Anda di halaman 1dari 30

Form 2 : Laporan Aktualisasi Kegiatan

N
o
1

Kegiatan dan Tahapan


Kegiatan

Output/Hasil
Kegiatan

Melaksanakan
anamnesa Register
klien/pasien
pada
kasus pasien,
fisiologis tanpa masalah (SKP)
KIA
Tahapan kegiatan :
1. Menyapa klien
2. Mempersilahkan klien untuk
duduk
3. Menanyakan alasan klien
datang / keluhan
4. Menanyakan
riwayat
kesehatan klien sebelumnya
5. Mencatat ke dalam buku
register pasien

Nilai-Nilai Dasar

list AKUNTABILITAS
buku Dalam
melakukan
anamnesa kepada klien,
penulis
senantiasa
melakukannya
dengan
penuh tanggung jawab
dengan bertanya sesuai
dengan kebutuhan klien.
NASONALISME
Selama proses anamnesa,
penulis
melakukannya
dengan penuh semangat
ddengan mendahulukan
kepentingan klien.
ETIKA PUBLIK
Dalam
melaksanakan
anamnesa kepada klien,
penulis
senantiasa
bersikap
sopan,
dan
ramah sehingga dapat

Kontribusi
Terhadap Visi Misi
Organisasi
Dengan melakukan
anamnesa
secara
benar
dapat
memberikan
kemudahan
bagi
petugas
kesehatan
lain dalam melihat
identitas dan riwayat
kesehatan klien, serta
dapat memudahkan
dalam memberikan
pelayanan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan klien.
Sehingga
ikut
berkontribusi
terhadap
misi
organisasi
yaitu
menurunkan angka
kematian ibu dan
bayi

Penguatan NilaiNilai Organisasi


Dengan melakukan
anamnesa
yang
benar,
tanpa
membeda

bedakan klien yang


satu dan lainnya
maka berkontribusi
terhadap penguatan
nilai Efektif dan
Inklusif
dapat
terwujud.

Paraf
Mentor

memberikan kenyamanan
kepada klien.
KOMITMEN MUTU
Selama
melaksanakan
kegiatan
anamnesa
kepada klien, penulis
menanyakan pertanyaaan
sesuai dengan kebutuhan
klien sehingga waktu
yang digunakan tidak
membuat klien kurang
merasa nyaman keran
prosesnya yang terlalu
lama.
ANTI KORUPSI
Dalam
melaksanakan
kegiatan
anamnesa
kepada klien, penulis
tidak pernah menerima
imbalan dalam bentuk
apapun dari klien.
2

Melakukan pemeriksaan fisik Register


klien/pasien
pada
kasus pasien,
fisiologis tanpa masalah (SKP)
KIA
Tahapan kegiatan :

list AKUNTABILITAS
Dengan
Dengan
buku Selama proses kegiatan, melaksanakan
pemeriksaan fisik
penulis melaksanakannya pemeriksaan
fisik klien/pasien yang
dengan penuh tanggung secara efektif dan dilakukan secara

1. Meminta klien berbaring


diatas bed
2. Memeriksa
fisik
sesuai
dengan kebutuhan klien
3. Memasukkan
hasil
pemeriksaan ke dalam buku
register dan rekam medis

jawab dengan melakukan


pemeriksaan
secara
lengkap.
NASIONALISME
Dalam
melaksanakan
kegiatan
ini,
penulis
senantiasa mendahulukan
kepentingan klien dan
melakukan pemeriksaan
dengan penuh semangat
guna mendapatkan hasil
yang diharapkan.
ETIKA PUBLIK
Dalam
melakukan
kegiatan
ini,
penulis
senantiasa bersikap sopan,
cermat dan melakukan
pemeriksaan
tanpa
tekanan sehingga dapat
memberikan
hasil
pemeriksaan yang benar
sesuai kebutuhan klien.
KOMITMEN MUTU
Pemeriksaan yang penulis
lakukan
disesuaikan
dengan kebutuhan klien

efisien, maka dapat


meningkatkan
kepuasan
klien
terhadap pelayanan
yang diberikan serta
melakukan
pemeriksaan secara
jujur
dan
tidak
curang, maka dapat
memberikan
kemudahan
bagi
petugas lain untuk
melihat
status
kesehatan klien pada
pemeriksaan
berikutnya.
Sehingga
sesuai
dengan salah satu
misi Puskesmas Way
Dente yang keempat
dan kelima yaitu :
menurunkan
angka kematian ibu
dan bayi

tepat dan tepat,


maka nilai efektif
dalam organisasi
dapat terwujud.

berdasarkan
hasil
anamnesa. Sehingga hasil
yang di dapat dapat tepat
dan tidak membutuhkan
waktu yang lama dalam
melakukannya.

