PUSKESMAS
No. Dokumen
SOP
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
113/UKP/28.VIII/S
K/KAPUSK/2016
00
04 Januari 2016
1/3
UPTD
Kesehatan
Puskesmas Tarusan
Puskesmas
Yessy Rivai
NIP.19740102002122002
Tarusan
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Puskesmas Tarusan.
Peraturan Menteri Kesehatan Lingkungan Republik Indonesia Nomor 13 tahun
2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
Diagram Alir
Mulai
Sanitarian membat
jadwal pemantauan
lingkungan kerja.
Dokumen jadwal
pemantauan
lingkungan
kerja.
Pemantauan fisik yg
sesuai
Sanitarian
menandatangani check
list pementauan
lingkungan kerja
selesai
Sanitarian
memberitahu
petugas kebersihan
untuk dibersihkan
Dokumen check
list pemantauan
lingkungan kerja
Unit terkait
Dokumen terkait
Rekaman Histori
NO
Halaman
Yang diubah
Isi perubahan
PEMELIHARAAN DAN
PEMANTAUAN INSTALASI
Diberlakukan tanggal
SOP
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
114/UKP/01.1/S
K/KAPUSK/201
6
00
04 Januari
2016
1/3
UPTD
Kesehatan
PuskesmasTarusan
Puskesmas
Yessy Rivai
NIP.19740102002122002
Tarusan
Pengertian
Instalasi adalah penjaringan pipa/kabel untuk fasilitas listrik, air limbah, air
bersih, telefon dan lain-lain yang diperlukan untuk menunjang kegiatan
industri;
Perawatan instalasi listrik terdiri dari perawatan rutin dan perbaikan/ rehab.
Perawatan rutin dilakukan secara rutin dan berkala, sedangkan perbaikan/
rehab dilakukan hanya terhadap instalasi listrik yang rusak.
Air bersih adalah air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan
kwalitas nya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila
dimasak.
Penyehatan udara ruang adalah upaya yang dilakukan agar suhu dan
kelembaban, debu, pertukaran udara, bahan pencemar dan mikroba diruang
kerja memenuhi persyaratan kesehatan.
Pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan seara efektif.
Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga
mengganggu atau membahayakan kesehatan.
Tujuan
Sebagai pedoman perawatan instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistem lain bagi
Kebijakan
Prosedur/
Langkah-langkah
3.
yang berlaku;
Jaringan instalasi agar ditata sedemikian rupa agar memenuhi syarat
4.
ditentukan;
Kontruksi instalasi diupayakan agar sesuai dengan standar disein yang
5.
6.
7.
8.
9.
berlaku;
Perawatan rutin;
Perbaikan atau rehab;
Persetujuan pelaksanaan;
Proses pengadaan jasa pemborongan;
Pelaksanaan perbaikan atau rehab dilaksanakan dengan swakelola;
3.
persyaratan kesehatan;
Distribusi air bersih untuk puskesmas harus menggunakan sistem
4.
perpipaan;
Sumber air bersih dan saran distribusinya harus bebas dari
5.
dan
pada
kran
terjauh
untuk
diperiksakan
persyaratan;
Tinggi langit-langit dari lantai menimal 2,5m;
Bila suhu udara >28 0 C perlu menggunakan alat penata udara
4.
5.
kesilauan
dan
memiliki
intensitas
sesuai
dengar
peruntukannya;
Penempatan bola lampu dapat menghasilkan penyinaran yang
dari kebisingan;
Sumber bising dapat dikendalikan dengan beberapa cara antara lain
meredam, menyekat, pemindahan, pemeliharaan, penanaman pohon,
Bukti pelaksanaan
SOP
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
115/UKP/01.1/S
K/KAPUSK/201
6
00
04 Januari
2016
1/2
UPTD
Kesehatan
Puskesmas Tarusan
Puskesmas
Yessy Rivai
NIP.19740102002122002
Tarusan
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Kesehatan
Prosedur/
Langkah-langkah
Puskesmas Tarusan.
Prosedur apabila terjadi kebakaran
1. Petugas jaga menyelamatkan pasien dan ditempatkan pada tempat
2.
