Peningkatan kerja dimulai dengan meningkatnya produktivitas kejra yang disebabkan oleh : a.
meningkatnya keterampilan kerja, b.penghematan waktu dalam produksi c. penemuan mesin yang
sangat menghemat tenaga.
g. Proses pemupukan modal harus dilakukan terlebih dahulu sebelum peningkatan kerja.
h. Jadi permasalahan utamnya adalah bagaimana agar masyarakan lebih banyak menabung dan
menanam modal.
i.
Ironinya kaum di jamannya yang lebih banyak menabung adalah kaum kapitalis, sedangkan
buruh tidak mampu melakukannya
j.
Dianggap jika upah terlalu tinggi, persaingan memperebutkan tenaga kerja akan semakin tinggi
sehngga perusahaan akan menurunkan standar upahnya lagi.
k.
Tingkat stationer upah hanya akan jatuh pada tingkat dimana tenaga kerja hanya cukup untuk
hidup saja. Dengan pemupukan modal yang cepat tingkat upah akan naik melebihi tingkat
kebutuh hidup tersebut. (besarnya kenaikan upah tergantung seberapa besar pemupukan
modalnya dan pertumbuhan penduduknya)
l.
m. Dengan meningkatnya kemakmuran, kemajuan dan jumlah penduduk, tingkat suku bunga akan
menurun, dan akibatnya perseridana modal akan membengkak.
n. Para petani, produsen, pengusaha merupakan alat kemajuan dan pertumbuhan ekonomi.
o. Persaingan mencari kerja mengakibatkan upah menjadi minimal dan persaingan antar usaha akan
mengakibatkan untung yang kecil. Sekali menurun akan menurun terus akhirnya mengalami
stationer, keadaan yang muram dan kesengsaraan.
2. Gagasan
Adam Smith bukanlah orang pertama yang mengabdikan diri pada teori ekonomi, dan banyak
gagasan-gagasannya yang terkenal bukanlah asli keluar dari kepalanya. Tetapi, dialah orang pertama
yang mempersembahkan teori ekonomi yang sistematik dan mudah dicerna yang cukup tepat sebagai
dasar bertolak buat kemajuan bidang itu di masa depan. Atas dasar alasan itu, layaklah dianggap
bahwa The Wealth of Nations merupakan pangkal tolak dari penelitian modern politik ekonomi. Ide
sentral The Wealth of Nations adalah pasar bebas yang bergerak menurut mekanisme pasar yang
dianggapnya secara otomatis bisa memprodusir macam dan jumlah barang yang paling disenangi dan
diperlukan masyarakat konsumen. Menurut Adam Smith, untuk berlakunya perkembangan ekonomi
diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja. Pembagian kerja didasari oleh akumulasi
capital yang
berasal dari dana tabungan dan luas pasar. Luas pasar disni berfungsi untuk
menampung hasil produksi sehingga dapat menembus perdagangan internasional. Perrtumbuhan itu
mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada akumulasi kapital,
pembagian kerja akan terjadi dan akan menaikan tingkat produktivitas tenaga kerja.
3. Kritisi
Teori Pembangunan Adam Smith sendiri memiliki permasalahan, permasalahan tersebut antara lain:
a. Mengabaikan peranan kelas menengah,
b. Alasan tidak adil bagi peran penabung
c. Asumsi yang tidak realistis. (tidak adanya pasar yang benar-benar persaingan
sempurna)|
d. Mengabaikan adanya wirausaha
e. Keadaan stationer yang tidak realistis.
pembangunan ekonomi. Malthus mendukung pertumbuhan yang berimbang baik itu sector
pertanian maupun sector industry.
b. Menaikkan permintaan efektif.
