Anda di halaman 1dari 5

Upaya Promosi Kesehatan Mengenai HIV-AIDS di Dunia

Banyak upaya promosi kesehatan mengenai HIV-AIDS yang dilakukan di dunia, semua
upaya tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencegah meningkatnya kejadian HIVAIDS. Di bawah ini akan dipaparkan beberapa program promosi kesehatan terkait HIV-AIDS di
dunia.
1. Upaya Promosi Kesehatan Mengenai HIV-AIDS di Amerika Serikat
Strategi pencegahan HIV adalah kunci untuk memberhentikan epidemi HIV di Amerika
Serikat. CDC memnyediakan bantuan untuk mengontrol epidemi HIV-AIDS dengan
bekerja sama dengan masyarakat, nasional, dan internasional dalam melakukan aktivitas
surveilans, research, pencegahan dan evaluasi. Program promosi kesehatan yang
dilakukan oleh CDC di antaranya adalah:
a. Act Against AIDS (AAA) adalah inisiatif CDC dan Gedung Putih untuk
memberantas HIV-AIDS di Amerika Serikat yang diluncurkan pada tahun 2009,
AAA fokus untuk meningkatkan kesadaran di antara seluruh masyarakat Amerika
dan mengurangi risiko penularan pada populasi berisiko tinggi (seperti gay,
biseksual, dan seluruh populasi berisiko tinggi lainnya). Beberapa kampanye yang
dilakukan dalam AAA adalah Doing It, We Can Stop HIV One Conversation at a
Time, Let's Stop HIV Together, Start Talking. Stop HIV, Reasons, Take Charge.
Take the Test., Testing Makes Us Stronger, HIV Treatment Works, HIV Screening
Standard Care, Testing and Linking Minority Patients to Care, Prevention IS
Care, One Test Two Lives, dan HIV Testing Locator.1
b. 2008 Compendium of Evidence - Based HIV Prevention Interventions
merupakan intervensi yang dilakukan di tingkat komunitas, individual, dan
kelompok. Ringkasan terbagi menjadi 3 bab yaitu Linkage to, Retention in, and
Re-engagement in HIV Care (LRC) Chapter of the Compendium includes 12 best
practices, Medication Adherence (MA) Chapter of the Compendium includes 13
EBIs, dan

Risk Reduction (RR) Chapter of the Compendium includes 98

behavioral EBIs.2
c. Advancing HIV Prevention: New Strategies for a Changing Epidemic
bertujuan untuk mengurangi hambatan dilakukannya diagnosis dini dari infeksi
1 CDC. Act Against AIDS diakses pada 1 Desember 2016 dari http://www.cdc.gov/actagainstaids/

HIV dan menignkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas, pengobatan,


dan layanan pencegahan bagi orang yang hidup dengan HIV.
d. HIV Cost Effectiveness yaitu CDC menawarkan program untuk membantu
pencegahan HIV dengan aktivitas yang biayanya efektif.
e. Comprehensive Risk Counseling and Services (CRCS) menyediakan informasi
untuk organisasi berbasis masyarakat dan departemen kesehatan yang akan
mengimplementasikan CRCS (atau dikenal dengan Prevention Case Management
atau PCM) secara intensif, di tingkat individu, yang berpusat pada klien untuk
intervensi mengurangi risiko bagi orang berisiko tinggi.
f. HIV Prevention Among Injection Drug Users (IDUs) adalah akses informasi
untuk membantu pencegahan HIV pada penyedia pelayanan kesehatan yang
bekerja dengan IDU dan pasangan seksualnya.
g. Replicating Effective Programs Plus (REP) CDC menyediakan bimbingan dan
dukungan untuk implememtasi pendekatan pencegahan untuk mengurangi infeksi
baru HIV dengan menggunakan kombinasi yang dapat dibuktikan secara ilmiah,
membutuhkan biaya yang efektif, dan intervensi yang dapat diukur serta strategi
pencegahan pada populasi yang rentan.3
h. Social Determinants of Health adalah faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan
yang memengaruhi kesehatan dan kesenjangan kesehatan. Faktor-faktor ini
digunakan untuk memahami terjadinya kesenjangan kesehatan, khususnya
kesenjangan terkait HIV-AIDS.
2. Upaya Promosi Kesehatan Mengenai HIV-AIDS di Malaysia
3. Upaya Promosi Kesehatan Mengenai HIV-AIDS oleh United Nations
United Nations memiliki suatu program mengenai HIV-AIDS yaitu UNAIDS. UNAIDS
memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah:4
a. Mengurangi transmisi seksual sebesar 50% pada 2015.
b. Mencegah HIV di antara pengguna obat suntik sebesar 50% pada 2015.
c. Mengeliminasi infeksi baru HIV pada anak.
2 CDC. Compendium of Evidence-Based Interventions and Best Practices for HIV
Prevention diakses pada 1 Desember 2016 dari
http://www.cdc.gov/hiv/research/interventionresearch/compendium/index.html

3 CDC. Intervention Research diakses pada 1 Desember 2016 dari


http://www.cdc.gov/hiv/research/interventionresearch/index.html
4 United Nations. Goals diakses pada 1 Desember 2016 dari http://www.unaids.org/en/goals/goals

d. Mencapai 15 juta ODHA diberikan pengobatan ARV pada 2015.