3.
yang aman;
Menyelamatkan sarana dan prasarana yang bisa diselamatkan;
Salah satu petugas jaga lapor kepada pengawas perawatan yang saat
itu
bertugas
jaga,untuk
selanjutnya
pengawas
perawatan
Puskesmas, Kepoliasian )
Dokter jaga IGD bertugas
5.
6.
tersedia;
Jika dirasa perlu agar menghubungi dinas pemadam kebakaran
7.
sebagai
triage
officer
untuk
9.
kelokasi kebakaran;
10. Beri jarak penyemprotan antara alat dengan lokasi kebakaran kurang
lebih 3 m;
11. Gunakan APAR sebagai berikut:
Tarik pin pengaman;
Suatu tangan mengangkat tabung operating level dan satu
PEMANTAUAN, PEMELIHARAAN,
PERBAIKAN, SARANA DAN
PERALATAN
No. Dokumen
SOP
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
116/UKP/29.VIII
/SK/KAPUSK/20
16
00
04 Januari
2016
1
UPTD
Kesehatan
Puskesmas Tarusan
Puskesmas
Yessy Rivai
NIP.19740102002122002
Tarusan
Pengertian
Tujuan
Tersedianya sarana kerja yang nyaman dan peralatan yang berada dalam kondisi
Kebijakan
Prosedur/
Langkah-langkah
Unit terkait
Dokumen terkait
Sanitarian
Cheklist pemantauan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan peralatan
INVENTARISASI PENGELOLAAN
PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN
BAHAN BERBAHAYA
No. Dokumen
SOP
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
117/UKP/30.VIII
/SK/KAPUSK/20
16
00
04 Januari
2016
1/2
UPTD
Kesehatan
PuskesmasTarusan
Puskesmas
Yessy Rivai
NIP.19740102002122002
Tarusan
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Prosedur/
Langkah-langkah
1.Sanitarian
1.1 Mengidentifikasi semua bahan berbahaya untuk penanganan dan
1.2
1.3
bahan berbahaya;
1.4 Melakukan verifikasi di checklist monitoring.
2.Pengelola barang
2.1 Menginventarisir semua bahan berbahaya sesuai ketentuan yang
berlaku.
3.Petugas laboratorium
3.1 Membuat jadwal monitoring penggunaan bahan berbahaya
3.2 Mengkoordinasikan dengan petugas terkait;
3.2.1 Menginformasikan hasil monitoring ke petugas terkait.
Unit terkait
Petugas Sanitarian;
Pengelola Barang;
Petugas Laboratorium.
Dokumen terkait
Rekaman Histori
Isi perubahan
Diberlakukan tanggal
INVENTARISASI PENGELOLAAN
PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN
LIMBAH BERBAHAYA
No. Dokumen
SOP
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
118/UKP/30.VIII
/SK/KAPUSK/20
16
00
04 Januari
2016
1/3
UPTD
Kesehatan
Puskesmas Tarusan
Puskesmas
Yessy Rivai
NIP.19740102002122002
Tarusan
Pengertian
Limbah bahan beracun dan berbahaya adalah sisa suatu usaha dan kegiatan yang
mengadung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat dan konsentrasinya dan
jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan
merusak lingkungan hidup dan membahayakan lingkungan hidup , kesehatan,
Tujuan
Kebijakan
Prosedur/
Langkah-langkah
UPTD
Kesehatan
Puskesmas Tarusan.
1. Pemilahan Limbah
Dilakukan pemilihan jenis limbah medis mulai dari sumber yang terdiri dari
limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi,
sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah container bertekanan
dan dengan kandungan logam berat yang tinggi. Kategori limbah beracun
dan berbahaya berdasarkan criteria sebagai berikut :
Mudah meledak
Mudah terbakar
Bersifat reaktif
Beracun
Menyebabkan infeksi
Bersifat korosif
2.
3.
dengan kebutuhan.
Limbah tidak boleh dibiarkan dalam wadahnya melebihi 3x24 jam
atau apibila 2/3 bagian kantong sudah terisi limbah maka harus
diangkat supaya tidak menjadi perindukan vector penyakut dan
4.
binatang pengganggu.
