JUDUL MAKALAH
Penanggulangan Efektif Tumpahan Minyak Lepas Pantai dengan Sorbent
Dosen :
Bapak Marzudi
Disusun oleh :
Dyah Ayu Puspitorini
Dewi Masitah
Ustazah Aulia
Anggi Aprillia Pangesti
Annisa Nurbaity
(4312100009)
(43121000
(43121000
(4312100
(4312100
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas NikmatNya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul Penanggulangan Efektif Tumpahan Minyak Lepas Pantai dengan
Sorbent.
Dalam penyusunan makalah ini, berbagai kesulitan kami hadapi, namun kesulitan
tersebut dapat teratasi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Dalam makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan.
Hal ini tidak terlepas dari kemampuan dan keterbatasan kami. Maka dari itu, kritik maupun
saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat kami butuhkan demi
menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami mengharapkan agar ini dapat bermanfaat bagi
kita pembaca terutama bagi kami, penyusun.
Surabaya, 10 Oktober
2013
Penyusun
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
pada
pelestarian
sumberdaya
ditimbulkan
dari
dilema
antara
alam
proses
peningkatan
lingkungan
produksi
produksi
serta
tersebut.
dengan
dampak
Hal
ini
yang
berarti
minyak
telah
bumi,
terjadi.
pencemaran
Material
minyak
mengandung
di
minyak
lautan
yang
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui dampak yang terjadi dari tumpahan minyak
bumi di laut
2. Untuk mengetahui cara penanggulangan tumpahan minyak di laut
3. Untuk mengetahui cara yang paling efektif dalam penanggulangan
tumpahan minyak bumi di laut.
1.4. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dan
khususnya para pelaku dalam kegiatan eksplorasi, pengelolaan, dan
pengolahan minyak bumi mengetahui dan mengerti penyebab tumpahan
minyak bumi di laut dan dampak yang terjadi dari tumpahan tersebut.
Sehingga
bisa
dengan
cepat,
tepat,
dan
terkoordinasi
dalam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Minyak
Tumpahan minyak mengandung apa
Dampak tumpahan minyak
2.1. Karakteristik Permukaan Laut khususnya Indonesia
1. Suhu
2. Tekanan
3. Kecepatan angin
4. Densitas
5. Salinitas
6. Gravitasi
2.2. Proses Perluasan Tumpahan Minyak (kronologi)
BAB III
PEMBAHASAN
3.2.1. Pemantauan
Tindakan pertama yang dilakukan dalam mengatasi tumpahan minyak yaitu dengan
melakukan pemantauan banyaknya minyak yang mencemari laut dan kondisi tumpahan. Ada
2 jenis pemantauan yang dilakukan yaitu :
1. Pengamatan secara visual
Pengamatan secara visual merupakan pengamatan yang menggunakan pesawat.
Teknik ini melibatkan banyak pengamat, sehingga laporan yang diberikan sangat
bervariasi. Pada umumnya, pemantauan dengan teknik ini kurang dapat dipercaya.
Sebagai contoh, pada tumpahan jenis minyak yang ringan akan mengalami
penyebaran (spreading), sehingga menjadi lapisan sangat tipis di laut. Pada kondisi
pencahayaan ideal akan terlihat warna terang. Namun, penampakan lapisan ini sangat
bervariasi tergantung jumlah cahaya matahari, sudut pengamatan dan permukaan laut,
sehingga laporannya tidak dapat dipercaya.
2. Pengamatan penginderaan jauh
Metode penginderaan jarak jauh dilakukan dengan berbagai macam teknik,
seperti Side-looking Airborne Radar (SLAR). SLAR dapat dioperasikan setiap waktu
dan cuaca, sehingga menjangkau wilayah yang lebih luas dengan hasil penginderaan
lebih detail. Namun,teknik ini hanya bisa mendeteksi lapisan minyak yang tebal.
Teknik ini tidak bisa mendeteksi minyak yang berada dibawah air dalam kondisi laut
yang tenang. Selain SLAR digunakan juga teknik Micowave Radiometer, Infraredultraviolet Line Scanner, dan Landsat Satellite System. Berbagai teknik ini digunakan
untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.
3.2.2. Penanggulangan
Beberapa teknik penanggulangan tumpahan minyak diantaranya insitu burning, penyisihan secara mekanis, bioremediasi, penggunaan
sorbent, penggunaan bahan kimia dispersan, dan washing oil
1. In-situ burning adalah pembakaran minyak pada permukaan laut,
sehingga mengatasi kesulitan pemompaan minyak dari permukaan
laut, penyimpanan dan pewadahan minyak serta air laut yang
terasosiasi. Teknik ini membutuhkan booms (pembatas untuk
mencegah penyebaran minyak) atau barrier yang tahan api.
Namun, pada peristiwa tumpahan minyak dalam jumlah besar sulit
untuk mengumpulkan minyak yang dibakar. Selain itu, penyebaran
api sering tidak terkontrol.
2. Penyisihan minyak secara mekanis melalui 2 tahap, yaitu melokalisir
tumpahan
pemindahan
dengan
minyak
menggunakan
ke
dalam
booms
wadah
dan
dengan
melakukan
menggunakan
dikumpulkan
dan
disisihkan.
Sorbent
harus
memiliki
mengetahui
cara
paling
efektif
dalam
menanggulangi
bioremidiasi,
penggunaan
sorbent,
dispersan
kimia,
dan
Washing oil.
Menurut
mengatasi
penyebaran
tumpahan
minyak
di
laut
serta
2.
3.
4.
Tabel Keputusan
Kendala
Cepat
mengatasi
penyebaran
minyak
Ekologis (ramah lingkungan)
Ekonomis dan praktis
Keterangan tabel :
A
= In-situ burning
= Penyisihan mekanis
= Bioremediasi
= Penggunaan sorbent
= Dispersan kimiawi
F
= Washing oil
= memenuhi
X
tidak
memenuhi
Tereliminasi
Penjelasan tabel :
1.
In-situ burning tidak memenuhi karena pembakaran minyak bumi dengan suhu
rendah akan menghasilkan senyawa konsentrasi tinggi yang sangat beracun. Sisi lain,
residu pembakaran yang tenggelam di dasar laut akan memberikan efek buruk bagi
ekologi. Juga, kemungkinan penyebaran api yang tidak terkontrol.
3.
4.
5.
dalam
menanggulangi
menggunakan sorbent.
tumpahan
minyak
di
laut
adalah
dengan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Tumpahan
minyak
diakibatkan
oleh
kegiatan
eksplorasi,
bahan
berbahaya
dan
beracun
(B3),
karena
sifatnya,
minyak
yang
menuntut
penggunaan
teknologi
yang
bisa
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Analisis
pencemaran
Laut
Akibat
Tumpahan
Minyak.
Langkah
untuk
Indusrti
Minyak
yang
Bertanggung
Jawab,