1301414046
Jelita Hakim
1301414054
1301414056
Yeni Anggraeni
1301414063
Renni Sulistiyoningsih
1301414082
Pandhu Satrio A. A.
1301414119
Assalamualaikum wr.wb
Pada kesempatan kali ini kelompok kami akan memnyampaikan salahsatu ketrampilan yang
digunakan dalam proses konseling yaitu leading dan klarifikasi. Teknik lead merupakan teknik atau
keterampilan yang digunakan konselor untuk mengarahkan pembicaraan klien dari satu hal ke hal
yang lain secara langsung. Keterampilan ini sering pula disebut keterampilan bertanya, karena
dalam penggunaannya hanya menggunakan kalimat-kalimat tanya. Tujuan dari keterampilan ini
adalah mendorong klien untuk merespon pembicaraan terutama pada awal-awal pertemuan.
Modalita yang digunakan adalah
Lead khusus: apa?, apakah?, siapa?, dimana?
Lead umum: bagaimanakah?, coba jelaskan?, coba ceritakan?
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat video berikut ini.
Konseli
Konselor
Konseli
Konselor
Konseli
: iya bu,
Konselor
Konseli
Konselor
Klien
: Baik Bu
Konselor
: Ibu dengar mbak rea mengikuti ekskul voli ya? Silahkan ceritakan kegiatan
ekskul anda diluar sekolah?
Klien
: Iya bu, jadi saya sudah mulai aktif lagi di voli lagi bahkan minggu depan
saya akan mengikuti turnamen voli tingkat nasional dan saya juga pernah
menjuarai lomba voli dan mendapatkan medali emas.
Konselor
: Waah,luar biasa sekali. Semoga anda dapat pertahankan prestasi mbak rea.
Setelah kita membicarakan mengenai kegiatan mbak rea barangkali ada
sesuatu hal yang perlu kita bicarakan bersama dalam konseling kali ini
Konseli
Konselor
: mba rea tidak perlu bingung, jika ada yang ingin mba rea ceritakan pada ibu,
mba rea dapat menceritakannya pada ibu.
Konseli
: saya takut bu, jika saya menceritakan hal ini, maka akan ada orang yang
tahu. (tangan memegangi rok)
Konselor
: mba rea, silakan mba rea ceritakan apa yang ingin mba rea ceritakan. Ibu
tidak akan menceritakan hal tersebut kepada siapapun.
Konseli
Konselor
: oh iya mba rea nanti jam 11 ibu ada agenda rapat, jadi masih ada waktu
sekitar 45 menit. Mari kita gunakan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya.
Konseli
: baik bu. Begini bu, akhir-akhir ini saya merasa kurang diperhatikan oleh
orang tua saya, saya berpikir bahwa mereka sepertinya sudah tidak menyayangi saya.
Terlebih lagi teman-teman di kelas sepertinya menjauhi saya, saya tidak tahu kenapa mereka
menjauhi saya, sepertinya saya tidak pernah berbuat salah pada mereka. Selain itu nilai
ulangan beberapa pelajaran saya menurun untuk mendapatkan nilai 8 saja saya rasa itu sulit.
Konselor
: jadi mba rea memiliki 3 masalah, pertama masalah dengan orang tua, lalu
masalah dengan teman, dan yang ketga masalah dengan nilai?
Konseli
: benar bu.
Konselor
: baiklah. Coba masalah apa yang paling mengganggu mba rea saat ini?
Konseli
: semuanya mengganggu saya bu, tapi yang paling saya pikirkan adalah
masalah dengan orang tua saya.
Konselor
: coba mba rea ceritakan bagaimana hubungan mba rea dengan orang tua mba
rea akhir-akhir ini!
Konseli
: akhir-akhir ini orang tua saya jarang di rumah. Mereka terlalu sibuk dengan
pekerjaan mereka masing-masing. Ayah saya sering pergi keluar kota dan paling dalam
sebulan ini pulang hanya 4 kali itupun hanya 1-2 hari dirumah. Sedangkan ibu saya bekerja
dari jam 7 sampai jam 4 sore, setelah itu pergi lagi berkumpul dengan teman-temannya.
Pokoknya mereka seperti mengacuhkan saya, saya dianggap tidak ada, bu.
Konselor
: hem.. ya ..
