Hasil
Susu dingin
Bahan
Susu segar
Susu pasteurisasi
Biru muda
Biru muda pekat
Hasil
Tabung reaksi bersih dari
kotoran dan debu
Terdapat 5 ml susu segar
didalam tabung reaksi
Susu didalam tabung reaksi
menjadi panas
Didapatkan perubahan :
Tabung 1 (0C) = tidak ada
perubahan warna (putih)
Tabung 2 (70C) = terdapat
butiran-butiran hitam dan susu
semakin penuh
Tabung 3 (90C) = terdapat
perubahan warna didasar
tabung menjadi ke abu-abuan
Hasil
Peralatan dicuci
Peralatan menjadi bersih
Peralatan dibilas dengan akuades
Peralatan menjadi steril
Pisang diiris/dipotong kecil sebanyak 3 buah
Pisang menjadi potongan kecil sebanyak 3
buah
Pisang dimasukkan ke dalam gelas kimia Pisang berada di dalam gelas kimia berbeda
berbeda
Gelas kimia pertama dimasukkan akuades
Pisang terendam akuades
Gelas kimia kedua dimasukkan asam askorbat Pisang terendam dalam asam askorbat
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisa Prosedur dan Analisa Hasil
4.1.1 Uji Peragian
(Kuchel, 2006).
Hidrogen peroksida (H2O2) yang digunakan dalam percobaan ini berfungsi sebagai stimulan
yang akan menentukan ada atau tidaknya enzim peroksidase dalam sampel yang diamati. H2O2
ini yang nantinya akan bereaksi dengan guaiakol yang yang dikatalis oleh enzim peroksidase
dalam susu yang mengakibatkan perubahan warna susu dan adanya gelembung udara. Setelah
diberi perlakuan, ketiga tabung diamati dan dibandingkan.
Prinsip dari uji peroksidase adalah adanya enzim peroksidase dalam susu segar akan
membebaskan oksigen dari larutan H2O2. Pemanasan pada susu dapat merusak kesegaran susu
karena pemanasan yang dilakukan menghambat enzim peroksidase di dalam susu tersebut
sehingga menjadi tidak aktif/rusak, akibatnya enzim tersebut tidak dapat mengoksidasi aldehid
dengan baik dan menyebabkan sulit terjadi perubahan warna (Loudon, 2005).
Protein susu + H2O2peroksidase
O2 + 2 H2O
Hasil yang diperoleh dari percobaan ini adalah pada tabung 1, 2, dan 3 yang diberi
perlakuan pemanasan dengan suhu 0C, 70C, dan 90C. Tabung 1 tidak terjadi perubahan warna
(berwarna putih), Tabung 2 terdapat butiran hitam dan susu menjadi keruh dan tabung 3 warna
susu menjadi keabu-abuan. Menurut Mizobutsi (2014) enzim peroksidase dapat bekerja secara
optimum pada suhu 70 C dan tetap aktif selama 120 menit pada suhu 70C - 80C. Enzim
peroksidase akan benar-benar tidak aktif (inaktif) atau mengalami denaturasi pada suhu 90C.
aktivitas enzim peroksidase dapat diinaktivasi pada suhu tinggi.
4.1.4 Efek Antioksidan dari Vitamin C (Asam Askorbat)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan lipid dan vitamin ini dapat disimpulkan bahwa lipid memiliki sifat tidak
bisa larut dalam air, tetapi bisa larut dalam pelarut organic karena air merupakan pelarut polar.
Reaksi-reaksi yang terjadi pada lipid juga berbeda-beda setiap ujinya, lipid yang terkandung
dalam sampel dapat diketahui dengan uji kualitatif diantaranya dengan uji kelarutan lipid, uji
asam lemak, dan uji gliserol. Uji kuantitatif diantaranya penentuan angka peroksida, penentuan
asam lemak bebas.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya praktikan dapat bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan praktikum dan lebih meningkatkan ketelitian dalam bekerja, serta dapat
meningkatkan kekompakan dalam kelompok ujinya. Karena, dengan demikian praktikum akan
berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan dan mendapatkan hasil yang maksimal.