Anda di halaman 1dari 10

Besaran Skalar adalah besaran yang hanya ditentukan oleh besarnya atau nilainya saja.

Contoh : panjang, massa, waktu, kelajuan, dan sebagainya.


2. Besaran Vektor adalah besaran yang selain ditentukan oleh besarnya atau nilainya,
juga ditentukan oleh arahnya.
Contoh : kecepatan, percepatan, gaya dan sebagainya.
3. Sifat-sifat vektor.
a.

b.

+(

)=(

c.

a(

d.

/+/

Sifat komutatif.
+

)=a
/

)+

Sifat assosiatif.

+a
+

4. Resultan Dua Vektor


a.

Cara Jajaran genjang

= sudut antara A dan B


/ /=
arahnya :

b. Cara Poligon

c.

Cara Analitis

adalah resultan dari

dan

Vektor

sudut

vx = v cos

vy = v sin

V1

vx = v cos

vy = v sin

V2

vx = v cos

vy = v sin

V3

vx = v cos

vy = v sin

Resultan / R / =
Arah resultan : tg =
5. Vektor Pada Sistem Koordinat Ruang ( x, y, z )

antara
= x+
=/

x/

, , = masing-masing sudut
dengan sumbu-sumbu x, y dan z
atau

vektor A
y+ z
+/

y/

+/

z/

x/=

cos

y/=

cos

z /=

cos

Besar vektor A
dan ,
6.
a.

masing-masing vektor satuan pada sumbu x, y dan z

Perkalian Vektor
Perkalian vektor dengan skalar.
Suatu vektor jika dikalikan dengan suatu besaran skalar maka hasilnya adalah suatu
vektor.

b. Perkalian vektor dengan vektor.


Dalam perkalian vektor dengan vektor, kita mengenal dua bentuk perkalian , yaitu :
1) Perkalian titik (Dot Product)
2) Perkalian silang (Cross Product)
7. Dalam Perkalian Titik antara vektor A dengan vektor B akan diperoleh besaran
skalar.
Contoh :

=C

C besaran skalar yang besarnya C = /


dengan adalah sudut antara

//

/ cos

dengan

8. Dalam Perkalian Silang antara vektor A dengan vektor B akan diperoleh


besaranvektor.
Contoh :

besaran skalar yang besarnya


dengan adalah sudut antara

=/

/x/

/ sin

dengan

Pelajari contoh soal vektor dan pembahasannya ini lalu kerjakan soal vektornomor 1-4.
1. Dua buah gaya saling tegak lurus, besarnya masing-masing 3 N dan 4 N. Besar resultan
kedua gaya tersebut adalah
Pembahasan
Diketahui :
F1 = 3 N, F2 = 4 N
Ditanya : Resultan kedua vektor ?
Jawab :
Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor saling tegak lurus sehingga penyelesaiannya
menggunakan rumus Pythagoras.
2. Jika besar vektor A = 4 satuan, membentuk sudut

30o dengan sumbu x positip, maka besar vektor tersebut dalam sumbu x dan sumbu y adalah

Pembahasan
Diketahui :
A = 4 satuan, Sudut = 30o
Ditanya : Ax dan Ay ?
Jawab :

3. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing


besarnya 5 N dan 12 N, bertitik tangkap sama dan saling mengapit sudut 60, nilai resultan
dari kedua vektor tersebut
Pembahasan
Diketahui :
F1 = 5 N, F2 = 12 N, sudut = 60o
Ditanya : Resultan kedua vektor ?
Jawab :
Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor tidak saling tegak lurus (saling mengapit sudut
60o) karenanya penyelesaian soal menggunakan rumus cosinus.

4. v1 = 20 satuan dan v2 = 20 satuan. Berapa besar


vektor resultan ?

Pembahasan
Menghitung vektor komponen :
v1x = v1 cos 30o = (20)(3) = -103
v1y = v1 sin 30o = (20)() = 10
v2x = v2 cos 30o = (20)(3) = 103
v2y = v2 sin 30o = (20)() = 10
vx = v1x + v2x = -103 + 103 = 0
vy = v1y + v2y = 10 + 10 = 20
Keterangan : v1x bertanda negatif karena arah v1x ke kiri, searah sumbu x negatif. v2x bertanda
positif karena arahnya ke kanan atau searah sumbu x positif. v1y dan v2y bertanda positif
karena arahnya ke atas atas searah sumbu y positif. Untuk mengetahui arah masing-masing
vektor komponen dan apakah vektor komponen bertanda positif atau negatif, gambarkan
vektor komponen pada sumbu x dan sumbu y seperti gambar pada contoh soal nomor 2.

Penjelasan tentang Vektor Vektor yang akan dijelaskan di sini terdiri dari definisi vektor, penjumlahan vektor,
pengurangan vektor, menggambar vektor dan rumus cepat vektor. Semoga Penjelasan tentang Vektor dapa
bemanfaat bagi siswa SMA kelas 10 khusu untuk materiFisika SMA kelas x.
Definisi Vektor
Secara sederhana pengertian vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh dari besaran ini
misalnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan sebagainya. Untuk menggambarkan vektor digunakan
garis berarah yang bertitik pangkal. Panjang garis sebagai nilai vektor dah anak panah menunjukkan arahnya.
Simbol vektor menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal (bold) atau miring dengan tanda panah di atasnya
seperti gambar berikut:

Menggambar sebuah Vektor


Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Khusus untuk vektor yang
segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya mempunyai 1 komponen. Komponen vektor adalah vektor yang
bekerja menuyusun suatu vektor hasil (resultan vektor). Oleh karenanya vektor bisa dipindahkan titik pangkalnya
asalkan tidak berubah besar dan arahnya.
Secara matematis vektor dapat dituliskan A = Ax+Ay dimana A adalah resultan dari komponen-komponenya
berupa Ax dan Ay.

