit bumi buatan
pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika
membentuk Advance Research Projects Agency (ARPA) di bawah kewenangan
Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam
bidang pertahanan atau militer.
Tahun 1972
Pada masa ini Ray Tomlinson menciptakan sebuah program E-mail pertama yang
digunakan untuk berkomunikasi pada jarak jauh dengan menggunakan teks. Email banyak disebut sebagai surat elektronik.

Tahun 1973-1990
Istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian
dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian dikenal
dengan istilah TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA. Pada tahun
1981 National Science Fondation mengembangkan Backbone yang disebut
CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.
Kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi
sebagai alat koordinasi diantaranya: DDN, DARPA, ARPANET, dan Internet
Gateway.
Tahun 1991- Sekarang

Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam
menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya.
Pada tahun 1992 komunitas internet pertama kali dibentuk, kemudian
diperkenalkan dengan istilah World Wide Web (WWW) oleh CERN. Pada tahun
1993, NSF membentuk interNIC dalam rangka untuk menyediakan jasa pelayanan
internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T),
jasa registrasi (oleh Network Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General
Atomics/CERFnet). Pada tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan sangat
cepat dan mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia. Tahun 1995,
perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli
jaringan di Backbone.
2. Peranan Teknologi Informasi
Bidang pendidikan (e-education)
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan,
maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan
menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan
gurunya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat
jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan guru dan sebagainya,
semuanya itu sudah dapat dilakukan.Faktor utama dalam distance learning yang
selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara guru dan
mahasiswanya.
Dalam Bidang Pemerintahan (e-government).
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintahan,seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai
kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya.
Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah
melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal
sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi
informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak

lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan


bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to
Business), dan G2G (Government to Government).
3. Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi
Dampak Positif Teknologi Informasi :
a. Dalam bidang pendidikan
Sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan guru dan teman-teman.
Dapat mencari informasi-informasi pendidikan melalui internet.
Munculnya media elektronik sebagai penunjang pembelajaran.
Menjadikan metode-metode baru dalam kegiatan pembelajaran,sehingga tidak
merasa jenuh.
Efisiensi waktu.Karena tugas dapat di kirimkan melalui via online.
b. Dalam bidang informasi dan komunikasi
Dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang sangat jauh dari kita melalui
telepon/handphone.
Mendapatkan informasi lengkap mengenai keadaan seisi bumi melaui internet.
Memudahkan dalam pelayanan perbankan.
c. Dalam bidang sosial
Kompetisi yang tajam sehingga mendorong generasi muda yang berwawasan luas.
Menumbuhkan rasa percaya diri.
Dampak negatif Teknologi Informasi :
a. Dalam bidang pendidikan
Mengendorkan keinginan belajar anak.Dengan adanya game online,fb,twitter dll.
Disalahgunakan pemakaiannya untuk melihat situs-situs yang ditujukan untuk
orang dewasa.
Kemerosotan mental remaja.
b. Dalam bidang informasi dan komunikasi

Oknum-oknum yang memanfaatkan situs seperti fb,sebagai media perkenalan


yang didasari modus penculikan.
Merajalelanya aksi penipuan melalui situs tertentu.
c. Dalam bidang sosial
Mengikuti gaya hidup luar negeri.

BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan
bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali
dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang
kemampuan

mengendalikan api telah

menaikkan

ketersediaan

sumber-sumber

pangan,

sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan
lingkungan

mereka.

Perkembangan

teknologi

terbaru,

termasuk

di

antaranya mesin

cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan
memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua
teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat
telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.

Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di


banyak

kelompok

masyarakat,

memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi

teknologi

globalmasa

kini)

dan

telah

membantu

telah

memungkinkan

bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang
tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan
merusak Bumi dan lingkungannya.

Berbagai

macam

penerapan

teknologi

telah

memengaruhi nilai suatu masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaanpertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks
produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh
lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional. bahwa keadaan ini membahayakan
lingkungan,

dan

mengucilkan

manusia;

seperti transhumanisme dantekno-progresivisme memandang

penyokong
proses

paham-paham
teknologi

yang

berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat, dan kondisi manusia. Tentu
saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi
umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya, dan
komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana, dan belajar untuk
mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.

Perkembangan Teknologi di Bidang Kesehatan

Proses perkembangan dunia teknologi digital telah mempengaruhi banyak bidang.


