Anda di halaman 1dari 6

Nama

: Mahmud Rizal Irawan


Pada dasarnya, Ilmu Ekonomi Pembangunan mengacu pada permasalahan perkembangan

ekonomi di Negara-negara terbelakang. Ilmu Ekonomi Pembangunan sendiri merupakan sumbangsih


paling penting bagi pertumbuhan suatu bangsa yang telah banyak disumbangkan dari para Kaum
Merkantilis melalui berbagai tindakan politik dan ekonomi. Kaum Merkantilis tersebut diantaranya Adam
Smith, Thomas Robert Malthus, David Ricardo, John Stuart Mill, Joseph Alois Schumpeter, Keynes, dan
Karl Marx turut memberi sumbangsih yang berarti bagi Ilmu Ekonomi Pembangunan.
Dalam tugas Teori Pembangunan dan Manajemen Kota ini, saya mencoba untuk menjabarkan
prinsip-prinsip teori, gagasan, serta kritisi terhadap beberapa teori ekonomi pembangunan yang telah
diperkenalkan yakni Teori Pembangunan Adam Smith, Teori Malthus mengenai pembangunan ekonomi,
Teori Klasik, dan Teori Marxis tentang pembangunan ekonomi.
TEORI PEMBANGUNAN ADAM SMITH
Adam Smith merupakan ahli ekonomi klasik yang dianggap paling terkemuka dengan karyanya yang
sangat terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations. Beberapa
permasalahan terkait bangsa-bangsa dikemukakan terutama menyangkut permasalahn pembangunan
ekonomi.
1. Prinsip Teori
Berdasarkan buku Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan M.L Jhingan, prinsip teori yang
digagas oleh Adam Smith antara lain:
a. Meyakini berlakuknya hokum alam dalam persoalan eknomi. Setiap orang dianggap hakim yang
paling tau akan kepentingannya sendiri, yang sebaiknya dibiarkan dengan bebas mengejar
kepentingannya demi keuntungan diri sendiri.
b. Setiap individu dibimbing oleh suatu kekuatan yang tidak terlihat atau sering disebut Invisible
hand.
c. Menentang setiap bentuk campur tangan pemerintah dalam industri dan perniagaan.
d. Menganut paham perdagangan bebas, penganjur kebijaksanaan pasar bebas dalam ekonomi.
e. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang menuju kepada keseimbangan secara otomatis,
cenderung memaksimumkan kesejahteraan nasional.
f.

Peningkatan kerja dimulai dengan meningkatnya produktivitas kejra yang disebabkan oleh : a.
meningkatnya keterampilan kerja, b.penghematan waktu dalam produksi c. penemuan mesin yang
sangat menghemat tenaga.

g. Proses pemupukan modal harus dilakukan terlebih dahulu sebelum peningkatan kerja.

h. Jadi permasalahan utamnya adalah bagaimana agar masyarakan lebih banyak menabung dan
menanam modal.
i.

Ironinya kaum di jamannya yang lebih banyak menabung adalah kaum kapitalis, sedangkan
buruh tidak mampu melakukannya

j.

Dianggap jika upah terlalu tinggi, persaingan memperebutkan tenaga kerja akan semakin tinggi
sehngga perusahaan akan menurunkan standar upahnya lagi.

k.

Tingkat stationer upah hanya akan jatuh pada tingkat dimana tenaga kerja hanya cukup untuk
hidup saja. Dengan pemupukan modal yang cepat tingkat upah akan naik melebihi tingkat
kebutuh hidup tersebut. (besarnya kenaikan upah tergantung seberapa besar pemupukan
modalnya dan pertumbuhan penduduknya)

l.

Dengan pertumbuhan stok modal dalam perekonomian, persaingan pengusaha dalam


mendapatkan tenaga kerja langka cenderung menawarkan upah yang tinggi dan akan
mengurangikeuntungna perusahaan.

