Anda di halaman 1dari 17

BAB I

RINGKASAN KASUS

Jatuh Bangun Perjalanan Apple Inc.


Apple Inc. dipilih sebagai perusahaan paling inovatif selama tiga tahun berturut-turut
untuk periode 2006-2008 dan menduduki nomor 1 sebagai Perusahaan Amerika yang paling
dipuja. Mereka memiliki produk yang inovatif dengan basis pelanggan seloyal klub
penggemar, dan sebuah model bisnis yang bercirikan integrasi vertikal dan sinergi yang tidak
dapat dengan mudah ditiru oleh para pesaing. Pada periode tahun 1989-1997 Apple hampir
saja dihapuskan, namun mereka sanggup kembali ke industri secara dinamis yang merupakan
hal yang mengagumkan. Antara tahun 2003 dan 2008 penjualan Apple naik hampir $24 juta
dan menduduki posisi puncak perusahaan Fortune 500. Tetapi segala sesuatu tidak selalu
berjalan mulus, pada tahun 1985-1997 secara progresif Apple semakin merosot hingga ke
titik terendah sehingga harus berjuang untuk tetap ada di industri. Apple mengenakan harga
premium melalui sistem tertutup yang dimilikinya sendiri, pada waktu yang sama ketika PC
kompetibel milik IBM yang lebih ekonomis memperoleh perhatian masyarakat. Basis biaya
Apple lebih tinggi dibandingkan dengan para pesaing utamanya menyebabkan penyusutan
pangsa pasar dan menurunkan profitabilitas.
John Sculley berusaha untuk memperoleh pangsa pasar melalui usaha
memperkenalkan produk dengan harga yang lebih rendah yang tetap memiliki teknologi
terkini, mengusahakan aliansi dengan Ibm untuk bekerja dalam sebuah sistem operasi dan
aplikasi multimedia bersama, dan melakukan pengalihdayaan banyak produksi kepada
subkontraktor untuk memotong biaya. Sebuah aliansi bersama pun dibentuk dengan Novell
dan Intel untuk mengonfigurasi kembali OS Apple untuk menjalankan cip-cip Intel. Selama
masa jabatan Splinder, aliansi dengan Intel dan Novell serta IBM dihentikan (keputusan
dikembalukan oleh Jobs pada 1997). Terdapat fokus pada petumbuhan internasional dan pada
usaha untuk memotong biaya lebih besar. Splinder digantikan oleh Gil Amelio karena kinerja
yang dinilai datar. Pada tahun 1996 di bawah Amelio, Apple melakukan tiga restrukturisasi
suksesif dan pemotongan biaya lebih jauh dengan tujuan untuk mengembalikan Apple pada
harga premiumnya, strategi diferensiasi. Namun dengan diluncurkannya Microsoft Windows
95 yang menerima perhatian sangat besar, akhirnya Apple meminta bantuan NeXT,
perusahaan perangkat lunak yang didirikan oleh Steve Jobs setelah keluar dari Apple pada
1985. Sementara itu, pangsa pasar Apple turun ke angka 3% dan Amelio dipaksa keluar oleh
Dewan Direksi. Setelah bantuan NeXT pada sistem operasi terbaru Apple, para eksekutif
Apple sepakat untuk membeli perusahaan tersebut. Pada Juli 1997, Job ditawari posisi
sebagai CEO Apple. Hal ini merupakan waktu yang sangat penting bagi sejarah perusahaan.
Saham Apple merosot dan hampir mengajukan kebangkrutan. Pada saat yang sama, para
pesaing seperti Dell dan Microsoft tumbuh subur, mengikuti ledakan teknologi pada akhir
1990-an.