Membuat diagnosa kebidanan


sesuai dengan hasil pengkajian
pada kasus fisiologis tanpa
masalah.
Tahapan kegiatan :
1. Mengidentifikasi data hasil
anamnesa dan pemeriksaan
fisik sebagai dasar diagnosa
2. Menetapkan diagnosa
kebidanan
3. Mencatatnya ke dalam form
pencatatan

Register
pasien

ANTI KORUPSI
Dalam
melakukan
kegiatan
ini,
penulis
melakukannya
dengan
jujur tanpa menambahkan
ataupun mengurangi hasil
yang diperoleh dengan
tujuan untuk berbuat
curang.
list AKUNTABILITAS
Dalam
melakukan
kegiatan ini, penulis telah
melakukannya
dengan
penuh tanggung jawab
dengan
memberikan
diagnosa
kebidanan
secara
benar
sesuai
dengan hasil pengkajian.

Dengan menegakkan
diagnosa kebidanan
secara tepat, maka
dapat
memberikan
kemudahan
bagi
petugas lain dalam
memberikan rencana
asuhan secara tepat
saat
pemeriksaan
berikutnya
serta
NASIONALISME
dengan menegakkan
Dalam
melakukan diagnosa kebidanan

Dengan membuat
diagnosa
secara
jujur
tanpa
rekayasa,
maka
nilai Bersih dalam
organisasi
dapat
terwujud.

kegiatan
ini,
penulis
senantiasa mendahulukan
kepentingan klien dengan
memberikan
diagnosa
kebidanan secara benar.
ETIKA PUBLIK
Dalam
melakukan
kegiatan
ini,
penulis
senantiasa cermat dalam
memberikan
informasi
secara benar dan tidak
menyesatkan
terkait
diagnosa kebidanan yang
ditegakkan.
KOMITMEN MUTU
Diagnosa
yang
ditegakkan
harus
memenuhi
standar
nomenklatur
diagnosa
kebidanan
sehingga
memudahkan
dalam
pengambilan
keputusannya.
Dalam
melaksanakan
kegiatan
ini,
penulis
telah
menegakkan
diagnosa
sesuai
dengan

secara jujur dan


cermat,
dapat
memberikan
kemudahan
bagi
klien
dalam
mengetahui
kondisinya.
Sehingga
sesuai
dengan slaah satu
misi Puskesmas Way
Dente yang keempat
dan kelima yaitu :
menurunkan
angka kematian ibu
dan bayi

nomenklatur diagnosa.

Mempersiapkan alat dan obat


pada kasus fisiologis tanpa
masalah (SKP)
Tahapan kegiatan :
1. Mempersiapkan alat sesuai
dengan kebutuhan
klien/pasien
2. Mengecek identitas pasien
3. Mengecek label pada
kemasan obat
4. Memeriksa dosis pada obat
5. Memeriksa cara pemberian
obat
6. Memeriksa waktu pemberian
obat

Register
pasien

ANTI KORUPSI
Dalam
menegakkan
diagnosa
kebidanan,
penulis
melakukannya
dengan
jujur
tanpa
menambahkan
atau
mengurangi
hasil
pengkajian.
list AKUNTABILITAS
.Dengan
Dengan persiapan
Dalam
melakukan mempersiapkan obat alat dan obat yang
kegiatan
ini,
penulis dan alat dengan dilakukan dengan
melakukannya
dengan benar dan jujur, efektif dan tanpa
penuh tanggung jawab maka
dapat rekayasa
atau
dengan mempersiapkan memberikan
kecurangan serta
alat dan obat secara benar kepuasan
klien tidak membeda
sesuai kebutuhan klien, terhadap pelayanan bedakan
klien,
mengecek
obat
dan yang diberikan
maka
penguatan
identitas klien sebelum Sehingga
sesuai nilai
Bersih,
diberikan.
dengan salah satu Efektif
dan
misi Puskesmas Way Inklusif
dapat
NASIONALISME
Dente yang ketiga diperkuat.
Dalam
melakukan yaitu :
kegiatan
ini,
penulis Memelihara
dan
senantiasa melakukannya meningkatkan
dengan penuh semangat, kesehatan
mendahulukan
perorangan,keluarg

kepentingan klien dengan a dan masyarakat


mempersiapkan obat dan
alat dengan benar.
ETIKA PUBLIK
Dalam
melakukan
kegiatan
ini,
penulis
melakukannya
dengan
cermat, menyiapkan obat
secara benar dan tidak
menyesatkan.
KOMITMEN MUTU
Obat disiapkan sesuai
dengan kebutuhan klien.
Sebelum obat diberikan,
identitas
klien
perlu
diperiksa. Selain itu, obat
juga
perlu
diperiksa
waktu pemberiannya, cara
pemberian, dosis, dan
label pada obat. Sehingga
obat dan alat dapat
disiapkan dengan tepat
sesuai kebutuhan klien.
ANTI KORUPSI
Dalam
melakukan

