Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ruqaiyyah Ainuddin

NIM

: 60800114094

Kelas : F
ETIKA DAN MORAL
A. Definisi Etika dan Moral
1. Etika menurut para ahli
St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam
kajian filsafat praktis (practical philosophy).

Menurut Hamzah Yacub, Etika adalah ilmu yang meneliti apa yang baik
dan apa yang buruk dan menunjukkan tindakan manusia sejauh bisa

diketahui oleh pikiran.


Menurut Dr. James J. Spillane SJ, Keprihatinan etis atau
mempertimbangkan perilaku manusia dalam pengambilan keputusan
moral. Etika mengarah atau menghubungkan individu menggunakan
alasan objektivitas untuk menentukan kebenaran atau kesalahan dan

perilaku terhadap orang lain.


Menurut Asmaran, Etika adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia,
tidak hanya menentukan kebenaran seperti mereka, tetapi juga untuk

menyelidiki manfaat atau keuntungan dari semua perilaku manusia.


WJS. Poerwadarminta, mengusulkan Memahami Etika, Etika adalah studi

tentang prinsip-prinsip moralitas (moral).


Menurut Soergarda Poerbakawatja, Etika adalah filsafat nilai, moral, baik
dan buruk, kecuali etika belajar nilai-nilai, sertapengetahuan tentang nilainilai sendiri.

2. Pengertian Moral Menurut Para Ahli

Moral adalah istilah manusia menyebut seseorang manusia atau lainnya


dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki apa
yang disebut moral yang amoral dan tidak bermoral berarti ia tidak memiliki nilai
positif di mata manusia lainnya. Jadi moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki
oleh

manusia.

Moral

eksplisit

adalah

hal-hal

yang

berkaitan

dengan proses sosialisasi individu tanpa orang yang bermoral tidak bisa
melakukan proses sosialisasi.

W. J. S. Poerdarminta menyatakan bahwa ajaran moral dari

perbuatan baik dan buruk dan perilaku.


Dewey mengatakan bahwa masalah moral yang berkaitan dengan

nilai-nilai moral.
Baron dkk mengatakan bahwa moral yang terkait dengan

pelarangan dan mendiskusikan tindakan yang benar atau salah.


Magnis-Susino mengatakan bahwa moral selalu mengacu pada
baik orang miskin sebagai manusia, sehingga aspek moral
kehidupan manusia dalam hal kebaikan sebagai manusia.

Moral saat ini memiliki nilai implisit karena banyak orang yang memiliki
sikap moral atau tidak bermoral dari sudut pandang yang sempit. Sifat moral yang
diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki moral yang jika ia ingin
dihormati oleh orang lain. Apakah nilai-nilai moral yang mutlak dalam
masyarakat secara keseluruhan. Penilaian moral ukuran budaya lokal.
Moral adalah suatu tindakan / perilaku / ucapan seseorang dalam
interaksinya dengan manusia. jika seseorang melakukannya sesuai dengan nilainilai yang berlaku dalam masyarakat dan komunitas rasa diterima dan
menyenangkan, maka orang tersebut dianggap memiliki moral yang baik, dan
sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan agama. Setiap budaya memiliki
standar moral yang bervariasi sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah
terbangun lama.

Anda mungkin juga menyukai