LANSKAP PERSAINGAN
Para Raksasa : IBM dan Microsoft
Menjelang 2009, industri teknologi komputer telah melakukan beberaoa perubahan
besar yang membentuk konteks kompetitif dimana Apple beroperasi didalamnya. IBM, yang
dahulunya adalah pemimpin yang tidak diragukan dalam produksi PC, telah bergerak keluar
menjadi sebuah perusahaan yang sangat berbeda dibandingkan pada 1990-an. Pada tahun
2009, IBM telah menjadi perusahaan perusahaan perangkat lunak terbesar kedua setelah
Microsoft. Mengikuti peluncuran PC IBM, Microsoft mendominasi pasar sistem operasi PC
sebagian besar karena Microsoft menawarkan open standard yang dapat dioperasikan oleh
berbagai produsen PC ke dalam produknya. OS Windows menjadi sistem operasi standar di
industri dengan 85% PC diseluruh dunia menjalankan versi Windows yang sama. Pendapatan
Microsoft mencapai $60,4 miliar pada fiskal 2008. Menjelang 2009, Microsoft menghadapi
persaingan yang semakin meningkat dalam perangkat lunak dari Apple, HP, IBM, dan Sun
Microsystems, dan OS Linux yang berasal dari LINUX.
Pemasok Komputer : Hewlett-Packard dan Dell
Perusahaan HP menjadi pemasok PC terbesar di dunia mengalahkan pesaingnya, Dell.
Pada tahun 2007, HP menjadi perusahaan TI pertama sepanjang sejarah yang melewati
pendapatan senilai $100 miliar, dan perusahaan teknologi terbesar di dunia setelah IBM
dalam hal perdapatan. Dell Inc. menawarkan serangkaian kategori produk mencakup
komputer pribadi desktop, produk server dan jaringan, penyimpanan, dan produk-produk
yang dapat dipindahkan. Dell adalah perusahaan komputer pertama yang menjual PC yang
dapat dirancang sendiri oleh pelanggan secara langsung tanpa menggunakan perantara. Dell
menghadapi persaingan yang semakin meningkat pada bisnis desktop dan notebook, maka
mereka menginisiasi program perubahan strategis yang meliputi investasi pada desain dan
peluncuran produk yang bersahabat bagi pelanggan melalui distribusi ritel. Selain itu, Acer
juga menjadi perusahaan pemasok PC terbesar ketiga di dunia yang berfokus pada pasar
konsumen dan khususnya produksi notebook PC. Terakhir, Lenovo perusahaan PC yang
berbasis di Cina menjadi pemasok PC keempat terbesar di dunia dengan posisi pasar yang
kuat di Cina.
Prosesor-Prosesor Mikro: Intel
Digaris depan prosesor-prosesor mikro terdapat Intel yang merupakan pemimpin yang
tidak diragukan lagi yang memiliki pangsa pasar sebesar 80% di pasar Unit Pemrosesan
Sentral/Pusat (Central Processing Unit-CPU). AMD merupakan pesaing terdekat Intel dalam
hal pangsa pasar. Menjelang 2007 Intel berinvestasi pada area produk yang baru seperti
peralatan Internet bergerak dan PC yang sangat mudah dibawa.
Putar Haluan Jobs
Kembalinya Steve Jobs ke Apple pada 1997 menandari permulaan baru era baru bagi
perusahaan. Setelah menduduki jabatan, Job mengumunkan bahwa Microsoft akan
menginvestasikan $150 juta pada Apple. Ia memotong 70% pengembangan produk baru,
menahan 30% yang ia yakini sebagai hama, dan menambah beberapa proyek naru yang
dapat memberikan potensi gebrakan. Ia juga mengubah pesan pemasaran menjadi lebih baik

