Disusun Oleh :
FITRI LESTARI
201510206070
I.
II.
DATA DEMOGRAFI
A. Biodata
- Nama
: Tn.S
- Usia/Tanggal lahir : 50 tahun
- Jenis Kelamin
: Laki-Laki
- Alamat & No tlp : Tambak mas 22/2 Kebonsari Madiun
- Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
- Status Perkawinan: Kawin
- Agama
: Islam
- Pekerjaan
: Swasta
- Diagnosis Medik
: DM
- No. Medical Record : 39558X
- Tanggal Masuk
: 14 Juni 2016
B. Penanggung jawab
- Nama
: Ny.I
- Usia
: 48 Tahun
- Jenis Kelamin
: perempuan
- Pekerjaan
: IRT
- Hubungan dg Klien : istri
- Alamat & No tlp
: Tambak mas 22/2 Kebonsari Madiun
KELUHAN UTAMA/ALASAN MASUK RS
Klien mengatakan badan masih lemas, sering lapar, BAK dan haus, telapak kaki kiri terdapat
luka akibat pecahan kramik 1 minggu yang lalu, luka bertambah membesar sekeliling luka
kulit berwarna hitam dan susah sembuh.
III.
RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat kesehatan sekarang
Klien tampak lemas
Ekstremitas lemah
Klien sering lapar
Klien tampak kurus
Klien mengatakan pernah masuk rumah sakit dengan penyakit yang sama
Riwayat HT
C. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan orang tuanya mempunyai sakit DM
Genogram:
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Keturunan
: Menikah
: Tinggal serumah
: Pasien
Tn. S tinggal satu rumah dengan istri dan anak-anaknya, Tn. S merupakan anak ke dua.
Tn.S mengatakan orang tuanya mempunyai riwayat sakit DM yaitu ayah klien.
IV.
V.
VI.
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Hubungan klien dengan orang lain terjalin dengan baik, baik terhadap keluarga maupun
petugas medis yang ada ditempat klien di rawat. Klien dapat berkomunikasi dengan baik.
RIWAYAT SPIRITUAL
Klien melaksanakan kewajiban sholat 5 waktu ketika masih sehat, setelah sakit klien sholat
dengan tidur dan berdoa semoga segera diberikan kesembuhan.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum :
kesadaran composmentis, klien tampak lemah
B. Tanda-tanda vital : TD : 150/100 mmHg
Nadi : 80 x/mnt
0
Suhu : 36,8 C
RR : 24 x/mnt
C. Sistem Pernafasan :
Dada/Thorax :
3
Dada normal, seirama dengan irama pernapasan simetris kiri dan kanan.
D.
Sistem Kardiovaskuler :
Konjungtiva tidak anemis, suara jantung normal, reguler (+), split (-), bising (-)
E. Sistem Pencernaan :
Bibir tampak kering, gigi nampak bersih, mulut terlihat bersih, klien makan 3xsehari
dibantu oleh keluarga klien, peristaltik (+)
F. Indra (mata, hidung, telinga) :
Mata : Sklera tidak ikterik, pupil isokor, fungsi mata baik, klien tidak menggunakan
kacamata
Hidung : bersing tidak ada secret, fungsi penciuman baik
Telinga : telinga bersih, fungsi pendengaran baik
G. Sistem Muskuloskeletal :
bentuk kepala mesocephal, vertebra normal, ROM aktif, motorik ekstremitas baik
H. Sistem Integumen :
Akral hangat, edema (+), kulit coklat, Klien nampak pucat
I. Sistem Endokrin :
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, diapharesis (-)
J. Sistem Perkemihan :
Klien mengatakan warna urine kuning
K. Sistem Imun :
Klien tidak ada riwayat alergi
VII.
AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. Nutrisi :
Sebelum sakit klien mengatakan dirumah sering lapar, di Rumah Skit klien makan 3x
sehari dengan porsi habis
B. Cairan :
Klien mengkonsumsi air putih selama 24 jam dengan jumlah 1 liter
C. Eliminasi :
BAB : klien BAB 1x dalam 2hari
BAK : klien BAK 3-4x sehari
D. Istirahat Tidur :
Selama di rumah klien tidur kurang lebih 8 jam, di Rumah sakit klien tidur kurang lebih
7 jam
E. Olahraga :
Klien tidak pernah olahraga
F. Rokok, alkohol, obat-obatan :
Klien tidak merokok
Klien tidak mengkonsumsi alkohol
3.68
Trombosit
600.000
Hematokrit
31
Pemeriksaan Kadar Gula
Gula Darah Sewaktu
273 mg/dl
Faal Hati Laki-Laki
SGOT
18
Nilai Normal
Metode
L: 13.5-18.0 g/dl
4500-11000/cmm
1-4/01/2-5/3666/22-40/2-8
L 4.6-6.2 juta/cmm,
P 4.2-5.4 juta/cmm
150000450000/cmm
L 40-54% P 35-47%
FLOWCYTOMETRI
FLOWCYTOMETRI
FLOWCYTOMETRI
GOD POD
<37 IU/L
KINETIC
ENZIMATIK
KINETIC
ENZIMATIK
SGPT
14
<40 U/L
1.11
25.65
6.0
0.8-1.5 mg/dl
7-21 g/dl
3.1-7.9 mg/dl
SLIDE
FLOWCYTOMETRI
FLOWCYTOMETRI
JAFFE
UREASE
ENZIMATIK
KOLORIMETRIK
Fenofibrat 1x1 mg
ANALISA DATA
MASALAH
NO
DATA
1
DS :
Klien mengatakan sering BAK
Klien mengatakan sering haus
Resiko
ketidakseimbangan
elektrolit
ETIOLOGI
-
DO :
Klien tampak lemas
GDS: 273 mg/dl
Diabetes Milletus
2
DS :
Kerusakan integritas
jaringan
Klien mengatakan terdapat luka di
telapak kaki kiri yang tidak sembuhsembuh dan berwarna hitam
DO :
Tampak keluar puss
Kulit sekitar luka tampak hitam
Luka tampak dalam
DS: Klien mengatakan terdapat luka di
Resiko infeksi
telapak kaki kiri yang tidak sembuhsembuh dan berwarna hitam
Gangguan sirkulasi
DO:
Tampak terdapat luka pada telapak
kaki kiri klien
Luka tampak dalam, keluar puss
dan berwarna hitam
Terpasang kateter intravena pada
tangan kiri
Prioritas Diagnosa:
1. Kerusakan integritas jaringan b.d gangguan sirkulasi
2. Resiko ketidakseimbangan elektrolit
3. Resiko infeksi
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
Resiko
ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Fluid management
elektrolit
keperawatan selama 2x24 hari Monitor
status
hidrasi Mengateahui
terjadinya
diharapkan
tidak terjadi
(kelembaban
memberan
dehidrasi
kekurangan volume cairan
mukosa, nadi adekuat) jika
dengan kriteria hasil:
perlu
Fluid balance
Tanda-tanda vital yang tidak
- Mempertahankan
urin Monitor vital sign
normal dapat mendikasikan
output sesuai dengan usia
ketidakseimbangan
dan berat badan
elektrolit
- Tanda-tanda vital dalam
batas normal 36,5-37,5
Mencegah
Kolaborasi
pemberian
ketidakseimbangan
Hydration
cairan IV
elektrolit
- Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
Masukan
oral
dapat
- Memberan mukosa lembab
mencegah
- Tidak ada rasa haus yang
Dorong
masukan
oral
ketidakseimbangan
berlebih
elektrolit
Hipovelemia Management
Cairan
yang
seimbang
Monitor
ststus
cairan
mengindikasikan
termasuk intake dan output
keseimbangan elektrlit
cairan
Mencegah komplikasi
Pemberian
cairan
IV
monitor adanya tanda dan
gejala kelebihan volume
cairan
Untuk
mencegah
terjadinya
tanda-tanda
infeksi
yang
dapat
memperlambat
penyembuhan luka
Kasa yang steril dapat
mencegah
timbulnya
pathogen
Balutan yang terlalu lama
dapat
memicu
pertumbuhan patogen
10
CATATAN TINDAKAN I
Diagnosa
Keperawatan
Kerusakan integritas
jaringan
b.d
gangguan sirkulasi
TGL&JAM
Implementasi
15 juni 2016
10:00
1. Mengobservasi kondisi
luka
2. Merawat luka
3. Membalut luka dengan
kassa steril
4. Menganjurkan
pasien
untuk
menjaga
kebersihan luka
Evaluasi
13:30 WIB
S:
Klien
mengatakan
disekitar
luka
bengkak dan klien
mengatakan
akan
menjaga kebersihan
luka
O:
- Tampak terdapat
pess pada luka
-
Luka
berwarna
hitam
kekuningan
-
Tampak bengkak
pada area luka
A:
Kerusakan
integritas
jaringan
belum teratasi:
-
Belum
menunjukan
proses
penyembuhan
luka
P : Lanjutkan
intervensi
1. Kolaborasi
perwatan luka
menggunakan
Metronidazol
dengan dokter
11
Fitri Lestari
Resiko
ketidakseimbangan
elektrolit
15 Juni 2016
1.