Dalam menaikkan permintaan efektif, Malthus memberikan sejumlah langkah yakni:
1. Pendistribusian kesejahteraan dan pemilikan tanah secara lebih adil.
2. Peningkatan dna perluasan perdagangan internal dan eksternal.
3. Kritisi
Permasalahan yang timbul pada teori Malthus terbagi atas dasar dua alasan pokok:
a. Model ini melupakan atau tidak memperhitungkan begitu besarnya dampak kemajuan teknologi
dalam mengimbangi berbagai kekuatan negatif yang bersumber dari ledakan pertambahan
penduduk
b. Model ini bertumpu pada asumsi yang digunakannya yaitu bahwa tingkat pertumbuhan disuatu
negara memiliki hubungan langsung (secara positif) dengan tingkat pendapatan perkapita dari
suatu negara yang bersangkutan. Secara eksisting, bahwasanya yang mempengaruhi tinggi
rendahnya pertumbuhan penduduk bukanlah tingkat pendapatan perkapita atau pendapatan
agregat (secara nasional), melainkan bagaimana pendapatan tersebut didistribusikan.
TEORI KLASIK
1. Prinsip Teori
Berdasarkan buku Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan M.L Jhingan, prinsip teori klasik
tentang pembangunan ekonomi adalah sama dengan teori pasar bebas atau pasar bersaing sempurna
seperti yang ditemui dalam ekonomi mikro, dimana campur tangan pemerintah adalah minimal. Hal
ini didasarkan pada asumsi bahwa dalam pasar bebas bila masyarkat dibiarkan berusaha tanpa
diintervensi akan menghasilkan kemakmuran bersama.
2. Gagasan
Gagasan yang dijalankan sebagai langkah dalam meningkatkan pembangunan ekonmi adalah sebagai
berikut:
Kebijaksanaan pasar.
Ahli ekonomi Klasik meyakini adanya perekonomian, persaingan sempurna, pasar bebas yang
secara otomatis bebas dari campur tangan pemerintah
Pemupukan modal.
Semua kaum Klasik memandang pemupukan modal merupakan kunci keberhasilan pembangunan
ekonomi
Keadaan stasionef.
Ahli ekonomi Klasik meramalkan timbulnya keadaan stasioner pada akhir proses pemupukan
modal.
3. Kritisi
Teori Klasik sendiri memiliki permasalahan, permasalahan tersebut antara lain:
a. Mengabaikan peranan kelas menengah.
b. Tidak memperhitungkan perkembangan teknologi.
c. Tidak memperhatikan peran masyarakat
d. Proses pertumbuhan secara realistis tidak berjalan mulus atau tidak
stasioner.
Kaum buruh (proletar) yang tidak memiliki alat-alat produksi, ruang kerja, maupun bahan-bahan
produksi.
Dengan melihat komoditas pembangunan yang terbagi dalam 2 kelas tersebut, Karl Marx
menyumbangkan kepada teori pembangunan dalam 3 hal, yaitu:
Dalam arti lebih sempit merinci kekuatan yang mendorong perkembangan kapitalis
3. Kritisi
Teori Karl Marx yang mendefiniskan sejarah dari sudut ekonomi memiliki permasalahn yang berarti
seperti halnya korelasi yang ia temukan antara kelas ekonomi dan ideologi tak layak dianggap
sebagai penyebab sejarah yang utama, dan jelas hal ini tidak mungkin. Hal tersebut dikarenakan
Karl Marx tidak mengetahui akan kemajuan teknologi dan fleksibiltas kapitalisme yang
mengheentikan teori hsitoris materialis karena munculnya sistem demokrasi politik yang mendukung
dan melestarikan kapitalisme. Kelemahan lainnya dalam teori ini adalah asumsinya akan kompetisi
yang sempurna dari pasar tenaga kerja dan komoditas. Sebagai alat analisis ekonomi, teori ini
tidaklah terlalu baik. Oleh karena itu, Marx kemudian memulai dengan doktrin ekonomi ortodoks
yang keras. Jelasnya, Marx ingin menunjukkan pada kaum kapitalis yang menggunakan teori favorit
milik mereka, untuk membangun sebuah model yang tak dapat mereka abaikan, karena berdasarkan
pada asumsi-asumsi mereka sendiri.