Anda di halaman 1dari 3

Proses pemasaran

Proses pemasaran dibagi dalam tiga bagian utama, yakni: (1) memastikan calon klien/pembeli
potensial; (2) mempublikasikan produk/jasa yang ditawarkan, mendekati pembeli/klien potensial; (3)
kiat menjual produk/jasa yang ditawarkan. Kemampuan menjalankan ketiga kegiatan tersebut pada
dasarnya juga merupakan bagian dari kecakapan menjual (salesmanship). Kemampuan ini jelas
merupakan
bagian
penting
yang
harus
dikuasai
seorang
pengusaha.
Penguasaan terhadap aspek pemasaran menjadi penting karena berdampak pada keputusan konsumen
untuk jadi/tidak membeli barang kita. Untuk itu kita pun perlu menyelami alur berpikir konsumen.
Berdasarkan penelitian ahli pemasaran, keputusan pembelian suatu barang/jasa oleh konsumen
biasanya akan melewati lima tahapan berikut: (1) pengenalan kebutuhan, (2) pencarian informasi, (3)
penilaian pilihan, (4) pengambilan keputusan pembelian, dan (5) perilaku konsumen pasca pembelian.
Terdapat tiga faktor yang kerap mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk. Ketiganya
adalah (1) manfaat atau kepuasan dasar, (2) atribut produk, dan (3) perluasan produk. Produk yang
sama mungkin memberikan manfaat atau kepuasan dasar yang berbeda bagi orang yang berbeda.

Sering kali ketika seorang pebisnis hendak melakukan proses pemasaran produk atau jasa
sebagai bagian dari marketing strategi, yang pertama kali terbayang biasanya ada dua hal.
Pertama, mereka selalu mengatakan bahwa mereka tidak punya cukup anggaran atau dana
promosi yang tersedia terbatas. Dan kedua, bagaimana agar promosi yang dilakukan bisa
cukup mengena walau dana yang tersedia terbatas.
Kedua hal ini tidak salah. Namun ada langkah penting dalam proses marketing yang perlu
diingat dan dilakukan. Langkah ini merupakan bagian awal yang sangat mendasar saat
seorang pebisnis hendak melakukan proses pemasaran.
Apakah itu?
3 Langkah Proses Pemasaran

1) Tentukan target market


Hal pertama yang perlu dilakukan untuk memasarkan adalah menetapkan target market.
Siapa yang menjadi sasaran produk atau jasa anda. Ketahui apa saja kebutuhan dan keinginan
target pasar anda.
Boleh saja misalnya anda mengarahkan pada beberapa kelompok target market. Namun perlu
diingat, setiap marketing yang sukses harus fokus pada target yang dituju. Fokus pilih
sebuah target market pada satu waktu.
Dari sekelompok target market tersebut, temukan juga orang-orang yang punya hasrat lebih
pada produk anda. Sebab pada merekalah anda bisa menjual lebih sering dan lebih banyak.
2) Berikan penawaran
Langkah kedua pada proses pemasaran adalah penawaran. Pada target market tersebut,
sampaikan penawaran anda. Bukan sekedar penawaran biasa, tapi penawaran yang menarik.
Dan yang perlu diingat juga yang anda jual sebetulnya adalah nilai manfaatnya.

Misalnya anda anda berjualan jam tangan. Keliru BESAR kalau anda katakan anda berjualan
jam tangan. Sebab yang orang beli bukan jam tangan. Orang membeli ketepatan waktu,
kenyamanan saat dipakai, keren, trendy dan fashionable.
Mengerti kan?
Agar penawaran anda selalu berhasil, buat penawaran yang tak bisa ditolak. Mainkan bahasa
marketing anda secara maksimal. Arahkan pada target market anda. Sebab itulah mengenali
target market anda dengan baik amat penting.
3) Media yang dipakai
Langkah ketiga dalam proses pemasaran adalah penting memperhatikan media yang akan
digunakan untuk menyampaikan pesan anda. Kebanyakan orang yang kurang mengerti
marketing biasanya akan langsung melompat ke bagian ketiga ini. Apa akibatnya?
Akibatnya pemasaran yang mereka lakukan menjadi kurang efektif karena tak tahu siapa
yang disasar dan bagaimana memberikan penawaran yang hebat. Karena itu lakukan terlebih
dulu dua hal dalam proses pemasaran sebelumnya.
Lalu media apa sebaiknya dipakai? Cari media yang paling efektif untuk menjangkau
mereka. Kalau target market anda adalah orang-orang di sekitar rumah anda yang mungkin
masih jarang menggunakan internet, tentunya media yang lebih efektif adalah dengan
bertatap muka langsung atau dengan selebaran.
Tapi kalau target market anda sudah lebih luas lagi, anda bisa pilih media lainnya, bisa media
cetak, radio, televisi, atau internet. Intinya, cari media yang paling mudah untuk menjangkau
mereka agar pesan yang ingin anda sampaikan dapat diterima target market.

4 Tahap Proses Marketing Menyeluruh yang Perlu Anda


Tahu
By Joko Susilo | Comments (325) | Trackbacks (4)

Kapankah aktivitas Proses Marketing dimulai? Apakah proses marketing baru dimulai hanya
setelah sebuah produk siap dipasarkan?
Mungkin kebanyakan dari kita akan menjawab benar demikian. Proses marketing baru
dijalankan setelah ada produk yang siap dipasarkan. Namun, dalam mata rantai
marketing yang utuh, proses marketing sebenarnya harus sudah bekerja jauh sebelum produk
diluncurkan. Bagaimana bisa?
Karena marketing bukan sekedar soal memasarkan produk yang sudah siap dijual. Namun
marketing ikut berperan dari awal dalam menghasilkan produk berdaya jual tinggi.
4 Tahap dalam proses marketing

Proses marketing diawali dari melihat peluang pasar, melakukan riset pasar, memilih
target pasar, menyusun strategi marketing, merencanakan program marketing, lalu
menyusun, meng-ACTION-kan, dan memantau hasilnya.
Pandangan awam yang menganggap proses marketing sebatas menyusun strategi marketing
sampai evaluasi bisa berakibat fatal. Bukan saja berakibat tak lancarnya penjualan produk,
namun bisa mengakibatkan biaya marketing yang tinggi dan tak efektif.
Biar lebih jelas, mari kita bahas secara runtut empat tahap proses marketing berikut ini:
1.

Melakukan Riset Pasar. Proses marketing dimulai dari riset pasar untuk
melihat seberapa besar potensi pasar, mengukur tingkat kebutuhan pasar,
peluang pasar, dan ragam segmen yang tersedia. Juga mengetahui tingkat
persaingan di pasar tersebut.
Sebagai contoh, sebelum meluncurkan Rumusan Rahasia Blogging, saya lihat
betapa pasar blogging begitu besar. Tingkat kebutuhannya sangat tinggi. Pemilik
blog masih sangat terbatas. Dan setahu saya, belum ada produk lain yang
secara menyeluruh membahas secara tuntas dari A sampai Z tentang blogging.
Rahasia Blogging bukan sekedar membahas tentang bagaimana membuat blog
dan menghasilkan uang dari blogging. Namun lebih dari itu membuat blog
sukses spektakuler.
2.
Mengembangkan Strategi Marketing. Dengan memperhitungkan
keunggulan anda, anda siapkan strategi positioning dan brand produk anda.
3.
Menetapkan Program Marketing. Dari strategi marketing tersebut,
kemudian lebih rinci ke program marketing. Apa sajakah program marketing
yang anda rencanakan? Misalkan ketika baru meluncurkan produk, anda
bertumpu pada SEO, PPC, dan beriklan di situs web iklan seperti iklan jitu.
Pada tahap ini, anda perlu hitung total anggaran marketing, alokasi pengeluaran
di tiap program marketing yang dijalankan.
4.
Evaluasi dan Perbaikan. Pada tahap terakhir ini kita lihat bagaimana
hasil dari program-program marketing tersebut. Sudah sesuaikah dengan target
anda? Dan dari hasilnya anda bisa rumuskan kembali program marketing apa
yang perlu diperbaiki, mana yang perlu diperkuat, mana yang perlu dikurangi
atau mungkin perlu ditiadakan. Dan begitu seterusnya.

Intinya selalu ukur program marketing anda. Sebab marketing merupakan proses
berkelanjutan yang terus mengiringi dan menentukan keberhasilan bisnis internet anda.

Anda mungkin juga menyukai