Melakukan
konseling
pada Buku KIA
pasien/klien
pada
kasus
patologis
kegawatdaruratan
kebidanan (SKP)
Tahapan kegiatan :
1. Melakukan pengkajian alasan
pasien datang / keluhan yang
dirasakan
2. Memberikan
penjelasan
mengenai keluhan yang
dirasakan
3. Membantu mencari dan
memilih
solusi
dalam
menyelesaikan masalah
4. Menganjurkan klien / pasien
untuk
kembali
apabila
masalah berlanjut

kegiatan
ini,
penulis
senantiasa melakukannya
dengan
jujur
tanpa
menambahkan
ataupun
mengurangi obat yang
akan diberikan. Penulis
juga
tidak
pernah
menerima imbalan dalam
bentuk apapun dalam
melakukan kegiatan ini.
AKUNTABILITAS
Dalam
memberikan
kebutuhan
konseling,
penulis
senantiasa
melakukannya
dengan
penuh tanggung jawab
dengan
memberikan
informasi secara lengkap
sesuai dengan kebutuhan
klien
dan
mudah
dipahami.
NASIONALISME
Dalam
melaksanakan
kegiatan
ini,
penulis
selalu
mengutamakan
kepentingan klien dengan
memberikan
informasi

Dengan memberikan
konseling
kepada
klien dengan benar
dan lengkap maka
dapat
memberikan
kemudahan kepada
klien
dalam
memahami informasi
yang diberikan.
Sehingga
sesuai
dengan salah satu
misi Puskesmas Way
Dente yang ketiga
yaitu :
Memelihara
dan
meningkatkan
kesehatan
perorangan,keluarg

Dengan melakukan
konseling
pada
klien/pasien
dengan
memberikan
kejelasan
informasi, adil dan
tanggap, maka nilai
organisasi
Responsif
dapat
diperkuat.

sesuai dengan kebutuhan a dan masyarakat


klien.
ETIKA PUBLIK
Kegiatan konseling ini
penulis lakukan dengan
sikap
sopan,
dan
memberikan
informasi
secara benar dan tidak
menyesatkan
sehingga
klien dapat menerima
informasi yang diberikan
dan mudah dipahami.
KOMITMEN MUTU
Selama proses konseling,
waktu dan materi yang
diberikan
disesuaikan
dengan kebutuhan klien
sehingga klien dapat
dengan mudah mengerti
dan memahami informasi
yang
diberikan
oleh
penulis.
ANTI KORUPSI
Baik sebelum, selama
maupun setelah proses

Melakukan dokumentasi pada


Register
asuhan kebidanan pada kasus
pasien
fisiologis tanpa masalah (SKP)
Tahapan kegiatan :
1. Mencatat hasil anamnesa
2. Mencatat hasil pemeriksaan
fisik
3. Mencatat diagnosa yang telah
ditegakkan
4. Mencatat rencana tindak
lanjut

konseling ini berlangsung,


penulis tidak menerima
imbalan dalam bentuk
apapun dari klien.
list AKUNTABILITAS
Penulis
senantiasa
melaksanakan
kegiatan
ini
dengan
penuh
tanggung jawab dengan
menyediakan
dokumentasi
asuhan
kebidanan
dengan
komunikasi yang benar
dan mudah dipahami.
NASIONALISME
Dalam
membuat
dokumentasi
asuhan
kebidanan, penulis selalu
mengedepankan
kepentingan klien dengan
memberikan dokumentasi
asuhan kebidanan secara
lengkap.
ETIKA PUBLIK
Dalam
membuat
dokumentasi
asuhan

Dengan
membuat
dokumentasi asuhan
kebidanan
secara
benar dan lengkap,
maka
dapat
memberikan
kemudahan bagi staf
lain dalam melihat
dan menilai status
kesehatan klien
Sehingga
sesuai
dengan salah satu
misi Puskesmas Way
Dente yang kedua
yaitu :
meningkatkan
kinerja dan mutu
pelayanan
kesehatan

Dengan melakukan
pendokumentasian
asuhan kebidanan
dengan tepat dan
tidak ada rekayasa,
maka
nilai
organisasi Efektif
dan Bersih dapat
terwujud.

kebidanan,
penulis
senantiasa memberikan
informasi secara benar
dan tidak menyesatkan
serta senantiasa menjaga
kerahasiaan
yang
menyangkut
informasi
mengenai klien .
KOMITMEN MUTU
Dalam proses kegiatan
ini, penulis menggunakan
metode
dokumentasi
kebidanan SOAP. Dimana
S (Subjektif) merupakan
data yang didapat dari
hasil
anamnesa,
O
(Objektif)
merupakan
data yang diperoleh dari
hasil pemeriksaan klien, A
(Asassment) merupakan
data yang diperoleh dari
hali diagnosa yang telah
ditetapkan,
dan
P
(Planning)
merupakan
rencana tindak lanjut.
Dalam
membuat
dokumentasi
asuhan
kebidanan ini, penulis

senantiasa
mengikuti
tatacara
dokumentasi
dengan metode SOAP
tanpa merubah susunan
yang telah ada. Sehingga
hasil yang diperoleh tepat
sesuai dengan kebutuhan
klien.

Membantu atasan dalam


membuat laporan bulanan
program SP2TP (SKP)
Tahapan kegiatan :
1. Menerima laporan baik yang
ada di Puskesmas induk
maupun Puskesmas
Pembantu yang ada di
wilayah kerja Puskesmas.
2. Mengolah dan
mengakumulasikan data
secara keseluruhan

ANTI KORUPSI
Dokumentasi asuhan
kebidanan ini telah
penulis lakukan dengan
jujur tanpa menambahkan
ataupun mengurangi data
yang telah diperoleh.
Laporan
AKUNTABILITAS
program SP2TP Dalam membuat laporan
program SP2TP,penulis
senantiasa melakukannya
dengan penuh tanggung
jawab
dengan
memberikan data secara
lengkap sehingga mudah
dipahami.

Dengan memberikan
data secara lengkap
dan benar, dapat
memberikan
kemudahan
dalam
mengolah data di
tingkat
Dinas
Kesehatan
serta
dengan memberikan
data secara lengkap
NASIONALISME
dan benar dapat
Laporan program SP2TP memberikan

Dengan membantu
atasan
dalam
membuat laporan
progran
SP2TP
secara
lengkap,
dengan
memberikan
informasi
yang
benar dan tidak
menyesatkan maka
nilai
organisasi
Bersih dan Efektif

3. Memasukkan data ke dalam


format pelaporan
4. Mencetaknya dalam bentuk
laporan bulanan program
bulanan SP2TP
5. Menyerahkan kepada Kepala
Puskesmas untuk ditanda
tangani.

ini
merupakan
hasil
akumulasi data yang
diberikan oleh tiap tiap
Bidan desa di wilayah
kerja Puskesmas Way
Dente. Dalam prosesnya,
penulis tidak membeda
bedakan antara Bidan
desa yang satu dan
lainnya dalam hal batas
waktu
pengumpulan
laporan,
timbulnya
konflik dapat dihindarkan.
ETIKA PUBLIK
Pekerjaan
membuat
laporan program SP2TP
ini merupakan penugasan
langsung atasan kepada
penulis namun tidak ada
tekanan
didalamnya.
Dalam
melaksanakan
tugas
ini,
penulis
senantiasa melakukannya
dengan cermat akan data
data yang diolah, dan
akan diserahkan. Dalam
prosesnya,
penulis
menerima data yang

kemudahan
bagi dapat terwujud.
atasan ataupun pihak
lain dalam melihat
status kesehatan di
wilayah
kerja
Puskesmas
Way
Dente.
Sehingga
sesuai
dengan salah satu
misi Puskesmas Way
Dente yang kedua
yaitu :
meningkatkan
kinerja dan mutu
pelayanan
kesehatan

diberikan oleh tiap tiap


Bidan desa dengan sikap
sopan
KOMITMEN MUTU
Laporan program SP2TP
yang penulis buat adalah
hasil akumulasi data yang
diberikan oleh seluruh
Bidan desa di wilayah
kerja Puskesmas Way
Dente. Kemudian data
tersebut
penulis
masukkan
ke
dalam
format pelaporan yang
telah ada yang telah
diberikan oleh Dinas
Kesehatan. Penulis hanya
memasukkan data data
yang diperlukan sesuai
dengan format pengisian
sehingga
hasil
yang
didapatkan dapat tepat
sesuai yang dibutuhkan.
Laporan program SP2TP
yang penulis laporkan
adalah LB1 (berisi data
penyakit di wilayah kerja