09:00
1.
11:30
2.
3.
4.
13:30 WIB
Kolaborasi
pemberian S: Pasien
cairan IV dengan dokter
mengatakan
masih sering BAK
M dan selalu ingin
engganti cairan infuse
minum
MO:
engukur tanda-tanda vital - NaCl 20 tpm
M - TD: 140/90
emonitor
kelembaban
mmhg
mukosa
- N: 88 x/menit
M - R: 20 x/menit
emonitor ststus cairan - T: 36,7 0C
termasuk intake dan - Mukosa bibir
output cairan
tampak pucat
A: Resiko
ketidakseimbangan
elektrolit teratasi
sebagian
P: Monitor ststus
cairan
termasuk
intake dan output
cairan
Pemberian cairan IV
monitor
adanya
tanda dan gejala
kelebihan
volume
cairan
Fitri Lestari
Resiko infeksi
15 juni 2016
09:00
S:
1. Memberikan
obat
Pasien
antibiotik
mengatakan
2. Menganjurkan
selalu menjaga
pengunjung untuk cuci
kebersihan
tangan saat berkunjung O:
dan setelah berkunjung - Ceftriaxone 1 gr
meninggalkan pasien
- Keluarga pasien
3. Menggunakan
sarung
tampak mampu
tangan
untuk
12
mempertahankan aseptic
pada saat memberikan
perawatan langsung
cuci
tangan
dengan benar
A: Resiko infeksi
belum terjadi
P: Monitor tandatanda infeksi
Fitri Lestari
CATATAN TINDAKAN II
13
Diagnosa
Keperawatan
Kerusakan integritas
jaringan
b.d
gangguan sirkulasi
TGL&JAM
16 juni 2016
21:30
Implementasi
Evaluasi
13:30 WIB
1. Mengobservasi kondisi S:
luka
Klien
mengatakan
2. Menganjurkan
pasien akan
menjaga
untuk
menjaga kebersihan luka
kebersihan luka
O:
-Luka
tebalut
kassa
-Sekitar
luka
tampak bersih
-Area sekitar tidak
bengkak
A:
Kerusakan
integritas
jaringan
belum teratasi:
-
Belum
menunjukan
proses
penyembuhan
luka
P : Lanjutkan
intervensi
Kolaborasi perwatan
luka menggunakan
Metronidazol dengan
dokter
Fitri Lestari
Resiko
ketidakseimbangan
elektrolit
16 Juni 2016
11:30
17 Juni 2016
06:30 WIB
1. Memonitor status hidrasi S: Pasien
kelembaban
memberan
mengatakan BAK
mukosa
sudah berkurang
O:
14
2. Mengukur suhu
3. Mengganti cairan infus
17 juni 2016
06:00
tanda-tanda
NaCl 20 tpm
TD: 140/100
mmhg
N: 82 x/menit
R: 20 x/menit
T: 39,1 0C
Mukosa bibir
tampak lembab
A: Resiko
ketidakseimbangan
elektrolit teratasi
sebagian
P: Monitor ststus
cairan
termasuk
intake dan output
cairan
Pemberian cairan IV
monitor
adanya
tanda dan gejala
kelebihan
volume
cairan
Kolaborasi
pemberian
piretik
anti
Fitri Lestari
Resiko infeksi
16 juni 2016
21:00
S:
1. Memberikan
obat
Pasien
antibiotik
mengatakan
2. Menganjurkan
selalu menjaga
pengunjung untuk cuci
kebersihan
tangan saat berkunjung O:
dan setelah berkunjung - Ceftriaxone 1 gr
meninggalkan pasien
- Keluarga pasien
3. Menggunakan
sarung
tampak mampu
tangan
untuk
cuci
tangan
mempertahankan aseptic
dengan benar
pada saat memberikan
- Tampak bengkak
perawatan langsung
pada area tangan
pemasangan
infus
15
A: Resiko infeksi
belum terjadi
P: Monitor tandatanda infeksi
Fitri Lestari
Discharge Planning:
Lakukan olahraga secara rutin dan pertahankan berat badan ideal
Kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan karbohidrat
Jangan mengurangi jadwal makanan atau menunda waktu makan karena hal ini akan
menyebabkan fluktuasi (ketidakseimbangan) kadar gula darah
Hindari konsumsi makanan yang tinggi lemak dan yang banyak mengandung
kolesterol
16