Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan data-data kinerja yang kita dapat dari Puskesmas Kedungsolo
selama periode bulan Januari-Agustus tahun 2016, yang kemudian kita olah lebih
lanjut maka kami dapatkan rumusan masalah sebagai berikut :
A. Program Promosi Kesehatan
- Semua kegiatan di program promosi kesehatan sudah terlaksana dengan
baik sesuai jadwal yang telah dibuat oleh Puskesmas Kedungsolo dan
mencapai target yang diharapkan.
B. Program Kesehatan Lingkungan
- Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar (PL) (98,705 %)
- Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU (PL) (98,08 %)
- Klinik Sanitasi (PL) (97,94 %)
C. Program Kesehatan Ibu dan Anak
- Kesehatan Ibu (46,88 %)
- Kesehatan Bayi (51,26 %)
- Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah (67,64 %)
D. Program Keluarga Berencana
- Pelayanan Keluarga Berencana (79,80 %)
E. Program Gizi
- Pelayanan Gizi Masyarakat (Gizi PKM) (65,16 %)
- Penanganan Gangguan Gizi (96,67 %)
- Pemantauan Status Gizi (74,16 %)
F. Program Pemberantasan TB Paru
- TB Paru (85,74%)
G. Program Pemberantasan ISPA - Pneumonia
- Program cakupan penemuan penderita pneumonia balita (12,03 %)
H. Program Pelayanan Imunisasi
- Semua kegiatan dibagian Pelayanan Imunisasi
I. Program Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV / AIDS
- Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV / AIDS (25 %)
J. Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue
- Demam Berdarah Dengue (60 %)
K. Program Laboratorium
- Pemeriksaan Laboratorium (69,50 %)
L. Program Upaya Usia Lanjut
- Program upaya usia lanjut (93,8%)
M. Program kesehatan Mata dan Telinga
- Program kesehatan indra (76,62)
N. Program Kesehatan Jiwa

59

O.
P.
Q.
R.
S.
T.
U.
-

Program upaya kesehatan jiwa (75,76)


Program Upaya Kesehatan Olahraga
Upaya kesehatan olahraga (48,5%)
Program Pencegahan dan Penanggulanagan Gigi
Program Pencegahan dan Penanggulanagan Gigi (83,54)
Program Perawatan Kesehatan Masyarakat
Perawatan Kesehatan masyarakat (45,73)
Program Bina Kesehatan Tradisional
Pembinaan pengobatan tradisional ketrampilan (50%)
Program PHBS
Program pemberdayaan msayarakat dalam PHBS (80%)
Program Pengembangan UKBM
Pengembangan UKBM (50 %)
Program Gizi di Puskesmas
Kunjungan pojok gizi (76,83%)

60

BAB V
PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah yang telah kami temukan, maka kami
rumuskan prioritas masalah di Puskesmas Kedungsolo Kabupaten Sidoarjo
dengan menggunakan metode MCUA sebagai berikut :
Tabel. 25 Prioritas Masalah Di Puskesmas Kedungsolo Bulan JanuariAgustus 2016 Menggunakan Metode MCUA
Pengaruh
No

Kriteria

terhadap

Pengaruh

derajat

terhadap

kesehatan

program

Kemampuan

Biaya

masyarakat

rendah

Waktu yang
diperlukan

Jumlah

singkat

masyarakat

Masalah

Bobot

Program
Promosi
Kesehatan

30

25

20

15

10

150

150

80

60

30

60

75

40

45

20

100

S
BxS

(Semua
1

program

470 (I)

78

belum

terlaksana
dengan
baik)
Sanitasi
Total

S
BxS

Berbasis
2

Masyarakat

235

(STBM)
(49,66%)

Jumlah

61

380 (III)

Kader yang

BxS

dilatih
tentang

120

100

75

45

40

90

75

40

30

20

kesehatan
(15,04%)
Pelayanan
Gizi
4

S
BxS

Masyarakat

265

(Gizi PKM)
(61,50%)
Pelayanan
Keluarga
5

B
BxS
230

Berencana
(55,13%)