untuk memanfaatkan merek Apple yang tidak biasa dan kreatif, dan menetapkan ulang harga
opsi saham untuk mempertahankan bakat.
Inovasi di Apple
Apple telah menempatkan merek dagangnya pada suatu daftar panjang dobrakan
teknologi termasuk mouse, penghubung pengguna secara grafis, gambar, berwarna, suara
yang terpasang, jaringan, dan LAN nirkabel, FireWire, dan sebagainya. Inovasi Apple
meningkatkan konsistensinya di seluruh aplikasi, yang diterjemahkan pada kemudahan
pengguna, suatu atribut yang membantu menjelaskan alasan loyalitas basis pelanggan Apple.
Beberapa inovasi dobrakan yang telah diperkenalkan Apple berbasiskan apa yang disebut
oleh karyawan sebagai kolaborasi mendalam,penyerbukan silang atau keahlian teknik
bersama-sama. Jobs mencatat bahwa sistem untuk inovasi adalah tidak ada sama sekali.
Meskipun Apple dikagumi karena kemampuannya untuk terlebih dahulu menangkap
gelombang teknologi terdepan dibandingkan para pesaingnya, namun Jobs menjelaskannya
sebagai proses yang lambat.
Mendefinisikan Kembali Industri PC
Tahun 1998 proyek pertama Steve Jobs setela kembali ke perusahaan adalah iMac
yang merupakan revolusi komputasi desktop yang menggabungkan kemajuan teknologi dan
desain yang unik. Gabungan dari CPU, CD ROM dan modem yang dikemas dalam wadah
tembus cahaya, yang dapat mendukung seluruh perangkat plug and play yang didesain
untuk mesin-mesin berbasis Windows, dengan harga yang menarik. Meskipun iMac adalah
model terlaris dari Macintosh, Apple menolak untuk berhenti pada pencapainnya, secara
terus-menerus memperbaharui perangkat keras dan sistem operasi, dan memperkenalkan
model dan perangkat lunak terbaru hampir setiap 4 bulan. Secara bersamaan Steve Jobs
melanjutkan untuk menyederhanakan bauran produk Apple dalam empat lini desktop dan
komputer portabel yang dirancang untuk pasar profesional dan konsumen.menyusul
keberhasilan iMac, iBook diluncurkan pada 1999. Enam minggu setelahnya Apple menerima
lebih dari 140.000 pesanan di muka, membuat keberhasilannya sama dengan iMac. Setelah
pengenalan iMac dan iBook, Apple nampak jauh lebih sehat.
Sementara sebagian besar inovasi Apple menyebabkan mereka harus menutup lini
bisnisnya, pada saat yang sama Jobs memutuskan untuk melonggarkan kendali di area lain,
misalnya penggunaan antarmuka standar, seperti port USB. Perubahan ini membuat Mac
lebih sebagai open system karena pengguna sebuah Mac Mini dapat menggunakan keyboard
bukan Mac. Pada tahun-tahun berikutnya Apple mrngembangkan berbagai aplikasi miliknya
untuk mendukung lini produk Macintosh. Ini mencakup program-program seperti dalam
paket iLife (iDVD, iMovie, iPhoto).
Inovasi Terobosan dalam Industri Elektronik Konsumen dan Hiburan
Pada 2001 Apple memperkenalkan iPod pertama, meluncurkan era baru bagi perusahaan
dalam masuknya ke industri elektronik konsumen. Memanfaatkan kecenderungan munculnya
musik MP3. Dengan desain yang sempurna dan menu yang mudah digunakan, iPod mampu
memuat 1000 lagu dalam 10 menit dan memainkan musik selama 10 jam. Pada 2002 Apple
merilis iPod dengan kapasitas yang lebih besar yang juga dapat dioperasikan dengan
Windows. Menjelang akhir 2003 lebih dari satu juta iPod terjual menandai aliran pendapatan
besar pertama selain dari Macintosh. Salah satu inovasi terpenting dari Apple adalah

peluncuran toko iTunes Music pada 2003, sebuah layanan revolusioner dimana konsumen
dapat mengakses dan membeli musik online dengan harga $0,99/lagu. Salah satu inovasi
yang besar berikutnya dari Apple adalah iPhone, sebuah perangkat yang menggabungkan
telepon, pemutar musik, dan komputer pribadi yang diharapkan untuk mendefinisikan
kembali ponsel dengan cara yang sama seperti iPod dan iTunes yang merevolusi industri
musik. Kesuksesan iPhone tidak hanya disebabkan oleh kapasitas teknologi, tetapi juga
karena desain. Senjata rahasia sukses milik Jobs adalah kemampuannya untuk membaur visi
teknis dengan perasaan alami dari apa yang diinginkan oleh pelanggan reguler dan kemudia
memasarkannya dengan cara membuat konsumen biasa ingin menjadi bagian klub teknologi
keren.
Bermain Menggunakan Aturan Yang Berbeda: Tetap Berada Dengan Ekosistem Yang
Dimiliki
Apple adalah perusahaan yang mendekati unik diantara perusahaan teknologi
kontemporer dalam melakukan seluruh desainnya di dalam perusahaan. Perusahaan lain telah
melakukan pengalihdayaan atas sebagian atau seluruh fungsi desain produk mereka,
mengandalkan alih daya produsen desain untuk mengembangkan produk-produk dengan
adaptasi kecil yang akan masuk ke lini produk mereka. Tapi Apple berkeyakinan bahwa
perusahaan memiliki seluruh ahli di satu tempat seperti mekanik, listrik, perangkat lunak, dan
insinyur industri serta desainer produk, mengarah ke perspektif yang lebih menyeluruh
tentang pengembangan produk dan banyaknya bakat membuat produk yang telah ada menjadi
lebih naik dan membuka pintu untuk produk yang sama sekali baru. Apple telah
mengembangkan serangkaian aliansi strategis dengan usahanya untuk menjadi pusat dari hub
digital, dimana konten digital dapat dengan mudah dibuat dan ditransfer oada seluruh
perangkat Apple. Pengembangan iPod, iTunes, dan iPhones mengharuskan adanya aliansi ini.
Pada saat yang sama, Apple telah berjalan dengan sejmlah akuisisi yang dimaksudkan untuk
memperkuat kompetensi inti. Seperti pada tahun 2002 Apple mengakuisisi khusus spesialis
perangkat lunak musik asal Jerman, Emagic serta Prismo Graphics, Silicon Grail, dan
Nothing Real. Pada 2001, Apple menciptakan sebuah divisi ritel yang memungkinkan untuk
menjual produknya langsung kepada publik dan pada 2008, 215 ritel mereka menyumbang
hampir 20% dari total pendapatan. Pada 2006 Apple memasuki aliansi dengan Best Buy, dan
pada akhir 2007 produk Apple dapat dibeli di lebih dari 270 toko Best Buy.
Budaya Perusahaan Dan Modal Manusia
Budaya Apple adalah kerja yang intens dan kesempurnaan, namun dalam lingkungan
yang santai. Jobs menstimulasi pemikiran yang tidak biasa dan mendorong para karyawannya
untuk berkeksperimen dan membagi hal keren baru yang baru diajarkan kepada pada
karyawannya. Apple memiliki tradisi jam kerja yang panjang dan tidak pernah berhenti
mengejar kesempurnaan. Setiap perincian produksi dan perangkat lunak dikerjakan dan
dikerjakan kembali hingga produk tersebut dianggap sempurna. Karyawan Apple tidak
dibayar secara astronomis. Mereka tidak dimanjakan, juga tidak menikmati hak yang unik di
luar apa yang kebanyakan perusahaan besar tawarkan. Mereka adalah orang-orang berbakat
dengan semangat untuk keunggulan, bangga menjadi bagian dari komunitas Apple, mereka
juga ingin mejadi bagian dari perusahaan yang percaya bahwa cara terbaik untuk
memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya.

