Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

Pembangunan Komparatif
Fenomena Keterbelakangan
Fenomena keterbelakangan (underdevelopment) harus ditelaah dalam konteks
nasional maupun internasional

Masalah-masalah yang Dihadapi

Kemiskinan
Produktivitas yang rendah
Pertumbuhan penduduk yang berlebihan
Pengangguran
Rapuhnya negara-negara berkembang di pentas internasional

Masalah-masalah yang Dihadapi


Aspek-aspek
Masalah-masalah yang dihadapi memiliki aspek-aspek domestik sekaligus
global
Aspek-aspek tersebut terkait dengan:
Asal mula semua masalah tersebut
Potensi-potensi pemecahannya

Mengatasi Permasalahan
Segenap kekuatan ekonomi dan sosial yang melingkupi negara-negara
berkembang,

baik internal maupun eksternal,


harus sama-sama memikul tanggung jawab untuk mengatasi:
Kemiskinan
Ketimpangan kesejahteraan
Rendahnya produktivitas

Mengatasi Permasalahan
Syarat dan Keperluan demi Keberhasilan
Keberhasilan upaya-upaya pembangunan ekonomi dan sosial mensyaratkan
dan memerlukan:
Formulasi strategi yang memadai bagi negara negara berkembang
Modifikasi sistem ekonomi internasional secara keseluruhan, agar
sistem tersebut lebih peka terhadap berbagai kebutuhan
pembangunan negara-negara miskin

Gambaran dan Keberhasilan


Gambaran kehidupan di banyak negara berkembang dalam pembahasan
kita ini nampak begitu suram
Namun, perlu diingat bahwa banyak pula negara-negara berkembang
yang telah berhasil dalam upayanya untuk:
Meningkatkan pendapatan nasional
Menurunkan tingkat kematian bayi
Memperbaiki akses pendidikan
Memperbesar usia harapan hidup

Mewujudkan Aspirasi Pembangunan


Negara-negara miskin akan memiliki sarana dan dukungan yang lebih
memadai guna mewujudkan aspirasi- aspirasi pembangunannya melalui:
Penerapan serangkaian kebijakan ekonomi dan politik yang tepat,
baik kebijakan dalam negeri maupun kebijakan luar negeri

Dukungan yang benar-benar positif dan efektif dari negara-negara


maju/ maka

Mewujudkan Aspirasi Pembangunan


Transformasi
Perubahan-perubahan kelembagaan, teknologi, dan sosial harus
dilakukan secara beriringan serta saling melengkapi dalam usaha
merealisasikan pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Transformasi tersebut harus terjadi bukan hanya di negara-negara
berkembang saja, melainkan harus meliputi perekonomian internasional
secara keseluruhan

Mewujudkan Aspirasi Pembangunan Reformasi Perekonomian Dunia


Nasib negara-negara berkembang secara keseluruhan tidak akan
membaik hanya dengan tampilnya segelintir negara berkembang yang
berhasil dalam menjalankan transformasi sosial dan ekonominya
Perekonomian dunia harus mampu untuk mendukung perkembangan
aspirasi dan usaha dari setiap negara berkembang dengan adanya
reformasi:
Struktural
Sikap
Kelembagaan

Mewujudkan Aspirasi Pembangunan Keuntungan dari Keterbelakangan (1)


Ada semacam "keuntungan dari keterbelakangan" dalam pembangunan,
misalnya:
Kemampuan menggunakan teknologi yang sudah terbukti andal,
dan tidak perlu melakukan penelitian sendiri dari awal
Dapat melakukan "lompatan katak" dengan menggunakan
standar teknologi baru,
dan tidak perlu menggunakan standar teknologi kuno yang dulu
membatasi negara-negara maju, contohnya teknologi sinyal
penyiaran televisi yang kuno


Mewujudkan Aspirasi Pembangunan Keuntungan dari Keterbelakangan (2)
Negara berkembang juga dapat memetik pelajaran berharga dari
berbagai kebijakan ekonomi yang telah dicoba di berbagai negara
di seluruh dunia
Keuntungan-keuntungan ini akan sangat bermanfaat jika perekonomian
tersebut berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi modern yang
berkesinambungan,
seperti yang dialami Taiwan, Korea Selatan, Cina, dan beberapa negara
lain yang mengikuti jejak mereka

Mewujudkan Aspirasi Pembangunan Kelemahan dari Keterbelakangan


Namun demikian, bagi kebanyakan negara-negara yang sangat miskin,
keterbelakangan juga diiringi dengan berbagai kelemahan, yang banyak di
antaranya disebabkan oleh:
Warisan jaman kolonial
Perbudakan
Kediktatoran perang dingin

Mewujudkan Aspirasi Pembangunan


Dalam kasus mana pun, negara berkembang secara umum harus melakukan
lebih dari sekedar meniru berbagai kebijakan yang diambil negara-negara
yang sekarang maju pada masa awal pembangunan ekonominya

Mewujudkan Aspirasi Pembangunan Jalan yang Berbeda-beda (1)


Setiap negara berkembang menghadapi keterbatasannya sendiri dalam
memilih kebijakan yang akan dilaksanakan dan keadaan-keadaan khusus
lainnya
Masing-masing harus mencari jalan sendiri untuk menjadi institusi
ekonomi dan sosial yang efektif

Mewujudkan Aspirasi Pembangunan Jalan yang Berbeda-beda (2)


Masukan yang penting bagi perumusan kebijakan berasal dari contoh-contoh
yang ditawarkan oleh pengalaman masa lalu dari:
Negara-negara maju dan institusi-institusi sekarang ini
Negara-negara dunia ketiga lainnya

Mewujudkan Aspirasi Pembangunan Inovasi Institusi


Institusi-institusi ekonomi di Eropa dan Amerika Utara dalam sebagian
besar kasus lebih mendekati kondisi optimal dibandingkan dengan
institusi yang berada di banyak negara berkembang
Namun, semua negara memiliki ruang untuk melakukan inovasi institusi
lebih lanjut
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan Asumsi yang Dihindarkan
Perlu diingat bahwa negara-negara berkembang tidak dapat mengasumsikan
tanpa penelitian lebih lanjut bahwa mempolakan kebijakan dan institusi
mereka seperti di negara-negara maju akan memberikan jalan tercepat bagi
keberhasilan pembangunan ekonomi
Mewujudkan Aspirasi Pembangunan
Kebutuhan akan pembangunan tidak bisa ditawar-tawar lagi dan jebakan
kemiskinan merupakan hal yang benar-benar harus kita hadapi
Hingga sekarang, kurang terdapat bukti akan terjadinya konvergensi
pendapatan di seluruh dunia
Namun, pengalaman selama 50 tahun menunjukkan bahwa pengentasan
kemiskinan dan memulai pembangunan yang berkelanjutan bukanlah hal
yang mustahil

Anda mungkin juga menyukai