Puskesmas), LB3 (berisi


data Gizi dan KIA) dan
LB4 (berisi data kegiatan
di
Puskesmas
Way
Dente). Pelaporan ini
telah penulis serahkan
pada tanggal 01 April
2016, dimana batas waktu
penyerahan
laporan
adalah tanggal 5 di setiap
bulannya, sehingga waktu
yang digunakan sesuai
dengan ketentuan.
ANTI KORUPSI
Dalam membuat laporan
program
SP2TP
ini
penulis tidak pernah
menerima imbalan baik
dalam bentuk gratifikasi
atau
lainnya
dengan
tujuan untuk berbuat
curang
dengan
menambahkan
ataupun
mengurangi data yang
ada. Penulis senantiasa
bersikap jujur dalam
setiap
melaksanakan

Membantu atasan dalam


Surat Rujukan
membuat surat rujukan
menggunakan sistem P-care
BPJS (SKP)
Tahapan kegiatan :
1. Menerima klien dengan
sopan
2. Memasukkan nomor kartu
peserta BPJS ke dalam sistem
P-care
3. Berkolaborasi dengan dokter
terkait hasil pemeriksaan
4. Menanyakan kepada klien
rumah sakit yang dituju
5. Mengisi
data
yang
dibutuhkan ke dalam sistem
Pcare BPJS
6. Mencetak surat rujukan
7. Menyerahkan kepada dokter
untuk ditanda tangani
8. Menyerahkan surat rujukan
kepada klien
9. Memberikan
informasi
kepada klien mengenai isi
surat rujukan dan poli rumah
sakit yang dituju
10. Memasukkan data rujukan ke
dalam
laporan
bulanan

kegiatan ini.
AKUNTABILITAS
Dalam membuat surat
rujukan
menggunakan
sistem
P-care
BPJS,
penulis
senantiasa
melakukannya
dengan
penuh tanggung jawab,
dengan mengisi data
data dalam sistem P-care
secara lengkap.
NASIONALISME
Dalam
melaksanakan
tugas membuat surat
rujukan
menggunakan
sistem
P-care
BPJS,
penulis
senantiasa
mengutamakan
kepentingan klien diatas
kepentingan
pribadi.
Dalam prosesnya, penulis
tetap menerima klien
yang membutuhkan surat
rujukan meskipun di luar
jam kerja.

Dengan mengisi data


klien secara lengkap
di dalam sistem Pcare BPJS maka akan
memberikan
kemudahan
bagi
pihak Rumah sakit
dalam melihat dan
menilai kondisi klien
dan
menetapkan
rencana tindak lanjut.
Sehingga
sesuai
dengan salah satu
misi Puskesmas Way
Dente yang ketiga
yaitu :
Memelihara
dan
meningkatkan
kesehatan
perorangan,keluarg
a dan masyarakat

Dengan membantu
atasan
dalam
membuat
surat
rujukan
menggunakan
sistem P-care BPJS
dengan tepat dan
tidak
menerima
imbalan
dalam
bentuk
apapun,
maka nilai Efektif
dan Bersih dapat
terwujud.

kunjungan rujukan

ETIKA PUBLIK
Pekerjaan membuat surat
rujukan
menggunakan
sistem
P-care
BPJS
merupakan
penugasan
langsung dari atasan,
tetapi
tanpa
adanya
tekanan
dari
pihak
manapun.
Dalam
prosesnya,
penulis
melayani klien dengan
sikap sopan, memberikan
informasi dengan benar
dan tidak menyesatkan
mengenai isi surat rujukan
seperti diagnosa penyakit
yang diderita, Rumah
sakit dan Poli yang dituju,
serta apa yang harus
dilakukan saat klien telah
diizinkan keluar dari
rumah sakit. Selain itu,
penuli
senantiasa
berkolaborasi
dengan
Dokter terkait diagnosa
dan terapi obat yang telah
diberikan serta kemana
klien akan dirujuk.

KOMITMEN MUTU
Rujukan klien dengan
menggunakan sistem Pcare BPJS merupakan
sebuah inovasi dari pihak
BPJS, dimana klien yang
memiliki
kartu
KIS,
Jamkesmas, BPJS dan
lainnya
yang
membutuhkan pelayanan
rujukan dapat dengan
mudah
mendapatkan
rujukan hanya dengan
memberikan kartu KIS,
BPJS atau lainnya. Dalam
prosesnya, penulis hanya
mengisi data data yang
diperlukan sesuai dengan
format pengisian yang
telah ada dalam sistem Pcare
tanpa
merubah
apapun.Sehingga
tidak
memerlukan waktu yang
banyak
dan
dapat
memberikan
hasil
pelayanan yang tepat
sesuai dengan kebutuhan

klien.