Kepemimpinan Steve Jobs


Ketika Jobs kembali ke Apple pada 1997 setelah absen 12 tahun, ia tiba dengan
banyak koper sejarah. Dia adalah wakil pendiri Apple pada usia 21 tahun. dia dipaksa
mengundurkan diri pada usia 30 tahun karena dianggap sebagai ancaman bagi perusahaan.
Dua puluh tahun kemudian, Jobs terpilih sebagai wirausahawan terbaik sepanjang masa oleh
Business Week. Kepribadiannya meninggalkan kesan pada Apple dengan cara yang hanya
dapat diperoleh oleh sebagian kecil pemimpin. Banyak orang yakin bahwa prestasi Jobs,
yakni dianggap sebagai salah satu wirausahawan teknologi terbesar tidak sangat dipengaruhi
oleh pengetahuannya akan teknologi bukanlah sebagai insinyur atau programmer, tetapi pada
insting bawaan atas desain, kemampuan untuk memilih tim yang paling berbakat dan
kemauan untuk menjadi sakit dileher, untuk apa yang ia anggap paling penting.
Tantangan dalam Pandangan Steve Jobs
Pada oktober 2003 Jobs didiagnosis memiliki penyakit kanker pankreas. Dewan
direksi Apple menyadari keadaan ini, namun diputuskan untuk tidak mengungkapkan hal ini
kepada para investor. Pada Juli 2004, setelah sebuah scan mengungkapkan adanya
pertumbuhan tumor, akhirnya Jobs dioperasi. Setelah para karyawan dan media mengetahui
keadannya melalui sebuah surel, lalu pada hari pengumumannya, saham Apple menurun
2,4%, angka penurunan yang relati rendah namun berdampak besar. Setelah cukup pulih dari
sakitnya, Jobs kembali bertugas. Namun pada tahun 2006 ia diterpa isu backdating, Jobs pun
diketahui tidak mendapatkan keuntungan sedikitpun dari pilihan backdating.
Melihat Masa Depan
Pada Januari 2007, Apple Computer mengubah namanya menjadi Apple Inc. . Sejak
2006, pendapatan dari desktop dan komputer portabel menyumbang kurang dari setengah dari
total pendapatan Apple. Apple telah memproduksi komputer pribadi tercepat di dunia,
memperkenalkan serangkaian Macintosh baru yang menarik dengan sistem operasi yang
andal dan kompetitif. Pesaing Apple yang memperkenalkan produk alternatif dan beberapa
sedang berusaha untuk menyalin pendekatan Apple untuk melakukan bisnis. Beberapa analis
percaya bahwa sistem tertutup Apple mungkin sekali memegang kembali perusahaan potensi
daya tarik massa dan merekomendasikan bahwa masa depan Apple harus lebih didasarkan
pada keterbukaan dan kemitraan.

BAB II

ANALISA KASUS DAN JAWABAN KASUS

IFAS (Internal Factor Analysis Summary) Matrix


Faktor Strategis

Strenght

Weakness

Situasi kerja yang


kondusif
Memiliki programer
terbaik
Budaya Organisasi
Modal yang kuat
Promosi tidak terencana
dengan baik
Manajemen kurang kreatif
Gagal menangkap
kebutuhan konsumen
Total

Bobot

Ratin
g

Skor

0,20

0,80

0,12

0,36

0,31
0,09

4
3

1,24
0,27

0,07

0,21

0,09

0,18

0,12

0,24

3,3

EFAS (External Factor Analysis Summary) Matrix

Opportunity

Threat

Faktor Strategis

Bobot

Nilai

Skor

Sistem operasi sangat baik


Mengubah ancaman
sebagai peluang
Inovasi produk pemimpin
Permintaan pasar yang
meningkat
Munculnya kompetitor
sebanding
Konsumen beralih ke
kompetitor
Produk kompetitor lebih
baik
Total

0,24

0,96

0,09

0,27

0,11

0,44

0,13

0,52

0,13

0,39

0,16

0,48

0,14

0,28

3,34

ISU DAN HAMBATAN


1. Apple harus mampu bertahan di industri teknologi konputer dari ketatnya persaingan
terutama dari saingan utama yaitu Microsoft.
2. Munculnya pemain-pemain baru di industri ini seperti HP, Dell, Acer, dan Lenovo
perlu mendapat perhatian lebih dari Apple.
3. Kekhawatiran ketidakhadiran Steve Jobs pada Apple akan berdampak cukup
signifikan bagi ide, inovasi serta produk yang dihasilkan.
4. Permintaan dan penawaran produk yang sensitif terhadap kondisi ekonomi.
5. Kurangnya inovasi yang signifikan dari setiap produk Apple.