Penjumlahan Vekor
Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya adalah jumlah
dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya atau secara sederhana berarti mencari resultan dari 2
vektor. Aga susah memang dipahami dari definisi tertulis. Kita coba memahaminya dengan contoh

Untuk vektor segaris, resultannya


R = A + B + C + n dst
untuk penjumlahan vektor yang tidak segaris misalnya seperti gambar di bawah ini

rumus penjumlahan vektor bisa didapat dari persamaan


berikut

Menurut aturan cosinus dalam segitiga,


(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 2(OP)(PR) cos (180o )
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 2(OP)(PR) cos (-cos )
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 2(OP)(PR) cos
Jika OP = A, PR = B, dan Resultan R = OR
maka didapat persamaan
R2 = A2 + B2 2AB cos
Rumus menghitung resultan vektornya

Dalam penjumlahan vektor sobat hitung bisa menggunakan 2 cara


1. Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang (Pararelogram)
yaitu seprti yang dijelaskan di atas. Metode yang digunakan adalah dengan mencari diagonal jajar genjang yang
terbentuk dari 2 vektor dan tidak ada pemindahan titik tangkap vektor.
2. Penjumlahan Vektor dengan Cara Segitiga

pada metode ini dilakukan pemindahan titik tangka vektor 1 ke ujung vektor yang lain kemudian menghubungkan
titi tangkap atau titik pangkal vektor pertama dengn titik ujung vektor ke dua. Lihat ilustrasi gambar di bawah ini.

Untuk vektor yang lebih dari 2, sama saja. Lakukan


satu demi satu hingga ketemu resultan akhirnya. Dari gambar di atas, V = A + B dan R = V + C atau R = A + B +
C
Pengurangan Vektor
Pengurangan Vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, cuma yang membedakan adalah ada salah
satu vektor yang mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya vektor A bergerak ke arah timur dan B bergerak ke
arah barat maka resultannya
R = A + (-B) = A B
Rumus Cepat Vektor
berikut rumus cepat panduan mengerjakan soal vektor fisika
Jika = 0o maka R = V1 + V2
Jika = 90o maka R = (V12 + V22)
Jika = 180o maka R = | V1 + V2 | > nilai mutlak
Jika = 120o dan V1 = V2 = V maka R = V
Contoh Soal

Dua buah vektor sebidang erturut-turut besarnya 8 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap sama dan mengapit
sudut 30o Tentukan besar dan arah resultan vektor tersebut tersebut!
Jawaban :
R = 82 + 62 + 2.6.8.cos 30
R = 64 + 36 + 96 0,5 3
R = 100 + 483
Kata Kunci :
pengertian vektor,materi vektor,vek

dapat dilakukan secara grafis (menggunakan gambar) dan secara analitis (menggunakan
perhitungan).
Penjumlahan vektor secara grafis
Penjumlahan vektor secara grafis merupakan penjumlahan vektor yang dilakukan dengan cara
menggambarkan vektor-vektor yang hendak dijumlahkan dan vektor resultannya, selanjutnya
besar vektor resultan diketahui dengan mengukur menggunakan penggaris.
Terdapat beberapa cara menjumlahkan vektor secara grafis antara lain cara segitiga, cara
poligon (poligon = banyak sudut) dan cara jajaran genjang. Ketiga cara ini dinamakan sesuai
bentuk gambarnya.
Penjumlahan vektor dengan cara segitiga
Diketahui vektor A dan B. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x (menuju arah timur).
Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30 o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut).
Jumlahkan A dan B secara grafis menggunakan cara segitiga. a) R = A + B b) R = A B

Penjumlahan vektor dengan cara poligon


Diketahui vektor A, B dan C. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x (menuju arah
timur). Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut).
Vektor C = 1 cm membentuk sudut 60o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut).
Jumlahkan A, B dan C secara grafis menggunakan cara poligon. a) R = A + B + C
b) R = A B C

Penjumlahan vektor dengan cara jajaran


genjang
Diketahui vektor A, B dan C. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x (menuju arah
timur). Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut).
Vektor C = 1 cm membentuk sudut 60o terhadap sumbu x (menuju arah timur laut).
Jumlahkan A, B dan C secara
grafis
menggunakan
cara
jajaran
genjang.
a) R = A + B b) R = A B c) R = A + B+ C d) R = A B C

Besar vektor resultan (R) diukur


menggunakan penggaris. Arah vektor resultan diukur menggunakan busur derajat.
Penjumlahan vektor secara analitis
Menentukan besar dan arah vektor resultan dengan metode grafis merupakan salah satu
pendekatan. Ketepatan hasil yang diperoleh bergantung pada ketepatan dan ketelitian anda
dalam menggambar dan membaca skala. Besar dan arah vektor resultan lebih tepat diperoleh
melalui perhitungan matematis.
Penjumlahan vektor menggunakan rumus cosinus

Menjumlahkan dua atau lebih


vektor menggunakan vektor komponen
Tinjau sebuah vektor F yang membentuk sudut tertentu terhadap x, sebagaimana
ditunjukkan pada gambar di bawah. Fx dan Fy merupakan vektor komponen dari vektor F.

Tinjau dua vektor F1 dan F2 yang membentuk sudut tertentu terhadap


x, sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah. F1x dan F1y merupakan vektor komponen
dari vektor F1, demikian juga F2x dan F2y merupakan vektor komponen dari vektor F2.

Anda mungkin juga menyukai