e. Mengurangi kematian akibat TB pada ODHA sebesar 50% pada 2015.
f. Menyelesaikan kesenjangan sumber dana pada 2015 dan mencapai investasi
global tahunan sebesar US$ 22-24 juta di negara berpendapatan rendah hingga
sedang.
g. Mengeliminasi kesenjangan gender dan kekerasan berdasarkan gender dan
meningkatkan kapasitas wanita untuk melindungi diri mereka sendiri dari HIV.
h. Mengeliminasi stigma dan diskriminasi pada ODHA melalui promosi hukum dan
kebijakan yang memastikan realisasi HAM dan kebebasan fundamental.
i. Mengeliminasi pembatasan pada ODHA untuk memasuki, tinggal, dan menetap.
j. Mengeliminasi sistem parallel untuk pelayanan HIV untuk memperkuat integrasi
pada respon AIDS di tingkat global dan usaha pembangunan.
Beberapa kampanye yang dilakukan terkait HIV-AIDS adalah:5
a. World Aids Day 2016
Dimulai sejak 1 Desember 1998, dimana semua orang di dunia mengingat
orang yang meninggal akibat HIV-AIDS, mengetahui perkembangan respon
terhadap epidemi HIV-AIDS dan berusaha menyelesaikannya.6
b. PROTESTHIV
Merupakan promosi kesehatan untuk melakukan tes HIV dan mengunggah
foto ke media sosial.
c. GENENDIT
Mempromosikan kepada generasi muda untuk melakukan gerakan kesadaran,
diskusi, persahabatan, storytelling, tanggung jawab, dan mobilisasi oleh
semua orang.7
4. Upaya Promosi Kesehatan Mengenai HIV-AIDS dengan Needle And Syringe
Programmes (NSPS)
Needle and syringe programmes (NSPs) adalah inisiatif pengurangan bahaya dengan
menyediakan jarum dan suntikan yang bersih untuk orang yang menginjeksikan obat.
5 United Nations. Campaigns diakses pada 1 Desember 2016 dari
http://www.unaids.org/en/resources/campaigns
6 United Nations. World Aids Day 2016 diakses pada 1 Desember 2016 dari
http://www.unaids.org/en/resources/campaigns/WAD2016_Day
7 United Nations. GENENDIT diakses pada 1 Desember 2016 dari http://www.genendit.org/about/

WHO merekomdendasikan penyediaan 200 jarum dan suntikan steril setiap dilakukan
injeksi obat setiap tahunnya untuk menyelesaikan transmisi HIV melalui cara penularan
melalui suntikan. NSPs disalurkan melalui:8
a. Fixed sites, yaitu tempat dimana obat dibeli dan dijual secara terbuka.
Biasanya merupakan took yang menukarkan perlatan suntik yang lama dengan
yang baru, dapat dilkukan pelayanan tambahan seperti tes dan konseling HIV.
b. Mobile programme, dioperasikan menggunakan van atau bus yang
mendistribusikan jarum dan suntikan. Mobile programme Mobile programme
yang besar juga dapat melakukan tes dan pelayanan kesehatan terkait HIVAIDS.
c. Outreach programmes, bisa berbentuk unit yang bergerak (seperti van dan
d.

bus), pelayanan travel di jalan atau diantar ke rumah.


Syringe vending machines, dipasang di daerah yang sulit terhadap akses jarum
dan suntikan, alat ini dapat menggunakan koin dan token. Belanda, Jerman,

e.

Italia, dan Australia sudah menggunakan alat ini.


Pharmacies, jaringan farmasi biasanya sudah baik dan berlokasi di dekat
kelompok orang yang menginjeksikan obat. Jam bukanya juga lebih sesuai
dengan kebutuhan dibandingkan fixed sites.

Daftar Pustaka
CDC.

Act

Against

AIDS

diakses

pada

Desember

2016

dari

http://www.cdc.gov/actagainstaids/
CDC. Compendium of Evidence-Based Interventions and Best Practices for
HIV

Prevention

diakses

pada

Desember

2016

dari

http://www.cdc.gov/hiv/research/interventionresearch/compendium/ind
ex.html
8 Needle and syringe programmes (NSPs) for HIV Prevention diakses pada 1 Desember 2016 dari
http://www.avert.org/professionals/hiv-programming/prevention/needle-syringe-programmes

CDC.

Intervention

Research

diakses

pada

Desember

2016

dari

http://www.cdc.gov/hiv/research/interventionresearch/index.html
United

Nations.

Campaigns

diakses

pada

Desember

2016

dari

Desember

2016

dari

http://www.unaids.org/en/resources/campaigns
United

Nations.

GENENDIT

diakses

pada

http://www.genendit.org/about/
Needle and syringe programmes (NSPs) for HIV Prevention diakses pada 1 Desember 2016
dari

http://www.avert.org/professionals/hiv-programming/prevention/needle-syringe-

programmes
United

Nations.

Goals

diakses

pada

diakses

pada

Desember

2016

dari

http://www.unaids.org/en/goals/goals
United

Nations.

World

Aids

Day

2016

http://www.unaids.org/en/resources/campaigns/WAD2016_Day

Desember

2016

dari

Anda mungkin juga menyukai