ANALISA STRATEGI
1. Strategi-Strategi Bisnis
Strategi bisnis berfokus pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa perusahaan
dalam industri atau segmen pasar tertentu yang dilayani perusahaan. Apabila strategi
perusahaan mangatasi bisnis dan industri apa yang harus dilayani perusahaan, strategi
bisnis mengatasi bagaimana perusahaan dan unit-unitnya dapat bersaing dalam bisnis
dan industri.
2. Strategi biaya rendah adalah kemampuan perusahaan atau sebuah unit bisnis untuk
merancang, membuat dan memasarkan sebuah produk sebanding dengan cara yang
lebih efisien daripada pesaingnya.
3. Strategi Diferensiasi adalah kemampuan untuk menyediakan nilai unik dan superior
kepada pembeli dari segi kualitas, keistimewaan/ciri-ciri khusus, atau layanan purna
jual.

ANALISA RASIO
a) Current Ratio
Current ratio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang
akan segera jatuh tempo dengan aktiva lancar.

b) Quick Ratio
Rasio ini juga digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya yang jatuh tempo. Rasio cepat ini menggunakan aset-aset yang akan
berubah menjadi kas dengan lebih cepat. Karena persediaan dianggap sebagai aktiva
lancar yang paling lama untuk berubah menjadi kas, persediaan dikeluarkan dari
angka yang dibagi dalam perhitungan rasio lancar

Analisa
2015

2014

Current assets

89378.00

68531.00

short term liabilities

80610.00

63448.00

Inventory

2349.00

2111.00

Current Ratio

1.11

1.08

Quick Ratio

1.08

1.05

Current Ratio Apple, Inc mengalami kenaikan dari tahun 2014 ke 2015 sebanyak 0.3
poin. Dengan current ratio diatas 1, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan likuid dan
mampu untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo.
Quick Ratio Apple, Inc juga mengalami kenaikan yang sama yaitu 0.3 poin. Quick
ratio Apple, Inc juga berada di angka lebih dari 1. Hal ini menunjukkan Apple lebih realistis
untuk membayar hutang jangka pendeknya.

Jika dibandingkan dengan pesaing, keadaan current ratio Apple Inc, masih jauh
dibawah para pesaingnya. Current ratio pada Industri teknologi juga berada pada angka 1.99,
dan Apple berada jauh dari angka tersebut.

Namun jika dibandingkan dengan Quick Ratio pesaing, Apple masih berada jauh
dibawah pesaingnya. Dalam Sektor teknologi, hardware, dan equipment, Apple tidak berada
jauh dari angka 1.23, tetapi untuk mencapai angka 1.69 dalam industri teknologi, Apple, Inc
membutuhkan effort untuk meningkatkan quick ratio nya.
c) Rasio Solvabilitas
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban financialnya baik jangka pendek maupun jangka panjang
apabila sekiranya perusahaan dilikuidasi. Suatu perusahaan yang solvable berarti
bahwa perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk
membayar semua hutang-hutangnya begitu pula sebaliknya perusahaan yang tidak
mempunyai kekayaan yang cukup untuk membayar hutang-hutangnya disebut
perusahaan yang insolvable.
Debt to Equity Ratio
Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi
hutang-hutang kepada pihak luar dan merupakan rasio yang mengukur hingga
sejauh mana perusahaan dibiayai dari hutang. Rasio ini disebut juga rasio
leverage. Rasio leverage merupakan rasio untuk mengukur seberapa bagus
struktur permodalan perusahaan.

Debt to Assets Ratio


Rasio ini merupakan perbandingan antara total hutang dengan total aktiva.
Sehingga rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva.
Debt ratio merupakan rasio yang memperlihatkan proposi antara kewajiban yang
dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki.

Analisis

Total debt

64462.00

35295.00

Equity

119355.00

111547.00

Total Asset

290479.00

231839.00

Debt to Equity

0.54

0.32

Debt to Asset

0.22

0.15

Debt equity yang meningkat berarti Apple sedang membiayai perusahaannya


agar tumbuh menggunakan hutang. Terlihat dari total hutang Apple yang meningkat
dua kali lipat di tahun 2015. Pada industri teknologi komputer, angka 0.5 merupakan
angka yang dapat di toleransi untuk debt to equity ratio. Maka kenaikan rasio yang
mencapai angka 0.54 ini masih dalam batas yang dapat diterima.
Terdapat angka yang kecil dari Debt To Asset Apple, Inc. Hal ini menunjukkan
bahwa Apple membiayai asetnya sebagian besar dengan equity. Angka kurang dari 1
menunjukkan bahwa perusahaan tidak mengambil resiko untuk mendanai asetnya
dengan hutang yang banyak.