Salah satu bidang yang tengah mengalami penetrasi digitalisasi teknologi adalah
di bidang kesehatan. Salah satu pengaruh yang menambah medium bidang
kesehatan adalah dengan banyaknya bermunculan aplikasi-aplikasi kesehatan
yang dapat dengan mudah diakses melalui perangkat smartphone atau tablet.
Sebagai contoh, di negara-negara maju saat ini proses pemeriksanaan kesehatan
telinga atau pendengaran anak telah dapat dilakukan menggunakan perangkat
smartphone. melalui perangkat tersebut sang dokter dapat mendiagnosa infeksi
dan mempersiapkan pengobatan yang tepat untuk pasiennya. Semakin banyaknya
aplikasi mobile di bidang kesehatan tentunya akan mempermudah jalannya
perawatan pasien.
Berikut ini beberapa aplikasi teknologi informasi untuk mendukung manajemen
kesehatan:
1. Rekam medis Berbasis Komputer (Computer Based Patient Record)
Salah satu tantangan besar dalam penerapan teknologi informasi dan
komunikasi di rumah sakit adalah penerapan rekam medis berbasis komputer.
Pengertian rekam medis berbasis komuter bervarisai, akan tetapi, secara
prinsip adalah penggunaan database untuk mencatat semua data medis,
demografis serta setiap event dalam mmanajemen pasien di rumah sakit.
Rekam medis berbasis komputer akan menghimpun berbagai data klinis
pasien baik yang berasal daarihasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat
diagnosisi (EKG), radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan laboratorium
maupun interpretasi klinis. Rekam medis berbasis komputer yang lengkap
biasanya disertai dengan fasilitas pendukung keputusan(SPK) yang
memungkinkan pemberian alert, reminder, bantuan diagnosis maupun terapi
agar dokter maupun klinisi dapat mematuhi protokol klinik.
2. Teknologi Penyimpan data Portabel
Salah satu aspek penting dalam pelayanan kesehatan yang menggunakan
pendekatan rujukan (referral system) adalah continuity of care. Dalam konsep
ini, pelayanan kesehatan di tingkat primer memiliki tingkat konektivitas yang
tinggi dengan tingkat rujukan di atasnya. Salah satu syaratnya adalah adanya

komunikasi data medis secara mudah dan efektif. Beberapa pendekatan yang
dilakukan menggunakan teknologi informasi adalah penggunaan smart card
(kartu cerdas yang memungkinkan penyimpanan data sementara).
Aplikasi penyimpan data portabel sederhana adalah bar code (atau kode
batang). Kode batang ini seudah jamak digunakan di kalangan industri sebagai
penanda unik merek dagang tertentu. Hal ini jelas sekali mempermudah
supermarket dan gudang dalam manajemen retail dan inventori. Food and
Drug Administration (FDA) di AS telah mewajibkan seluruh pabrik obat di
AS untuk menggunakan barcode sebagai penanda obat. Penggunaan bar code
juga akan bermanfaat bagi apotik dan instalasi farmasi di rumah sakitdalam
mempercepat proses inventori. Selain itu, penggunaan barcode juga dapat
digunakan sebagai penanda unik pada kartu dan rekam medis pasien.
Teknologi penanda unik yang sekarang semakin populer adalah RFID (Radio
Frequency Identifier) yang memungkinkan pengidentifikasian identitas
melalui radio frekuensi. Jika menggunakan barcode, rumah sakit masih
memerlukan barcode reader, maaka penggunaan RFID akan mengeliminasi
penggunaan alat tersebut. Setiap barang (misalnya obat ataupun berkas rekam
medis) yang disertai dengan RFID akan mengirimkan sinyal terus menerus ke
dalam database komputer. Sehingga pengidentifikasian akan berjalan secara
otomatis.
3. Teknologi Nirkabel
Pemanfaatan jaringan computer dalam dunia medis sebenarnya sudah dirilis
sejak hampir 40 tahun yang lalu. Pada tahun 1976/1977, University of Vermon
Hospital dan Walter Reed Army Hospital mengembangkan local area network
(LAN) yang memungkinkan pengguna dapat log on ke berbagai komputer dari
satu terminal di nursing station. Saat itu, media yang digunakan masih berupa
kabell koaxial. Saat ini, jaringan nirkabel menjadi primadona karena
pengguna tetap tersambung ke dalam jaringan tanpa terhambat mobilitasnya
oleh kabel. Melalui jaringan nirkabel, dokter dapat selalu terkoneksi ke dalam
database pasien tanpa harus terganggu mobilitasnya.