Membantu atasan dalam


membuat laporan triwulan
inventarisasi barang di setiap
ruangan (SKP)
Tahapan kegiatan :
1. Mengecek kelengkapan
barang di setiap ruangan di
Puskesmas
2. Memasukkan data barang ke
dalam kartu inventaris
ruangan dan kartu inventaris
barang
3. Mencetak kartu inventaris
barang dan kartu inventaris

Kartu
Inventaris
Barang
Kartu
Inventaris
Ruangan

ANTI KORUPSI
Selama proses membuat
surat rujukan dengan
menggunakan sistem Pcare BPJS ini, penulis
tidak pernah dan tidak
akan menerima imbalan
dalam bentuk apapun
meskipun tujuan klien
hanya sebagai bentuk
ungkapan rasa terima
kasih.
AKUNTABILITAS
.Dengan
membuat
Dalam proses pengerjaan laporan inventaris
dan pembuatan
laporan barang
secara
inventaris barang ini, lengkap, tepat dan
penulis
telah cermat
dapat
melakukannya
dengan memberikan
penuh tanggung jawab kemudahan
bagi
dengan memberikan data Dinas
Kesehatan
secara lengkap dan benar dalam melihat dan
sesuai dengan keadaan mengolah data yang
yang sebenarnya. Barang telah
penulis
dalam
keadaan
baik laporkan
serta
penulis laporkan dalam dengan
membuat
keadaan baik, begitupun laporan inventaris

Dengan membantu
atasan
dalam
membuat laporan
inventaris barang
secara
tepat,
lengkap dan jujur
tanpa ada rekayasa
maka nilai Bersih
dan Efektif dapat
terwujud.

barang
4. Menyerahkan kepada Kepala
Puskesmas untuk ditanda
tangani
5. Menempelkan kartu
inventaris ruangan di setiap
ruangan di Puskesmas

sebaliknya.
NASIONALISME
Dalam proses pembuatan
laporan inventaris barang
ini,
penulis
selalu
mengedepankan
kepentingan Puskesmas
Way
Dente
dengan
menyelesaikan
tugas
hingga selesai. Dalam
prosesnya,
penulis
melakukan
pekerjaan
bersama dengan staf lain
yang membantu dalam
pelaporan
laporan
inventaris barang ini.
ETIKA PUBLIK
Dalam
membuat
pelaporan
inventaris
barang
ini,
penulis
melaksanakan pekerjaan
atas penugasan atasan
tetapi
tanpa
adanya
tekanan.
Dalam
melaksanakan tugas ini,
penulis
melakukannya

barang
secara
lengkap,
tanpa
menambahkan
ataupun mengurangi
data barang yang
ada
dapat
memberikan
kemudahan kepada
pengelola program
inventaris
barang
berikutnya
dalam
membuat pelaporan.
Sehingga
sesuai
dengan salah satu
misi Puskesmas Way
Dente yang kedua
yaitu :
meningkatkan
kinerja dan mutu
pelayanan
kesehatan

dengan cermat dalam


melaporkan data barang
yang ada di Puskesmas
Way Dente. Informasi
mengenai data barang pun
diberikan secara benar.
KOMITMEN MUTU
Format
pelaporan
inventaris
barang
diberikan oleh Dinas
Kesehatan.
Laporan
inventaris barang berisi
kartu inventaris barang
yang terdiri dari Kartu
Inventaris Barang (KIB)
A (Tanah), KIB B
(Peralatan dan Mesin),
KIB C (Gedung dan
Bangunan), KIB D (Jalan,
Irigasi dan Jaringan), KIB
E (Aset Tetap Lainnya)
dan KIB F(Konstruksi
dalam
Pengerjaan).Laporan
tersebut penulis buat
dengan mengikuti format
pelaporan yang sudah ada

tanpa
merubahnya
sehingga dapat dengan
tepat memberikan data
yang diperlukan. Laporan
inventaris
barang
dilaporkan dan diserahkan
ke Dinas Kesehatan setiap
triwulan, dan penulis
telah
melakukannya
sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan.

10

Membantu atasan dalam


pembuatan laporan bulanan KIA
(SKP)
Tahapan kegiatan :
1. Menerima laporan KIA dari
seluruh Bidan desa
2. Mengolah dan

Laporan
bulanan
program KIA

ANTI KORUPSI
Dalam membuat laporan
inventaris barang, penulis
telah
melakukannya
dengan
jujur
tanpa
menambahkan
ataupun
mengurangi data barang
yang ada dengan tujuan
untuk berbuat curang.
AKUNTABILITAS
Sebelum
penulis
membuat laporan KIA,
penulis terlebih dahulu
mengumpulkan data KIA
yang ada di Bidan desa
maupun ruang KIA. Data

Dengan
membuat
laporan
bulanan
program KIA secara
efektif dan jujur,
akan
memberikan
kemudahan
dalam
proses olah data dan

