Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


PT Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik Negara
(BUMN) Indonesia yang bergerak dibidang layanan pos. Saat ini, bentuk
badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut
dengan PT Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan
Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan berupa perusahaan umum
(perum) menjadi sebuah perusahaan (persero). Berdiri pada tahun 1746, saham
Pos Indonesia sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Saat ini Pos
Indonesia tidak hanya melayani jasa pos dan kurir, tetapi juga jasa keuangan,
yang didukung oleh titik jaringan sebanyak 4.000 Kantor Pos dan 28.000
Agen Pos yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia (website resmi PT POS
Indonesia).
Agen Pos Indonesia adalah anak pusat dari PT Pos Indonesia atau
merupakan franchise dari PT Pos Indonesia. Dengan keberadaan franchise
Agen Pos dapat diharapkan Pos keagenan dapat semakin luas dan berkembang
sehingga dapat memberikan income atau pendapatan bagi perusahaan dan
memberikan kesempatan berbisnis bagi masyarakat luas. Berdasarkan
kuisioner yang saya bagikan kepada Agen Pos dan calon Agen Pos beberapa

alasan masyarakat ingin membuka Agen Pos diantaranya dari 25 kuisioner 8


orang beralasan karena diakui keberadaanya secara luas dan dikelola Pos
Indonesia selama puluhan tahun, 6 orang beralasan karena Pos Indonesia
memberikan dukungan sumber daya dan puluhan ribu titik layanan yang
tersebar luas di seluruh pelosok negeri, 4 orang beralasan karena dikelola oleh
siapapun anggota masyarakat, 4 orang beralasan karena memiliki jangkauan
distribusi yang sangat luas baik di dalam negeri hingga mancanegara, 2 orang
beralasan karena produknya lengkap (jasa kurir & jasa keuangan ) dan 1 orang
beralasan karena sharing fee (berbagi keuntungan) yang menarik hingga 20%.
Menurut hasil wawancara yang telah dilakukan dengan salah satu
petugas PPLA Kantor Pos Pusat Purwokerto, saat ini Kantor Pos Purwokerto
memiliki 41 agen pos yang sudah beroperasi dan terdapat 100 (seratus)
pemohon calon agen pos yang mendaftarkan diri pada periode Januari 2015
sampai dengan Juni 2016. Berdasarkan peraturan tentang pengadaan agen pos,
bahwa jumlah maksimal agen pos dalam 1 (satu) Kantor Pos Pusat adalah 80
unit. Berikut adalah daftar Agen Kantor Pos Purwokerto yang sudah terdaftar
dan berjalan yang dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Daftar Agen Pos Kantor Pos Purwokerto

N
o

Nama Agen

Alamat

Muzaro

Karang Malang Lor, Teluk / Dukuhwaluh

Permatasari

Jl Dr Suparno No 3 Purwosari

1
2

Daniel Sularso

Kutosari Baturaden

TPI Berkah

Sirau Kemranjen

Pandawa Cell

Dukuhwaluh

Nata

Jl Kenanga Mersi

Toko Rodja

Kedungrandu Patikraja

Toko Lawas

Jl Jend. Sudirman Purwokerto

Ronggolawe Cell

Sidamulya Kemranjen

Anoor

Beji Kedungbanteng

Eka

Sambirata Cilongok

3
4
5
6
7
8
9
10
11
Tabel 1.1 Daftar Agen Pos Kantor Pos Purwokerto (Lanjutan)

N
o

Nama Agen

Alamat

Orange

Sokajaya Purwokerto

Kober

Jl Kober 161 Purwokerto

Rizdodel

Mujur

Jl. Natajiwa No 9 Rt 04 Rw 01 Kedunguter


Banyumas
Jl Ks Tubun No. 102 Rt 11 Rw 06 Kel Kober
Purwokerto
Jl Pertanian Mujur Lor Kroya

Istana Sudirman

Jl Jend Sudirman 541

TGTM Shop

Jl Karangkobar Purwokerto

Benteng Jaya

Jl Dr Suparno Griya Limas Permai Blok A1

Wahyu

Perum Kedungwringin blok e 16 RT 01 / 08


Patikraja

12
13
14
Karno
15
16
17
18
19
20

21

Loket Sumampir
Satria
Sadewi

Perum Griya Satria Permai No. 1 Sumampir

Kpri neu.com

Jl M Yamin gg IX No 57 Karangpucung
Purwokerto Selatan
Jl Puskesmas Gg 2 No 1 Karangpucung
Purwokerto Selatan
PR Griya Bantar Indah Blok J no 3 Bantarwuni
Kembaran
Jl Pasukan Pelajar Imam II no 20 Pamijen
Sokaraja
JL. Rumah Sakit No 1 Banyumas.

Mitra pos com

Desa Bancarkembar, Purwokerto Utara.

Tunas satria-com

Jl Raya Batu Raden KM 13-

Omega jaya com


Bima sakti com

Griya Karen Indah 2 Blok B1-Klahang RT 001


RW 009 Sokaraja
Jl. Moh Besar No 1 Kutasari-Batu Raden

Pos pintar com

Ds Rempoah RT 02 RW 01-Baturaden

Eni setyowati com

Jl ray#a Kedungwringin no 17a-Patikraja

Bu dibyo com

Jl. Komp BB Suprapto ii no 277 a-Purwokerto


Lor
Jl Kamandaka RT 1 Rw 2 Bobosan-Purwokerto
Utara
Jl Sridadi No 15 Rt 05 Rw 04-Karang KLesem

22
Alba Store
23
Bintang Pos
24
Pamijen
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Barokah com
34
Sridadi com
35
Haka nurizal-com
36
S i p com

Jl Sunan Kalijogo gg IV Rt 04 Rw 02-Berkoh Purwokerto Selatan


Jl Dr Angka no 33 Kranji-Purwokerto Timur

37
Sadachi com
38
Karangsalam-com
39

Jl Raya Sunan Ampel d 141-Kedungmalang


Sumbang
Jl Raya Karangsalam No 21-Karangsalam Rt 05
Rw 02 Kedungbanteng

Tabel 1.1 Daftar Agen Pos Kantor Pos Purwokerto (Lanjutan)

Nama Agen

Alamat

o
Mandalatama-com
40
Kisel Purwokerto
41

Perum Griya Mandalatama-Blok 10 No 11


Karanglewas
Jl Patriot No 16 Rt 02 Rw 04-Kel Karang
Pucung

( Sumber : Kantor Pos Purwokerto, 2016 )


Pada sistem yang berjalan untuk proses penyeleksian menjadi agen di
Kantor Pos Purwokerto, tahap pertama adalah pemohon melakukan
pendaftaran dengan mengajukan permohononan tertulis yang ditujukan kepada
Kantor Pos Purwokerto dengan menggunakan formulir yang telah disediakan.
Tahap kedua, petugas Pengawasan Pelayanan Luar dan Agen Pos (PPLA)
melakukan penilaian dan evaluasi kelayakan Agen Pos dengan cara survey
tempat lokasi yang diajukan oleh pemohon, adapun kriteria penilaian yang
dilakukan adalah dengan melihat kelayakan dari sisi jarak kantor pos dengan
kantor pos lain, kepadatan penduduk setempat, kelengkapan sarana kerja, dan
potensi bisnis dengan melihat kedekatan tempat pengajuan agen pos dengan
kota. Tahap ketiga, petugas PPLA menerbitkan surat edaran tentang hasil
penilaian dan evaluasi yang telah dilakukan petugas PPLA sebelumnya yang
dalam surat tersebut menerangkan permohonan menjadi Agen Pos disetujui
atau ditolak. Berikut adalah variabel atau kriteria yang digunakan sebagai
acuan dalam proses penilaian dan evaluasi petugas PPLA untuk menilai
kelayakan pemohon menjadi Agen Pos yang dapat dilihat pada tabel 1.2.
Tabel 1.2 Variabel kriteria penilaian untuk menjadi Agen Pos

No
.
1

Kriteria

Keterangan

Jarak

2,5 km dari Kantor Pos dan 300m dari Pos


lain.

Tabel 1.2 Variabel kriteria penilaian untuk menjadi Agen Pos(lanjutan)


No
.
2
3
4

Kriteria

Keterangan

Kepadatan penduduk
Kelengkapan sarana
kerja
Potensi Bisnis

6500 jiwa per km


Ketersediaan
Perangkat
Komputer,
Timbangan, Cap Karet, Koneksi Internet
Dekat dengan kota

( Sumber : Kantor Pos Purwokerto, 2016 )


Pada proses penilaian yang dilakukan oleh petugas PPLA masih
menggunakan penilaian pribadi/persepsi perkiraan tanpa adanya bobot dan
presenstasi penilaian yang jelas dengan hanya menggunakan tolak ukur
penilaiannya yaitu Layak atau Tidak Layak untuk masing-masing kriteria yang
telah ditentukan. Permasalahan yang sering kali terjadi pada proses
penyeleksian menjadi Agen Pos Purwokerto adalah jumlah hasil penilaian
petugas PPLA yang dianggap layak melebihi sisa kuota yang telah ditentukan
menjadi Agen Pos karena variabel dan proses penilaian yang digunakan masih
sangat sederhana. Ketika dalam keadaan tersebut, akibatnya petugas PPLA
untuk memenuhi kuota yang tersedia harus mendiskualifikasi pemohon lain
dengan menggunakan persepsi pribadi tanpa adanya penilaian lebih lanjut
untuk memaksimalkan hasil seleksi yang diterima.

