Anda di halaman 1dari 9

3.

Jelaskan fungsi Lugol pada proses pewarnaan ?Jawab : Bereaksi dengan kristal violet untuk membentuk
senyawa relatif tidak larut pada bakteri gram positif.
VIII.
Kesimpulan
:Bakteri gram positif tidak dapat didekolorisasi oleh alkohol dan tetap berwarna ungu.
IX.
D
aftar Pustaka
:Susan Elrod, Ph.D. & Ph. D. William Stansfield. Teori Genetika edisi keempat.Penerbit
Erlangga, Jakarta. 2002.
U
JI KEPEKAAN TER
H
A
D
AP ANTIBIOTIKAI.
Tujuan
:Untuk mengetahui apakah suatu jenis bakteri resisten, intermedit atau sensitif terhadap
antibiotika tertentu.
II.
D
asar Teori
: Metode Kirby-Baueur : Kepekaan bakteri terhadap antibiotika
III.
Alat dan Bahan
:1.
Cawan petri, incubator, pinset steril2.
Jarum inokulasi, cotton buds3.
Bakteri uji strapilococcus aureus4.
Standar Mc-Farland 0,55.

Cakram antibiotika6.
NaCl Fisiologis, Muller Hinton Agar
IV.
Cara Kerja
:1.
Membuat inokultum bakteri dengan mengambil 3-5 bakteri yang akan diuji2.
Koloni yang diambil tersebut dimaksukkan pada tabung reaksi berisi NaClFisiologis steril,
sehingga terbentuk bakteri yang akan diuji3.
Suspensi tersebut dibandingkan dengan standar Mc-Farland 0,5 kalau terlalukeruh ditambah
NaCl Fisiologis steril, kalau encer ditambah koloni bakteri sampaidicapai kekeruhan4.
Suspensi bakteri diambil dengan cotton buds steril. Supaya tidka terlalu banyak suspensi yang
terambil setelah dicelupkan lidi kapas tersebut ditekan-tekan padadinding tabung reaksi.5.
Cotton buds tersebut, lalu diapuskan pada semua permukaan media. Inokulumdibiarkan
mengering selama 3-5 menit pada temperatur kamar dengan tertutup.6.
Cakram antibiotika diletakan pada inokulum diatas permukaan Mueller Hintonagar dengan
menggunakan pinset steril, kemudian ditekan7.
Diinkubasikan dalam inkubator pada suhu 37
0
C selama 24 Jam8.
Mengukur zona hambat yang terbentuk dengan menggunakan kalifer 9.
Menentukan apakah bakteri tersebut resisten, intermedit atau sensitif terhadapantibiotik tertentu,
dengan cara membandingkan zona hambat hasil pengukurandengan tabel yang tersedia.

V.
H
asil Pengamatan
:1.
Setelah di inkubasi selama 24 jam inokulum diambil sehingga menghasilkan :Hasil uji kepekaan bakteri
strapilococcus aureus terhadap anti biotika2.
Kemudian mengukur zona hambat yang terbentuk dengan kalifer Tabel diameter kepekaan bakteri
terhadap antibitika berdasarkan SI No AntibiotikaDiameter zona hambat

(mm)R (Resisten) I (Intermedit) S (Sensitif)1 MET = Metisilin 9 10-13 142 AZM =


Azitromycin 13 14-17 183 AMP = Ampicillin 28 - 294 CIP = Ciprofloxacin 15 16-20
21Tabel hasil pengukuran : No Antibiotik Kesimpulan
Kel IKel II Kel III Kel IV Kel V Kel VI Kel VII Kel VIII
1 MET
7 (R) 7 (R) 6 (R) 7 (R) 6 (R) 6 (R) 7 (R) 7 (R)Resisten
2 AZM
22 (S) 20 (S) 19 (S) 21 (S) 25 (S) 19 (S) 30 (S) 10 (S)Kel I-VVIISensitif, Kel VIIIResisten
3 AMP
20 (R) 19 (R) 6 (R) 20 (R) 21(R) 18(R) 25(R) 12 (R)Resisten
4 CIP
26 (S) 25 (S) 25 (S) 23 (S) 25 (S) 27 (S) 26 (S) 22 (S)Sensitif
VI.
Pembahasan
1.
Bakteri strapilococcus aureus resisten terhadap antibiotika Metilisin danAmpicillin.
METAZMAMPCIPDiukur secara keseluruhan dengancakram antibiotiknyaZona
beningAntibitikaBatas Zona hambat

2.
Pada abtibiotika Azitromycin bakteri sensitif tetapi pada bakteri Kel. VIII resistenkarena belum
berkembang dengan sempurna, sedangkan pada antibiotik ciprofloxacin bakteri bersifat sensitif.
VII.
Jawaban Pertanyaan
:1.
Plasmid DNA, gen, dinding bakteri2.

Perbedaan Tranposon dan Plasmida.


Transposon : Tidak mengandung gen yang esensial bagi kesintasan padakondisi normal, tetapi dalam
lingkungan yang tidak bersahabat(misalnya jika tidak ada antibiotik atau sistem imun). Genyang
dikandung oleh sebuah transposon bisa menentukanhidup matinya sel bakteri. b.
Plasmid : Mudah ditransfer secara konjugasi kebakteri yang sensitif terhadap antibiotik dan
dengan bantuan seleksi alam,dengan amat cepat menyebarkan resistensi keseluruhspesies bakteri
tersebut dalam tubuh manusia.3.
Bakteri tidak bisa masuk dalam zona tersebut karena terdapat antibakteri dalamzona tersebut.
VIII.
Kesimpulan
:Tidak semua antibiotik dapat bersifat sensitif terhadap bakteri karena sesuai denagankepekaan
berbagai bakteri.
IX.
D
aftar Pustaka
:Susan Elrod, Ph.D. & Ph. D. William Stansfield. Teori Genetika edisi keempat.Penerbit
Erlangga, Jakarta. 2002

Anda mungkin juga menyukai