Tempat penampungan sementara
Jika terdapat insenerator
lambatnya 24 jam;
Jika tidak mempunyai insenerator, limbah medis harus dimusnahkan
melalui kerjasama dengan Puskesmas atau pihak lain yang memiliki
insenerator untuk dilakukan pemusnahan selambat-lambatnya 24 jam
5.
Transportasi
Pengangkutan limbah ke luar Puskesmas menggunakan kendaraan
khusus;
Kantong limbah medis sebelum dimasukkan ke kendaraan
pengangkut harus diletakkan dalam container yang kuat dan
tertutup;
Kantong limbah medis harus aman dari jangkauan manusia maupun
binatang;
Petugas yang
menangani
limbah
harus
menggunakan
alat
gloves).
Pengolahan
6.1 Lokasi pengolahan
Pengolahan limbah bahan beracun dan berbahaya dapat dilakukan di
dalam lokasi penghasil limbah atau di luar penghasil limbah. Syarat
lokasi pengolahan di dalam area penghasil harus :
Daerah bebas banjir
Jarak dengan fasilitas umum minimum 50 meter
Jarak dengan daerah beraktifitas penduduk dan aktivitas umum
PEMANTAUAN PELAKSANAN
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
SOP
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
119/UKP/30.VIII
/SK/KAPUSK/20
16
00
04 Januari
2016
1/2
UPTD
Kesehatan
Puskesmas Tarusan
Yessy Rivai
NIP.19740102002122002
Puskesmas
Tarusan
Pengertian
Setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanganan bahan dan limbah berbahaya
dalam lingkup UPT Puskesmas Tarusan.
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Puskesmas Tarusan.
PP RI No.101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun.
Prosedur/
Langkah-langkah
Kesehatan
limbah
dari
Kementrian
Lingkungan
Hidup
Republik
1.
2.
3.
4.
Dokumen terkait
1.
2.
3.
4.
Rekaman Histori
NO
Petugas sanitarian;
Unit laboratorium;
Unit-unit pelayanan kesehatan di Puskesmas;
Pihak ketiga pengumpulan limbah berbahaya.
Buku inventaris bahan/limbah berbahaya;
Check list identifikasi limbah berbahaya;
Surat kerjasama Puskesmas dengan pihak ketiga;
berita .
Halaman
Yang diubah Isi perubahan
Diberlakukan tanggal
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENANGANAN LIMBAH
BERBAHAYA
No. Dokumen
SOP
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
120/UKP/30.VIII
/SK/KAPUSK/20
16
00
04 Januari
2016
1/2
UPTD
Kesehatan
Puskesmas Tarusan
Puskesmas
Tarusan
Yessy Rivai
NIP.19740102002122002
Pengertian
Setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanganan limbah oleh semua personil.
Tujuan
Kebijakan
Prosedur/
Puskesmas Tarusan.
Mengidentifikasi Limbah Berbayaha
Langkah-langkah
1.
Kesehatan
Petugas Laboratorium
a. Masing-masing penghasil limbah berbahaya mengidentifikasi jenis
dan jumlah limbah berbahaya yang secara periodik dihasilkan oleh
unit tersebut;
b. Masing-masing unit melaporkan hasil limbah berbahaya kepada
sanitarian tentang jenis dan jumlah limbah yang akan diserahkan
dengan mengisi laporan bulanan limbah berbahaya;
c. Penghasil limbah berbahaya mengangkut limbah berbahaya ke
gudang penyimpanan sementara limbah berbahaya;
d. Limbah dari masing-masing unit ditempat sampah dan jaringan yang
dihasilkan;
penampungan/penyimpanan
serta
penimbunan
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Petugas sanitarian;
Petugas Laboratorium;
Koordinator Unit.
Cheklist Identifikasi limbah berbahaya;
Formulir Serah Terima Bulanan;
Formulir neraca bulanan;
Buku inventaris limbah;
Formulir berita acara pemeriksaan limbah berbahaya;
Formulir berita acara serah terima limbah berbahaya;
Formulir dokumen limbah;
Cheklist verifikasi perijinan pihak ketiga.