Anda di halaman 1dari 3

Nama : Friska J Koedoeboen

Nim : 102015247
Kelas : E
Tugas Mata Blok 29
1. Galukoma Akut
Riwayat Klinis :
1. Adanya pencengkungan diskus optiku da pengeclan pandang
2. Adanya peningkatan tekanan intraokuler karena bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar
atau berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata atau dicelah pupil.
3. Tajam penglihatan sangat menrun dan nyeri pada mata selama beberapa jam dan hilang setelah tidur
sebentar atau sakit hebat pada mata dan kepala.
4. Melihat pelangi (halo) sekitar lampu dan timbulnya gejala gastrointestinal seperti mual, muntah dan
bradikardia (akibat reflex okulokardiak).
5. Tanda-tanda peradangan seperti kelopak mata bengkak dan mata merah, pupil melebar, kornea suram
dan edem, iris sembab meradang, papil saraf hiperemis, lapang pandang menciut berat (akibat tekanan
bola mata yang tinggi)
Pemeriksaan Mata :
1. Tonometri
Untuk mengukur tekanan intraocular,nilai normal rentang tekanan intraocular 10-21mmHg.
Hasil : pada pasien glaucoma akan didaptkan tekanan intraocular yang meningkat.
2. Oftalmoskopi
Untuk menetukan adanya kerusakan saraf optic berdasarkan penilaian bentuk saraf optic
menggunakan alat oftalmoskop direk.
3. Gonioskopi
Untuk memerika anatomi sudut bilik mata depan denga pembesaran binocular dan sbuah lensa-gonio
khusus.
Hasil : galukoma sudut terbuka : jika anyaman trabekula, taji sclera, dan proccessus iris dapat terlihat.
Glaucoma sudut tertutup : jika hanya terlihat garis schwalbe atau sebagian kecil dari anyaman
trabekula.
4. Biomokroskopi

Untuk melihat kondisi segmen anterior mata, dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan apakah
glaucoma merupakan glaucoma primer atau sekunder.
5. OCT (optical Coherent Tomography)
Alat ini berguna untuk mengukur ketebalan serabut saraf sekitar papil saraf optic sehingga jika terdapat
kerusakan dapat segera dideteki sebelum terjadi kerusakan lapang pandang, sehingga glaucoma dapat
ditemukan dalam stadium dini.
Diganosa :
Glaukoma akut/ galukoma sudut tertutup akut. Ditandai dengan tekanan intraocular yang meningkat secara
mendadak dan biaanya terjadi pada usia diatas 40 tahun dengan sudut bilik mata sempit.
Diagnosis banding :
Glaucoma sudut terbuka meradang, glaucoma hemolitik, iritis akut, kongjungtivitis akut
Terapi :
Non farmakologi :
1) Pembedahan (iridektomi atau pembedahan filtrasi) dilakukan setelah tekanan bola mata sudah terkontrol
dan mata tenang.
Farmakologis

1) Pilokarpin 2% secara topical setiap 5 menit yang disusul setiap 1 jam selama satu hari (menurunkan
tekanan bola mata)
2) Manitol 1,5-2mg/kgbb larutan 20% secara intravena (menurunkan tekanan bola mata)
3) Asetazolamid 500mg secara secara intravena yang disusul denga 250mg tablet setiap 4 jam sesudah mual
hilang (menghilangkan rasa mual)
4) Anestesi retrobular xilokain 2% (mengurangi rasa sakit dan produksi akuos humor)
5) Morfin 50mg secara subkutis (mengurangi rasa sakit yang hebat)

Sumber :
1. Ilyas, S. Ilmu Penyakit mta. Edisi 4. Jakarta: Balai penerbit FK UI; 2013.
2. Paul Riodan, Jhon P.Vaugan & Asbury Oftalmologi Umum. Edisi 17. Jakarta : EGC;2009

Anda mungkin juga menyukai