Anda di halaman 1dari 4

USB Tethering Android di Mikrotik

Kategori: Tips & Trik

Di update Mikrotik RouterOS 6.7, selain melakukan perbaikan-perbaikan terhadap fitur


sebelumnya, ada satu fitur tambahan yang menarik. Di RouterOS v.6.7 ini, Mikrotik support
untuk Android USB tethering interface. Bisa dilihat di Changelog RouterOS versi 6 disini :
http://www.mikrotik.com/download/CHANGELOG_6
Tethering merupakan salah satu cara untuk melakukan sharing koneksi internet dari satu device
ke device yang lain, misalnya sharing koneksi internet dari smartphone ke device lain seperti
laptop. Sharing koneksi ini bisa menggunakan media bluetooth, wireless, atau kabel USB. Dalam
konteks artikel ini, kita akan melakukan sharing internet dari smartphone Android ke router
Mikrotik menggunakan media kabel USB.
Pertama, kita harus siapkan RouterBoard yang mempunyai USB port. Pada percobaan ini kami
mengguankan RB751U-2HnD. Jangan lupa upgrade terlebih dahulu RB751U-2HnD
menggunakan RoS versi 6.7. Setelah proses upgrade selesai, siapkan gadget Android Anda. Di
percobaan ini kami coba beberapa merk hardware dengan versi Android 2.3.x dan 4.1.x.
Seperti yang kita tahu sebelumnya, port USB pada RouterBoard bisa digunakan untuk external
storage atau dihubungkan dengan modem. Kali ini, kita hubungkan gadget Android via kabel
USB ke RouterBoard. Kemudian aktifkan USB Tethering di gadget Android. Berikut cara untuk
meng-aktifkan fitur tethering di Android versi 4.1.

Jika Anda menggunakan android dengan versi yang berbeda, mungkin settingan juga agak
sedikit berbeda. Langkah selanjutnya, kita akan lakukan beberapa setting di sisi RouterBoard.
Tethering android di Mikrotik ini sedikit berbeda jika dibandingkan saat kita menggunakan 3G
Modem. Jika 3G Modem menggunakan service PPP, saat tethering Android, di Mikrotik akan
terbaca sebagai interface LTE.

Interface LTE ini akan otomatis muncul saat USB Tether sudah diaktifkan di sisi gadget Android.
Di sini kita tidak perlu memasukan username dan password untuk bisa koneksi internet.
Sebenarnya, pada saat tethering diaktifkan, Android menyediakan DHCP server, termasuk
informasi DNS, dsb. Langkah selanjutnya aktifkan DHCP Client di Routerboard dengan
parameter interface yang menuju ke Android (interface LTE).

Jika sudah, tunggu hingga status DHCP Client router berubah menjadi bound, artinya router
mendapat berhasil mendapatkan informasi IP Address dari gadget Android.

Langkah - langkah diatas hampir sama dengan langkah Konfigurasi Dasar Mikrotik
menggunakan interface public yang bersifat dynamic (DHCP Client). Jika status sudah berhasil

"bound", selanjutnya cek DNS Router, apakah sudah dapat informasi DNS atau belum. Jika
sudah, centang "allow remote request".

Cek juga Default Gateway Router, apakah sudah mendapat informasi gateway dari proses DHCP
atau belum. Jika sudah, pengecekan bisa dilakukan dengan melakukan Ping dari Router ke
Internet.

Sampai di sini, Router sudah bisa ke internet. Kita tinggal setting untuk distribusi ke arah client.
Pasang IP Address pada interface yang menuju ke jaringan Lokal. Jangan lupa juga buat NAT
agar PC Client bisa akses internet.

Jika semua langkah diatas sudah dilakukan. Selanjutnya cek dari sisi client dengan mencoba
melakukan ping ke internet. Kelebihan dari penggunaan tethering Android ini, tidak ada setting
khusus untuk type dan merk gadget. Syarat utamanya, Router Mikrotik menggunakan RouterOS
v.6.7 keatas.

Anda mungkin juga menyukai