Namun jika dibandingkan dengan pesaing, sebagian besar pesaing mempunyai debt
to equity ratio yang kurang dari 0.5. Juga dapat dilihat dari debt to equity ratio industri
teknologi, angka rata-ratanya adalah 0.3. Pada tahun 2015 Apple, Inc walaupun masih dalam

keadaan yang baik, namun Apple Inc. perlu berhati-hati pada pendanaannya menggunakan
hutang.
d) Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan
gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan
operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap
penjualan dan investasi. Rasio ini disebut juga rasio rentabilitas. Rasio ini merupakan
rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui
semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal,
jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.

Gross Profit Margin


Merupakan rasio yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya
produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara
efisien.

Analisis

Gross Profit Margin yang stabil mengindikasikan keadaan perusahaan yang baik.
Disini terlihat kondisi Apple, Inc yang baik jika dilohat dari Gross Profit Marginnya. Setiap
satu dolar yang dihasilkan dari penjualan produk, maka Apple, Inc mendapatkan 0.4 dollar
pada tahun 2015. Gross Profit Margin di tahun 2015 tak jauh berbeda dari tahun 2014. Hal ini
dikarenakan dengan meningkatnya revenue, sebanding dengan peningkatan Gross Profit.
Pada akhir tahun 2015 memang Apple, Inc meluncurkan produk iPhone 6 dan hal ini
menyebabkan revenue Apple, Inc meningkat.

Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)


Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi
Net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan.

Analisis
net income

53394.00

39510.00

Revenue

233715.00

182795.00

Net Profit Margin

0.23

0.22

Sama dengan kenaikan gross profit margin yaitu 0.1 poin, Net Profit Margin
Apple, Inc mengalami kenaikan. Pada industri teknologi computer, net profit
margin lebih dari 0.15 0.2 merupakan angka yang masih dapat diterima.

Return on Asset (ROA)


Hasil atas total asset adalah keseluruhan keefektifan manajemen dalam
menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia disebut juga Hasil Atas Investasi.

Analisis
net income

53394.00

39510.00

Total assets

290479.00

231839.00

ROA

0.18

0.17

ROA pada industri teknologi berada pada rata-rata 0.9. ROA Apple, Inc. pada
tahun 2015 berada pada 0.18 dimana angka tersebut dikonsiderasikan tinggi. Hal
ini berarti Apple, Inc efektif dalam menghasilkan laba.

Return on Equity (ROE)


Hasil atas ekuitas adalah ukuran hasil yang diperoleh pemilik (baik pemegang
saham preferen dan saham biasa) atas investasi di perusahaan.

Analisis
net income

53394.00

39510.00

Total equity

119355.00

111547.00

ROE

0.45

0.35

ROE Apple, Inc mengalami kenaikan sebesar 0.1 poin di tahun 2015. Hal ini
berarti Apple dapat memberikan 0.45 dollar pada setiap 1 dollar yang
diinvestasikan oleh investor. Jika dilihat dari ROE rata-rata industri teknologi,
tingkat pengembaliannya berada jauh diatas rata-rata. Dengan ROE seperti ini,
Apple, Inc menjadi perusahaan yang sangat menarik perhatian investor untuk
menanam modalnya.

Pendapatan per Saham


Pendapatan per saham menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan dari setiap
lembar saham biasa. Hal ini tidak menunjukkan pendapatan yang nyata dibagikan
kepada pemegang saham. EPS Apple, Inc. adalah 3.28 yang berarti setiap lembar
saham yang ditanam oleh investor akan menghasilkan pendapatan 3.28.

