Zona KuliahZona
Teori Kuliah Praktik
Pengelola
Servis
Pengajar
Area publik
Area semi-publik
Area servis
Berhub. langsung
Berhub. tidak langsung
Salah satu potensi yang ada di site adalah site berupa daerah hijau yang masih
cenderung sebagai hutan yang ditanami sebagaian besar pohon jati. Di sebelah timur dan
barat site merupakan kawasan hutan yang bisa menjadi barrier alami pada site.
Kawasan Hutan
hubungan makro.
Pengajar
Servis
Zona Tinggal
Area Terbuka
Zona Pendidikan
Servis
Zona Pengelola
Parkir
7. Analisis Massa
Dalam menentukan massa bangunan, hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut.
Fleksibilitas ruang
Keselarasan dengan kondisi tapak dan iklim
Kedekatan ruang sejenis
a. Bentuk Massa
Sekolah Tinggi Astronomi dan Kedirgantaraan ini bukanlah bangunan yang terdiri
hanya dari satu massa, tetapi merupakan kesatuan dari beberapa massa. Tiap zona
ruang merupakan massa tersendiri karena fungsi dari ruangnya pun sudah berbeda.
Bentuk Massa
Karakteristik
Bentuk dasar persegi cenderung memiliki kesan
formal.
Pemanfaatan ruang dapat lebih optimal karena
sudut-sudut yang dibentuknya.
Bentuk
Terpusat
Karakteristik
Sejumlah bentuk sekunder yang
dikelompokkan terhadap sebuah
bentuk-berinduk pusat, dominan.
Linier
Sata komposisi dari bentuk-bentuk
linier yang memanjang keluar dari
sebuah bentuk pusat dalam cara radial
(jari-jari).
Radial
Suatu koleksi bentuk yang
digabungkan bersama oleh
keberdekatan atau kesamaan dalam
pembagian karakter visualnya
Terklaster
Seperangkat bentuk modular yang
dihubungkan serta diatur oleh seuatu
jaring tida dimensional.
Grid
Dari karakteristik pada tapak dan massa bangunan, yang paling memungkinkan
untuk diterapkan di Sekolah Tinggi Astronomi dan Kedirgantaraan adalah bentuk
terklaster.
8. Warna
Warna merupakan unsur yang dapat menggambarkan suasana. Selain itu, warna
juga dapat memberikan efek psikologis sendiri terhadap pelaku dari bangunan.
Warna
Kesan Warna
Lembut, elegan
Menyegarkan, bersih
Hijau-biru
Menenangkan
Hijau
Manis harum, wangi, homey
Kuning-jingga
Lezat dan hangat
Jingga
Panas, kuat, agresif
Merah
Ringan, transparan, rileks
Warna pucat
Romantis
Merah muda
Semen
Batu alam
Batu kapur
Marmer
Metal
Alumunium
Plastik
Sifat
Menahan gaya tekan
Mudh dibentuk untuk konstruksi yang
ringan
Dinamis, dapat berfungsi sebagai
dinding pendukung dan dinding pengisi,
fleksibel untuk detail arsitektur
Bersifat perekat atau material dasar
beton, mudah dibentuk, mudah rata,
cocok untuk segala warna
Bersifat dingin dan dapat menyerap air,
bertekstrur kasar, dapat diolah
Mudah digabung dengan bahan lain
Memiliki corak khas, kaku dan sulit
dibengkok
Efisien
Efisien, kuat, mudah dibentuk
Mudah dibentuk, tidak kuat
Baja
Kaca
Sebagai
bangunan
yang
bersifat
formal,
material
yang
cocok
untuk
Keterangan
Dibuat dengan bahan dasar batu kali yang
disusun sedemikian rupa sehingga dapat
menahan berat bangunan yang ada di
atasnya dan meneruskan ke tanah.
Pondasi footplat
Pondasi untuk tanah keras yang berada 26 meter di bawah permukaan tanah.
Pondasi sumuran mempunyi bis beton
berdiameter 60, 100, 120, atau 150 cm.
Dikerjakan dengan bor jatuh sebab tidak
dapat digali. Jarak antar pondasi adalah
4-7 meter.
Pondasi sumuran
Tanah pada site yang cenderung lempung menjadikan pondasi sumuran lebih tepat
diaplikasikan sebagai substruktu pada bangunan.
b. Superstruktur
Merupakan struktur badan bangunan yang berada di atas pondasi. Superstruktur
menyalurkan beban dari atap menuju pondasi. Superstruktur juga melindungi ruangruang yang ada di dalam bangunan. Sebagai bangunan yang mengutamakan efiensi
ruang, prinsip struktur rangka batang dengan beton bertulang merupakan struktur yang
paling tepat diaplikasikan.
11. Utilitas
a. Jaringan Listrik
Dasar pertimbangan yang digunakan adalah sebagai berikut.
Jumlah kebutuhan listrik
Jaminan ketersediaan listrik
Beberapa sumber listrik yang dapat digunakan, yaitu
- PLN
Sumber listrik utama bangunan biasanya berasal dari PLN karena cenderung
stabil. Akan tetapi, semakin tinggi daya yang digunakan, akan semakin mahal
-
PLN
Genset
ATS
Panel Utama
Baterai
Panel Sekunder (penerangan)
Distribusi
b. Air Bersih
Sumber pasokan air bersih berasal dari air hujan dan air sumur karena kondisi air
pada tanah mediteran cukup melimpah. Terdapat beberapa alternatif distribusi air
bersih, sebagai berikut.
- Sistem Up feed, yaitu air dipompakan dari bawah ke outlet air.
- Sistem Down feed, yaitu air dipompakan dari bawah ke reservoir atas, untuk
kemudian disalurkan ke outlet air secara gravitasi.
Upper tank
Air Hujan
Bak tampung
Air Sumur
Bak penyaringan
Taman
Ground tank
Pompa
c. Air Kotor
Air kotor berasal dari limbah dapur dan KM/WC. Sebelum dibuang, air kotor ini
diolah terlebih dahulu agar tidak mencemari lingkungan.
Water treatment
Kotoran padat
Septictank
Air bersih
Bak tampung
Sumur resapan
Riol kota
d. Telekomunikasi
Sistem telekomunikasi pada lokasi direncanakan menggunakan telepon dan handy
talky (HT) serta jaringan internet yang dilengkapi dengan Ethernet (LAN) dan
WLAN.
Telkom
Router
PABX
Wi-Fi
Kabel LAN
Komputer
Gadget
MDF
Terminal
Telepon
e. Pengelolaan Sampah
Dasar pertimbangan dalam
pengelolaan sampah
tentunya sebagai faktor kebersihan
Terminal
Telepon
dan kesehatan lingkungan serta pemanfaatan sampah organik sebagai kompos.
Terminal
Telepon
Sampah area bangunan
Anorganik
Organik
TPA
Penampungan kompos
TPA
dedaunan
f. Sampah
Sistem Pemadam
KebakaranOrganik
Merupakan sistem pencegahan kebaran dan penyelamatan pengguna jika terjadi
kebakaran. Beberapa alat pemadam dan pencegah kebakaran adalah sebagai berikut.
- Fire Hydrant System
Fire Hydrant system atau pemadam sistem hydrant adalah suatu sistem pemadam
kebakaran yang dioperasikan secara manual oleh tenaga manusia dengan
menggunakan media air sebagai alat pemadam api. Prinsip kerja dari sistem
hydrant pada gedung bertingkat tinggi adalah ketika hydrant valve pada box
hydrant dibuka maka pompa akan mengalirkan air ke seluruh instalasi pipa
-