Dengan membantu
atasan
dalam
membuat laporan
KIA secara benar,
tepat,
tanpa
membeda

bedakan
petugas

mengakumulasikan data KIA


secara menyeluruh
3. Memasukkannya ke dalam
format pelaporan KIA
4. Mencetak data KIA yang
telah diakumulasikan
5. Menyerahkan kepada Kepala
Puskesmas untuk ditanda
tangani

tersebut kemudian diolah,


diakumulasikan
dan
dimasukkan ke dalam
format pelaporan KIA.
Laporan tersebut penulis
lakukan dengan penuh
tanggung jawab guna
mendapatkan hasil yang
maksimal.
NASIONALISME
Laporan bulanan KIA
Puskesmas
merupakan
hasil akumulasi data yang
diperoleh dari seluruh
Bidan desa di wilayah
kerja Puskesmas Way
Dente. Selama proses
pembuatan
laporan
tersebut, penulis tidak
membeda bedakan
antara bidan desa yang
satu dan lainnya dalam
hal penerimaan laporan.
ETIKA PUBLIK
Dalam membuat laporan
bulanan KIA ini, penulis
melaksanakan pekerjaan

akumulasi di tingkat
Dinas Kesehatan.
Sehingga
sesuai
dengan salah satu
misi Puskesmas Way
Dente yang kedua
yaitu :
meningkatkan
kinerja dan mutu
pelayanan
kesehatan

yang
memberi
laporan dan tidak
menerima imbalan,
maka
nilai
Inklusif,
Bersih
dan Efektif dapat
terwujud.

atas perinta atasan tetapi


tanpa adanya tekanan
sehingga pekerjaan ini
dilakukan dengan senang
hati. Dalam menerima
laporan dari tiap Bidan
desa,
penulis
selalu
bersikap
sopan
dan
senyum,
begitu
pula
dalam menyerahkan hasil
pelaporan kepada atasan
guna meminta persetujuan
atas laporan yang telah
dikerjakan.
KOMITMEN MUTU
Format pelaporan bulanan
KIA ini diberikan oleh
Dinas Kesehatan. Dimana
laporan
KIA terbagi
menjadi 3 (tiga) jenis
pelaporan yaitu PWS
(Pemantauan
wilayah
setempat) KIA yang berisi
data data kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas
Way Dente, LB3 Ibu yang
berisi laporan kesehatan

Ibu dan LB3 Anak yang


berisi laporan kesehatan
anak. Dalam prosesnya
penulis hanya mengikuti
format pelaporan yang
ada, tanpa merubah salah
satu
diantaranya.
Sehingga hasil laporan
yang diberikan dapat tepat
sesuai dengan formatnya.
Laporan bulanan KIA
diserahkan kepada Dinas
Kesehatan paling lambat
sebelum tanggal 5 setiap
bulannya. Dan dalam
prosesnya, penulis telah
menyerahkan
laporan
bulanan KIA ini pada
tanggal 01 April 2016.
ANTI KORUPSI
Dalam membuat laporan
bulanan KIA ini, penulis
telah
melakukannya
dengan
jujur
tanpa
merekayasa data yang ada
serta tidak menerima
imbalan dalam bentuk

11

Membantu atasan dalam


pembuatan surat menyurat
(SKP)
Tahapan Kegiatan :
1. Menerima perintah atasan
2. Membuat surat sesuai dengan
tata naskah dinas
3. Mencetak surat
4. Menyerahkan kepada atasan
untuk diperiksa
5. Memasukkan nomor surat ke
dalam buku buku agenda
surat keluar masuk
6. Mengarsipkan surat

Surat keluar

suap atau apapun guna


kelancaran
pelaporan
ataupun untuk tujuan
berbuat curang.
AKUNTABILITAS
Pekerjaan
membantu
atasan dalam pembuatan
surat menyurat ini penulis
lakukan atas inisiatif diri
sendiri
dengan
persetujuan
atasan.
Penulis
senantiasa
melaksanakan pekerjaan
ini
dengan
penuh
tanggung jawab dengan
membuat surat secara
benardan sesuai dengan
pedoman tata naskah
dinas.
NASIONALISME
Kegiatan pembuatan surat
menyurat ini penulis
lakukan dengan adil, tidak
mendahulukan
kepentingan
penerima
surat yang satu dibanding
lainnya. Informasi yang