4. Komputer Genggam (PDA/Personal Digital Assistant)


Saat ini, penggunaan komputer genggam (PDA) menjadi hal yang semakin
lumrah di kalangan medis. Di Kanada, limapuluh persen dokter yang berusia
di bawah 35 tahun menggunakan PDA karena dapat digunakan untuk
menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat, maupun panduan
terapi/penanganan klinis tertentu. Beberapa situs di internet memberikan
contoh aplikasi klinis yang dapat digunakan di PDA seperti epocrates.
Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan jaringan telepon
memungkinkan dokter tetap dapat memiliki akses terhadap database pasien di
rumah sakit melalui jaringan internet. Salah satu contoh penerapan teknologi
telemedicine adalah pengiriman data radiologis pasien yang dapat dikirimkan
secara langsung melalui jaringan GSM. Selanjutnya dokter dapat memberikan
interpretasinya secara langsung PDA dan memberikan feedback kepada rumah
sakit.
Penemuan Teknologi Kesehatan Terbaru
1. MelaFind: Scanner Kanker Kulit Berbasis Gelombang Elektromagnetik
Alat ini berfungsi sebagai detektor yang mampu membedakan tahi lalat yang tidak
berbahaya dengan kanker kulit (melanoma), sejenis kanker mematikan yang menyerang
kulit dan memiliki bentuk mirip tahi lalat. Pemeriksaan melanoma ini umumnya
menggunakan sampel jaringan atau lebih sering disebut biopsi. Namun, terkadang
prosedur tersebut dianggap tidak efektif karena bisa saja tahi lalat yang dicurigai sebagai
kanker ternyata tidaklah berbahaya. Peralatan ini memanfaatkan teknologi fotografi
dengan berbagai jenis panjang gelombang elektromagnet. Kemudian data yang didapat
dicocokkan dengan database melanoma yang telah dikumpulkan sebelumnya. Berikut
penampakan ilustrasi perangkat mutakhir kesehatan tersebut
.

2. Aspirin Elektrik
Sakit kepala dan migrain umumnya dapat diredakan dengan aspirin. Kini ilmuwan
berhasil mengembangkan perangkat kesehatan canggih yang mampu melawan rasa sakit
akibat migrain dan sakit kepala. Alat tersebut berupa pemancar sinyal listrik kecil yang
dapat diimplankan pada kranial (tengkorak), khususnya pada bagian rahang yang bergusi.
Alat tersebut akan memancarkan impuls listrik yang akan memblokir sinyal sakit kepala
yang dipancarkan oleh bagian sistem syaraf yang disebut sphenopalatine ganglion
(SPG) tersebut.

3. Plester Anti Diabetes


Pengontrolan kadar glukosa atau gula darah pada penderita diabetes melitus atau kencing
manis umumnya dilakukan dengan menggunakan test darah secara berkala. Hal tersebut
tentunya sangat mengganggu kenyamanan dan harus dilakukan dengan hati-hati agar
tidak terinfeksi berbagai jenis mikroba penyebab penyakit. Namun, Echo Therapeutic,
sebuah perusahaan penyedia alat-alat kesehatan berhasil mengembangkan plaster anti
diabetes. Plester tersebut dapat ditempelkan pada kulit dan biosensornya akan mendeteksi
perubahan biokimiawi pada kulit akibat fluktuasi kadar gula darah. Informasi yang
didapat dikirimkan secara nirkabel menuju monitor khusus. Mudah, bukan? Dengan
plaster anti diabetes ini, Anda tidak perlu berdarah-darah lagi untuk menentukan kglukosa
dalam darah.

4. RoboDoc: Robot Check Up Kesehatan Canggih


Lupakan robocop! Mulailah berkenalan dengan salah satu karya teknologi robotik yang
dikembangkan dua perusahaan iRobot Corp yang bergelut didunia robotik dan InTouch
Health, yang memiliki reputasi baik dalam pengembangan teknologi kesehatan. Robodoc
yang diberi nama RP-VITA Remote Presence Robot ini memiliki kemampuan untuk
memonitor indikator vitalitas pasien dari kamar-kekamar lain tanpa gangguan (intervensi)
yang umumnya tinggi saat kondisi rumah sakit ramai. Pada tahun 2013 lalu, robot ini
dinyatakan masih dalam tahap trial oleh pihak terkait.

5. Katerer Sapiens: Alat Operasi dan Tambal Katup Jantung


Alat ini digunakan untuk melakukan operasi jantuk dan pemasangan katup jantung pada
paseien yang darurat dan tidak mampu melewati fase rigor saat operasi. Katerer ini akan
memasangkan katup jantung tersebut melalui arteri femoral menuju katup jantung pasien
yang rusak dan menambalnya.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai