Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahan bakar merupakan hal yang sangat penting di zaman ini. Terlebih lagi
untuk menunjang mobilitas, dibutuhkan alat transportasi yang menggunakan
bahan bakar minyak. Kebutuhan yang semakin besar berbanding terbalik
dengan ketersediaan bahan bakar fosil yang semakin berkurang. Hal ini
mengakibatkan menipisnya Bahan Bakar Fosil yang merupakan Sumber Daya
Alam yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan bakar
yang Renewable dan Ramah Lingkungan. Bahan bakar ini banyak
dikembangkan untuk menjadi bahan campuran bahan bakar fosil.
Akhir-akhir ini marak pedagang buah Nanas Madu di sepanjang jalan
khususnya di Yogyakarta. Kulit nanas yang menjadi limbah 50% dari buah
nanas utuh yang mengandung bahan-bahan yang berpotensi untuk dijadikan
Bahan Bakar Alternalif

(bioethanol). Kulit nanas memiliki kandungan

karbohidrat dan gula yang cukup tinggi sehingga bisa dimanfaatkan sebagai
bioethanol.
1.2. Rumusan Masalah
Sebelumnya pernah dilakukan penelitian pembuatah bioetanol dari limbah
domestic dan limbah kulit nanas. Akan tetapi belum diketahui jenis ragi apa
yang terbaik untuk proses fermentasi dan berapa perbandingan antara ragi dan
limbah (kulit nanas).

1.3. Batasan Masalah


Limbah kulit nanas adalah kulit nanas madu (Nanas Varietas Queen) yang
diambil dari pedagang buah nanas di daerah Yogyakarta. Jenis ragi yang
digunakan adalah ragi instant dan ragi tape yang biasa dijual di pasar
tradisional.
1.4. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui jenis ragi yang lebih baik untuk proses fermentasi dalam
2.

pembuatan bioetanol
Mengetahui perbandingan terbaik antara ragi dan bahan limbah nanas dalam
proses fermentasi

1.5. Manfaat Penelitian


1. Untuk mengetahui perbandingan terbaik antara bahan dasar limbah kulit
nanas dan ragi yang dibutuhkan dalam proses fermentasi
2.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Penelitian ini bersifat eksperimental karena peneliti menyajikan data dari hasil
uji penelitian (hasil laboratorium) yang berupa angka.
3.2. Lokasi Penelitian
Ekstraksi dan fermentasi limbah kulit nanas dilakukan di Laboratorium Kampus
Institut Teknologi Yogyakarta. destilasi dilakukan di laboratorium . . . . . . . .
Sedangkan pengujian kadar etanol dilakukan di Laboratorium Universitas
Gadjah Mada.
3.3. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2016 Januari 2017
3.4. Variabel Penelitian
1. Variable Bebas
Massa ragi untuk proses fermentasi ekstrak kulit nanas
2. Variabel Terikat
a. Waktu : fermentasi dilakukan selama satu minggu
b. Jenis ragi
: ragi instant dan ragi tape
c. Jenis nanas
: nanas madu (Nanas Varietas Queen)
3.5. Alat dan Bahan
a. Alat
- Pisau
- Blender
- Baskom besar
- Gelas takar
- Ph meter
- Botol air minum bekas ukuran 250ml
- Destilator
- Kertas label
b. Bahan

1 buah
1 unit
1 buah
1 buah
1 unit
24 buah
1 unit
24 buah

Limbah kulit nanas


Ragi instant
Ragi tape
Nutrisi (Urea)
Nutrisi (NPK)
Air
Asam asetat

3 kg
1 bungkus
1 bungkus
240 gram
120 gram
secukupnya

3.6. Tahapan Penelitian


1. Tahap Persiapan
Mengkaji beberapa literature mengenai bioetanol untuk mempersiapkan alat
dan bahan yang diperlukan pada tahap penelitian.
2. Tahap Penelitian
Cara kerja pada penelitian ini adalah :
a. Mempersiapkan alat dan bahan
b. Membersihkan limbah kulit nanas dengan cara dicuci dengan air
mengalir
c. Membuat bubur limbah kulit nanas dengan cara diblender
d. Menyaring bubur limbah kulit nanas hingga didapatkan ekstraknya
e.
f.
g.
h.
i.

kemudian ditambahkan dengan air hingga 1200ml


Memasukkan sampel ke dalam botol-botol air mineral
Memberi perlakuan yang berbeda pada setiap sampelnya
Memberi label sesuai dengan perlakuan
Sampel dibiarkan untuk proses fermentasi selama 3 hari
Mendestilasi sampel dan memasukkan sampel ke dalam botol sampel

yang telah diberi label sesuai perlakuan


j. Sampel dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian kadar etanol
3.7. Analisis Data
Data yang dianalisis adalah data hasil uji kadar etanol dari laboratorium
Universitas Gadjah Mada yang disajikan dalam bentuk tabel :
Jenis Ragi
Ragi Instant

3 gram 6 gram

Massa Ragi
9 gram 12 gram

15 gram

Ragi Tape

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian dan Analisa Data
4.2. Pembahasan

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

Anda mungkin juga menyukai