m. Dengan meningkatnya kemakmuran, kemajuan dan jumlah penduduk, tingkat suku bunga akan
menurun, dan akibatnya perseridana modal akan membengkak.
n. Para petani, produsen, pengusaha merupakan alat kemajuan dan pertumbuhan ekonomi.
o. Persaingan mencari kerja mengakibatkan upah menjadi minimal dan persaingan antar usaha akan
mengakibatkan untung yang kecil. Sekali menurun akan menurun terus akhirnya mengalami
stationer, keadaan yang muram dan kesengsaraan.
2. Gagasan
Adam Smith bukanlah orang pertama yang mengabdikan diri pada teori ekonomi, dan banyak
gagasan-gagasannya yang terkenal bukanlah asli keluar dari kepalanya. Tetapi, dialah orang pertama
yang mempersembahkan teori ekonomi yang sistematik dan mudah dicerna yang cukup tepat sebagai
dasar bertolak buat kemajuan bidang itu di masa depan. Atas dasar alasan itu, layaklah dianggap
bahwa The Wealth of Nations merupakan pangkal tolak dari penelitian modern politik ekonomi. Ide
sentral The Wealth of Nations adalah pasar bebas yang bergerak menurut mekanisme pasar yang
dianggapnya secara otomatis bisa memprodusir macam dan jumlah barang yang paling disenangi dan
diperlukan masyarakat konsumen. Menurut Adam Smith, untuk berlakunya perkembangan ekonomi
diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja. Pembagian kerja didasari oleh akumulasi
capital yang

berasal dari dana tabungan dan luas pasar. Luas pasar disni berfungsi untuk

menampung hasil produksi sehingga dapat menembus perdagangan internasional. Perrtumbuhan itu
mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar yang dan ada akumulasi kapital,
pembagian kerja akan terjadi dan akan menaikan tingkat produktivitas tenaga kerja.

3. Kritisi
Teori Pembangunan Adam Smith sendiri memiliki permasalahan, permasalahan tersebut antara lain:
a. Mengabaikan peranan kelas menengah,
b. Alasan tidak adil bagi peran penabung
c. Asumsi yang tidak realistis. (tidak adanya pasar yang benar-benar persaingan
sempurna)|
d. Mengabaikan adanya wirausaha
e. Keadaan stationer yang tidak realistis.

TEORI ROBERT MALTHUS


1. Prinsip Teori
Menurut Thomas Robert Malthus tambahan permintaan tergantung kepada kenaikan jumlah
penduduk yang terus menerus. Namun, hal itu juga perlu diikuti oleh perkembangan unsur lain
seperti turunnya biaya produksi dan kenaikan jumlah capital. Apabila jumlah produksi bertambah
maka secara otomatis permintaan akan ikut bertambah pula karena pada hakekatnya kebutuhan
manusia tidak terbatas.
Malthus tidak menganggap proses pembangunan ekonomi terjadi dengan sendirinya Malthus lebih
menitikkan perhatian kepada perkembangan kesejahteraan suatu negara yaitu pembangunan ekonomi
yang dapat dicapai dengan meningkatkan kesejahteraan suatu Negara. Kesejahteraan itu tergantung
kepada kuantitas produk yang dihasilkan oleh tenaga kerjanya dan sebagian lagi dihasilkan oleh nilai
produk itu sendiri
2. Gagasan
Gagasan tentang pembangunan ekonomi Robert Malthus terdapat pada bukunya yang berjudul
Principles of Political Economy pada tahun 1820 yang terkenal dengan teori kependudukan,
kemudian di keluarkan teori tentang pembangunan ekonomi dalam bukunya The Progress of Wealth
pada tahun yang sama. Malthus memberikan beberapa saran untuk meningkatkan pembangunan
ekonomi, yakni:
a. Pertumbuhan berimbang.
Di dalam sistem Malthus, perekonomian dibagi menjadi 2 yakni sector pertanian dan sector
industry. Kemajuan teknologi pada kedua sector tersebut lah yang dapat membawa kepada

pembangunan ekonomi. Malthus mendukung pertumbuhan yang berimbang baik itu sector
pertanian maupun sector industry.
b. Menaikkan permintaan efektif.
Dalam menaikkan permintaan efektif, Malthus memberikan sejumlah langkah yakni:
1. Pendistribusian kesejahteraan dan pemilikan tanah secara lebih adil.
2. Peningkatan dna perluasan perdagangan internal dan eksternal.
3. Kritisi
Permasalahan yang timbul pada teori Malthus terbagi atas dasar dua alasan pokok:
a. Model ini melupakan atau tidak memperhitungkan begitu besarnya dampak kemajuan teknologi
dalam mengimbangi berbagai kekuatan negatif yang bersumber dari ledakan pertambahan
penduduk
b. Model ini bertumpu pada asumsi yang digunakannya yaitu bahwa tingkat pertumbuhan disuatu
negara memiliki hubungan langsung (secara positif) dengan tingkat pendapatan perkapita dari
suatu negara yang bersangkutan. Secara eksisting, bahwasanya yang mempengaruhi tinggi
rendahnya pertumbuhan penduduk bukanlah tingkat pendapatan perkapita atau pendapatan
agregat (secara nasional), melainkan bagaimana pendapatan tersebut didistribusikan.
TEORI KLASIK
1. Prinsip Teori
Berdasarkan buku Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan M.L Jhingan, prinsip teori klasik
tentang pembangunan ekonomi adalah sama dengan teori pasar bebas atau pasar bersaing sempurna
seperti yang ditemui dalam ekonomi mikro, dimana campur tangan pemerintah adalah minimal. Hal
ini didasarkan pada asumsi bahwa dalam pasar bebas bila masyarkat dibiarkan berusaha tanpa
diintervensi akan menghasilkan kemakmuran bersama.
2. Gagasan
Gagasan yang dijalankan sebagai langkah dalam meningkatkan pembangunan ekonmi adalah sebagai
berikut:

Kebijaksanaan pasar.
Ahli ekonomi Klasik meyakini adanya perekonomian, persaingan sempurna, pasar bebas yang
secara otomatis bebas dari campur tangan pemerintah
Pemupukan modal.
Semua kaum Klasik memandang pemupukan modal merupakan kunci keberhasilan pembangunan
ekonomi

Keuntungan, ransangan bagi investasi.


Semakin besar keuntungan yang diperoleh dari penanaman investasi, maka semakin besar pula
akumulasi modal dan investasi;
Keuntungan cenderung menurun.
Keuntungan tidak akan naik secara terus menerus, namun cenderung menurun apabila persaingan
antara kapitalis cenderung meningkat;

Keadaan stasionef.
Ahli ekonomi Klasik meramalkan timbulnya keadaan stasioner pada akhir proses pemupukan
modal.

3. Kritisi
Teori Klasik sendiri memiliki permasalahan, permasalahan tersebut antara lain:
a. Mengabaikan peranan kelas menengah.
b. Tidak memperhitungkan perkembangan teknologi.
c. Tidak memperhatikan peran masyarakat
d. Proses pertumbuhan secara realistis tidak berjalan mulus atau tidak
stasioner.

TEORI KARL MARX


1. Prinsip Teori
Karl Marx Mengemukakan teorinya berdasarkan atas sejarah perkembangan masyarakat.
Perkembangan masyarakat tersebut berlangsung dalam lima tahap yaitu: masyarakat primitive
(sifatnya masih sangat sederhana, tidak ada surplus produksi karena masyarakat membuat sendiri
barang-barang yang mereka butuhkan), masyarakat perbudakan (masyarakat yang tidak memiliki
modal dijadikan budak), masyarakat feodal (kaum bangsawan yang memiliki tanah), masyarakat
kapitalis (memperkerjakan kelas buruh karena mereka tidak memiliki alat produksi), masyarakat
sosial (kepemilikan alat-alat produksi didasarkan atas hak milik social, memberi kesempatan kepada
manusia untuk maju baik dilapangan produksi maupun didalam kehidupan).
2. Gagasan
Menurut Karl Marx dalam komoditas dan kelas dapat dibagi menjadi dua kelas, yaitu:
Kaum kapitalis (borjuis) yang memiliki alat-alat produksi.

Kaum buruh (proletar) yang tidak memiliki alat-alat produksi, ruang kerja, maupun bahan-bahan
produksi.

Dengan melihat komoditas pembangunan yang terbagi dalam 2 kelas tersebut, Karl Marx
menyumbangkan kepada teori pembangunan dalam 3 hal, yaitu:

Dalam arti luas memberikan penafsiran sejarah dari sudut ekonomi.

Dalam arti lebih sempit merinci kekuatan yang mendorong perkembangan kapitalis

Menawarkan jalan alternative tentang pembangunan ekonomi.

3. Kritisi
Teori Karl Marx yang mendefiniskan sejarah dari sudut ekonomi memiliki permasalahn yang berarti
seperti halnya korelasi yang ia temukan antara kelas ekonomi dan ideologi tak layak dianggap
sebagai penyebab sejarah yang utama, dan jelas hal ini tidak mungkin. Hal tersebut dikarenakan
Karl Marx tidak mengetahui akan kemajuan teknologi dan fleksibiltas kapitalisme yang
mengheentikan teori hsitoris materialis karena munculnya sistem demokrasi politik yang mendukung
dan melestarikan kapitalisme. Kelemahan lainnya dalam teori ini adalah asumsinya akan kompetisi
yang sempurna dari pasar tenaga kerja dan komoditas. Sebagai alat analisis ekonomi, teori ini
tidaklah terlalu baik. Oleh karena itu, Marx kemudian memulai dengan doktrin ekonomi ortodoks
yang keras. Jelasnya, Marx ingin menunjukkan pada kaum kapitalis yang menggunakan teori favorit
milik mereka, untuk membangun sebuah model yang tak dapat mereka abaikan, karena berdasarkan
pada asumsi-asumsi mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai