Karena memiliki sejuta potensi wisata, dalam kesempatan ini saya mencoba
mengangkat hal apa saja yang di miliki oleh surga kecil ini. Melihat semua
aspek pendukung serta potensi yang dimiliki rasa pantas jika saat saya mengulas
perihal wisata Pulau dan Pantai Ora atau Ora Beach semoga dapat menambah
wawasan serta pengetahuan anda mengenai kekayaan alam yang di miliki
Indonesia. Anda dapat membaca dalam versi bahasa Inggris/English version
(klik)
dapat snorkeling tepat disamping tebing tinggi sehingga anda dapat melihat
ekosistem bawah laut disekitar tebing tersebut. Seperti melihat tembok besar
yang ditumbuhi banyak terumbu karang serta dihuni aneka jenis ikan-ikan lucu,
membuat anda terhipnotis seakan tidak ingin pergi dari tempat ini. Terdapat
juga sebuah panggung kecil ditengah laut dimana, tempat ini sering dijadikan
spot untuk berfoto dan juga tempat menaruh barang kebutuhan
selama wisatawan bersenorkeling atau menyelam.
Jika anda melakukan snorkeling ataupun menyelam hendaklah berhati-hati
karena perairan dipantai ini termasuk perairan dangkal dan juga anda dapat
terluka atau lecet serta merusak terumbu karang yang ada. Di Pantai Ora
memang belum banyak yang menyediakan peralatan snorkeling ataupun
menyelam, sehingga anda dapat membawa peralatan sendiri ataupun menyewa
di daerah Kota Ambon terlebih dahulu.
Jalur Laut
pertama anda harus terbang menuju Bandara Pattimura, Ambon. Kemudian
anda melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Tulehu dengan menggunakan
angkutan umum atau taxi. saat anda sampai di Pelabuhan Tulehu anda harus
mencari kapal cepat untuk menuju Pelabuhan Amahai, Pulau Seram dengan
jarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan laut dengan tarif untuk VIP sekitar Rp.
150.000/orang dan untuk ekonomi sekitar Rp. 92.000/orang. Dari Pelabuhan
Amahai anda akan melanjutkan ke Desa Sawai dengan menggunakan angkutan
umum atau menyewa mobil. Setelah sampai di Desa Sawai untuk sampai di
Pantai Ora anda harus menyebrang sekitar 10 menit menggunakan kapal
bermotor.
Jalur Udara
Anda dapat menggunakan jasa pesawat perintis menuju Bandara Wahai,
kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kapal cepat untuk
sebelum lanjut anda dapat juga membaca wisata terbaik di Pulau Derawan
Pantai Ora letaknya bersebelahan dengan Desa Saleman dan juga Desa Sawai,
desa-desa ini menjadi alternatif anda untuk menginap selain di Ora Beach
Resort yang tentunya dengan harga yang lumayan. Dimana harga yang
ditawarkan resort ini untuk kamar terapung sekitar Rp. 750.000/malam dan
untuk tipe kamar panggung sekitar Rp. 450.000/malam.
Selain kegiatan snorkeling dan menyelam di Pantai Ora, anda juga dapat
mencoba kegiatan lain seperti menjelajah kawasan Taman Nasional Manusela
dimana di tempat ini terdapat 117 spesies burung diataranya sekitar 14 jenis
adalah burung endemik seperti kasturi ternate, nuri tengkuk ungu/nuri kepala
hitam, nuri bayan, kakatua maluku serta raja udang dan lain-lainnya. Kemudian
anda juga dapat mengunjungi pulau-pulau kecil dengan menggunakan perahu
seperti Pulau Raja, Pulau Sawai, Pulau Kekelawar, Pulau Tujuh, Pulau Tengah
dan Pulau Sapalewa. Serta anda dapat mengunjungi lokasi mata air Belanda
disekitar pantai, diberikan nama "mata air Belanda" karena yang menemukan
mata air bersuhu air yang agak dingin serta rasanya yang tawar ini, pertama kali
adalah orang-orang Belanda.
Pantai Ora memang memiliki sejuta potensi alam yang sangat menakjubkan,
dengan di anugerahi kekayaan bawah laut serta ekosistem dan juga panorama
sekitar yang indah tidak salah jika tempat ini dinobatkan masuk sebagai salah
satu surga kecil di Indonesia. Menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan
melestarikan tempat ini agar tetap menjadi kebanggaan kita bersama.
Demikianlah artikel tentang wisata Pulau dan Pantai Ora atau Ora Beach
mudah-mudahan dapat menambah wawasan serta dapat menjadi referensi
sebelum anda berkunjung ke pantai ini.