Rancangan Strategi
1. Emosi Terhadap Sebuah Produk
Apple mengetahui kadang bukan kebutuhan (needs) yang menggerakkan orang untuk
membeli. Ada emosi yang bisa lebih dominan untuk memberikan keputusan. Maka tak heran
Jobs bersama tim memberikan emosi yang kental pada setiap campaign mereka. Baik iklan
televisi, majalah ataupun digital campaign yang mereka lakukan selalu terkandung emosi
yang kuat didalamnya. Salah satunya terjadi pada campaignnya yang bertemakan think
different pada tahun 1997.
2. Experience Para Pengguna
Pengalaman jadi senjata ampuh jika ingin produk anda unggul
diantara prouk-produk yang lain. Karena saat ada 1 saja pengguna yang
mengalami pengalaman baik dengan produk anda, maka ia akan
menyebarkannya dengan sukarela, menjadi marketing gratis yang tak
perlu dibayar. Inilah kekuatan word of mouth, bagaimana produk anda
jadi pembicaraan orang lain.
3. Kecintaan pada Produk
Pengguna MacBook, iPhone, iPad maupun produk Apple lainnya yang telah melewati
fase puas dengan produk dan memiliki pengalaman indah bersamanya, lalu menemukan
sosok Steve Jobs serta mengidamkannya, akan otomatis jatuh cinta dengan produknya juga.
Seakan-akan mereka menggunakan produk Apple karena memang mencintainya, apa sih
yang nggakdilakukan untuk yang terkasih? Ini mungkin merupakan energi yang Apple
berikan kepada penggunanya.
4. Selalu Update!
Ternyata begini cara Apple agar terus berinovasi, up-to-date dan menjaga komunikasi
dengan penggunanya. Lihatlah, setiap product-launching maka akan diakan seminar
dan gathering kecil-kecil pada pengguna Apple ini.
5. Harga yang Eksklusif
Sudah diketahui bahwa Apple mengatur standar harganya sangat apik
dibanding brand lain. Karena mereka selalu memberikan kualitas yang tinggi, maka tentu
mereka akan sangat peka dengan harga yang distributornya patok di pasaran. Maka tim
lapangan Apple selalu memantau perkembangan harga di pasaran. Tidak boleh ada distributor
yang menawarkan harga dibawah standar Apple terlalu jauh, maka bisa dilihat bahwa harga
produk Apple antara satu distributor dengan lainnya tidak akan berbeda jauh. Hal inilah yang
juga menyebabkan counter Apple bisa terhitung dengan jari jumlahnya.

BAB III
KESIMPULAN
Apple Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan
multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California dan bergerak dalam
bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang yang meliputi elektronik
konsumen, perangkat lunak komputer, serta komputer pribadi. Apple Inc. didirikan pada
tanggal 1 April, 1976 dan diinkonporasikan menjadi Apple Computer, Inc. pada tanggal 3
Januari, 1977. Pada 9 Januari, 2007, kata "Computer" dihapus untuk mencerminkan fokus
Apple terhadap bidang elektronik konsumen pascapeluncuran iPhone.
Apple dikenal akan jajaran produk perangkat lunak diantaranya sistem operasi OS
X dan iOS, pemutar musik iTunes, serta peramban web Safari, dan perangkat keras
diantaranya komputer meja iMac, komputer jinjing MacBook Pro, pemutar lagu iPod, serta
telepon genggam iPhone dan jam tangan pintar Apple Watch.
Dalam perjalanan bisnisnya, Apple kerap mengalami berbagai peristiwa seperti
beberapa kalo pergantian CEO, masalah persaingan, harga produk yang terlalu tinggi, hingga
isu dan penyakit yang menimpa Steve Jobs. Namun, Apple sanggup melewati segala
hambatan yang ada untuk menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan menjadi
perusahaan yang besar, kuat dan mempertahankan kesederhanaan dan kesempurnaan.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/112769768/Kraft-Foods
https://id.scribd.com/document/135840862/Kraft-Foods-Inc
https://www.academia.edu/23350661/Analisis_Rasio_APPLE
http://septandi.blogspot.co.id/2015/05/manajemen-strategik-microsoft.html
http://www.academia.edu/9629972/Analisis_Strategi_Microsoft_Corporation
http://plaza-bisnis.com/apple-strategi-bisnis-perusahaan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc.

Anda mungkin juga menyukai