Dengan
membuat
surat secara benar
dapat
memberikan
kemudahan
bagi
penerima surat dalam
menerima informasi
secara benar serta
Dalam
membuat
surat sesuai dengan
pedoman tata naskah
dinas
dapat
memberikan contoh
dan
mengajarkan
kepada staf
lain
acuan
dalam
pelaksanaan
administrasi umum.
Sehingga
sesuai
dengan salah satu
misi Puskesmas Way
Dente yang kedua
yaitu :
meningkatkan
kinerja dan mutu

Dengan membantu
atasan
dalam
pembuatan
surat
menyurat
secara
tepat
tanpa
membeda

bedakan isi dan


penerima
surat
maka nilai Efektif
dan Inklusif dapat
terwujud.

diberikan kepada tiap pelayanan


tiap penerima surat dibuat kesehatan
secara lengkap tidak
membeda bedakan yang
satu dan lainnya.
ETIKA PUBLIK
Dalam pembuatan surat
menyurat ini, penulis
senantiasa bekerja tanpa
tekanan
dari
pihak
manapun.
Dalam
prosesnya, informasi yang
diberikan dalam surat
yang
telah
dibuat
diberikan secara benar
dan tidak menyesatkan.
KOMITMEN MUTU
Dalam pembuatan surat
menyurat ini, penulis
senantiasa
mengikuti
Buku
Pedoman Tata
Naskah Dinas sebagai
acuan dalam pelaksanaan
administrasi
umum,
sehingga
hasil
yang
diperoleh dapat tepat

sesuai yang telah ada


dalam pedoman tersebut.
ANTI KORUPSI
Dalam pembuatan surat
menyurat ini, penulis
tidak pernah menerima
imbalan dalam bentuk
gratifikasi, suap atau
bentuk lainnya. Karena
pekerjaan ini penulis
lakukan atas inisiatif diri
sendiri tanpa
paksaan
dari pihak manapun.
12 Membantu atasan dalam
Daftar
Hadir AKUNTABILITAS
mengikuti Orientasi Tenaga
Peserta
Selama proses Orientasi,
Kesehatan dalam
sosialisasi hasil penulis
mendengarkan
PPKTP/PPKTA (Penugasan
PPKTP/PPKTA dan
memperhatikan
atasan)
di Puskesmas
dengan benar penjelasan
Tahapan kegiatan :
yang
diberikan
oleh
1. Menerima surat perintah tugas
narasumber. Setelah itu,
untuk mengikuti Orientasi
penulis mensosialisasikan
2. Melakukan check in di
materi
yang
didapat
penginapan
kepada
seluruh
staf
3. Menerima materi orientasi
Puskesmas Way Dente
dari Narasumber
sebagai bentuk tanggung
4. Mensosialisasikan hasil
jawab
orientasi Tenaga Kesehatan
kepada seluruh Petugas

Dengan
mengikuti
orientasi
PPKTA/PKTP
dengan
benar,
menyampaikan
informasi
dengan
benar
dan
tidak
menyesatkan, maka
materi kegiatan yang
disosialisasikan
kepada seluruh staf
Puskesmas
dapat
tersampaikan dengan
baik

Dengan
mensosialisasikan
hasil
orientasi
kepada seluruh staf
secara benar dan
jelas maka nilai
Efektif
dalam
organisasi
dapat
terwujud.

Kesehatan.
NASIONALISME
Selama
mengikuti
orientasi PPKTA/PPKTP
penulis
melakukannya
dengan penuh semangat
dengan
mendahulukan
kepentingan organisasi
diatas
kepentingan
pribadi.
ETIKA PUBLIK
Dalam
mengikuti
orientasi ini, penulis
senantiasa bersikap sopan
dan disiplin. Setelah itu,
penulis mensosialisasikan
materi
yang
didapat
kepada
seluruh
staf
Puskesmas
dengan
memberikan
informasi
secara benar dan tidak
menyesatkan
sehingga
ilmu dan pengetahuan
yang di dapat, dapat
tersampaikan dengan baik
KOMITMEN MUTU

Sehingga
sesuai
dengan salah satu
misi Puskesmas Way
Dente yang kedua
yaitu :
meningkatkan
mutu dan kinerja
pelayanan
kesehatan

Selama
mengikuti
orientasi
penulis
senantiasa
mengikuti
dengan baik. Dalam
orientasi rencana tindak
lanjut yang diharapkan
adalah salah satunya
dapat mensosialisasikan
materi kegiatan yang di
dapat kepada seluruh staf
Puskesmas. Dalam hal
ini,
penulis
telah
melakukan
sosialisasi
tersebut kepada seluruh
staf Puskesmas Way
Dente pada tanggal 28
April 2016.
ANTI KORUPSI
Selama
mengikuti
orientasi penulis tidak
menerima imbalan dalam
bentuk gratifikasi, suap
ataupun yang lain.

Anda mungkin juga menyukai