90

50

40

30

20

TB Paru
6

(68,93%)
Program
cakupan

245

BxS
90

75

40

30

20

150

125

100

60

40

BxS

120

75

40

45

20

B
BxS

penemuan
7

penderita

475 (I)

pneumonia
balita
(18,18%)
8

Program
Pelayanan
Imunisasi
(Semua
kegiatan
dibagian

62

300

Pelayanan
Imunisasi
belum
terlaksana
Visite Rate
Pengobatan
9

kesehatan

60

75

40

45

30

90

50

40

30

20

90

75

40

30

20

120

50

60

30

20

BxS
250

(53,75%)
Upaya

10

S
BxS

olahraga

230

(13,74%)
Pembinaan
pengobatan

S
BxS

tradisional
11

255

ketrampilan
(3,25%)
Jumlah
klinik

12

S
BxS

perusahaan

280

yang dibina
(6,25%)
Program
13

S
BxS

kesehatan
masyarakat

140
60

50

63

40

30

10

(14,69%)
Program
PHBS
(Semua

90

75

80

30

40

BxS

kegiatan
dibagian
14

Pelayanan

315

Imunisasi
belum
terlaksana
dengan
baik)
Program

S
BxS

Pengemban
gan UKBM
Semua
kegiatan
dibagian
15

Pelayanan

305

Imunisasi

90

75

80

30

30

belum
terlaksana
dengan
baik.
Kunjungan
16

S
BxS

pojok gizi
(66,67%)

295
90

100

URUTAN PRIORITAS MASALAH

64

40

45

20

Dari Metode MCUA diatas, maka didapatkan 3 besar urutan prioritas


masalah yaitu :
1. Dari data-data program pemberantasan ISPA-Pneumoni di Kecamatan
Kedungsolo didapatkan program penemuan suspek penderita ISPA-Pneumoni
masih rendah karena tingkat pengetahuan tentang ISPA-Pneumoni masih
rendah.
2. Dari data-data program promosi kesehatan di kecamatan Kedungsolo yang
masih belum terlaksana dengan baik, sehingga masyarakat masih kurang
mengerti mengenai masalah kesehatan yang menjadi prioritas di lingkungan
tempat tinggalnya.
3. Program kesehatan ibu dan anak di Kecamatan Kedungsolo, mengenai jumlah
kader yang dilatih tentang kesehatan masih kurang, sehingga tidak ada yang
menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk segera berobat atau
memeriksakan kesehatannya jika sakit dan berperan aktif dalam masalah
kesehatan di sekitar tempat tinggalnya.

65

Diagram Fish Bone Rendahnya Penemuan Suspect Penderita ISPA-Pneumoni


di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungsolo Bulan Januari Agustus Tahun 2016
Manusia (Man)
Menganggap batuk
bukan penyakit
bahaya
Kurangnya
pengetahuan
ibu

Metode & frekuensi


penyuluhan kurang

Metode

Membeli obat bebas


di warung.

penyuluhan
Koordinasi lintas
program dan lintas
sektoral kurang

Kurangnya kesadaran ibu


untuk memeriksakan
balitanya

Media informasi
tentang kesehatan
kurang
disosialisasikan

Media informasi tentang kesehatan


kurang disosialisasikan.

Penemuan Suspek

penderita ISPAPneumoni Balita


(18,18 %) Bulan

Percaya dengan penggunaan obatobat tradisonal dan mitos tentang


penyakit.
Kurangnya
dukungan
keluarga
untuk
memeriksakan
balita
Banyaknya
pengobatan
alternatif
Lingkungan tempat tinggal
yang tidak sehat

Januari - Agustus
Tahun 2016 di
Puskesmas
Kedungsolo

Akses transportasi ke
pelayanan kesehatan kurang

Ekonomi yang
rendah

Banyaknya
pengobatan
alternatif

Lingkungan

Material

66

45

Anda mungkin juga menyukai