Konseli
: Mereka jarang menghabiskan waktu dirumah. Jika sedang di rumah mereka
tidak pernah mengobrol lama dengan saya. Paling-paling hanya berbicara singkat dan
seperlunya saja. Padahal saya ingin bercerita bagaimana saya di sekolah, bagaimana temanteman saya di sekolah, bagaimana saya mengikuti kegiatan basket. Saya ingin bercerita
banyak hal dengan mereka bu. Tapi mereka terlalu sibuk, jadi saya mengurungkan niat saya
untuk bercerita pada mereka.
Konselor
: pada prinsipnya mba rea beranggapan bahwa orang tua mba rea terlalu sibuk
sehingga tidak sempat mendengar curhatan mba rea?
Konseli
: iya bu.
Konseli
: Saya ingin menceritakan semua unek-unek yang saya miliki. Saya ingin bisa
seperti anak-anak yang lain.
Konselor
: anak-anak lain?
Konseli
: iya bu. Yang dekat dengan orang tua mereka, menghabiskan waktu seharian
untuk bersama entah itu piknik atau hanya menghabiskan waktu di rumah untuk
bercengkrama. Membicarakan keseharian saya, entah itu tentang hubungan saya dengan
teman-teman, bagaimana hubungan saya dengan pacar saya, ataupun nilai yang saya peroleh
di sekolah.
Konselor
: kedengarannya mba rea sangat sedih tidak dapat menghabiskan waktu
bersama dengan orang tua mba rea.
Konseli
: benar bu.
Konselor
: coba mba rea ceritakan bagaimana bisa mba rea berpikiran bahwa mba rea
bukan anak kandung!
Konseli
: mereka sepertinya tidak pernah menganggap saya ada. Mereka lebih
memikirkan orang lain daripada saya. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu berjamjam untuk bekerja daripada bersama saya. Mereka lebih memilih berkumpul dengan temanteman mereka daripada menemani saya belajar. Mereka lebih memilih bermain laptop
daripada mendengarkan cerita saya.
Konselor
: dengan kata lain mba rea beranggapan bahwa orang tua mba rea akhir-akhir
ini kurang memperhatikan mba rea?
Konseli
: iya bu.
Konselor
: coba mba rea ceritakan apa saja yang dilakukan orang tua mba rea saat
pulang ke rumah?
Konseli
: Mereka bekerja dari pagi hingga sore hari. Malamnya mereka habiskan untuk
main laptop, berdiam diri dikamar atau ikut acara kumpul-kumpul yang ga jelas. Seharusnya
mereka menghabiskan waktu bersama saya bukan justru dengan orang lain. Selain itu di
rumah mereka masih saja sibuk mengerjakan pekerjaan yang belum terselesaikan di kantor.
Konselor
Konseli
: iya bu. Kumpul-kumpul ga jelas iya kayak arisan, ngrumpi, atau nongkrong
di cafee sama teman-teman mereka. Dan saya merasa sepertinya ada jarak diantara saya dan
orang tua saya. Sehingga untuk mengobrol akrabpun saya rasa itu sulit.
Konselor
pekan!
: coba mba rea ceritakan bagaimana perilaku orang tua mba rea saat akhir
Konseli
: sebelumnya mereka selalu ada di rumah. Menghabiskan banyak waktu
dirumah. Setiap akhir pekan mereka mengajak saya jalan-jalan atau sekedar makan di
restoran. Sesekali mama mengajak untuk berbelanja untuk membeli keperluan rumah tangga.
Atau hanya hang out biasa. Tapi akhir-akhir ini jangankan hari biasa bahkan akhir pekanpun
mereka jarang di rumah. Dan jangan kan mengajak saya jalan-jalan, mengobrolpun tidak
pernah. Sekarang mereka berubah dan tidak perhatian lagi dengan saya.
Konselor
: dengan kata lain mba rea merasa dinomor duakan oleh orang tua mba rea
karena mereka sedang sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan mereka.
Konseli
: benar bu. Tapi saya mengerti keadaan mereka saat ini, mungkin mereka
memang sedang sibuk. Sehingga mungkin saat mereka di rumah, mereka sudah lelah
sehingga mereka lebih memilih unuk beristirahat.video
Setelah kita menyaksikan video teknik leading dan klarifikasi tadi, mari kita review bersama.
Demikian video pembelajaran ketrampilan konseling teknik leading dan klarifikasi. Semoga
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum wr.wb