Anda di halaman 1dari 1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN

UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA 2015
ABSTRAK
Oyah
1143112540120150
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA
BAYI BARU LAHIR DI RSUD KABUPATEN BEKASI JAWA BARAT TAHUN
2015
68 Hal +9 tabel+6 Lampiran
Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur penentu
status kesehatan. Pelayanan kesehatan neonatal dimulai sebelum bayi dilahirkan,
melalui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil. Pertumbuhan dan
perkembangan bayi periode neonatal merupakan periode yang paling kritis karena
dapat menyebabkan kesakitan dan kematian bayi (Safrina, 2011).
Asfiksia neonatorium adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas
secara spontan dan teratur, bayi dengan gawat janin sebelum lahir umumnya akan
mengalami asfiksia pada saat dilahirkan (JNPK-KR,2008)
Desain penelitian ini merupakan desain penelitian analitik dengan tehnik Cross
sectional dan Analisis Chi Square. Jenis data yang diambil adalah data Sekunder
dengan variabel dependent Asfiksia dan variabel independent yaitu Usia, Paritas,
riwayat perdarahan anteupartum dan anemia. Jumlah sampel yang diteliti 172 orang.
Hasil Analisis analitik menunjukan bahwa ada hubungan usia dengan Asfiksia (p
Value=0,008), ada hubungan Paritas dengan Asfiksia (p Value=0,003), ada hubungan
riwayat perdarahan anteupartum dengan Asfiksia (p Value=0,025), ada hubungan
Anemia dengan Asfiksia (p Value=0,000).
Berdasarkan dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang
berhubungan dengan kejadian Asfiksia yaitu Usia ibu, paritas, Riwayat perdarahan
anteunatal dan anemia. Disarankan tenaga kesehatan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan untuk mendeteksi dini faktor resiko ibu hamil terhadap kejadian Asfiksia
Bayi Baru Lahir.
Kata Kunci
Daftar Pustaka

: Asfiksia, Usia, Paritas, Riwayat perdarahan anteunatal dan


anemia
: Buku, 35 buah

Anda mungkin juga menyukai