Melihat permasalahan yang telah dijabarkan diatas, maka perlu adanya


metode baru yang digunakan untuk membantu petugas PPLA dalam proses
seleksi kelayakan menjadi Agen Pos Purwokerto, sehingga hasil akhir dari
proses seleksi yang dilakukan menjadi lebih tepat sasaran dan tepat tujuan.
Metode yang penulis akan rekomendasikan untuk membantu dalam proses
penilaian dan evaluasi seleksi kelayakan menjadi Agen Pos Purwokerto adalah
metode Simple Additive Weighting (SAW) dan metode Weighted Product
(WP). Konsep dasar dari metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot
dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Pahlevy, 2010)
dan konsep metode WP adalah menggunakan konsep perkalian sebagai
penghubung rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan
dulu dengan bobot yang bersangkutan (Putra, 2013).
Secara garis besar hasil akhir dari penggunaan metode WP adalah
untuk menentukan perbaikan bobot dari masing-masing kriteria yang
digunakan, kemudian hasil dari perbaikan bobot tersebut akan diteruskan
dalam perhitungan metode SAW untuk menentukan rating kecocokan pada
setiap alternatif yang ada, sehingga akan diketahui nilai akhir dari perhitungan
dan kesimpulan tentang layak atau tidak layak menjadi Agen Pos Purwokerto.
Untuk membantu petugas PPLA dalam menentukan kelayakan
pemohon menjadi Agen Kantor Pos Purwokerto, maka perlu adanya sebuah
metode sistem pendukung keputusan yang digunakan untuk meningkatkan
hasil akhir dari proses penilaian dan penentuan seleksi Agen Kantor Pos

Purwokerto. Metode yang akan digunakan adalah metode SAW dan WP yang
akan di implementasikan dalam sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Menjadi Agen PT. Pos Indonesia
Menggunakan Metode SAW dan WP pada Kantor Pos Purwokerto.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat
disimpulkan rumusan masalah adalah Bagaimana merancang suatu model
aplikasi yang dapat digunakan oleh tim Pengawas Pelayanan Lapangan
(PPLA) Kantor Pos untuk membantu dalam proses penyeleksian kelayakan
menjadi Agen Kantor Pos Purwokerto menggunakan metode SAW dan WP
agar tepat sasaran dan tepat tujuan ?

C. Batasan Masalah
Batasan masalah dilakukan agar penelitian yang dilakukan lebih
terfokus pada inti masalah yang terjadi, berikut adalah batasan masalah yang
ada pada penelitian ini :

1. Data dan informasi yang akan digunakan sebagai acuan proses seleksi
keputusan kelayakan menjadi Agen Kantor Pos adalah berasal Kantor Pos
Purwokerto.
2. Variabel yang digunakan dalam proses penilaian adalah variabel jarak
dengan Kantor Pos

terdekat, jarak dengan Agen Pos lain, kepadatan

penduduk sekitar lokasi, kelengkapan sarana kerja, serta potensi bisnis.


3. Metode WP digunakan untuk perhitungan dalam menentukan perbaikan
bobot masing-masing kriteria yang telah ditentukan dan akan diteruskan
oleh metode SAW dalam proses perangkingan guna menentukan nilai akhir
dan hasil tentang kelayakan menjadi Agen Pos Purwokerto.

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem
pendukung keputusan yang digunakan untuk membantu petugas PPLA dalam
proses penyeleksian kelayakan menjadi Agen Kantor Pos Purwokerto
menggunakan metode SAW dan WP agar tepat sasaran dan tepat tujuan.

E. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat dari penelitian yang dilakukan ini, berikut


manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini :
1. Manfaat teoritik
a. Bagi penulis dapat menerapkan ilmu dan teori-teori pendidikan yang
telah didapatkan di STMIK AMIKOM Purwokerto
b. Sebagai prasyarat memperoleh gelar S1 Jurusan Teknik Informatika
padaSTMIK AMIKOM Purwokerto.
2. Manfaat Aplikatif
a. Mempermudah petugas PPLA Kantor Pos Purwokerto dalam
menentukan kelayakan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
b. Diharapkan dapat menjadi sebuah sistem yang mempermudah proses
data dibandingkan dengan metode manual yang selama ini digunakan.

Anda mungkin juga menyukai