Malaria
Malaria
MALARIA
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadrat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Anti Malaria selesai
tepat pada waktunya.
Tentu saja dalam penyelesaian makalah ini kami selaku penulis tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami sehingga
makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada pembaca tentang
bagaimana suatu obat tersebut bereaksi didalam tubuh dan berintraksi dengan zat-zat lain
baik secara fisik maupun kima.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kami mohon
saran dan kritik dari pembaca demi menyempurnakan makalah ini di kemudian hari. Atas
kritik dan sarannya kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Juni 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Malaria...............................................................................................1
2.2 Pembagian Malaria..............................................................................................2
2.3 Penyebab Malaria.................................................................................................3
2.4 Cara Penularan dan Siklus Penyakit Malaria.......................................................4
2.5 Penyebaran Malaria.............................................................................................5
2.6 Gejala Malaria......................................................................................................6
2.7 Pengobatan Malaria.............................................................................................7
2.8 Tujuan Pengobatan...............................................................................................
2.9 Cara Pencegahan Malaria....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang
merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk
Anopheles. Jenis-jenis Malaria digolongkan menjadi 4, yaitu: Malaria tertiana, Malaria
quartana, Malaria tropica, dan Malaria pernisiosa yang disebabkan oleh Plasmodium ovale.
Malaria jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat.
Nyamuk yang menjadi penyebar dari parasit ini adalah nyamuk Anopheles betina,
yang mana nyamuk ini menjadi terinfeksi sebelumnya dengan menggigit orang yang telah
terinfeksi oleh parasit plasmodium. Nyamuk ini akan membawa parasit ini dalam tubuhnya
selama satu minggu sampai waktu makan selanjutnya, yang mana nyamuk tersebut akan
menggigit orang lain sekaligus menyuntikan parasit plasmodium kedalam darah orang itu.
Cara penularan penyakit malaria, sebagai berikut:
1. Cara penularan
Penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara yaitu secara alamiah dan non alamiah :
a. Secara Alamiah
Yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung parasit
malaria.
b. Secara Non alamiah
Yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles
Penyakit malaria juga dapat diakibatkan karena perubahan lingkungan sekitar seperti
adanya Pemanasan global yang terjadi saat ini mengakibatkan penyebaran penyakit parasitik
yang ditularkan melalui nyamuk dan serangga lainnya semakin mengganas. Perubahan
temperatur, kelembaban nisbi, dan curah hujan yang ekstrim mengakibatkan nyamuk lebih
sering bertelur sehingga vector sebagai penular penyakit pun bertambah dan sebagai dampak
muncul berbagai penyakit, diantaranya demam berdarah dan malaria.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Malaria
Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang
merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk
Anopheles.
2.2 Pembagian Malaria
Di bedakan pada jenis parasit malaria yang menjadi penyebab malaria yaitu protozoa
dari jenis Plasmodium. Parasit malaria ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anophheles
yang habitat hidupnya adalah tempat-tempat basah dan lembab.
Jenis-jenis Malaria digolongkan menjadi 4, yaitu:
1. Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan
demam muncul setiap hari ketiga. Merupakan penyebab kira-kira 43% kasus malaria
pada manusia.
2. Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan
demam setiap hari keempat. Menyebabkan kira-kira 7% malaria didunia.
3. Malaria tropica, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, merupakan malaria yang
paling patogenik dan seringkali berakibat fatal. Jenis penyakit malaria ini adalah yang
terberat, karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi berat seperti cerebral
malaria (malaria otak), anemia berat, syok, gagal ginjal akut, perdarahan, sesak nafas,
dll. Penderita Malaria jenis ini mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala
terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
4. Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium ovale. Malaria jenis ini jarang sekali
dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat.
penyebab malaria akut yang menyebabkan kematian di seluruh dunia dengan angka sekitar
90% dari total kematian akibat penyakit malaria di seluruh dunia.
Parasit plasmodium knowlesi selain menyerang hewan mamalia seperti kera,monyet,
dan orang utan, juga menyerang hewan lain seperti reptil, hewan pengerat, dan burung.
2.4 Cara Penularan dan Siklus Penyakit Malaria
Cara penularan penyakit malaria, sebagai berikut:
1. Cara penularan
Penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara yaitu secara alamiah dan non alamiah :
Secara Alamiah
Yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung parasit
malaria.
Secara Non alamiah
Yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles Berikut beberapa
penularan malaria secara non alamiah :
1) Malaria Bawaan (Kongenital)
Malaria congenital adalah malaria pada bayi yang baru dilahirkan karena
ibunya menderita malaria. Penularan terjadi karena adanya kelainan pada
sawar plasenta ( selaput yang melindungi plasenta ) sehingga tidak ada
penghalang infeksi dari ibu kepada janinnya. Selain melalui plasenta,
penularan dari ibu kepada bayinya juga dapat melalui tali pusat. Gejala
pada bayi yang baru lahir berupa demam, iritabilitas (mudah terangsang
sehingga sering menangis), pembesaran hati dan limpa, anemia, tidak mau
makan atau minum, kuning pada kulit dan selaput lender. Pembuktian
pasti dilakukan dengan deteksi parasit malaria pada darah bayi.
2). Penularan Secara Mekanik
Penularan secara mekanik adalah infeksi malaria yang ditularkan melalui
transfusi darah dari donor yang terinfeksi malaria, pemakaian jarum suntik
secara bersama-sama pada pecandu narkoba atau melalui transplantasi
organ.
3). Penularan Secara Oral
Cara
penularan
gallinasium),
ini
burung
(Plasmodium knowlesi).
pernah
dara
relection)
dan
monyet
plasmodium Falciparum.
Dalam keadaan menahun (kronis) gejala diatas, disertai pembesaran limpa.
Malaria berat, seperti gejala diatas disertai kejang-kejang dan penurunan.
Pada anak, makin muda usia makin tidak jelas gejala klinisnya tetapi yang
menonjol adalah mencret (diare) dan pusat karena kekurangan darah (anemia)
serta adanya riwayat kunjungan ke atau berasal dari daerah malaria.
Gejala klasik malaria merupakan suatu paroksisme biasanya terdiri atas 3 stadium
yang berurutan yaitu :
a) Stadium dingin (cold stage).
Stadium ini mulai dengan menggigil dan perasaan yang sangat dingin. Gigi
gemeretak dan penderita biasanya menutup tubuhnya dengan segala macam
pakaian dan selimut yang tersedia nadi cepat tetapi lemah. Bibir dan jari
jemarinya pucat kebiru-biruan, kulit kering dan pucat. Penderita mungkin muntah
dan pada anak-anak sering terjadi kejang. Stadium ini berlangsung antara 15
menit sampai 1 jam.
b) Stadium demam (Hot stage).
Setelah merasa kedinginan, pada stadium ini penderita merasa kepanasan. Muka
merah, kulit kering dan terasa sangat panas seperti terbakar, sakit kepala menjadijadi dan muntah kerap terjadi, nadi menjadi kuat lagi. Biasanya penderita merasa
sangat hasil dan suhu badan dapat meningkat sampai 41C atau lebih. Stadium ini
Formulasi obatnya adalah tablet tidak berlapis gula, 15 mg basa per tablet
c.
KINA
Kerja obat ini adalah:
Sizon darah: sangat efektif terhadap penyembuhan secara klinis dan radikal.
Gametosit: tidak berefek terhadap semua gamet dewasa P. falciparum dan
terhadap spesies lain cukup efektif. Farmakodinamikanya adalah terikat
dengan DNA sehingga pembelahan RNA terganggu yang kemudian
menghambat sintesa protein parasit.
Toksisitasnya:
o Dosis toksis: 2-8 gr/hari (dewasa).
o Dosis lethal: lebih besar dari 8 gr/hari (dewasa)
Efek sampingnya
Efek sampung obat ini adalah Chinchonisme Syndrom dengan
keluhan: pusing, sakit kepala, gangguan pendengaran telinga berdenging
(tinuitis dll), mual dan muntah, tremor dan penglihatan kabur.
Formulasi obat:
o Tablet (berlapis gula), 200 mg basa per tablet setara 220 mg bentuk
garam.
o Injeksi: 1 ampul 2 cc kina HCl 25% berisi 500 mg basa (per 1 cc
berisi 250 mg basa)
d. SULFADOKSIN PIRIMETAMIN (SP)
Kerja obat ini adalah:
o Sizon darah: sangat efektif terhadap semua p. falciparum dan kuang
efektif terhadap parasit lain dan menyembuhkan secara radikal.
Efeknya bisa lambat bila dipakai dosis tunggal sehingga harus
dikombinasikan dengan obat lain (Pirimakuin)
o Gametosit: tidak efektif terhadap gametosit tetapi pirimetamin dapat
mensterilkan gametosit
Farmakodinamikanya:
o Primetamin, terikat dengan enzym Dihidrofolat reduktase
sehingga sintesa asam folat terhambat sehingga pembelahan inti
parasit terganggu
o SP menghambat PABA ekstraseluler membentuk asam folat
merupakan bahan inti sel dan sitoplasma parasit
Toksisitasnya:
o Sulfadoksin, dosis toksis 4-7gr/hari (dewasa); dosis lethal lebih
besar 7 gr/hari (dewasa)
o Pirimetamin, dosis toksis 100-250 mg/hari (dewasa); dosis lethal
lebih besar 250 mg/hari (dewasa)
Efek sampingnya:
o
o
o
o
Kontra indikasinya:
o Idiosinkresi
o Bayi kurang 1 tahun
o Defisiensi
Formulasi obat
Formulasi obatnya adalah SP: 500 mg sulfadoksin ditambah 25 mg
pirimetamin.
2.8 Tujuan Pengobatan
Tujuan pengobatan malaria adalah menyembuhkan penderita, mencegah kematian,
mengurangi kesakitan, mencegah komplikasi dan relaps, serta mengurangi kerugian
sosial ekonomi (akibat malaria). Tentunya, obat yang ideal adalah yang memenuhi
syarat:
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Penyakit Malaria
adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan
Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Pada
umumnya disebabkan oleh 4 jenis plasmodium yaitu Vivax, ovale, malariae dan falciparum,
sedangkan plasmodium knowlesi yang kebanyakan ditemukan pada kera atau orang utan
kecil jumlahnya ditemukan pada manusia. Tapi kita dapat mencegah Penyakit Malaria dengan
cara-cara sebagai berikut:
nyamuk
Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan racun serangga seperti obat
nyamuk bakar, semprot, elektrik dan indoor residual sparying (IRS) serta
fogging.
Membunuh jentik-jentik nyamuk dengan menyebarkan ikan pemakan jentik
- Ikan kepala timah
- Ikan mujair
DAFTAR PUSTAKA